Bab 18 - Kembang Desa

Kedelapan mahasiswa itu kini berada dirumah Pak kades, mereka akan tinggal disana selama masa KKN, ada empat mahasiswa dan empat mahasiswi, seharusnya mereka tinggal dipendopo desa, namun karena fasilitas tidak memadai seperti toilet dan air bersih jadi Pak kades menyiapkan tempat tinggal mereka di rumahnya sendiri, kebetulan ada dua kamar kosong milik anak Pak Kades yang sekarang sedang kuliah diluar kota.

Kebetulan didesa dukuhsari saat ini sedang musim kopi dan sangat melimpah, kebanyakan yang ditanam warga adalah jenis kopi Arabica atau juga dikenal sebagai kopi Arab atau kopi Gunung. Kopi Arabica memiliki aroma yang wangi, hidup pada daerah yang dingin dan sejuk, memiliki rasa yang sedikit asam, kental dimulut, pahit dan juga memiliki tekstur yang lebih halus, berdaun kecil dan tebal serta ditanam pada ketinggian 1000-1500 mdpl. Kopi Arabica memerlukan waktu 6-8 bulan untuk dipanen, secara umum harga biji kopi Arabica lebih mahal daripada biji kopi Robusta, ini karena perawatan pohon kopi Robusta cenderung lebih mudah dibanding Arabica.

Para mahasiswa itu kini berada di kebun kopi milik salah satu warga, mereka adalah Fandi, Nico, Bayu, Raka, Andin, Fika, Nadia, dan Risa. Mereka adalah para mahasiswa dari tiga universitas berbeda dan dari berbagai jurusan, Fandi, Andin dan Nico adalah mahasiswa pertanian dari universitas yang sama.

Para mahasiswa itu kini sedang membantu warga untuk memanen kopi. Banyak para warga khususnya kaum wanita disana sedang memetik kopi, sambil membawa keranjang besar yang digendong dibelakang punggunggnya. Fandi sedang mendokumentasikan kegiatan teman-temannya dan juga para wanita pemetik kopi disana dengan lensa kameranya, Fandi merupakan mahasiswa yang cukup tampan dengan tinggi sekitar 170 cm, kulitnya putih dan hidungnya mancung, dia begitu pendiam atau disebut juga cowok cool, teman-teman kampus wanita banyak yang tertarik kepadanya, namun Fandi bersikap biasa saja, memang susah ditebak seleranya.

Tanpa sadar kameranya memfoto seorang gadis cantik diantara para wanita pemetik kopi itu. Fandi melihat kearah para pemetik kopi itu, namun tak menemukan gadis cantik itu. Ada sekitar sepuluh orang wanita sedang memetik kopi dan rata-rata mereka menggunakan capil besar untuk melindungi kepala mereka dari panasnya matahari yang begitu menyengat pagi ini.

Karena netranya tak kunjung menemukan gadis cantik itu, Fandi pun mencoba menghampiri para wanita pemetik kopi itu. Namun tiba-tiba namanya dipanggil oleh seseorang.

"Fandi ! Mau kemana ?"

Mendengar namanya dipanggil Fandipun menoleh. Andin, mahasiswi cantik dan juga sangat populer dikampusnya, banyak teman-teman lelaki yang begitu menyukainya, tapi hanya Fandi yang bisa menahklukkan hatinya, walau Fandi tak pernah memperdulikannya, justru Andin semakin menyukai lelaki itu.

"Mau kemana sih ?"

Andin mendekat dan langsung menggandeng tangan Fandi, dan Fandipun hanya menurut ketika Andin menarik tangannya.

"Yuk balik, panas banget disini !"

Kata Andin sambil mengipas-ngipas wajahnya dengan sebuah buku.

"Kalau lo mau balik, yaudah balik aja sana, gue masih mau disini !"

"Ayo anterin !"

Sedikit merengek sambil menarik-narik tangan Fandi. Fandipun berusaha melepas tangannya.

"Apaan sih, manja banget ! Kalau mau balik sama Nico aja tuh"

Ujar Fandi, merasa risih dengan sikap Andin.

"Ya udah sama gue aja Din !"

Ajak Nico sambil memegang tangan Andin, namun seketika Andin menyentakkan tangan Nico.

"Apaan sih lo, pegang-pegang tangan gue.!"

"Kenapa sih, cuma pegang doang !"

"Gue gak suka dipegang sama lo !"

Sebenarnya Nico sudah lama menyukai Andin, tapi nampaknya gadis itu selalu bersikap dingin terhadapnya. Sementara itu Fandi pun pergi meninggalkan mereka yang sedang bertengkar kecil itu.

Fandi terus berjalan di sekitar kebun kopi, para wanita pemetik kopi itu masih melakukan katifitasnya.

Seorang gadis cantik memperhatikan Fandi dari balik capil besarnya, dia begitu tertarik oleh ketampanan mahasiswa itu.

...*************...

Di sungai desa. Nico, Raka, dan Bayu sedang mandi, hanya Fandi yang berada diatas batu besar sambil beraktifitas dengan kameranya. sepertinya dia begitu mengagumi pemandangan di desa yang masih sangat asri ini. Sesekali teman-temannya menyiratinya dengan air, Fandi hanya tersenyum melihat tingkah teman-temannya itu.

"Mau jadi penyamun lo disitu, ayo mandi !"

Teriak Raka sambil menggosok badannya dengan sabun.

"Males gue mandi sama kalian, entar kalian kagum sama tubuh gue !"

Teriak Fandi sambil terkekeh.

"Gila apa gue, mending sama Fika daripada sama lo !"

Teriak Bayu, Fika adalah salah satu teman KKN mereka yang tubuhnya tambun.

Mereka pun tertawa mendengar perkataan Bayu.

Tak lama kemudian datang tiga orang wanita, sepertinya mereka akan mencuci pakaian, salah satu dari ke tiga wanita itu terlihat masih muda karna yang lain terlihat sudah setengah baya. para wanita itu mencuci pakaian tak jauh dari mereka yang sedang mandi. Wanita muda itu terlihat sangat sexy dengan hanya memakai kain dalaman atau kain sarung wanita, tubuhnya begitu indah bak gitar spanyol, keempat cowok itu hanya bisa menelan salivanya melihat gadis cantik yang sungguh aduhai itu. Fandi teringat, dia adalah gadis yang tidak sengaja dia potret tadi sewaktu dikebun kopi, entah siapa namanya.

Gadis cantik itu diam-diam curi pandang pada seorang lelaki yang sedang duduk diatas batu itu.

Nico begitu tertarik ingin sekali mengenal gadis itu bahkan saking sexynya Nico tak bisa menahan sesuatu yang keras diantara selangkangannya, maka dari itu dia langsung menenggelamkan tubuhnya hanya kepalanya saja yang terlihat, dia takut teman-temannya yang lain tau.

"Gila cewek itu sexy banget ya !"

Ujar Raka sambil matanya tetap memandang gadis itu.

"Bener banget coy !"

"Andin pun kalah sexy sama dia !"

"Coba aja gue bisa kenalan sama tuh cewek"

Fandi hanya diam seperti biasa, tak menanggapi obrolan teman-temannya itu.

Hingga para wanita itu selesai dengan aktifitasnya mencuci pakaian , para cowok-cowok itu masih betah berada di sungai sampai hari sudah mulai sore.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Ayano

Ayano

Kenapa kalo di sungai tuh aku selalu ngerasa pasti ada aja kejadian gak enak ya

2023-06-29

1

Ayano

Ayano

Whem....matanya ya... 😓

2023-06-29

1

Ayano

Ayano

Keinget kkn keinget pas dulu jadinya

2023-06-29

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!