" Aaaaaaa, ..." tiba-tiba terdengar suara jeritan seseorang yang begitu nyaring.
apakah yang sebenarnya terjadi???.
Alvin masih terus meraba setiap inci dari wajah Selly . Dan ketika sentuhannya mulai turun ke lehernya tiba-tiba saja Selly menjerit.
"Aaaaaa, ...." Ierit Selly menepis tangan Alvin, dan bergerak menjauh dari tempatnya masih dalam posisi duduk di sofa.
"Arghh!! kenapa lo teriak??" Ucap Alvin, yang meringis kesakitan sambil menutupi kedua telinga dengan tangannya.
Alvin merasa tiba-tiba saja telinganya berdenging dan sangat sakit, setelah mendengar jeritan Selly. Alvin terus memegangi telinganya dan kini tubuhnya mulai bergetar.
" Hei!, lo kenapa?. Lo gak papa kan ? " Tanya Selly khawatir.
Alvin sama sekali tidak mendengar ucapan Selly dan masih menutup telinganya dengan tubuh yang bergetar.
"Gimana ini??apa yang harus gue lakuin????"
Tiba-tiba saja ingat apa yang di ucapkan Rina tentang sakit yang saat ini di alami oleh Alvin.
" Selly, Tante tidak tahu pasti apa yang membuat Alvin bisa sembuh dengan cepat?. tapi yang jelas... saat dia bersama kamu,tante yakin kamu akan tahu bagaimana caranya."
" Maksud Tante???"
" Tante tidak bisa menjelaskannya pada mu, tapi Tante yakin kamu akan tahu nanti!"
Mengingat ucapan Rina, tiba-tiba Selly mengingat kembali ketika pertama kalinya ia mendatangi kantor Alvin. Selly memberanikan diri mendekati Alvin, Selly berpikir hanya dengan memeluknya Alvin bisa tenang.Seperti saat Alvin mengamuk waktu itu.
Perlahan ia mulai memeluk Alvin , Selly merasakan tubuh Alvin yang bergetar .Selly mulai mengeratkan pelukannya untuk menenangkan Alvin. Selly mengusap pelan punggungnya berharap Alvin akan segera tenang, sungguh sangat ajaib, karena Alvin benar- benar tenang.
Hah?! dia benar-benar tenang??? wuihhh ajaib!. Tapi kenapa tiba-tiba gue jadi deg-degan gini???ahhh,gak mungkin, gak mungkin!!.
Selly menggeleng-gelengkan kepalanya menepis semua pikiran anehnya, dengan tetap memeluk Alvin.
" Apa yang terjadi bos??. Tanya Hans yang langsung masuk begitu saja ke ruangan Alvin . Dan sangat khawatir setelah mendengar suara jeritan seseorang dari ruangan bosnya.
" Eh, maaf,maaf!!" Ucap Hans sedikit terkejut saat melihat Alvin dan Selly sedang berpelukan.
" Maaf mengganggu! silahkan di lanjutkan lagi" Tambahnya lagi, dengan senyum kikuk dan segera keluar dari ruangan itu."
" Hah?! hei, tidak tunggu!"Cegah Selly, namun sayangnya Hans sudah menghilang dari pandangan.
Haduhh!! gimana nih??. Dia pasti salah paham.Di kiranya gue lagi pelukan sama Alvin.Aduhhhhh!! Selly, ini bukan salah paham lagi namanya. Tapi,lo beneran lagi pelukan sama Alvin sekarang!!!!.Aahhgimana nih?. Apa dia udah sadar sekarang?. Vin, cepetan dong Lo sadar!!.Gue udah gak sanggup lagi buat meluk lo kayak gini.
Sedari tadi jantungnya berdetak kencang saat memeluk Alvin. hingga membuatnya sedikit sesak nafas dan tidak nyaman.
" Vin,lo udah sadar? syukurlah!!!"Selly tersenyum senang sambil melepas pelukannya dan menempelkan kedua tangannya di pipi Alvin.
" Gue seneng lo udah sadar.Oh ya, gue minta maaf buat yang tadi, gue gak maksud buat lo sakit lagi.Tadi pas tangan lo nyentuh leher gue, tiba-tiba aja gue ingat kejadian pas lo nyekik leher gue waktu itu. Dan gue langsung ngerasa takut makanya, gu- gue gak sengaja teriak tadi.Ma-maaf,..."
Setelah selesai dengan ucapannya,Selly langsung pingsan karena rasa lelah yang ia rasakan sejak tadi.
Alvin **POV**
Awalnya aku sangat penasaran seperti apa sebenarnya wajah perempuan yang sudah menjadi tunangan ku ini ,meski hanya pura-pura.Saat ini dia ada di depan ku.Tanpa basa-basi aku langsung menyentuh wajahnya.Awalnya dia sempat menolak tapi setelah ku jelaskan apa tujuan ku. Akhirnya, dia mau mengerti dan membiarkan aku menyentuh wajahnya.
Aku meraba dan memperhatikan setiap inci bagian wajahnya.Dan memang benar apa yang di katakan Hans dan juga mami ,kalo dia benar-benar cantik.Aku terus merabanya tapi entah kenapa dia tiba-tiba menjerit begitu kencang dan membuat telinga ku sakit.Aku tidak tahu lagi apa yang terjadi setelah itu. Tapi, saat aku mulai sadar aku merasakan ada seseorang yang memeluk sangat erat.
"Vin,lo udah sadar? syukurlah!!."Tanya seseorang pada ku.Dan aku yakin itu adalah suara Selly.
" Jadi, dia yang meluk gue dari tadi???. Tapi, kenapa dia meluk gue??" aku terus bertanya-tanya dalam hati.
" Gue seneng lo udah sadar.Oh ya, gue minta maaf buat yang tadi, gue gak maksud buat lo sakit lagi.Tadi pas tangan lo nyentuh leher gue, tiba-tiba aja gue ingat kejadian pas lo nyekik leher gue waktu itu, dan gue langsung ngerasa takut makanya gu- gue gak sengaja teriak tadi. Ma-maaf, ..."Ucapnya kali ini membuat ku terkejut. ternyata, dia trauma karena kejadian waktu itu?. Setelah mengatakan semua itu tiba-tiba saja dia pingsan.
Author POV
Tanpa pikir panjang, Alvin langsung mengangkat tubuh Selly,membawanya keluar dari kantor untuk segera pulang.
"Bos apa yang terjadi??" Tanya Hans saat Alvin keluar dari ruangannya dengan Selly yang sudah tidak sadarkan diri.
" Siapin mobil cepat!"
" Siap bos!." Hans segera meninggalkan Alvin untuk menyiapkan mobil yang di minta olehnya.
" Silahkan bos!." Hans membukakan pintu mobil dengan cepat dan membantu Alvin untuk menidurkan Selly ke dalam mobilnya.
Mobil pun segera melaju meninggalkan gedung perkantoran tersebut.
" Rumah!, gue mau pulang ke rumah!" Ucap Selly lemah setelah tersadar di tengah perjalanan.
" Gimana bos, kita mau kemana sekarang??"
" Kita bawa dia ke rumahnya! " Hans mengangguk lalu melajukan mobilnya menuju rumah Selly.
" Mana kunci rumah lo !?"tanya Alvin dingin sambil menadahkan tangannya ,setelah mobil berhenti di depan rumah Selly.
" Buat apa??, gak usah gue bisa buka sendiri!"
" Cepat mana kuncinya??!." paksa Alvin.Dengan berat hati ia mengambil kunci dan memberikannya pada Alvin.
" Hans,buka pintunya!." perintah Alvin memberikan kunci rumah Selly padanya.
Hans menuruti perintah Alvin dan segera membuka pintu rumah Selly.
" Eh, apa yang lo lakuin??. Udah, gak usah! gue bisa jalan sendiri!"Tolak Selly, saat Alvin memakaikan jasnya pada Selly dan tiba-tiba membopong tubuhnya setelah ia turun dari mobil.
"Udah diem!." Ketus Alvin, saat Selly terus meronta.Entah kenapa tiba-tiba Selly langsung diam dan menurut pada Alvin.
" Bos, tiga anak tangga 30 cm lagi." Ucap Hans memberi petunjuk pada Alvin tidak menjawab hanya mengikuti instruksi dari Hans.
" Dimana kamar mu? Tanya Alvin setelah berada di ruang tamu Selly.
" se-sebelah kiri." Jawab selly gugup sambil menunjuk ke sebuah pintu di sebelah kiri ruang tamu.
Dengan cepat Hans menuju pintu itu dan membukanya.
" Kekiri tiga langkah, dan maju bos.Setelah masuk, tempat tidurnya ada di sebelah kanan." Lagi-lagi Alvin tidak mengatakan apapun, dan hanya menuruti instruksi dari Hans.
" Cepatlah tidur!" Ucap Alvin dingin, setelah membaringkan tubuh Selly di tempat tidurnya dan melepas sepatu yang selly kenakan.
" Gak mau,gue belum mandi!" Tolak Selly yang teringat kalau dia belum mandi.Segera bangun dari posisinya.
" Udah diem!. Gue bilang tidur sekarang!!" bentak Alvin mendorong tubuh Selly agar kembali berbaring. Dan menyelimuti tubuh Selly.
" Apa dia gila??? tubuh dan tangannya begitu dingin tapi, dia masih berfikir untuk mandi !!." Gumam Alvin kesal.
" Ba- baiklah!!." Ucap Selly gugup, tidak menyangka akan mendapat perlakuan yang begitu manis dari Alvin.meskipun sikap dinginnya masih saja melekat.
Sementara itu, di luar kamar Hans terus memperhatikan tingkah kedua orang itu sambil tersenyum geli. Dan bergumam dalam hati.
Adegan yang sangat manis dan romantis.Hei bos!. Gue tau lo udah mulai menyukainya tapi, sayangnya anda terlalu lamban untuk menyadari perasaan anda sendiri.
Tak lama setelah Selly tertidur, Alvin dan Hans segera pergi dari rumah Selly, dan pulang ke rumah Alvin. Tanpa mereka sadari ada dua pasang mata yang terus mengikuti dan memperhatikan gerak-gerik mereka.Kedua orang tersebut adalah orang yang sama dengan orang yang mengintai Selly dan Hans saat di restoran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Sholikhah bunda rachel
siap itu yang kepo ya😂😂
2021-05-20
0
Mamah Habibah
Siapakah mereka...?
2020-11-04
0
Sofhia Aina
siape dia.......?????
2020-09-23
1