Setelah mencapai kesepakatan antara Leticia dan Frederic. Akhirnya Frederic mengajak Leticia bertemu ayahnya. Sesuai perjanjian, hari ini adalah hari terakhir tenggat yang diberikan sang ayah untuk membawa calon menantunya.
Leticia telah dijemput dan diajak ke salon oleh nanny yang menjaga Frederic sejak kecil. Leticia didandani dan diberikan dress berwarna putih.
Make up yang natural namun flawless membuat Leticia tampak manis dan cantik. Saat tersenyum, Leticia tampak lebih cantik lagi apalagi saat kelihatan gigi gingsulnya. Perempuan itu dipakaikan sepatu hak tinggi agar penampilannya semakin sempurna.
Perempuan biasa dan sederhana itu tampak dewasa dan anggun. Usai dipermak, Frederic datang menjemput Leticia. Sementara Nanny yang mengurusnya, disuruh pulang dengan sopir pribadi mereka.
"Sesuai kesepakatan kita akan bertemu ayah hari ini. Tolong jaga ucapanmu, kamu harus tetap bersikap anggun," pesan Frederic.
"Tapi bagaimana jika ayahmu menanyakan soal latar belakangku?" tanya Leticia.
"Jujur saja katakan kalau kamu berasal dari kelurga miskin mempunya ibu dan dua orang adik," jelasnya.
Sepanjang perjalanan, Frederic telah mempersiapkan pertemuan itu. Ia juga telah melatih Leticia untuk setiap kata yang akan dijelaskannya pada Varrel Pratama.
Frederic mengendarai mobil mewah sendiri. Ia sengaja menggunakan lamborghini miliknya agar dilihat sang ayah. Mobil itu adalah hadiah ulang tahunnya yang diberikan saat berumur 25 tahun. Kini usia Frederic telah menginjak 29 tahun. Usianya terpaut jauh dengan Leticia yang masih berumur 23 tahun.
Frederic berdandan rapi. menggunakan stelan kemeja dan parfum mewah nan wangi favoritnya. Dia sudah mantap dengan pilihan yang akan menikahi Leticia secara kontrak demi mendapatkan hak waris perusahaan milik ayahnya.
Selama ini, Frederic begitu penurut dengan semua permintaan sang ayah. Salah satunya menjadi karyawan biasa di perusahaan yang akan dikelolan Varrel Pratama.
Padahal ia sudah tak sabar duduk dikursi CEO menggantikan sang ayah. Ia ingin ayahnya berada dibalik layar untuk memastikan kinerjanya saja.
Tibalah keduanya di restoran mewah yang telah dipilihkan oleh Varrel Pratama. Restoran megah yang berada didalam hotel berada di Lantai 9. Menyajikan makanan ala eropa yang sangat disukai sang ayah.
Varrel Pratama hanya tinggal seorang diri. Sedangkan istrinya sudah meninggal sejak Frederic berada dibangku SMA.
Sang ayah telah duduk rapih di kuris. Melihat kedatangan Frederic dan Leticia dari kejauhan. Setelan sang ayah tampak sangat elegan berbeda dengan Frederic yang lebih menyukai setelan biasa.
"Selamat malam om. Perkenalkan saya Leticia," ucap Leticia dengan santun, mengulum senyum tipis di kedua sudut bibir.
Varrel Pratama mempersilahkan Leticia duduk. Sekilas, ia melihat Leticia yang cantik dan anggun namun terpancar kesederhanaan dari dalam sana, bahkan sikapnya juga sangat sopan.
Terlebih, Leticia memiliki etika yang bagus dan sopan santun sehingga membuat pertemuan pertama mereka membuat ayah Eric langsung menyukai calon menantunya.
Varrel Pratama menanyakan segala hal tentang keluarga hingga kehidupan Leticia. Sementara Leticia, menjawab semuanya dengan kejujuran sehingga tak perlu ada yang ditutup-tutupi.
Berdasarkan kesepakatan perjanjian Leticia dan Frederic, mereka harus berkata jujur dengan kondisi kehidupan Leticia. Sebab Frederic tak ingin berbohong lebih jauh nantinya, apalagi sampai ketahuan oleh sang ayah.
Ayah Frederic sangat tak menyukai seorang pembohong. Bahkan ia bisa menghancurkan orang yang berani mengkhianatinya termasuk anaknya denciri.
Namun lagi-lagi, karena kejujuran Leticia, Varrel Pratama menjadi memukau dan takjub dengan sisi lain hidup Leticia, berbeda dengan calon menantu yang ia paksa untuk dijodohkan dengan Erik. Varrel jadi menyukai bahkan menerima dengan lapang dada kehadiran calon menantunya.
Meski bukan dari kalangan anak orang kaya dan menguntungkan perusahaan. Tapi Varrel lebih menyukai wanita sederhana yang akan mendampingi anaknya kelak.
Menurutnya wanita sederhana seperti Leticia justru yang akan siap menghadapi tingkah manja anaknya yang sudah kehilangan sosok ibu semenjak usia remaja.
Varrel sendiri tak ingin menikah lagi. Meski belum terlalu tua, ia ingin fokus membangun perusahaan hingga memberikan waktu penuh pada putra satu-satunya.
Meski jarang terlihat bersama Frederic tapu Varrel cukup akrab walaupun keduanya kadang berbeda pendapat. Seperti mempekerjakan Frederic menjadi karyawan biasa, itu dilakukan untuk mendidik Frederic mulai dari tingkat bawah.
Sehingga Frederic tak akan semena-mena terhadap karyawan yang bekerja padanya nanti.
"Ayah ingin kalian segera melaksanakan pernikahan," tegas Varrel.
Leticia dan Frederic terkejut mendengar permintaan ayahnya. Mereka tak menyangka ayahnya menyetujui Leticia menjadi istrinya dalam waktu sesingkat itu.
"Apa ayah tidak salah bicara," kata Frederic.
"Tidak! Ayah ingin segera bertemu keluarga Leticia dan membicarakan tentang pernikahan ini. Ayah ingin segera punya cucu," sahut Varrel.
Leticia terdiam hanya melihat perdebatan antara ayah dan anaknya. Leticia tak keberatan jika terpaksa menikah secepatnya dengan Frederic. Lagi pula, pria yang menikahinya adalah orang kaya yang akan mengangkat derajat keluarganya.
Dan dia tak perlu banting tulang lagi untuk mencukupi kebutuhan keluarga dan pengobatan ibunya.
"Aku siap kapan saja jika ayah meminta secepatnya untuk menikah," celetuk Leticia.
"Bagus! lebih cepat, lebih baik," kata Varrel.
Usai makan malam mewah, Frederic mengantarkan Leticia pulang. Frederic tak menyangka pernikahan akan digelar secepatnya.
Padahal ia bermaksud akan memperkenalkan Leticia dahulu. Dan belum berniat mempersunting dalam waktu dekat meski mereka sudah sepakat akan melakukan pernikahan kontrak.
Leticia justru senang dengan keputusan ayahnya yang mempercepat pernikahan itu.
"Kamu siap jika menikah dalam bulan ini?" tanya Frederic.
"Tak apa, Tuan! Mau tidak mau aku harus mengikutinya. Dan kita juga sudah mempersiapkan perjanjian perkawinan kontrak," jelas Leticia menatap lekat wajah Eric yang sibuk mengemudikan stir.
"Baiklah. Besok kamu harus bersiap-siap lagi bersama keluargamu. Kita akan menemui ayahku lagi," pinta Frederic.
Leticia tak menyangka dia akan menjadi nyonya besar walau hanya sebatas terikat dengan perjanjian kontrak. Selama dua tahun ke depan, ia justru akan kemudahan untuk menjalani kehidupnya yang kelam selama ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments