Motor Pak Samsul kembali melaju pelan menuju desa Dukuh Sari, Pak Samsul heran hari ini dia mendapat dua penumpang dengan tujuan yang sama yaitu desa Dukuh Sari.
Namun setelah dipikir lagi , yang namanya tukang ojek ya harus siap mengantar penumpangnya kemana saja yang mau mereka tuju.
Desa dukuh sari memang desa yang jauh dari kota, agak terpencil, jalannya juga sedikit menanjak karna memang berada di daerah ketinggian, kondisi aspal di jalan banyak yang terkelupas, karna banyak truk-truk besar pengangkut kayu sengon melewati jalanan ini.
Sehingga bila musim penghujan, banyak kubangan air di tengah jalan, beruntung sekarang bukan musim penghujan, sehingga lubang-lubang dijalan bisa terlihat.
Jarang ada rumah di pinggir jalan, namun sesekali ada warung-warung kecil dipinggir jalan, hanya hamparan sawah di kiri dan kanan jalan, kebun-kebun sengon yang pohonnya menjualang tinggi dan kebun kebun kopi yang rimbun terlihat dipinggir jalan.
Bisa dibilang desa Dukuh sari adalah desa di tengah kebun, jalanan yang gelap mencekam pada malam hari, karna tidak ada lampu kota, tak jarang membuat banyak orang yang takut berkendara pada malam hari.
Konon katanya, pada malam hari sering terlihat wanita berambut panjang di kebun sengon itu, terkadang terdengar suara ketawa wanita seperti kuntilanak, terkadang seperti tangisan lirih, bermacam macam cerita.
Bahkan terkadang ada yang pernah bertemu hantu mirip gorila dengan bulu yang lebat di sekujur tubuhnya, tubuhnya besar dan tinggi. Maka dari itu tidak ada yang berani keluar masuk desa Dukuh Sari diatas jam 9 malam.
Namun Pak Samsul sama sekali tidak takut dengan jin-jin itu, karna pada hakekatnya derajat manusia itu lebih tinggi dari setan maupun jin.
Desa Dukuh Sari memang sangat mencekam pada malam hari, namun pada siang hari, terlihat sangat indah dan asri, hamparan sawah yang luas dengan pemandangan gunung di tepi sawah yang terlihat jelas lekuknya.
Sungai yang lebar dengan batu-batu besar tersebar di sepanjang sungai, menambah keindahan Desa Dukuh sari.
Sebagian besar mata pencaharian penduduk Desa Dukuh sari adalah bertani dan berkebun, dan kebanyakan dari mereka adalah bertani kopi, maka tidak heran banyak kebun kebun kopi di desa Dukuh Sari. Bahkan di pinggir jalan banyak berjejer tanaman kopi.
Penduduk desa Dukuh Sari juga sangat ramah kepada pendatang, bahkan pemerintah setempat akan menjadikan Desa Dukuh Sari sebagai desa wisata.
Banyak para mahasiswa pertanian yang datang untuk belajar bertani pada petani langsung. Mereka senang belajar secara langsung di sana.
Namun untuk pendidikan disana masih kurang, para anak anak yang sudah lulus dari sekolah dasar tidak dilanjutkan ke sekolah menengah, para orang tua mereka lebih senang kalau anak-anak mereka bekerja di sawah atau di kebun untuk membantu para orang tua mereka.
Para anak-anak perempuan setelah lulus sekolah dasar banyak yang langsung dinikahkan oleh orang tua mereka, sungguh miris bagi Pak Samsul, dia yang seorang guru benar-benar tersentuh dengan keadaan pendidikan di desa Dukuh Sari ini.
Banyak para orang tua disana yang buta huruf. Para mahasiswa banyak yang di tugaskan ke desa Dukuh Sari untuk mengajar para orang tua bahkan anak-anak yang putus sekolah belajar huruf.
Sebagian besar dari mereka tidak pernah mengenyam pendidikan formal, bukan karena gedung sekolahnya yang tidak ada, namun tingkat kemauan dari masyarakat yang tidak ada, sehingga hanya beberapa masyarakat yang menyekolahkan anaknya.
Tingkat kesadaran pendidikan yang kurang itu juga masih terus diturunkan hingga generasi saat ini, mereka menganggap bahwa pendidikan itu hanya membuang-buang waktu dan uang, karena mereka menganggap mereka bisa kaya walau tak bersekolah.
Padahal pendidikan itu sangat penting, Pendidikan formal yang dilakukan di sekolah atau perguruan tinggi menjadi salah satu wadah untuk mengembangkan potensi generasi muda. Melalui pendidikan formal, mereka akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
OushienMoe
kayanya mencekam😳😳😳😳😳😳
2025-02-04
0
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Begitulah kl di kampung, kl malem sepi 😌
2024-12-28
2
◌ᷟ⑅⃝ͩ● °°~°°Dita Feryza🌺
ikut misi di gc author ya kak??
2024-07-22
1