Sakit

Malam telah tiba, tidak ada hal apapun yang Ayara lakukan seharian ini selain menangis. Ayara kemudian bangun dari duduknya dan berjalan dengan tatapan kosong menuju kamar mandi.

Tanpa melepas pakaian yang dia kenakan, Ayara langsung saja mengguyur tubuhnya dibawah shower. Ayara kembali menangis. Inilah yang terjadi bila kita terlalu bergantung pada orang lain. Kita akan merasa begitu kehilangan ketika sudah tidak bersama lagi.

Belum ada satu hari Raka meninggalkannya tapi kepergian Raka begitu terasa bagi Ayara. Separuh hatinya telah pergi dan Ayara kehilangan dunianya.

Hampir satu setengah jam Ayara berdiri di bawah guyuran air. Dia berhenti saat kulitnya sudah mulai berkerut karena kedinginan.

Seperti tidak memiliki gairah hidup dia mengeringkan tubuhnya, memakai pakaian dan naik ke atas ranjang. Dia miringkan tubuhnya ke kiri , ke tempat dimana biasanya Raka tertidur dengan lelapnya.

Melihat tidak ada Raka disebelahnya membuat Ayara lagi-lagi menangis.

"Kenapa aku selemah ini setelah kamu pergi dari hidupku Raka?".

Bersusah payah Ayara menghentikan laju air matanya, tapi tetap saja tidak bisa. Dia bahkan menggigit bibir bawahnya agar berhenti menangis tapi isakan itu tetap saja terdengar.

Walau sisi lain Ayara terus memaki maki dirinya yang lemah, mengatakan dirinya bodoh karena menangisi Raka tapi sisi lainnya terus saja mengingat kenangan baik selama sebelas tahun ini.

Hingga tengah malam Ayara tidak bisa menutup matanya. Dia sudah tidak menangis lagi tapi tatapannya sangat kosong. Dadanya berdebar begitu hebat. Kecemasan-kecemasan terus menghantui dirinya.

Apakah aku bisa hidup tanpa Raka?

Apakah aku bisa melewati ini semua?

Banyak sekali pertanyaan dalam diri Ayara hingga tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 6 pagi dan Ayara harus bersiap-siap bekerja.

Matanya yang bengkak karena semalaman menangis dan tidak tidur serta kepalanya yang sedikit berputar. Selain menangis Ayara juga tidak ingat dengan yang namanya makan.

Saat hendak bangun dari tempat tidur, dia sudah terjatuh lagi. Tenaganya sudah sangat habis dan kepalanya semakin berdenyut. Tidak mungkin dengan keadaan seperti ini dia bisa bekerja.

"Sayang... Aku sakit" ucap Ayara sambil menangis. Dia kembali mengingat kenangan saat masih bersama Raka dulu.

...----------------...

Pagi itu Ayara terbangun karena perutnya begitu bergejolak. Setengah berlari dia memasuki kamar mandi dan muntah-muntah. Raka yang mendengar istrinya muntah-muntah di kamar mandi segera menyusul.

“Kamu kenapa sayang?” tanya Raka terdengar khawatir.

“Mual sayang” jawab Ayara yang sudah begitu lemas.

Raka kemudian menuntun Ayara menuju kamar mereka.

“Kamu gak usah kerja ya?” bujuk Raka karena Ayara terlihat tak berdaya.

Ayara pun menganggukkan kepala. Saat itu juga Raka keluar dari kamar. Entah apa yang dia lakukan.

10 Menit kemudian Raka sudah kembali dengan semangkuk bubur ayam yang sepertinya dia beli di depan gang rumah mereka. Setiap pagi memang ada Bapak-Bapak yang berjualan bubur ayam disana. Selain bubur Raka juga membawakan minuman racikan Ibunya. Kunyit, jeruk nipis, jahe dan madu. Setiap Raka tidak enak badan Ibunya pasti membuatkan itu untuk Raka dan sekarang Raka membuat minuman itu untuk Ayara.

Dengan telaten Raka menyuapkan Ayara bubur ayam tersebut hingga habis tak bersisa. Setelahnya dia juga membantu Ayara minum.

“Masih mual?” tanya Raka.

Ayara pun menganggukkan kepala.

“Mau ke dokter?” tanya Raka pula.

Ayara kemudian menggeleng. Rasanya dia hanya masuk angin saja tidak perlu sampai ke dokter.

Tiba-tiba saja Ayara teringat kalau sudah telat datang bulan. Matanya sudah berbinar. Ayara sangat berharap kalau sekarang dia sedang mengandung.

Dia elus-elus perutnya berharap di dalam sana sudah ada buah hatinya.

“Kenapa?” tanya Raka yang kembali terlihat khawatir.

“Apa mungkin aku hamil? Tamu bulananku sudah terlewat 5 hari” jawab Ayara tersenyum.

Mendengar itu Raka pun ikut berbinar.

“Bagaimana kalau kita tes saja? Kamu masih punya testpack kan?” tanya Raka yang terdengar begitu antusias.

Ayara pun menganggukkan kepalanya. Raka kemudian membantu Ayara bangun dan segera saja menggunakan pregnancy test untuk mengetahui apakah Ayara benar hamil atau tidak.

5 Menit menunggu ternyata hasilnya adalah garis satu. Ayara seketika murung melihat hasilnya. Ternyata dia tidak hamil. Melihat Ayara yang nampak murung langsung saja Raka memeluk istrinya.

“Tidak apa-apa, mungkin Tuhan masih ingin kita berpacaran” ucap Raka berusaha menghibur Ayara. Bukannya terhibur dia malah menjadi menangis.

“Sst.. jangan nangis ya” Raka kembali menenangkan istrinya. Raka kemudian mengangkat tubuh istrinya dan kembali membaringkannya di kasur.

Hari itu Raka tidak bekerja dan memilih menjaga Ayara yang sedang sakit serta menghibur istrinya yang kecewa karena ternyata dirinya belum diberi kepercayaan untuk menjadi seorang Ibu.

...----------------...

"Raka...sekarang aku sakit lagi. Tidak ada yang membuatkan minuman hangat, tidak ada yang membuatkan aku bubur, tidak ada yang merawat ku seharian. Aku sendiri Raka...hu....hu...." Ayara kembali menangis bila dia mengingat tentang Raka. Tentang bagaimana perhatiannya Raka dulu padanya. Tapi kini semua tidak sama lagi. Raka telah pergi dan memilih menjalin hubungan dengan wanita lain.

"Raka...Aku begitu terpuruk setelah kepergianmu. Bagaimana dengan mu? Apakah kamu bahagia dengan dia?".

Ayara tersenyum muak.

"Bolehkah aku memberikan predikat orang paling jahat padamu? Orang yang tidak bisa bersabar. Apakah memang hanya karena belum diberikan momongan kamu semudah itu berpaling? Atau itu hanya alasan saja karena kamu sudah tergoda pada dia?".

Ayara menutup wajahnya dengan kedua tangan dan kembali menangis.

"Aku bosan menangis Raka... Aku ingin tersenyum lagi...hu...hu....".

Bersambung...

Terpopuler

Comments

sherly

sherly

paham banget situasimi ay tapi kamu hrs bisa tunjukin Ama si raka tu KL kamu baik2 aja...

2023-10-25

1

Mama Rara

Mama Rara

kak othor... karyamu bagus banget.. dr cerita Bella dan Sean.. skrg aku mampir kesini lho.... bahasanya mudah difahami... typonya dikit dan nyaris gak ada...hihi... semangat kak othorr.... aku syukaaaaa

2023-09-29

3

ria

ria

semangat bangkit dari keterpurukan ayara..
lupakan raka..

2023-02-17

1

lihat semua
Episodes
1 Pertengkaran
2 Happy Anniversary
3 Sakit
4 Bodoh
5 Tak Mudah
6 Mencari Rumah
7 Jaga Jarak
8 Cindy Aneh
9 Ibu Guru
10 Kamu selingkuhannya?
11 Opname
12 Cemburu
13 Kamu Cemburu?
14 Novi
15 Sabar
16 General Check Up
17 Bertemu Chiko
18 Ada Apa?
19 Tanpamu
20 Permohonan Maaf
21 Ada Aku
22 Kenapa?
23 Bagaimana Caranya?
24 Manajemen Training
25 Bertemu Raka
26 Deni
27 Rencana Chiko
28 Tahap selanjutnya
29 Mencoba Meluruskan
30 Berkenalan
31 Memohon
32 Perih
33 Produksi
34 Tidak Mau
35 Ibu
36 Sayang?
37 Tidak Menyerah
38 Berjuang
39 Keras Kepala
40 Alasan Saja
41 Beri Aku Waktu
42 Netizen
43 Mana Raka?
44 Pulang
45 Mimpi
46 LDR
47 Jawab Chiko!
48 Mengungkapkan Perasaan
49 Manja
50 Kamu?
51 Apa mungkin?
52 Aneh
53 Resign
54 Kencan
55 Pengakuan
56 Bimbang
57 Pergi
58 Kacau
59 Bercerai
60 Terlambat
61 Melihat dari jauh
62 Menyesal
63 Amina
64 Penuh Rasa Syukur
65 Bertemu
66 Berusaha Merebut
67 Mau Mama
68 Bimbang
69 Bertemu
70 Godaan
71 Hai Mantan
72 Cukup
73 Portal Online
74 Terdengar juga
75 Aneh
76 Pro dan Kontra
77 Akun Bodong
78 Bertemu Chiko
79 Tiga Rencana Maysarah
80 Berhasil?
81 Akhir kisah Maysarah
82 If You Leave My World
83 Cyra Kania Admaja
84 Akhir Kisah Novi
85 Promo
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Pertengkaran
2
Happy Anniversary
3
Sakit
4
Bodoh
5
Tak Mudah
6
Mencari Rumah
7
Jaga Jarak
8
Cindy Aneh
9
Ibu Guru
10
Kamu selingkuhannya?
11
Opname
12
Cemburu
13
Kamu Cemburu?
14
Novi
15
Sabar
16
General Check Up
17
Bertemu Chiko
18
Ada Apa?
19
Tanpamu
20
Permohonan Maaf
21
Ada Aku
22
Kenapa?
23
Bagaimana Caranya?
24
Manajemen Training
25
Bertemu Raka
26
Deni
27
Rencana Chiko
28
Tahap selanjutnya
29
Mencoba Meluruskan
30
Berkenalan
31
Memohon
32
Perih
33
Produksi
34
Tidak Mau
35
Ibu
36
Sayang?
37
Tidak Menyerah
38
Berjuang
39
Keras Kepala
40
Alasan Saja
41
Beri Aku Waktu
42
Netizen
43
Mana Raka?
44
Pulang
45
Mimpi
46
LDR
47
Jawab Chiko!
48
Mengungkapkan Perasaan
49
Manja
50
Kamu?
51
Apa mungkin?
52
Aneh
53
Resign
54
Kencan
55
Pengakuan
56
Bimbang
57
Pergi
58
Kacau
59
Bercerai
60
Terlambat
61
Melihat dari jauh
62
Menyesal
63
Amina
64
Penuh Rasa Syukur
65
Bertemu
66
Berusaha Merebut
67
Mau Mama
68
Bimbang
69
Bertemu
70
Godaan
71
Hai Mantan
72
Cukup
73
Portal Online
74
Terdengar juga
75
Aneh
76
Pro dan Kontra
77
Akun Bodong
78
Bertemu Chiko
79
Tiga Rencana Maysarah
80
Berhasil?
81
Akhir kisah Maysarah
82
If You Leave My World
83
Cyra Kania Admaja
84
Akhir Kisah Novi
85
Promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!