Tiba-tiba Chelsy tersadar dari pingsan nya dan melihat kearah kuntilanak yang sedang bertarung hebat melawan raja.
"hah...dia kakak nya ! jadi dia hanya ingin melindungi Ririn..." lirih chelsy menatap kuntilanak hitam itu.
"AAAWWWW...."
Raja terpental hebat kearah dinding kelas setelah di hempas oleh kuntilanak hitam, darah segar mengalir deras di sela bibir raja yang sudah mulai kehilangan kesadaran.
"tolong hentikan...! " teriak seorang wanita menghentikan aksi kuntilanak hitam yang ingin menghabisi nyawa raja, hingga kuntilanak itu pun terpukau dan terdiam menatap kearah anak yang berteriak itu dan ternyata anak itu adalah Ririn yang berhasil mengontrol diri nya yang semula di kontrol oleh kuntilanak hitam itu.
"kakak hentikan ! aku tau kakak hanya ingin melindungi ku, tapi tidak seperti ini juga kak ! kakak telah menyakiti mereka, kakak telah menyakiti guru ku, kakak telah menyakiti orang-orang yang bersama ku." tutur Ririn dengan air mata mengalir deras.
"kakak sudah menepati janji kakak untuk selalu melindungi ku, tapi aku bisa menjaga diri ku sendiri kak, aku lebih hebat dan lebih kuat dari mereka, meskipun mereka selalu menindas ku." tutur Ririn menatap kearah kuntilanak hitam.
"kak, tolong hentikan...hiks hiks hiks aku ingin kakak tenang di alam sana, aku tak ingin melihat kakak menjadi kuntilanak hitam yang kejam dan menakutkan seperti ini lagi, aku tak mau kak...hiks hiks hiks tolong jangan sakiti mereka, pergilah kak, dan kembali lah kealam yang seharusnya kakak berada, jangan sakiti mereka kak..." tangis Ririn menggebu-gebu namun kuntilanak hitam itu bukan nya mengiba, dia malah semakin marah dan murka dengan aura hitam yang sangat gelap yang tiba-tiba dapat mengelilingi sekitar sekolah.
"apa yang harus aku lakukan !" teriak chelsy sambil melirik kearah raja yang sudah jatuh pingsan di tembok kelas.
"KAKAK HENTIKAN... AKU AKAN MEMBENCI KAKAK JIKA KAKAK MENYAKITI TEMAN-TEMAN KU LAGI...." teriak Ririn bergema sambil tersungkur di atas lantai dengan air mata mengalir deras, namun tiba-tiba rambut-rambut panjang itu pun menghilang satu persatu, rambut yang melilit tubuh chelsy dan teman-temannya juga ikut menghilang, seluruh teman-teman di kelas dan juga pak Yanto jatuh pingsan dan terkapar di atas lantai, kecuali chelsy dan rehan yang masih dalam kesadaran mereka.
"kakak...aku mencintaimu kak..." ucap Ririn, dengan perasaan sangat sedih setelah melihat kakak nya menjadi kuntilanak yang sangat kejam seperti ini.
"jangan sakiti teman-teman ku kak..." lirih Ririn lagi, hingga kuntilanak hitam mendekati nya dan memeluk erat tubuh Ririn yang sedang menangis tersedu-sedu.
"maaf kan aku kak, karena aku kakak menjadi kuntilanak hitam yang menakutkan seperti ini, hiks hiks hiks hiks" Ririn terisak-risa sambil membalas pelukan kuntilanak hitam yang memeluk nya.
"maaf kan kakak dek..." lirih seseorang yang tiba-tiba berubah menjadi seorang arwah cantik sambil memeluk erat tubuh Ririn.
Ririn pun melepas pelukan nya dan terperangah melihat sosok kakak nya yang berada di hadapan nya dengan wajah yang sangat cantik, persis seperti semasa hidup nya.
"kakak..." ujar Ririn sambil kembali memeluk erat tubuh kakak nya.
"jangan menangis, cengeng..." ucap arwah itu mencium kening adik nya.
"aku tidak menyangka, adik ku sudah besar sekarang ! dan seperti nya adik ku telah memiliki teman yang baik." ucap arwah itu sambil menatap kearah chelsy yang berada di samping raja sambil menopang tubuh raja yang sudah kehilangan kesadaran.
"kakak..." ucap Ririn lagi, namun tiba-tiba arwah itu melepaskan pelukan nya di tubuh Ririn dan berjalan kearah chelsy dan juga raja.
"maaf kan aku, aku tidak sengaja melukai raja iblis itu, ku kira dia juga ingin menyakiti adik ku." ucap arwah itu merasa bersalah.
"tidak, dia adalah iblis yang baik kok..." ucap chelsy membela raja.
"maaf kan aku."
"chelsy, aku boleh minta bantuan mu ? aku ingin kamu menjaga Ririn adik ku, untuk ku ?" ujar arwah itu sambil menatap Ririn yang seperti nya tidak percaya dengan permohonan kakak nya itu.
"sudah seharusnya aku pergi dari sini, aku tak ingin adik ku kesepian lagi, aku minta kamu mau membantu ku." pinta arwah itu dan di angguk cepat oleh chelsy dengan senyum tulusnya.
"iya aku janji, akan selalu menjadi teman yang baik untuk Ririn." ucap chelsy tersenyum manis.
"terima kasih kamu memang anak yang baik." ucap arwah itu dan tiba-tiba langsung saja menghilang.
"kakak... kakak...kakak..." panggil Ririn yang melihat kakak nya yang tiba-tiba menghilang begitu saja.
Tangan chelsy mendadak panas hingga muncul sebuah cahaya merah menyala di cincin nya, chelsy pun menatap lekat kearah cincin nya, yang tiba-tiba memanas, namun seketika lagi terasa seperti biasa nya.
"ada apa dengan cincin ini ?" lirih chelsy menatap lekat.
Rehan yang diam-diam menyaksikan kejadian di luar nalar itu pun terperangah hebat sambil berjalan kearah chelsy yang masih menopang tubuh raja.
"wah, ternyata 'mereka' itu nyata yah !" lirih rehan yang tiba-tiba hingga mengagetkan chelsy.
"ternyata benar, dia adalah raja iblis itu." tutur rehan menatap wajah raja yang sudah sangat memucat.
"aku harap kamu tidak memberitahu siapapun perihal hal ini." ujar chelsy sambil mendirikan tubuh raja dan membawa raja pergi dari kelas nya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments