4.Perayaan Ulang Tahun

Dua Hari Kemudian

Kendra baru saja bangun dari tidurnya, seperti biasanya saat bangun tidur ia selalu memanggil bunda nya,namun kali ini,bunda nya tidak menghampiri ia seperti biasanya.

"Bunda,bunda kemana sih?" Kendra mengucek matanya.

Kendra pun membuka pintu kamarnya,ia terkejut ketika Almeera,Oma Tri,dan Opa Candra mengagetkan nya di balik pintu.

"Happy birthday sayang." Almeera memegang kue ulang tahun untuk Kendra.

"Wah,kue nya bagus sekali, terimakasih bunda, Opa,Oma." Kendra memeluk ketiganya.

"Sama sama sayang, selamat ulang tahun yah anak bunda,eemm nanti,kita potong kue nya bersama teman teman Ken yah, sebentar lagi mereka akan datang,jadi, sebaiknya Ken segera ganti baju,oke!" Almeera berjongkok agar posisi nya sejajar dengan Kendra.

"Wah,teman teman akan datang ke sini? beneran bunda?" Ken terkejut dengan perkataan bunda nya.

"Iyah sayang,ayo kita ganti baju,biar bunda bantu,mah tolong pegangin dulu yah kue nya!." Almeera memberikan kue yang ia pegang ke pada mama nya,setelah itu ia membawa Kendra ke kamar untuk mandi dan berganti pakaian.

"Sepertinya Kendra sangat senang pah." Oma Tri, memeluk suaminya.

"Iyah mah." Opa Candra pun mengusap pundak Oma Tri.

.

.

.

.

.

.

Kendra yang sudah siap menggunakan kostum superhero pun langsung di bawa ke area acara ulang tahun nya,ia sangat takjub melihat taman samping yang di sulap menjadi sebuah tempat yang sangat indah.

"Waw indah sekali,bunda yang menyiapkan ini semua?" tanya Kendra,sambil melihat sekeliling.

"Iyah sayang,dan yang pasti di bantu sama Oma dan juga Opa,apa kamu suka?." Almeera menjelaskan.

"Suka bunda, terimakasih banyak yah,Kendra sayang bunda." Kendra memeluk bundanya.

"Bunda juga sayang." Almeera membalas pelukan Kendra.

("Aku sayang padamu,melebihi apapun Ken,bahkan melebihi diriku sendiri.") batin Almeera.

Beberapa tamu undangan sudah berdatangan satu persatu, Almeera sengaja membuat konsep superhero supaya para teman teman nya juga merasa senang jika memakai kostum yang mereka sukai.

Saat acaranya di mulai,Almeera memotret dan merekam video untuk ia simpan sebagai kenang kenangan,tak lupa ia pun mengirimkan nya kepada seseorang.

"Usianya sudah genap empat tahun, apakah kau tak merindukan nya?" tulis Almeera pada rekaman video yang ia kirim kepada seseorang.

Namun lagi lagi, orang tersebut hanya melihatnya dan membacanya, orang itu tak pernah sekalipun untuk membalasnya.

("Dia selalu begini,sebenarnya apa yang ada di pikirannya,aku benar-benar tidak mengerti.") batin Almeera.

Acara tiup lilin dan potong kue pun selesai,kini tinggal acara makan bersama, semua tamu mencicipi hidangan yang sudah di sediakan.

"Kepada semua teman teman Kendra dan juga orang tua nya,silahkan menikmati hidangan yang telah kami sediakan!" ucap Almeera dengan ramah.

"Wah acara nya meriah banget yah,nanti kalau anak ku ulang tahun, kayaknya aku harus memakai tema superhero juga." ucap salah satu orang tua dari sahabat Kendra.

Para orang tua sangat menikmati acara ini, karena walaupun ini acara anak anak,namun Almeera menyediakan berbagai macam hidangan untuk para orang juga, sehingga mereka bisa menikmati juga acara nya dengan nyaman.

"Al,kau tampak nya sangat menyayangi putra mu itu yah." ucap salah satu tamu dengan sedikit ketus.

"Ibu ini bagaimana,jelas saja aku menyayangi nya, karena dia adalah putra ku." Jawab Almeera.

"Lalu kenapa aku tak pernah melihat ayahnya,apa kau yakin mengetahui siapa ayah kandung nya,atau jangan-jangan kau bingung siapa ayah kandung nya karena terlalu banyak mengencani pria,hehehe." wanita tersebut terkekeh, seakan akan meledek Almeera dan menganggap kalau ia wanita yang suka bermain dengan banyak pria.

"Sepertinya tidak penting untuk memberitahumu siapa ayah dari anak ku, justru yang paling penting adalah bagaimana cara menjaga lisan agar orang lain tidak tersinggung dengan ucapan mu, seharusnya kau harus bisa lebih menghargai seorang ibu." Almeera pun langsung meninggalkan wanita tersebut,ia tak mau beradu mulut dengan nya.

("So banget sih dia,mentang mentang dia desainer terkenal,jadi bisa sombong seperti itu,awas saja jika ada kesempatan,aku akan membuat mu malu.") batin wanita tersebut,ketika melihat Almeera pergi.

Sebenarnya Almeera sangat geram kepada ibu ibu tadi,namun ia tak mau merusak acara putranya ini,ia tak mau acara nya rusak hanya karena seseorang yang tidak menyukainya,bahkan mungkin orang tersebut iri terhadap apa yang sudah di capai oleh Almeera di usia muda nya.

Ibu ibu tersebut sepertinya sudah berumur,ia kelihatan seperti seumuran dengan mama nya Almeera,namun ia tak mengerti kenapa wanita seumuran segitu masih bisa nyinyir terhadap orang lain, bagaimana kalau ia mempunyai seorang anak gadis dan hidup nya menjadi seorang pemain pria.

Namun Almeera menahan dirinya untuk tidak menanggapi nya,ia lebih fokus pada kebahagiaan putra nya saat ini,ia ingin memberikan lebih dari sekedar materi namun juga kasih sayang dan pendidikan yang memang terbaik untuk putra nya.

Almeera memandangi Kendra yang sedang tertawa bersama teman teman nya,ia sangat bahagia melihat tawa terpancar di wajah putra nya.

("Tak akan aku biarkan satu orang pun merendah kan mu,karena aku yang akan menjadi orang terdepan untuk selalu membelamu.") batin Almeera.

Acara perayaan ulang tahun pun selesai,satu persatu tamu undangan telah meninggalkan tempat tersebut dengan membawa bingkisan yang sudah Almeera siapkan, tampaknya acara ini berjalan dengan lancar sesuai rencana nya, walaupun tadi Almeera sempat terpancing emosi,namun akhirnya ia bisa mengendalikan nya.

"Bunda!" Kendra menghampiri bunda nya.

"Apa sayang?" sahut Almeera.

"Itu kan bingkisan nya masih banyak,boleh tidak kalau nanti kita berikan kepada anak anak di panti asuhan yang biasa kita kunjungi?" Kendra memberikan saran nya.

"Bener bener yah,anak bunda ini memang pintar,boleh sayang, sangat boleh,bunda senang kamu bisa ingat sama mereka." Almeera benar benar terharu dengan perkataan putranya itu.

"Terimakasih bunda." Kendra kembali lagi ke tempat tadi,ia menghitung kembali bingkisan yang masih tersisa.

Oma Tri dan Opa Candra yang memperhatikan sejak tadi pun begitu terharu dengan apa yang barusan Kendra ucapkan pada Almeera,mereka sangat bangga mempunyai cucu yang sangat baik hati.

"Al,kamu sangat berhasil mendidik nya,bahkan ia sangat menyayangi orang lain Yang bukan saudara kita, bahkan bukan siapa siapa." Tri memeluk Almeera sambil memperhatikan Kendra.

"Ini juga berkat mama dan papa yang juga mendidik Al dengan sangat baik, Al sangat beruntung mempunyai orang tua seperti kalian." Almeera membalas pelukan mama nya.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!