Tak berselang lama chelsy dan Rafi pun memasuki kelas masing-masing dan ternyata chelsy malah satu kelas dengan teman baru mereka yang bernama Rehan.
"yeee, akhirnya kita satu kelas juga..." ujar rehan tersenyum senang.
"hmm iya..."
"kamu senang kan satu kelas dengan ku chelsy? aku janji aku akan memberikan contekan buat kamu jika kamu menginginkan nya, sebab aku adalah orang terpintar di kelas ini." ujar rehan tersenyum bangga karena kebohongan nya.
"hmm iya..."
Chelsy dan rehan duduk di bangku paling ujung di kelas VIII B, namun di bangku sebelah lagi, chelsy melirik ke seseorang yang duduk sendirian tanpa ada teman yang mau mendekati nya.
"dia siapa ?" tanya chelsy penasaran, sambil memandang ke seorang wanita cantik berambut hitam panjang dengan ekspresi wajah dingin sedang menatap fokus kearah depan.
"dia adalah Ririn, kata nya dia adalah anak Indigo yang berteman dengan banyak makhluk gaib dan dia juga selalu di kucil kan di sekolah ini, sebab tidak ada yang berani berteman dengan nya." jelas rehan.
"tapi kenapa seperti itu ? apa salah nya kalau berteman dengan nya ?" ujar chelsy menatap penuh tanya kepada rehan.
"sebab pernah beberapa kali terjadi, siapa pun yang mendekati wanita itu pasti akan mendapatkan kesialan, apa lagi beberapa hari yang lalu, terjadi kecelakaan hebat di depan sekolah, dan ternyata yang kecelakaan itu adalah siswi baru yang tidak mengetahui lebih jauh tentang anak ini, dan malah bergaul baul secara akrab dengan nya." jelas rehan lagi.
"tapi bisa jadi kan itu hanya suatu kebetulan saja." sergah chelsy tak percaya.
"tapi itu bukan terjadi satu kali saja, ini sudah sering terjadi selama bertahun-tahun." jelas Rafi lagi.
"hmm bukan nya, kamu bilang tadi kamu juga siswa baru yah di sekolah ini, tapi kenapa kamu tau banyak tentang wanita itu ?" ujar chelsy menyelidik.
"eh,hmm mmm anu, aku-aku, hmm sebab aku sudah kenal lama dengan nya, apa lagi cerita yang beredar memang seperti itu." ujar rehan memberi alasan.
"hmm..."
Seperti biasa nya, di dalam suatu sekolah pasti terdapat geng-geng yang terdiri dari geng baik, geng rajin, geng bolos, geng pembuli dan geng-geng lain nya.
"aduhhh, kenapa anak ini masuk sekolah sih hari ini ? siapa lagi coba yang akan dia lukai setelah ini." ujar seorang wanita bergaya elegan, bak orang kaya.
"iya, bikin takut aja..." sambung teman nya lagi.
"hmm, apa kita pake pengawas saja yah, biar tidak di ganggu teman hantu nya." ujar wanita itu lagi.
"hmm, mungkin memang seperti itu."
Wanita-wanita yang duduk berkelompok itu selalu saja menggosipkan wanita aneh yang bernama Ririn itu, namun Ririn hanya diam dan tidak berkutik sedikit pun, seperti nya Ririn memang sudah sangat terbiasa di perlakukan seperti itu oleh orang-orang di sekitar nya, namun berbeda dengan chelsy, dia sangat geram mendengar orang-orang mencemooh kan Ririn, meskipun dia dan Ririn memang belum saling mengenal.
"dasar para pembuli..." lirih chelsy menatap tajam.
"apa yang akan kamu lakukan chelsy ?" tanya rehan, namun Chelsy malah berdiri dari duduk nya dan berjalan kearah meja Ririn.
"hallo, nama kamu Ririn kan ? hmm perkenalkan nama ku chelsy, apa kamu mau menjadi teman baru ku ?" ucap chelsy tersenyum manis sambil menaikkan tangan nya memberi jabatan tangan, namun Ririn hanya diam bahkan tidak menjawab dan membalas jabatan tangan chelsy.
"hmm hehe, ka-kamu mau kan jadi teman baru ku " tawar chelsy lagi, namun Ririn malah menatap tajam kearah nya dan membuang muka.
"heh anak baru, ngapain kamu dekat-dekat dengan wanita aneh pembawa sial itu hah ? mau jadi tumbal teman hantu nya lagi yah setelah ini, hahaha" sela seorang wanita yang sedari tadi menceritakan keburukan Ririn.
"apa maksud mu itu, kenapa kamu selalu menghina nya hah ?" ucap chelsy berlagak pinggang sambil menatap tajam wanita yang menghina Ririn, hingga membuat wanita itu menatap songgon dengan sikap chelsy.
"mereka benar, kamu tidak seharusnya mendekati ku, sebab aku memang pembawa sial, siapapun yang mendekati ku pasti akan terluka." jelas Ririn menyela.
"ta-tapi..."belum sempat chelsy membantah ucapan Ririn, guru yang mengajar pun sudah masuk ke kelas hingga terpaksa chelsy mengakhiri percakapan mereka.
Saat pulang sekolah, anak-anak yang selalu menghina Ririn berkumpul di depan lemari loker dan seperti nya mereka sedang melakukan hal licik di sekitar sana.
"hahaha, aku yakin anak aneh itu pasti jera karena gara-gara dia, anak baru itu jadi semena-mena dan berani kepada kita." ucap seorang wanita yang seperti nya adalah ketua geng mereka.
"iya, kamu benar."
Setelah melakukan hal jahat mereka pun pergi meninggalkan loker, hingga mereka berpapasan dengan Ririn yang saat itu ingin memasuki ruangan khusus lemari loker.
Saat Ririn membuka lemari nya, seketika Ririn menarik nafas panjang saat melihat barang-barang nya sudah di penuhi oleh banyak lem di dalam sana, apa lagi sepatu nya yang sudah sengaja di robek di sana.
"kamu kenapa ?" tanya chelsy yang sudah berdiri di belakang Ririn entah sejak kapan datang nya, namun Ririn tidak menjawab apapun ucapan chelsy, hingga membuat chelsy langsung melirik kearah lemari loker Ririn dan melihat barang-barang Ririn yang sudah tidak layak pakai semua nya.
"siapa yang melakukan ini..." ujar chelsy geram, namun Ririn tidak peduli apapun dan malah berjalan menghindari chelsy.
"Ririn..." panggil chelsy dan Ririn pun terpaksa menghentikan langkahnya.
"kamu pakai sepatu aku aja yah ?" tawar chelsy, sebab dia kasihan melihat Ririn yang berjalan tanpa sepatu saat ini.
"tidak perlu..." jawab Ririn berjalan menjauhi chelsy, namun Chelsy sekuat tenaga mengejar Ririn.
"Ririn, aku hanya ingin membantu mu..." teriak chelsy keras.
"tidak perlu, aku tidak perlu bantuan mu..." lirih Ririn lagi.
"tapi, aku hanya ingin menjadi teman mu." tutur chelsy memelas karena kiat kali di tolak oleh Ririn.
"aku minta maaf, aku tidak bisa...aku tak ingin, akhirnya akan seperti dulu...". batin Ririn.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments