"Gak bisa tidur lagi. Perut soalnya diaduk-aduk” ucap Ayara manja.
“Mau dinaikkan bantalnya?” saran Raka.
Ayara pun menganggukkan kepalanya.
Dengan hati-hati Raka membantu menaikkan kepala ranjang dan membenarkan bantalnya.
“itu bunga dari mereka (Cindy dan Chiko) ?” tanya Ayara.
“Iya, dari Chiko. Mana kartu ucapannya berbentuk hati” jawab Raka yang tidak bisa menutupi rasa kesalnya.
Kepala Ayara yang awalnya berdenyut mendadak hilang karena dia sangat senang mendengar rasa cemburu Raka.
“Kamu cemburu?” tanya Ayara sambil tersenyum.
“Tentu saja, wajar kan aku cemburu?” jawab Raka tanpa ragu.
Ayara langsung tersenyum lebar hingga menampilkan deretan gigi putih dan rapi miliknya.
“Iya sangat wajar, tapi kamu percaya kan sama aku?” ucap Ayara meyakinkan Raka. Ayara sendiri tidak tau maksud Chiko, tapi Raka bisa mempercayai dirinya karena Ayara tidak mungkin berpaling pada pria lain. Hanya Rakalah satu-satunya Pria yang Ayara cintai.
Raka pun menganggukkan kepalanya. Dia sangat percaya dengan Ayara makanya dia masih membiarkan Ayara tetap bekerja disana.
“Aku sangat percaya sama kamu” ucap Raka sambil mencium kening istrinya.
“Tadi Alam sama Novi kesini pas kamu masih tidur” ucap Raka sambil kembali memijat kepala istrinya.
“Kenapa aku tidak dibangunin yank?” tanya Ayara.
“Iya soalnya mereka cuma sebentar. Novi kan hamil besar” jawab Raka. Dia tidak akan menceritakan bagaimana jahatnya kata-kata Novi tadi.
“Kasihan mereka jauh-jauh kesini cuma jengukin aku ya yank?” tanya Ayara yang merasa tidak enak.
“Palingan sekalian beli keperluan bayi” jawab Raka berbohong.
Ayara pun mengangguk paham.
“Kapan ya kita dikasih kepercayaan untuk memiliki anak juga? Adik kamu bahkan sudah mau dua” ucap Ayara merasa sedih.
“Sabar, kalau Tuhan berkehendak pasti secepatnya kita dikasih momongan” jawab Raka berusaha menenangkan istrinya yang air matanya sudah mengenang disudut matanya.
“Kalau tahun ini aku belum hamil juga gimana kalau kita konsultasi ke dokter?” ajak Ayara.
Raka pun menganggukkan kepala.
“Iya, makanya cepat sembuh ya” jawab Raka sambil tersenyum.
Ayara pun ikut tersenyum.
“Terima kasih karena kamu masih mau bersabar walau belum ada anak diantara kita” ucap Ayara pula.
Raka kembali tersenyum.
“Yang terpenting buatku adalah selalu bersama kamu. Ada atau tidaknya anak diantara kita. Memangnya kamu tidak mau kalau kita hanya berdua saja?” ucap Raka sambil mengelus-elus rambut istrinya.
“Aku ingin sekali punya anak, Aku ingin merasakan bagaimana rasanya menjadi Ibu. Ingin sekali” jawab Ayara dengan berkaca-kaca.
Raka terus mengelus-elus rambut istrinya.
“Iya nanti kita konsultasi ke dokter ya” ucap Raka tersenyum.
Ayara pun tersenyum tipis. Dia sangat beruntung karena Raka tidak pernah mendesak tentang memiliki anak.
Kurang lebih selama seminggu Ayara di rawat dirumah sakit. Setelah diperbolehkan pulang, Raka meminta tolong Ibunya untuk menjaga Ayara karena dia tidak bisa terlalu lama ijin.
“Maafin Novi ya nak. Dia memang kalau bicara suka ceplas ceplos” ucap Ibu saat berdua menjaga Ayara di rumah. Ibu mendengar dari Alam kalau Novi berbicara buruk pada Raka. Ibu tidak tau kalau Raka tidak menceritakannya pada Ayara.
“Maafin kenapa bu? Aku tidak mengerti” ucap Ayara.
“Itu yang saat dia dan Alam menjengukmu minggu lalu” jawab Ibu.
“Waktu itu Aku tidak bertemu dengan mereka bu. Kata Raka mereka cuma sebentar” ucap Ayara menjelaskan.
“Memangnya Novi bilang apa bu?” tanya Ayara penasaran.
Ibu yang mulai paham kalau Raka merahasiakan itu pun akhirnya kebingungan sendiri menjawab pertanyaan Ayara.
“Tidak ada nak. Mau Ibu buatkan minuman hangat tidak?” ucap Ibu mengalihkan pembicaraan.
“Boleh bu” jawab Ayara yang paham kalau mertuanya mengalihkan pembicaraan.
Saat Ibu ke dapur membuatkan minuman hangat, Ayara mulai menerka-nerka apa yang Novi ucapkan pada Raka.
Novi memang sangat ceplas ceplos tan tidak berpikir panjang dalam berucap. Suka nyinyir dan seenaknya. Itulah yang membuat Ayara tidak nyaman bila ada kumpul keluarga. Pembahasan mereka pasti tidak jauh-jauh dengan Ayara yang sampai saat ini belum juga hamil. Untung saja Ibu mertuanya tidak seperti Novi walau Ayara yakin Ibu juga pasti sudah sangat menginginkan cucu dari anak pertamanya.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
ria
lanjuut thor..
2023-02-20
1