"Sama sama,saya juga berterima kasih atas kepercayaan anda pada butik kami." Almeera membalas uluran tangan Luna.
("Aku akan mencari tahu tentang dia,tapi sebaiknya sekarang aku pulang dulu.") batin Dafi.
Luna dan Dafi pun langsung pamit dan berjalan ke arah luar,namun saat ingin keluar dari butik tersebut, Dafi melihat seorang anak kecil yang sedang makan di sofa yang berada di sana.
"Bunda." Kendra berlari ke arah Almeera yang berada di belakang Dafi dan juga Luna.
("Bunda? apakah anak laki-laki itu putra nya, tapi Kenapa aku merasa anak laki-laki itu sangat mirip dengan ku,apa itu cuma perasaan ku saja.") batin Dafi.
"Daf,lihat deh anak kecil itu,aku yakin kau seperti dia saat masih kecil,dia mirip dengan mu,eemm aku sudah tidak sabar menunggu hari itu,dimana aku dan kau bisa memiliki putra setampan itu." ucap Luna saat melihat Kendra.
("Ternyata memang buka menurut ku saja,Luna juga mengatakan aku mirip dengan anak itu,apa jangan jangan anak itu anak ku,hasil perbuatan ku di lima tahun yang lalu.") batin Dafi.
"Daf,kenapa kamu melamun,ayo kita pulang." ucap Luna ia menarik tangan Dafi.
"I-iyah ayo." Dafi masih penasaran dengan apa yang ia pikirkan,ia akan mencari tahu nanti.
Dafi dan Luna pun kini sudah berada di dalam mobil,Luna begitu heran melihat Dafi yang melamun sejak dari butik tadi.
"Kau ini sebenarnya kenapa? aku lihat kau melamun saja dari tadi,atau kau masih ingin membatalkan pernikahan kita,aku kan sudah bilang, orang tua kita akan tetap melanjutkan pernikahan ini, walaupun kau terus menolaknya." ucap Luna.
Dafi dan Luna di jodohkan oleh orang tua nya,namun seperti Luna sangat menginginkan perjodohan ini, karena memang Dafi adalah sahabat masa kecilnya dan Luna sudah menyukai Dafi dari dulu.
Namun berbeda dengan Luna,Dafi justru menolak perjodohan ini,Dafi sudah menganggap Luna sebagai adiknya, karena umur mereka pun terbilang jauh,Dafi sudah berusia dua puluh lima tahun, sedangkan Luna baru berusia tujuh belas tahun dan dia baru saja lulus sekolah menengah atas.
Namun orang tua Dafi dan juga orang tua Luna sudah bersahabat sejak dulu,jadi mereka pun menjodohkan kedua anaknya itu walaupun usia mereka terbilang jauh.
Tapi walaupun begitu,tentu nya Dafi memiliki pesona yang luar biasa, wajahnya tampan, hidup mancung alis tebal serta bibir nya yang terlihat kecil seperti artis Korea pada umumnya.
Jelas saja Luna mau di nikahkan dengan nya,secara,di samping parasnya yang rupawan,Dafi juga seorang pengusaha muda yang sukses di bidang konstruksi,dia sangat mahir menjalankan bisnisnya.
Mungkin saat ini Dafi menjadi incaran para gadis gadis namun ia belum memikirkan untuk memiliki istri,maka dari itu ia menolak perjodohan nya,namun bagaimana lagi, orang tua nya memaksakan nya,ia pun hanya bisa pasrah, walaupun ia sedang memikirkan cara bagaimana ia bisa batal menikah dengan Luna.
"Hei kenapa kau tidak mendengar kan ku,kau malah melamun seperti itu." Luna terlihat kesal melihat Dafi yang sangat cuek dengan nya.
"Aku dengar,aku hanya sedang malas bicara saja." ucap Dafi yang langsung melaju kan mobilnya.
"Pokonya aku mau pesta pernikahan kita mewah dan berkelas,kamu setuju kan Daf?" tanya Luna.
"Terserah kau saja." ucap Dafi dingin.
"Yang menikah itu kita berdua Daf,tapi kenapa aku yang harus mengurus semuanya,kau bahkan hanya bilang terserah saat aku memberikan pilihan." Luna nampak nya kesal.
"Yang akan menikah memang kita,tapi kau tau sendiri kan,yang mau itu kau,dan yang menerima perjodohan ini juga kau, seharusnya kau sadar aku sudah menolak dari awal,tapi kau tetap mau melanjutkan nya." pandangan Dafi fokus ke depan.
"Tapi orang tua kita juga menginginkan ini,jadi seharusnya kau bisa menerima keputusan ini,aku ini calon istri mu,ku harap kau bisa lebih menghargai ku." Luna sedikit emosi.
"Jika kau ingin di hargai,hargai sendiri dirimu, seharusnya kau tak memaksa ku untuk mencintai mu,kau bisa mencari laki-laki lain yang memang mencintai mu,kau itu cantik,pintar dan juga bukan wanita sembarangan, seharusnya kau bisa menghargai dirimu sendiri." Dafi terpaksa berkata seperti itu,ia ingin Luna sadar bahwa ia salah telah memaksakan pernikahan ini.
"Kenapa kau tega berkata seperti itu padaku, seakan akan aku wanita rendah di matamu, apakah tak ada sedikitpun rasa cinta untuk ku, sedikit saja." Luna menetes kan air matanya.
"Bukankah kau tau,dari dulu aku menyayangimu,tapi hanya sebatas adik, tidak lebih dari itu." ucap Dafi dengan lirih.
Sejak perdebatan itu,Luna tak lagi mengeluarkan suara nya,ia merasa sangat sedih ketika Dafi selalu berkata seperti itu.
Ini memang bukan pertama kalinya,Dafi berkata seperti itu,namun Luna selalu meyakinkan hatinya bahwa suatu saat nanti Dafi pasti mencintai nya bukan hanya menyayangi nya sebagai adik, seperti apa yang selalu ia katakan.
Beberapa saat kemudian, mobil yang mereka tumpangi sampai di depan rumah Luna,Luna yang terlihat masih marah pun langsung turun dari mobil tanpa berpamitan dulu dengan Dafi.
Dafi pun hanya melihatnya,ia juga tak memanggil Luna untuk membujuk nya,ia sengaja melakukan itu, agar Luna berpikir bahwa apa yang ia lakukan itu hanya akan menyakiti nya saja.
"Maafkan aku,seharusnya kau bisa lebih menghargai diri mu sendiri." gumam Dafi yang langsung pergi melajukan mobilnya.
Luna masuk ke dalam rumah nya dengan langkah gontai sepertinya ia tak bersemangat hari ini,mamanya (Ratna) yang melihatnya pun merasa penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi.
"Lun,kamu kenapa datang datang kok cemberut gitu, bukannya kalian baru pulang dari butik,habis memesan baju pengantin." Ratna mendekati Luna yang baru saja duduk di sofa.
"Biasa lah mah,Dafi selalu membuat ku kesal,dia tak pernah menghargai ku sebagai calon istrinya." Luna menghembuskan nafasnya.
"Tapi kamu nggak akan mundur kan, pernikahan kalian ini tinggal satu bulan lagi,kamu harus bisa meyakinkan nya bahwa kamu benar benar mencintai nya, dengan begitu tak ada lagi hal yang membuat kalian bertengkar seperti ini." Ratna memberikan saran nya.
"Entah lah mah,aku juga tak tau kedepannya akan seperti apa,tapi aku tetap pada pendirian ku,aku akan melanjutkan pernikahannya ini, dengan atau tanpa cinta nya." Luna bertekad pada dirinya sendiri,ia sudah terlanjur mencintai Dafi sejak lama,ia tak mau melepaskan nya begitu saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments