Malam hari nya Rafi tidak bisa tidur, walaupun tidur satu kamar dengan kakak nya chelsy, namun dia masih saja merasa purno dengan kejadian aneh yang akhir-akhir ini sering kali menimpa nya, hingga ia beberapa kali berhalusinasi tentang ada nya hantu yang selalu menerornya.
"kakak, kakak...bangun kak..." Rafi berusaha membangunkan tidur kakak nya yang sudah sangat nyenyak itu, hingga chelsy terpaksa membuka kedua mata nya dan menatap kearah adik nya yang sudah sangat banjir keringat di atas ranjang nya.
Mereka memang tidur satu kamar, namun tidak seranjang, Rafi dan chelsy tidur berpisah dengan sebuah gorden yang menjadi pembatas ranjang mereka.
"ada apa dek, kakak ngantuk banget tau..." lirih chelsy sambil mengucek kedua matanya dan berusaha mengumpulkan kesadaran nya.
"kak, di sini ada hantu kak !" ujar Rafi dengan penuh ketakutan.
"hantu apa nya dek ? udah ah kakak ngantuk tau." chelsy pun menutup ulang kepala nya dengan selimut yang ia kenakan supaya tidak di ganggu oleh adik nya lagi, namun lagi-lagi Rafi berusaha membangunkan kakak nya lagi, dan meminta kakak nya untuk memeriksa bahwa di luar kamar mereka memang ada hantu.
"ayo kak, kita cek terlebih dahulu." ajak Rafi memaksa, hingga membuat Chelsy terpaksa mengikuti keinginan adik nya, meskipun kedua matanya sangat berat untuk melihat apapun.
"huaaah, mmm ayo..."
Waktu sudah menunjukkan pukul 03. 45, hanya beberapa menit saja chelsy tertidur, hingga di bangun kan lagi oleh adik penakut nya Rafi, Chelsy sangat mengantuk namun dia tetap menemani adik nya untuk mengecek kearah luar kamar apartemen mereka.
"kalau kamu takut biar kakak saja yang mengecek nya yah !" ujar chelsy sambil melepas kan genggaman tangan adik nya yang mengandeng erat dirinya.
"tapi kak, aku takut di tinggal sendirian..." lirih Rafi ketakutan.
"dasar cowok penakut ! hmm iya sudah ayo kita cek, kalau tidak ada apapun jangan ganggu tidur kakak lagi yah..."ucap chelsy dengan penuh penekanan hingga Rafi mengangguk mengiyakan saja ucapan kakak nya.
Mereka pun berjalan kearah luar kamar apartemen mereka hingga tanpa sadar mereka melihat sebuah bayangan besar di arah ujung lorong kamar mereka.
"kak itu apa ?" tanya Rafi ketakutan.
"ntah lah kakak juga tidak tau, ya udah ayo kita cek !"
Chelsy dan Rafi pun berjalan beriringan menuju kamar nomor 3355 yang berada ujung lorong apartemen lantai 3 itu, namun seperti nya kamar itu tidak ada tanda-tanda keberadaan orang, sebab di dalam sana sangat gelap dan tidak ada pencahayaan sedikit pun.
TING TING TING
Chelsy berusaha membunyikan bel yang berada tepat di sebelah ambang pintu kamar tersebut, namun tetap tidak ada yang menjawab dari dalam kamar itu.
"hallo permisi... apa ada orang di dalam !" panggil chelsy sambil mengedor-ngedor keras pintu kamar tersebut, namun tetap sunyi tidak ada jawaban apapun.
"kenapa tidak ada yang menjawab ?" lirih chelsy sambil terus menerus mengedor-ngedor pintu kamar itu.
"kakak, kita kembali ke kamar kita aja yah ! aku takut kak !" ujar Rafi menarik pergelangan tangan kakak nya.
"ayo kak, aku janji akan tidur setelah ini kak." tambah Rafi ketakutan.
"udah jangan berisik, kakak akan memastikan nya terlebih dahulu."
