15.Sikap Elmeera

"Apa jangan-jangan justru El sendiri yang tidak mau kalau pria itu bertanggung jawab, karena mama tau sendiri,dia akan mengejar cita-citanya,jadi dia tidak mau ada ikatan pernikahan yang membuat dia terjerat di dalam nya,mungkin dia berpikir,kalau ia punya seorang suami,ia tak akan bebas seperti sekarang ini." Tri curiga.

"Mungkin saja,papa juga berpikir seperti itu mah." ucap Candra.

"Sudahlah mah,pah, sebaiknya kita jangan berasumsi seperti itu, lagian untuk sekarang ini,aku akan mencoba untuk membuat Ken tetap tidak kekurangan kasih sayang,aku akan memberikan kasih sayang ku seutuhnya padanya." Almeera menghembuskan nafas nya.

***

Sebelum Elmeera datang ke acara konferensi pers,ia di hadang oleh saudara kembarnya, Almeera menghampiri Elmeera yang akan keluar dari rumah nya.

Terlihat mereka sedang berhadapan, wajah mereka sangat mirip,hanya warna rambutnya saja yang membedakan nya, Almeera mempunyai rambut berwarna hitam, sedang kan rambut Elmeera sepertinya di warnai sehingga warnanya menjadi pirang seperti artis luar negeri pada umumnya.

"Kau mau kemana?" tanya Almeera.

"Aku ada acara, kenapa,kau mau ikut?" ucap Elmeera dengan santai.

"Aku ingin berbicara padamu!" Almeera memegang tangan Elmeera.

"Katakan!" Elmeera menghempaskan tangan nya.

"Apakah kau bisa bersikap lebih baik kepada Ken,dia sangat ketakutan tadi, sampai sampai ia bilang tak ingin bertemu dengan mu dulu." ucap Almeera dengan tenang.

"Kalau memang dia tidak mau bertemu dengan ku,biarkan saja,mungkin dia tidak membutuhkan ku,kan memang selama ini dia bersama mu,jadi wajar saja jika dia tak mau bertemu dengan ku." Elmeera terlihat angkuh.

"El,bukan seperti itu jawaban yang mau aku dengar,kenapa kau menjadi seperti ini, sebenarnya apa yang terjadi, Sampai sampai kau tak mau bersikap baik pada putramu sendiri." ucap Almeera.

"Pelan kan suara mu,aku tak mau ada wartawan tiba tiba datang kesini dan mendengar perkataan mu, bagaimana kalau mereka tau aku sudah punya anak sedangkan aku belum menikah, apakah kau sengaja mau menghancurkan karir ku!" Elmeera memelankan suaranya.

"Bukan seperti itu El,aku hanya ingin kau bisa sedikit lebih memahami putramu,kau harus tau dia sangat menyayangi mu." ucap Almeera.

"Sepertinya kau salah Al,aku tidak pernah merawat nya, bagaimana dia bisa menyayangi ku." Elmeera tersenyum getir.

"Dia dan kau memiliki ikatan batin yang kuat El,dan tak akan ada yang bisa merubahnya, walaupun memang dia di rawat oleh ku,tapi aku yakin dia menyayangi mu,karena kasih sayang kalian itu terjalin saat kau melahirkan nya,kau harus paham itu El!" ucap Almeera.

Elmeera terdiam sejenak mendengar perkataan Almeera, mulutnya kaku saat mendengar ucapan Almeera yang sangat membuat nya terpaku.

"Walaupun memang aku melahirkan nya,tapi aku tak tau itu apa alasannya,Tapi Setelah itu aku meninggalkan nya kan,jadi seharusnya kau paham,aku lebih menyayangi karir ku di bandingkan nya." ucap Elmeera.

"Kau keterlaluan El,aku sangat kecewa padamu,aku pikir dengan aku merawat anak mu,kau akan tau betapa sayangnya aku terhadap mu,tapi sepertinya aku salah,kau tetap seperti kau yang dulu, yang selalu merasa di salahkan padahal hanya oleh dirimu sendiri!" Almeera langsung meninggalkan Elmeera yang masih mematung.

("Kau benar Al,aku memang masih seperti yang dulu,yang selalu iri terhadap mu, walaupun aku sudah mendapatkan semua yang aku inginkan,namun aku masih saja tidak bisa berdamai dengan keadaan.") batin Elmeera.

"Ayo Ros,kita berangkat!" ucap Elmeera yang langsung memasuki mobilnya.

***

Sore Hari

Elmeera sudah bersiap siap untuk mengadakan acara konferensi pers, kini acara nya pun siaran secara langsung.

Saat acaranya di mulai, seorang pria yang sedang berada di kamar nya pun melihat acara televisi tersebut,ia melihat seorang wanita yang sempat menjadi wanita nya malam itu.

"Elmeera,dia ada di Jakarta sekarang,aku harus menemui nya." Dafi pun segera bergegas untuk menuju ke acara tersebut.

Saat Dafi sampai di tempat tersebut,ia melihat ternyata acara tersebut sudah selesai,ia pun mencari keberadaan Elmeera.

Ternyata Elmeera ada di sebuah ruangan make up,ia pun langsung menghampiri nya,saat ia masuk ternyata Elmeera Sedang sendirian di sana.

Elmeera sangat terkejut dengan kedatangan Dafi,ia tak menyangka Dafi akan menemui nya di sini.

("Dafi,kenapa dia ada disini,ternyata sekarang dia terlihat lebih dewasa dari kejadian beberapa tahun yang lalu,tapi dia malah semakin terlihat muda sekarang,hmmm aku tidak boleh gugup,aku harus bersikap biasa-biasa saja,anggap saja aku tak pernah bertemu dengan nya.") batin Elmeera.

"Eemm mau apa yah,kau mau minta tanda tangan?" Elmeera bersikap santai,ia berpura pura tak mengenali nya.

("Apakah El,tidak mengenali ku,tapi kenapa bisa,apa jangan-jangan dia hanya berpura pura saja,tapi kenapa dia seperti nya tidak terkejut saat aku datang.") batin Dafi.

"Apa kau tidak mengenaliku?" tanya Dafi.

"Eemm maaf,kau pasti memang mengenali ku,tapi maaf aku tidak kenal dengan mu,apa mungkin kita pernah bertemu,eemm sepertinya kau salah orang,aku harus pergi, permisi!" Elmeera berjalan ke arah luar.

"Elmeera,aku ingin menanyakan sesuatu padamu, apakah anak yang bersama kembaran mu itu anak ku?" ucap Dafi tiba-tiba.

Elmeera menghentikan langkahnya,ia membalikkan badannya dan langsung mendekati Dafi.

"Pergi jauh dari sini, jangan pernah tunjukkan wajahmu di depan ku,anggap saja kita tidak pernah kenal!" Elmeera menatap wajah Dafi.

"Kenapa kau tidak menjawab pertanyaan ku." ucap Dafi.

"Dia bukan anakmu,apa kau puas mendengar nya!" ucap Elmeera dingin.

"Aku tidak yakin,pasti kau sedang membohongi ku." Dafi tak puas mendapatkan jawaban tersebut.

"Aku tidak berbohong, lagipula bukankah waktu itu kita sudah sepakat untuk tidak saling mencari,kenapa sekarang kau menghadang ku,lebih baik kau pergi dari sini,aku tak ingin ada wartawan yang melihat kita,dan membuat gosip yang tidak tidak." ucap Elmeera.

"Aku yakin dengan apa yang aku bilang,aku akan mencari kebenaran nya,jadi kau jangan pernah berpikir aku akan percaya dengan ucapan mu." Dafi mengingatkan.

"Terserah kau saja,aku tidak peduli dengan apa yang akan kau lakukan." Elmeera pergi meninggalkan Dafi yang masih mematung.

("Aku akan mencari kebenaran nya,aku sangat yakin,kalau anak itu adalah anakku, dia sangat mirip dengan ku,Bahkan aku sangat ingin bertemu dengan nya lagi,sejak pertama aku melihat nya,aku merasa ada ikatan yang kuat antara aku dan dia.") batin Dafi.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!