Cinta Ameena

Cinta Ameena

Bertemu Wanita Asing

Ameena tengah mencari pekerjaan baru setelah dirinya dipecat dari pekerjaan lamanya di sebuah toko roti karena dituduh telah melakukan penggelapan uang di sana padahal Ameena sama sekali tidak melakukan hal tersebut justru fitnah tersebut sengaja dibuat supaya Ameena bisa dipecat dari toko tersebut karena karyawan lain menganggap bahwa Ameena menarik perhatian bos mereka dan hal tersebut membuat mereka semua cemburu. Ameena sudah mencoba menjelaskan semuanya bahwa itu hanya fitnah namun karena rekayasa bukti sudah ditangan bosnya maka Ameena tidak dapat melakukan apa pun lagi selain menerima konsekuensi bahwa ia dipecat walaupun ia sama sekali tidak melakukan seperti yang dituduhkan padanya.

“Ke mana lagi aku harus mencari pekerjaan?” lirih Ameena.

Ameena kemudian duduk di kursi taman untuk sejenak, ia memejamkan matanya dan berdoa pada Tuhan untuk dirinya bisa segera diberikan pekerjaan baru untuk menghidupi keluarganya. Selepas itu Ameena kemudian pulang

ke rumah dan ketika menyebrang jalan karena dirinya tidak melihat ke kanan dan ke kiri terlebih dahulu, dirinya tidak menyadari kalau sebuah mobil tengah melaju ke arahnya dan untung saja mobil SUV itu berhasil mengerem tepat waktu sebelum hal buruk menimpa Ameena. Si pengemudi mobil turun untuk memeriksa keadaan Ameena dan menanyakan apakah wanita ini baik-baik saja.

“Kamu tidak apa-apa?”

“Saya tidak apa-apa, Bu.”

“Syukurlah kalau begitu, saya pikir kamu tadi kena tabrak, tapi kamu benar baik-baik saja kan?”

“Iya Bu, saya baik-baik saja.”

Ameena kemudian pamit pada wanita itu namun si wanita itu menahan tangan Ameena dan meminta Ameena untuk bicara sebentar dengannya. Ameena tentu saja terkejut namun ia tak bisa menolaknya karena melihat raut wajah si wanita pengemudi mobil ini seperti orang yang tengah mengalami masalah yang berat.

“Tolong saya.”

“Baiklah Bu.”

Akhirnya Ameena bersedia untuk pergi dengan wanita itu, sang wanita itu memperkenalkan dirinya sebagai Salsabila dan Ameena pun memperkenalkan dirinya juga pada Salsabila hingga mereka pun tiba di sebuah

restoran.

****

Salsabila mengatakan bahwa saat ini dirinya mengidap kanker rahim stadium akhir dan hidupnya tidak lama lagi, tentu saja Ameena terkejut dengan ucapan Salsabila tersebut dan ikut bersedih dengan penyakit yang tengah dihadapi oleh Salsabila dan oleh sebab itu akhirnya Salsabila menginginkan satu hal pada Ameena.

“Aku tahu kalau kamu adalah orang baik Ameena, tolong kamu menikahlah dengan suamiku.”

“Apa maksud Bu Salsabila?”

“Ameena, umurku sudah tidak lama lagi, aku tidak bisa memiliki anak karena penyakit ini padahal suamiku sangat menginginkan memiliki anak dari pernikahan kami, aku sangat menyesal tidak bisa mengabulkan permintaannya itu.”

“Tapi Bu ….”

“Ameena, saya tahu kalau kamu orang yang baik dan saya yakin kamu bisa menjadi pengganti saya kalau kelak saya sudah meninggal dunia.”

“Bu Salsabila tolong jangan bilang seperti itu, hanya Allah yang tahu kapan maut seseorang.”

“Tapi dokter mengatakan kalau usiaku tidak akan lama lagi, aku juga menolak untuk melakukan pengobatan kemoterapi hingga sel kanker ini akan dengan mudah menyebar di tubuh saya, pada akhirnya aku juga akan

meninggal dunia, Ameena.”

“Tidak Bu, aku tidak dapat melakukan hal tersebut.”

“Tolong bantu aku Ameena, tolong.”

“Maaf Bu, tapi aku tidak dapat melakukan itu.”

Ameena hendak pergi namun Salsabila menahan tangan Ameena, ia memberikan nomor ponselnya untuk jaga-jaga saja kalau Ameena akan berubah pikiran nanti saat di jalan pulang.

“Tolong bantu aku Ameena, kalau kamu berubah pikiran kamu bisa menghubungiku.”

****

Ameena memikirkan pertemuannya yang tak sengaja dengan wanita bernama Salsabila yang mengatakan usianya sudah tidak lama lagi akibat penyakit kanker yang dideritanya. Ameena tentu saja merasa kasihan pada

Salsabila dan berharap wanita itu bisa pulih seperti sedia kala walaupun sudah sampai di kanker stadium akhir. Ketika dirinya tiba di rumah, Ameena dikejutkan oleh beberapa orang yang merupakan lintah darat datang dan menagih utang pada keluarganya.

“Bayar utangnya sekarang juga!”

“Ampun Pak, kami tidak memiliki uangnya sekarang.”

“Apa katamu? Tidak memiliki uang? Bukankah diawal sudah disepakati bahwa jatuh temponya saat ini dan kalian menyanggupinya?”

“Kami minta maaf Pak, tolong beri kami keringanan waktu.”

“Tidak bisa, pokoknya kalian harus membayar saat ini juga!”

Ameena segera maju dan bertanya ada masalah apa ini, orang itu mengatakan kalau saat ini orang tua Ameena berutang dengan nominal besar dan hari ini adalah jatuh tempo pembayaran utang tersebut.

“Berapa banyak kalau saya boleh tahu utang kedua orang tua saya?”

“Totalnya 250 juta.”

“Apa? Banyak sekali.”

“Sekarang mana uangnya atau kami akan menyita rumah ini sebagai jaminan!”

****

Ameena meminta pada lintah darat ini untuk memberikan keringanan waktu sehari saja pada mereka namun mereka menolak keinginan Ameena, mereka tetap bersikukuh bahwa uangnya harus diberikan sekarang juga.

“Saya janji besok saya akan melunasi semuanya.”

Mereka nampak saling bertatapan satu sama lain sebelum akhirnya berbisik, mereka pun setuju untuk memberikan tenggat waktu sampai besok hari maka kemudian mereka pun pergi dari sana. Kini Ameena meminta penjelasan kedua orang tuanya mengenai apa yang sebenarnya terjadi kenapa kedua orang tuanya bisa terlibat dalam jumlah utang yang sangat besar seperti tadi.

“Maafkan kami Ameena.”

“Apa yang sudah Ayah dan Ibu lakukan?”

“Ayahmu bermain judi dan menghabiskan banyak uang tabungan kami hingga akhirnya terpaksa kami meminjam uang dengan jumlah banyak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena uang dari berjualan Ibu dan uang yang kamu berikan tidaklah cukup untuk menyambung hidup.”

Ameena begitu sedih mendengar cerita kedua orang tuanya, jadi selama ini rupanya mereka diam-diam meminjam uang pada lintah darat dan tentu saja kini mereka terlibat dalam utang dengan bunga tinggi akibat yang telah mereka lakukan tersebut.

“Lalu apa yang dapat kita lakukan? Besok mereka akan kembali datang.”

“Sudahlah, aku akan memikirkan solusinya.”

Ameena kemudian pergi ke dalam rumah dan masuk ke dalam kamarnya, ia berpikr bagaimana caranya untuk mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu semalam hingga ia mengingat sosok Salsabila.

****

Ameena menelpon Salsabila dan mengatakan kalau ia butuh bantuan wanita itu sekaligus dirinya siap untuk melakukan apa pun yang Salsabila inginkan, tentu saja Salsabila begitu bahagia dan mengatakan kalau ia

akan segera memberikan uang tersebut pada Ameena besok dan ia juga mengatakan bahwa Ameena harus datang ke rumah.

“Baiklah Bu.”

Ameena menutup sambungan teleponnya dan kemudian ketika esok hari telah tiba, Ameena berdiri di depan pintu rumah mewah dan menarik perhatian satpam yang berjaga di depan sana.

“Anda mencari siapa, ya?”

“Apa benar ini rumah bu Salsabila? Saya diminta untuk menemuinya sekarang.”

Episodes
1 Bertemu Wanita Asing
2 Permintaan Seorang Istri
3 Pernikahan yang Akhirnya Terjadi
4 Jujur Pada Mama
5 Undangan Datang Ke Rumah
6 Sebuah Pernyataan Aneh
7 Katakan Padaku
8 Seseorang Dari Masa Lalu
9 Harus Jujur Padanya
10 Menolak Menyerah
11 Berita Duka Cita
12 Ajakan Hidup Baru
13 Tidak Bisa Begini
14 Bicara Pada Mama Mertua
15 Aku Harap Dapat Percaya
16 Disalahkan Oleh Orang Tercinta
17 Misi Mama
18 Kamu Bukan Dia
19 Masih Belum Terima
20 Terpaksa Pergi
21 Perjodohan yang Tak Diinginkan
22 Akhirnya Tiba Juga
23 Sikap Mama Mertua
24 Pergi Dari Rumah
25 Merindukan Wajahmu
26 Melakukan Video Call
27 Dia Ternyata Orang Baik
28 Jujur Pada Suami
29 Meminta Bantuan
30 Kembalilah Pulang
31 Sosok yang Tidak Asing
32 Serangan Tak Terduga
33 Tuduhan Selingkuh
34 Jelang Keberangkatan
35 Kejutan Ketika Pulang
36 Fakta Mengejutkan Terungkap
37 Memutuskan Untuk Pulang
38 Pertemuan Terakhir
39 Masih Rahasia
40 Ketika Dia Kembali
41 Aku Tidak Bercanda
42 Mencoba Berkelit
43 Ketika Api Disulut
44 Ajakan Mama
45 Tahu Diri
46 Tuduhan Fitnah
47 Usaha Mendekatkan
48 Ancaman yang Menjadi Nyata
49 Aku Bertahan
50 Temui Aku Sekarang Juga
51 Hasil yang Dinanti
52 Rasa Sedih dan Bahagia
53 Menangislah
54 Hari Bahagia yang Kian Dekat
55 Masih Berusaha
56 Pertemuan yang Tak Diduga
57 Keputusan yang Harus Segera Diambil
58 Mama Tak Berubah
59 Sedih Saat Ijab Kabul
60 Tolong Jangan Pergi
61 Aku Tidak Akan Menyerah
62 Inilah Kenyataan
63 Siasat Wanita Jahat
64 Batal Menikah
65 Meminta Sebuah Penjelasan
66 Keputusan Berat Tapi Harus Diambil
67 Hari Bahagia yang Tak Bahagia
68 Adanya Sebuah Alasan
69 Dapat Melakukan Apa Pun
70 Dia Kembali Pulang
71 Masalah Semakin Rumit
72 Digoda dan Disalahkan
73 Rencana Jahat yang Mulai Dilakukan
74 Positif Mengandung
75 Mereka Tak Lagi Di Sini
76 Curiga Pada Mantan Suami
77 Dua Pria yang Begitu Perhatian
78 Suami yang Cemburu
79 Kebahagiaan Kian Dekat
80 Kelahiran Sang Bayi
81 Kejujuran Pada Wanita Itu
82 Ucapan yang Membuat Gelisah
83 Meminta Sebuah Kejujuran
84 Kamu Meragu
85 Drama Rumah Tangga
86 Membuatku Merasa Tertekan
87 Berkenalan Dengan Orang Asing
88 Pembicaraan Rahasia
89 Curiga Berlebih
90 Rencana Mama
91 Ketika Mertua Curhat
92 Termakan Rasa Curiga
93 Hasil yang Membuat Konflik
94 Kecewa Akan Hasil
95 Rasa Penasaran Kian Tinggi
96 Janji Pria Itu
97 Setelah Penantian Panjang
98 Suasana Semakin Rumit
99 Perebutan Dimulai
100 Laporan KDRT
101 Terbongkarnya Perselingkuhan
102 Aku Benci Anak Itu
103 Ketulusan Mama
104 Aku dan Dia Saling Kenal
105 Tak Mau Bicara
106 Makan Bersama yang Membuat Canggung
107 Kembali Setelah Sekian Lama
108 Hidup Penuh Penderitaan
109 Tertutup Rasa Tak Percaya
110 Kejutan yang Telah Menanti
111 Pemaksaan Berlanjut
112 Misi Menyelamatkan Ameena
113 Mengenang Masa Lalu
114 Akhirnya Tante Tahu
115 Masih Menyalahkan Dia
116 Kembalilah Padaku
117 Bujuk Rayu Sang Suami
118 Permintaan Papa
119 Tetap Ingin Berpisah
120 Kembali Ditangkap
121 Tolong Hargai Keputusanku
122 Ketika Mama Turun Tangan
123 Saran Mantan Suami
124 Jangan Temui Aku
125 Rasa Benci yang Mulai Ada
126 Cobaan Silih Berganti
127 Menolak Bertemu
128 Keputusan Kembali Bekerja
129 Percakapan yang Membuat Kepikiran
130 Apakah Aku Salah?
131 Memperjuangkan Pernikahan
132 Siasat Papa
133 Berhentilah
134 Menolak Menikah
135 Pembicaraan yang Membuat Kesal
136 Meminta Bantuan Mantan
137 Jangan Ikut Campur
138 Membuat Risih
139 Siasat Jahat Lain Sang Wanita
140 Mengancam Sang Pujaan Hati
141 Semua Tidak Gratis
142 Permintaan Sang Pria
143 Aku Tidak Terima Hal Ini
144 Pengancaman Kembali
145 Mantan Suami Peduli
146 Amarah yang Memuncak
147 Rencana Baru Sang Pria Licik
148 Hampir Menjadi Korban
149 Penculikan Kembali dan Drama Lain
150 Akhir Cerita Mereka
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Bertemu Wanita Asing
2
Permintaan Seorang Istri
3
Pernikahan yang Akhirnya Terjadi
4
Jujur Pada Mama
5
Undangan Datang Ke Rumah
6
Sebuah Pernyataan Aneh
7
Katakan Padaku
8
Seseorang Dari Masa Lalu
9
Harus Jujur Padanya
10
Menolak Menyerah
11
Berita Duka Cita
12
Ajakan Hidup Baru
13
Tidak Bisa Begini
14
Bicara Pada Mama Mertua
15
Aku Harap Dapat Percaya
16
Disalahkan Oleh Orang Tercinta
17
Misi Mama
18
Kamu Bukan Dia
19
Masih Belum Terima
20
Terpaksa Pergi
21
Perjodohan yang Tak Diinginkan
22
Akhirnya Tiba Juga
23
Sikap Mama Mertua
24
Pergi Dari Rumah
25
Merindukan Wajahmu
26
Melakukan Video Call
27
Dia Ternyata Orang Baik
28
Jujur Pada Suami
29
Meminta Bantuan
30
Kembalilah Pulang
31
Sosok yang Tidak Asing
32
Serangan Tak Terduga
33
Tuduhan Selingkuh
34
Jelang Keberangkatan
35
Kejutan Ketika Pulang
36
Fakta Mengejutkan Terungkap
37
Memutuskan Untuk Pulang
38
Pertemuan Terakhir
39
Masih Rahasia
40
Ketika Dia Kembali
41
Aku Tidak Bercanda
42
Mencoba Berkelit
43
Ketika Api Disulut
44
Ajakan Mama
45
Tahu Diri
46
Tuduhan Fitnah
47
Usaha Mendekatkan
48
Ancaman yang Menjadi Nyata
49
Aku Bertahan
50
Temui Aku Sekarang Juga
51
Hasil yang Dinanti
52
Rasa Sedih dan Bahagia
53
Menangislah
54
Hari Bahagia yang Kian Dekat
55
Masih Berusaha
56
Pertemuan yang Tak Diduga
57
Keputusan yang Harus Segera Diambil
58
Mama Tak Berubah
59
Sedih Saat Ijab Kabul
60
Tolong Jangan Pergi
61
Aku Tidak Akan Menyerah
62
Inilah Kenyataan
63
Siasat Wanita Jahat
64
Batal Menikah
65
Meminta Sebuah Penjelasan
66
Keputusan Berat Tapi Harus Diambil
67
Hari Bahagia yang Tak Bahagia
68
Adanya Sebuah Alasan
69
Dapat Melakukan Apa Pun
70
Dia Kembali Pulang
71
Masalah Semakin Rumit
72
Digoda dan Disalahkan
73
Rencana Jahat yang Mulai Dilakukan
74
Positif Mengandung
75
Mereka Tak Lagi Di Sini
76
Curiga Pada Mantan Suami
77
Dua Pria yang Begitu Perhatian
78
Suami yang Cemburu
79
Kebahagiaan Kian Dekat
80
Kelahiran Sang Bayi
81
Kejujuran Pada Wanita Itu
82
Ucapan yang Membuat Gelisah
83
Meminta Sebuah Kejujuran
84
Kamu Meragu
85
Drama Rumah Tangga
86
Membuatku Merasa Tertekan
87
Berkenalan Dengan Orang Asing
88
Pembicaraan Rahasia
89
Curiga Berlebih
90
Rencana Mama
91
Ketika Mertua Curhat
92
Termakan Rasa Curiga
93
Hasil yang Membuat Konflik
94
Kecewa Akan Hasil
95
Rasa Penasaran Kian Tinggi
96
Janji Pria Itu
97
Setelah Penantian Panjang
98
Suasana Semakin Rumit
99
Perebutan Dimulai
100
Laporan KDRT
101
Terbongkarnya Perselingkuhan
102
Aku Benci Anak Itu
103
Ketulusan Mama
104
Aku dan Dia Saling Kenal
105
Tak Mau Bicara
106
Makan Bersama yang Membuat Canggung
107
Kembali Setelah Sekian Lama
108
Hidup Penuh Penderitaan
109
Tertutup Rasa Tak Percaya
110
Kejutan yang Telah Menanti
111
Pemaksaan Berlanjut
112
Misi Menyelamatkan Ameena
113
Mengenang Masa Lalu
114
Akhirnya Tante Tahu
115
Masih Menyalahkan Dia
116
Kembalilah Padaku
117
Bujuk Rayu Sang Suami
118
Permintaan Papa
119
Tetap Ingin Berpisah
120
Kembali Ditangkap
121
Tolong Hargai Keputusanku
122
Ketika Mama Turun Tangan
123
Saran Mantan Suami
124
Jangan Temui Aku
125
Rasa Benci yang Mulai Ada
126
Cobaan Silih Berganti
127
Menolak Bertemu
128
Keputusan Kembali Bekerja
129
Percakapan yang Membuat Kepikiran
130
Apakah Aku Salah?
131
Memperjuangkan Pernikahan
132
Siasat Papa
133
Berhentilah
134
Menolak Menikah
135
Pembicaraan yang Membuat Kesal
136
Meminta Bantuan Mantan
137
Jangan Ikut Campur
138
Membuat Risih
139
Siasat Jahat Lain Sang Wanita
140
Mengancam Sang Pujaan Hati
141
Semua Tidak Gratis
142
Permintaan Sang Pria
143
Aku Tidak Terima Hal Ini
144
Pengancaman Kembali
145
Mantan Suami Peduli
146
Amarah yang Memuncak
147
Rencana Baru Sang Pria Licik
148
Hampir Menjadi Korban
149
Penculikan Kembali dan Drama Lain
150
Akhir Cerita Mereka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!