Chelsy melirik keseluruhan arah di sekitar kamar 3355 itu hingga dia menemukan sebuah lubang kecil di sekitar pintu dan mengintip kearah dalam kamar yang sangat gelap gulita itu.
Sangat gelap tidak ada apapun di dalam sana dan tidak ada tanda-tanda kehidupan di sana, chelsy menyapu bersih semua arah dengan mata nya hingga dia menemukan hal aneh di dalam sebuah ruangan di dalam sana dan melihat sesuatu yang menakutkan dari dalam ruangan itu.
"HAAAAAAAAAAAAA, apa itu !" teriak chelsy ketakutan sambil menjauh dari pintu kamar 3355 yang ia intip itu.
"kak, ada apa kak !" tanya Rafi panik dengan penuh ketakutan.
Chelsy melihat seseorang berjalan terbalik dengan menggunakan kedua tangan nya tanpa mengunakan kedua kaki.
"kak ada apa kak ? apa yang kakak lihat ?" tanya Rafi panik.
"dia melihat hantu !" teriak seseorang menggema hingga chelsy dan Rafi melirik kearah asal suara yang ternyata adalah raja yang sedang berdiri di belakang mereka.
"ha-hantu !" Rafi sangat ketakutan hingga sekujur tubuhnya bergetar hebat saat ini.
"anak albino aneh ini lagi !" ujar chelsy menatap tajam anak albino dengan dua tanduk itu.
"apa kamu bilang..." raja sangat tidak terima di cap aneh oleh manusia seperti chelsy.
"hey anak albino, kenapa di tempat ini ada banyak hantu sih ? seumur umur aku tidak pernah melihat dan merasakan ada nya hantu dimana pun, tapi semenjak tinggal di tempat ini sudah dua kali aku melihat hantu dengan kedua mata ku ini." ujar chelsy berlagak pinggang menatap tajam kearah raja yang tersenyum simpul kearah nya.
"hahahaha, karena kalian telah memakan permen ku." ujar raja tersenyum simpul kearah chelsy dan Rafi yang berdiri di depan nya.
...FLASH BACK ON...
Chelsy dan Rafi menelan Saliva mereka berkali-kali sambil melirik permen yang di makan anak albino itu.
"udah lah kamu tidak perlu membeli kan ponsel untuk teman-teman ku, aku sangat yakin mana kamu mampu memberikan ponsel mahal sebanyak itu." lirih chelsy sambil menatap beberapa permen berwarna coklat, yang sudah pasti itu adalah permen dengan rasa coklat kesukaan nya.
"apa ? kamu pikir aku tidak bisa melakukan apapun? aku bisa memberikan apapun yang kamu inginkan tau." ujar anak albino itu sambil terus menerus memakan permen nya.
"alaah, kamu mana punya uang sebanyak itu ! udah ah, mendingan kamu berikan saja permen-permen itu untuk kami." ujar chelsy menunjuk kearah kantong berisi permen-permen enak di dalam nya.
"apa ? tidak ! ini adalah permen khusus yang tidak sembarang orang bisa memakannya, apa lagi manusia seperti kalian." tolak anak albino itu sambil menyimpan kembali kantong berisi permen-permen tersebut, namun Chelsy dan Rafi pun saling tatap dan tersenyum licik hingga mereka dengan sigap meraih permen yang sempat di simpan ulang oleh anak albino tadi.
"apa yang kalian lakukan ? itu tidak bisa di makan oleh sembarang orang." teriak anak albino itu geram namun Chelsy dan Rafi sudah keburu pergi dengan berlari kencang dari anak albino tersebut sambil membawa kantong berisi permen-permen.
"aku sudah mengingatkan kalian yah ! jika terjadi sesuatu terhadap kalian, aku tidak akan bertanggung jawab." teriak anak albino itu lagi dengan tatapan tajam kearah dua remaja nakal itu.
...PLAY BACK...
"siapapun yang telah memakan permen ku, maka dia akan bisa melihat 'mereka' yang tak kasat mata, hihihi hihihi hihihi" Raja tertawa terbahak-bahak hingga membuat bulu kuduk chelsy dan Rafi yang mendengar nya menjadi bergema seketika.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments