20. Perubahan Rafi

"istri dan anak-anak ku tersayang, makanan kesukaan kalian telah datang..." teriak seorang pria yang tak lain adalah papa Adi sambil membawakan semangkuk sup daging di dalam mangkuk besar untuk di hidangkan di atas meja makan.

"horee..."

"wah, bau nya enak..." puji chelsy sambil menghirup aroma nikmat di dalam masakan papa nya itu.

"terima kasih yah pa.." ucap mama Wati sambil memberi kan ciuman kecil di wajah sang suami.

"iya sayang, sama-sama." jawab papa Adi senang, karena bisa membuat keluarga nya senang.

"ayo kita makan..." ucap mereka bersamaan.

Tak berselang lama Rafi pun pulang ke rumah, dari menemui raja barusan.

"Rafi, ayo kita makan nak, sana cuci tangan mu terlebih dahulu yah !" ucap mama Wati sambil memasukan sup tersebut kedalam piring satu persatu yang berada di atas meja makan.

"tidak ma, aku tidak lapar..." ujar Rafi tanpa melirik sedikit pun kearah keluarga nya yang sedang makan malam bersama.

"papa memasak makanan favorit mu loh nak..." ucap papa Adi lagi, sambil memperlihat sup daging kearah anak nya, namun Rafi tidak menghiraukan dan malah berjalan cepat menuju kamar nya.

"Rafi..." panggil mama Wati, sebab tidak biasa nya anak lelaki nya bersikap seperti itu.

Di dalam kamar, Rafi terbaring di atas ranjang nya, sedang memikirkan cara untuk bisa memiliki tubuh ideal seperti teman-teman nya, hingga sebuah suara terngiang-ngiang di telinga nya.

"bagaimana kalau kamu mengunakan pelet tampan saja dan meminta bantuan kepada mereka untuk menyelesaikan semua masalah mu, sebab di internet dan media sosial yang lain tengah heboh dengan hal semacam itu." ujar rehan sambil melirik ponsel nya yang terlihat sebuah artikel di dalam sana.

Tanpa pikir panjang, Rafi pun langsung meraih ponsel nya dan mempraktekkan apa yang tertera di dalam ponsel nya itu, tahap demi tahapan melakukan ritual pelet tersebut.

***

Pagi hari nya Rafi bangun pagi sekali, ia pun membangun kan chelsy yang tidur satu kamar dengan rajang berbeda dengan nya di kamar itu.

"kak, bangun kak ! sudah pagi loh kak..." panggil Rafi sambil menggoyangkan tubuh chelsy untuk membangun kan nya, sebab chelsy dan orang tua nya, tiba-tiba tertidur di meja makan dan entah sejak kapan mereka sudah berada di kamar masing-masing seperti ini.

"huahh, ah sudah pagi yah !" lirih chelsy sambil mengucek kedua matanya dan menatap kearah adik nya yang tersenyum manis di atas bibir kasur nya namun Chelsy malah kembali membaringkan tubuhnya sebab ia merasa sedang bermimpi saat ini.

"pasti mimpi..." lirih nya lagi, sambil kembali terlelap.

"ayo bangun kak, nanti telat loh ke sekolah nya !" tambah Rafi menggoyangkan keras tubuh kakak nya.

"ayo kak..." panggil Rafi lagi, chelsy pun kembali menatap kearah adik nya dan kembali lagi menutup kedua matanya.

"pasti aku sedang bermimpi, tidak mungkin kan dalam semalam adik ku berubah seperti ini." tutur chelsy menutup kedua matanya lagi.

"kakak, ayo bangun ! ini tidak mimpi kak, ini benar aku Rafi, adik mu kak." jelas Rafi meyakinkan kakak nya, hingga chelsy langsung terbelalak dan langsung saja mendudukkan dirinya di atas kasur dengan tatapan tajam kearah adik nya.

"Rafi ! apa yang terjadi dengan mu ? kenapa kamu bisa seperti ini hah ?" tanya chelsy sambil melihat penampilan adik nya dari ujung kaki hingga ujung rambut, sangat berbeda dan lebih tampan.

"cepat jawab Rafi, tidak mungkin kan kamu kurus dalam waktu semalam seperti ini ?" ucap chelsy tak percaya, namun Rafi hanya tersenyum manis kearah kakak nya.

***

Di sekolah Rafi dengan gaya cool nya memasuki ruang kelas, di dalam sana terdengar suara heboh dari siswa-siswi setelah melihat kedatangan Rafi, lelaki gendut yang mereka buli kemarin.

"siapa dia? apa siswa baru ?" tanya teman sekelas Rafi.

"siapa dia, kenapa dia masuk ke kelas kita ? apa dia anak baru di sekolah ini ?" ujar seorang siswi lagi.

"seperti nya aku mengenal nya ?" lirih seorang siswi lain lagi.

"tapi dia siapa ?"

"entah lah aku tidak tau, yang jelas dia sangat tampan." puji seorang siswi lagi.

"iya, dia sangat tampan sekali..."

"hello teman-teman..." sapa Rafi sambil melambaikan tangan.

"ah, kamu siapa ? kamu anak baru yah ?" tanya seorang siswa setelah di sapa oleh Rafi.

"tidak ini aku Rafi, apa kalian tidak mengenal ku ?" ujar Rafi dengan memperlihatkan senyuman manis nya.

"apa ? kamu si gedung Rafi !" ucap anak-anak tak percaya.

"apa benar kamu Rafi ?" tanya mereka lagi.

"iya aku Rafi, apa kalian tau ? aku melakukan olahraga berat dan juga perawatan mahal, maka nya aku bisa seperti ini." ucap Rafi berbohong, berusaha meyakinkan teman-teman nya.

"wah..."

"Rafi kamu sangat tampan..." puji seorang siswi.

"iya, bahkan kayak artis-artis di tivi." puji yang lain.

"hmm terima kasih..." Rafi sangat senang sekali, sebab baru kali ini dia di puji dan di dekati wanita-wanita cantik dari kelas nya itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!