"Kenapa tiba-tiba mengajak bertemu?" tanya Chiko penasaran. Saat ini dia dan Raka sedang duduk disalah satu cafe tidak jauh dari rumahnya. Chiko juga menatap heran pada penampilan Raka yang sembrautan seperti habis menangis. Dia juga membawa koper besar bersamanya.
"Aku akan berpisah dengan Ayara" jawab Raka yang tidak bisa menyembunyikan rasa sakit hatinya.
"Kenapa?" tanya Chiko terkejut.
"Aku tidak ingin dia menjadi bulan-bulanan saudara ku di kampung yang menuntut anak padahal akulah yang bermasalah. Aku tidak mau Ayara sakit hati karena itu" jawab Raka apa adanya.
"Jadi kamu mandul?" tanya Chiko pula.
"Dokter bilang masih ada harapan, tapi sulit. Aku harus melakukan serangkaian pengobatan termasuk operasi. Tapi dokter juga tidak bisa menjamin itu akan berhasil. Aku tidak bisa egois memaksa Ayara berada disisiku padahal aku tau dia sangat ingin menjadi seorang ibu".
"Aku mohon jaga dia, Aku tau kamu menyukai istriku. Aku mohon jangan buat dia bersedih. Cintai dia melebihi rasa cintaku padanya. Apa kamu bisa?" ucap Raka panjang lebar.
Chiko merasakan kebimbangan. Satu sisi dia kasihan pada Raka dan menganggap Raka bodoh tapi sisi lain dia senang karena mendapat kesempatan untuk dekat dengan Ayara. Wanita yang sangat cantik dan baik.
"Apa kamu bisa?" ulang Raka yang sudah terlihat begitu frustasi.
Chiko pun menganggukkan kepala.
"Aku mohon sayangi dan jaga dia. Aku akan pergi. Aku tidak yakin bisa berpura-pura di depan dia. Lebih baik aku menghindar agar dia membenciku. Aku mohon sayangi dia Chiko" ucap Raka dengan mengiba-iba.
Dasar pria bodoh kamu Raka. Kamu melepas wanita yang begitu kamu cintai hanya karena tidak ingin keinginannya memiliki anak tidak terwujud. Tidak apa apalah egois sedikit. Dasar budak cinta" ucap Chiko dalam hati.
Tapi tidak apa. Beruntung kamu bodoh sehingga aku ada kesempatan untuk dekat dengan Ayara. Aku akan membuat Ayara mencintaiku karena Aku pun sangat mencintainya.
Setelah pertemuannya dengan Chiko, Raka kemudian mulai mengurus semuanya. Sehari berpisah dengan Ayara membuatnya susah tidur dan jatuh sakit. Tapi tidak peduli dengan rasa sakitnya, yang penting Ayara bahagia. Tak apa bila sekarang Ayara bersedih tapi nanti dia akan menemukan kebahagiannya. Kalau tetap bersamanya maka keinginan Ayara untuk menjadi Ibu akan sangat sulit untuk terwujud.
Sayang maafkan aku. Aku mencintaimu. Aku terpaksa melakukan ini agar kamu bahagia.
Flashback Off
...****************...
"Kenapa mbak tidak jawab? Jawab mbak" Ayara kembali membentak.
Cindy sudah gemetaran. Dia kemudian berlutut di kaki Ayara.
"Maafkan Aku Ayara. Aku tidak mungkin berselingkuh dengan Raka. Aku mencintai suamiku." jawab Cindy sambil menangis tersedu-sedu.
"Lalu kenapa Mbak Cindy bisa berhubungan dengan Raka?" tanya Ayara tanpa menurunkan intonasinya.
"Hu...hu..." yang bisa Cindy lakukan hanya menangis.
"Kenapa mbak tega sama Aku mbak? Apa salahku sama kamu?" Ayara berucap dengan bercucuran air mata.
"Kamu salah paham Ra... Aku tidak mungkin mengkhianatimu" jawab Cindy dengan terbata-bata.
"Lalu kenapa mbak? Kenapa mbak gak bilang kalau makanan itu dari Raka? Apa maksud mbak Cindy? Jawab mbak" Ayara ikut bersimpuh dan mengguncang tubuh Cindy.
"Maafkan Aku Ayara, Aku terpaksa menerima tawaran Raka untuk membelikan semua makanan kesukaanmu karena aku perlu uang untuk pengobatan anakku. Hu...hu..." Cindy menangis tersedu-sedu.
"Tapi sumpah demi apapun, Aku tidak tau alasan Raka melakukan ini. Aku juga tidak tau kenapa dia ingin berpisah dari mu. Sungguh Ayara...Aku tidak tau" Cindy menangkup wajahnya dengan kedua tangannya. Bahunya naik turun menandakan dia menangis dengan begitu hebatnya.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
ria
raka harusx kamu jujur...
jika kita sdh berumah tangga apapun yg terjadi harus diselesaikan bersama..komunikasi itu penting..
apalagi kata dokter masih ada peluang meski sedikit..
kita berusaha setelahx Tuhan yg menentukan raka..
2023-02-22
2