Pagi hari Selly terbangun dari tidurnya, perlahan ia mulai mendudukkan dirinya di tepi ranjang.Ia merasa lemas dan sekujur tubuhnya terasa sakit.
" Mmm,jam berapa ini? " Ucap Selly sambil meraih ponselnya di nakas kecil di samping tempat tidurnya dengan malas.
Hah?! gue kesiangan!" Selly terkejut menatap layar ponselnya, yang menunjukkan pukul 7.15 . Selly bergegas ke kamar mandi.Tapi lagi-lagi Selly terkejut saat tak sengaja melihat dirinya di depan cermin .
" I-ini, ... ?" Selly terkejut karena ia masih memakai jas milik Alvin. Ia terdiam sambil mengingat kembali apa yang terjadi semalam.
" Ah, auah! gue mau mandi aja!.Nanti itu jas gue pulangin kalo udah gue cuci." Ucap Selly, sambil melepaskan jas yang ia pakai dan menaruhnya di atas tempat tidur kemudian berlalu ke kamar mandi.
Tak lama Selly keluar dari kamar mandi setelah menyelesaikan ritual mandinya.
" Aelahhh, kenapa lagi nih pala gue?.Kok tiba-tiba jadi berat banget yah???." Selly memegangi kepalanya yang terasa sangat pusing.Semakin lama semakin terasa pusing hingga membuatnya tak sadarkan diri.
******
D**i sekolah**....
" Hei,All! lo lihat si Selly gak?" Tanya Reta pada Alice yang sedang berada di kelasnya.
" Loh, kok malah nanya ke gue sih?. Kan lo sekelas sama dia."
" Selly gak masuk hari ini,makanya gue tanya sama lo.Lo kan rumahnya searah sama Selly, siapa tau lo lihat dia di jalan kayak kemaren."
" Ohhhh, gitu toh??.gak sih kayaknya gue gak liat dia berangkat hari ini."
" Hmmm,ya udah gue ke kelas dulu ya !" Pamit Reta, dan bergegas pergi.Namun saat baru akan melangkah tiba-tiba Alice memegangi tangannya.
" Ret, yang kemaren kita lihat itu beneran gak sih? " Tanya Alice dengan ekspresi wajah yang tidak bisa di jelaskan.
" Yang kemaren apa? yang mana?"
" Tck pura-pura gak tau lagi!. Yang kemaren kita lihat di depan restoran, di depan kantor perusahaan Wijaya dan di depan rumah Selly!.Itu semua bener gak sih?" Jelas Alice dan kembali bertanya. Ternyata dua pasang mata yang kemaren mengintai Selly tidak lain adalah Reta dan Alice.
" Gue mau tanya sekarang??
" Apa? "
" Telinga lo masih normal gak??" Tanya Reta.
" Ya, normal lah. Lo kira gue budeg apa?!"
" Ya kali aja."
" Sialan lo!. Gue serius Reta!"
" Gue juga serius All.Gue yakin yang kita dengar semalem itu benar adanya . Jadi, kalo lo masih bolak-balik nanyain hal itu ke gue, jangan-jangan kuping lo bermasalah atau, otak lo yang gesrek?"
" Auah!!,ya gue masih gak percaya aja,sama pendengaran gue sendiri .Dan lagi, kenapa juga Selly gak cerita sama sekali ke kita soal ini???"
" Udah gak usah emosi.Entar lo tanya sendiri ke orangnya.Pulang sekolah gue mau ke rumah Selly, khawatir gue sama dia. Lo mau ikut gak? "
" Pasti mau lah!!, Reta ku sayang.Gue mau penjelasan dari Selly, dan dia harus jelasin semuanya ke gue!" Jawab Alice penuh semangat.
"Sayang pala lo peang!. Udah ah, gue ke kelas dulu!. Gue gak jadi ke kantin dan sekarang waktu istirahat gue udah habis gara-gara lo!.
" Yee, salah sendiri.Ngapain jadi gue yang salah.??."Reta tak menjawab ucapan Alice dan langsung menghilang dari tempatnya.
flash back on
Awalnya mereka kembali ke restoran hanya untuk menjemput Selly ,setelah mereka kembali dari toko buku. Tapi,saat baru saja akan memasuki area restoran, mereka melihat Selly di jemput seseorang yang mengendarai mobil mewah dan terlihat bersikap sangat sopan pada Selly.
Mereka merasa khawatir takut terjadi apa-apa pada Selly karena mengira orang tersebut telah menculik sahabatnya . Akhirnya ,memutuskan untuk mengikuti mobil tersebut.Dan saat mobil itu berhenti ,betapa terkejutnya mereka, karena mobil yang mereka ikuti berhenti dan masuk ke area parkir di perusahaan Wijaya. Reta dan Alice memutuskan untuk menunggu sampai mobil tadi keluar dari sana. Tapi setelah menunggu hampir satu jam, belum ada tanda-tanda mobil tersebut akan keluar.Hal itu membuat Alice semakin gusar dan khawatir .Begitu juga dengan Reta. Hingga mereka memutuskan untuk turun dari mobil dan memastikan sendiri apa yang terjadi pada Selly sebenarnya.
Tapi, lagi-lagi mereka mengurungkan niatnya, Saat baru saja mereka membuka pintu mobil tiba-tiba, mobil yang mereka tunggu keluar dari parkiran dan berhenti tepat di depan pintu masuk gedung tersebut.Alice dan Reta terus memperhatikan saat sang sopir yang tadi menjemput Selly, tiba-tiba turun dari mobil dan menuju pintu masuk dengan tergesa-gesa, dan tak lama keluarlah seorang pria dari balik pintu tersebut dengan membopong tubuh seseorang perempuan yang tampak tak sadarkan diri di tangannya.Setelah mereka perhatikan dengan seksama, betapa terkejutnya Reta dan Alice, yang mengetahui jika pria tersebut adalah Alviandi Wijaya sang pemilik perusahaan .Dan lebih terkejut lagi saat melihat wajah perempuan yang di bawa Alvin adalah Selly sahabat mereka sendiri.
Tak lama kemudian, mobil itu melaju meninggalkan gedung tersebut .Dan tanpa pikir panjang Reta pun segera melajukan mobilnya untuk mengikuti mobil Alvin. setelah cukup lama akhirnya mobil berhenti di depan rumah Selly. Karena penasaran, Reta memutuskan untuk memarkir mobilnya agak jauh dan memilih untuk turun dari mobil dengan mengendap-endap.Disana mereka melihat Selly yang turun dari mobil dengan tubuh yang terlihat lemas.Dan Alvin yang tiba-tiba memakaikan jasnya pada Selly kemudian menggendongnya ala birthdal style untuk masuk kedalam rumah Selly.
" Ret tolong lo cubit gue, biar gue percaya kalo ini bukan mimpi!" Pinta Alice yang masih tidak percaya dengan penglihatannya.
" Awwh sakit Reta!!!" Pekik Alice ,meringis kesakitan sambil mengusap tangannya yang dicubit oleh Reta.
" Gak usah lebay deh lo.Kan tadi lo sendiri yang minta gue cubit!"
" Ya,kan gak usah keras-keras juga keles!!."
" Berisik lo!. lmLo mau ada orang yang tau kita di sini, dan ngira kita maling?!" ketus Reta, karena memang posisi mereka yang sedang bersembunyi dan takut membuat orang salah paham jika melihat mereka.
" Hehehe, sorry." Ucap Alice mengangkat tangannya membentuk huruf V.
" Btw pulang yuk Ret, udah malem nih! gue takut emak gue nyariin nanti." Ucapnya lagi membujuk Reta karena waktu sudah menunjukkan pukul setengah 11 malam.
" Sssttt, diem! kita tunggu sebentar lagi."
" Sebentar lagi apa? kita udah setengah jam lebih jongkok di sini, dan tidak terjadi apa-apa.Kalaupun tuh anak di apa-apain di dalem, pasti udah kedengaran sampe sini tuh teriakkan maut!"
" Iya gue tau, tapi bukan itu maksud gue nyuruh lo tetap di sini! ." Alice mengernyitkan dahinya mendengar jawaban Reta
" Maksud gue,apa lo gak mau tau lebih lanjut tentang yang kita lihat barusan??."
" Hah?!maksud lo?" Tanya Alice tak paham.
" Tck, maksud gue,apa lo gak penasaran? apa hubungan antara Selly dan Alviandi Wijaya yang katanya yayang beb lo itu???."Jelas Reta yang sedikit kesal pada Alice yang kadang- kadang telmi.
" Ohhhh,gitu.Ya mau lah!!,secara gue penasaran banget gimana Selly bisa deket gitu sama yayang beb gue??."
" Ya, makanya lo diem!!."Alice tidak menjawab ucapan Reta,ia hanya nyengir sambil mengangkat jarinya membentuk huruf V.
Tak lama kemudian, Alvin dan Hans keluar dari rumah Selly, setelah mengunci pintu dan memasukkan kunci rumah Selly melalui celah di bawah pintu.Hans segera menyusul Alvin yang sudah berdiri di depan mobilnya. Reta menyaksikan perdebatan kecil di antara Alvin dan Hans sebelum akhirnya masuk ke dalam mobilnya, dan melaju meninggalkan tempat itu.Dan di dalam perdebatan itu, dengan jelas Reta dan Alice mendengar kalimat yang keluar dari mulut Hans hingga berhasil membuat mereka tercengang.
" Bos apa tidak sebaiknya kita bawa dia ke rumahnya bos aja ya??. kelihatannya nona Selly sedang tidak sehat."
" Gak!. Lo denger sendiri kan tadi.
, Kalo dia mau pulang ke rumahnya.Gue gak mau dia ngamuk cuma gara-gara gue bawa ke rumah. Dan lagi udah cukup, telinga gue udah sakit banget denger teriakkannya tadi!."
"Tapi bos,dia kan calon istri lo sendiri.Napa tega banget sih??. Belom lagi kalo Tante Rina sampe tau lo nelantarin calon istri sendiri, bisa ngamuk nanti tuh kanjeng mami." Bujuk Hans yang mulai mengubah gaya bicaranya.Sementara Reta dan Alice yang mendengar ucapan Hans langsung membeku di tempatnya.
" Mami gak tau, dan gak akan pernah tau. Kalo bukan mulut lo yang lemes!." Jawab Alvin dingin .Dan segera masuk kedalam mobil di ikuti oleh Hans dan segera meninggalkan tempat itu.
Reta dan Alice yang sudah tersadar langsung bergegas menuju ke mobil mereka, dan sedetik kemudian mobil melaju meninggalkan tempat itu. Dengan rasa tidak percaya Reta berusaha untuk tetap fokus menyetir mobilnya sampai ke tempat tujuannya untuk pulang.
flash back off
********
Sepulang sekolah mereka langsung menuju ke rumah Selly untuk memastikan keadaannya.Setelah sampai di rumah Selly Reta dan Alice segera masuk kedalam dan tak lupa memanggil Selly untuk memastikan apakah dia ada di rumah .
" Selly!"
" Selly sayang!" panggil Reta dan Alice bergantian.
" Iyaaa,gue di sini!. Ada apa Ret,All?." Jawab Selly senormal mungkin, sambil tersenyum agar tidak membuat kedua sahabatnya itu khawatir.Walaupun dirinya masih merasa lemas karena belum lama ia sadar dari pingsannya.
"Lo kenapa Sell?? .Muka lo pucat banget! lo sakit? " Tanya Alice
" Gak kok,gue cuma gak enak badan aja."
"Lo yakin, ...." belum sempat Alice melanjutkan pertanyaannya tiba-tiba Selly berlari ke kamar mandi, dan memuntahkan isi perutnya di sana.
" Lo gak papa kan sell??.Ko kenapa sih sebenarnya ayo cerita sama gue?" Tanya Reta sambil memapah Selly ke tempat tidurnya.
" Gue gak papa, mungkin cuma masuk angin aja."
" Lo yakin cuma sekedar masuk angin aja atau, ... " Selly mengernyitkan dahinya mendengar ucapan Reta.
" Atau, ... atau apa sih maksudnya?"
" Atau, jangan-jangan lo hamil?."
" Sembarang aja lo kalo ngomong !!!. Emangnya gue mau hamil sama siapa?? sama kucing??."
" Ya kali aja." Ucap Reta seenaknya karena, mendengar jawaban Selly yang berusaha untuk menutupi kebenaran.
" Selly sayang, gak perlu ada yang lo tutupi lagi dari kita.Kita udah tau semuanya dan misalnya lo beneran hamil ,kita gak masalah kok!. Kita pasti dukung dan bantu lo 100%!" Mata Selly membulat sempurna saat mendengar ucapan Alice.
" Ta- tau semuanya??? maksudnya??" Selly kaget sekaligus gugup tapi, masih memastikan bahwa pikiran Selly dan maksud dari sahabatnya itu berbeda.
" Kita udah tau kalo lo itu calon istri dari anak pemilik yayasan sekolah kita. Dan juga penerus tunggal perusahaan Wijaya, yang bernama Alviandi Wijaya. Jadi gak usah ngeles
lagi!!" Jelas Reta dengan gaya santainya, namun sukses membuat Selly membeku.
" Ka- kalian t- tau dari mana???"
" Gak usah gugup gitu,kita kesini cuma mau jenguk lo, karena lo gak masuk hari ini. Dan juga mau minta penjelasan dari lo tenang itu semua.Tapi kalau misalnya lo gak mau cerita juga gak papa."
" Lo gimana sih Reta?. Kita kesini buat minta penjelasan dari Selly tentang masalah ini!. Dan dia harus jelasin semuanya sekarang! gue gak mau tau! ." kesal Alice dengan pembawaan Reta yang terlalu cuek dan santai.
" Semua orang berhak untuk punya privasi All,kita gak bisa maksa Selly buat cerita sekarang. Karena, gue tau dia belum siap untuk terbuka sama kita!"
" Tapi, Ret ..."
" Udah gak usah debat lagi gue males."
Perdebatan antara Reta dan Alice terus
berlanjut, tanpa mereka sadari Selly yang masih terdiam sambil menatap ke arah mereka tapi pikirannya melayang jauh entah kemana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments