Setelah kepergian Cindy dan Chiko, Ayara tetap duduk disofanya. Dia sangat enggan kembali ke dalam kamar karena pasti akan mengingat tentang Raka lagi.
Ayara merebahkan dirinya di sofa memandang langit-langit rumahnya.
Kembali dia memejamkan matanya.
Mulutku memang bisa berkata kalau Aku akan melupakanmu, tapi hati kecilku terus menolak. Sampai saat ini Aku masih belum bisa percaya kalau kamu menduakanku. Ayara berucap dalam hati.
Efek obat yang tadi dibawakan Cindy membuat Ayar akhirnya bisa tertidur. Satu jam kemudian Ayara merasa lebih segar, dia bangun dari duduknya dan berjalan menuju ruang keluarga.
Disana terdapat piano peninggalan Ayahnya.
Ayara buka piano itu dan duduk di kursi yang tersedia.
Jemarinya mulai memainkan piano tersebut dan mulai bernyanyi.
Waktu demi waktu
Hari demi hari
Sadar ku t’lah sendiri
Kau t’lah pergi jauh
Tinggalkan diriku
Ternyata ku rindu
Senyuman yang s’lalu membungkus hati yang terluka
Di depan mereka
Tuhan masih pantaskah ku ‘tuk bersamanya
Karna hati ini inginkannya
Tak segampang itu ku mencari penggantimu
Tak segampang itu ku menemukan sosok seperti dirimu cinta
Kau tahu betapa besar cinta yang kutanamkan padamu
Mengapa kau memilih untuk berpisah
Ho
Terlalu besar kutaruh harapan pada dirimu
Itu alasanku lama tanpa dirimu oh
Mereka yang bilang ku akan dapat lebih darimu
Tak mungkin
Semua itu tak mudah oh
Ku mencari penggantimu
Tak segampang itu ku menemukan sosok seperti dirimu
Oh cinta
Kau tahu betapa besar cinta yang kutanamkan padamu
Mengapa kau memilih untuk berpisah
Ku mencari penggantimu ho
Sosok seperti dirimu cinta
Kau tahu betapa besar cinta yang kutanamkan padamu
Mengapa kau memilih untuk berpisah
Kau memilih untuk berpisah
(Tak segampang itu, Anggi Marito)
Lega. Itulah yang Ayara rasakan setelah menyanyi kan lagu galau ini. Lagu yang bisa menggambarkan bagaimana isi hati Ayara saat ini.
Sepulang kerja besok, Cindy sudah berjanji mengantar Ayara untuk mencari rumah kontrakan. Ayara akan belajar melupakan Raka dengan pergi dari rumah ini. Walau Raka tidak membahas tentang status rumah ini tapi menurut Ayara dia tidak berhak lagi tinggal disini.
Ayara bangkit dari duduknya dan berjalan menuju halaman rumahnya. Sebelum pergi dari rumah ini dia ingin menikmati kenangannya dulu. Selama 3 tahun pernikahannya, Raka sangat sabar dan pengertian. Dia begitu dewasa dan lebih banyak mengalah.
Apa karena itu dia merasa bosan denganku?.
Tuhan... Aku masih merasa kalau ini tidak nyata. Bolehkah Aku berharap kalau semua ini hanya mimpi buruk semata? Aku ingin saat Aku terbangun dan membuka mata, Raka masih ada disampingku.
Ayara menghela nafas berkali-kali. Semuanya begitu sulit karena dari awal Raka terlalu banyak memberikan cinta padanya.
Rintik rintik hujan sudah mulai berjatuhan, cuaca dari kemarin memang tidak terlalu baik. Sama seperti hati Ayara saat ini. Bergegas Ayara masuk ke dalam rumahnya sebelum hujan terlalu lebat.
Ayara pandangi hujan dari jendela rumahnya. Dulu setiap hujan turun seperti ini Raka pasti akan menghangatkan tubuh Ayara dengan pelukannya. Tapi kini Ayara harus bisa menghangatkan tubuhnya sendiri.
Sesakit apapun yang Aku rasakan saat ini tetap saja tidak bisa menghapus saat-saat bahagia kita dulu.
Kenapa kamu bisa dengan mudahnya berpaling Raka? Apa salahku padamu? Bukankah kamu sudah berjanji untuk selalu bersama denganku?.
Diluar sana hujan turun semakin deras, suasana sore sudah berubah menjadi gelap karena awan hitam telah.memenuhi seluruh langit.
Sampai jumpa Raka, Mulai hari ini Aku akan berusaha menjalani hidupku tanpamu.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Tavia Dewi
sedih x tor cerita novel y....
2023-11-04
1
ria
harus semangat ayara..
semangat untuk melupakan semuax tentang raka..
bangkit dari keterpurukan..
2023-02-18
1
ria
cinta memang buta😉
2023-02-18
1