Tidak Bisa Begini

Ameena begitu terkejut ketika Hanif mengatakan ingin membawanya pergi ke Norwegia dan di sana mereka akan menempuh hidup yang baru selepas Salsabila pergi. Sebagai seorang istri tentu saja Ameena tak berhak

untuk menolak permintaan suaminya itu apalagi permintaan suaminya itu adalah permintaan yang baik, lagi pula Hanif juga sudah memperlakukannya dengan baik belakangan ini hingga rasanya untuk ikut bersama Hanif ke Norwegia bukanlah sebuah hal yang buruk hanya saja mungkin ia akan berjauhan dengan kedua orang

tuanya. Ameena hari ini datang ke rumah kedua orang tuanya hingga membuat orang tuanya terkejut bukan main dengan kedatangan Ameena yang tak disangka.

“Ameena, ada apa kamu datang ke sini, Nak?” tanya sang ibu.

Ameena nampak menghela napasnya terlebih dahulu saat ibunya bertanya demikian, kini Ameena pun menceritakan bahwa dirinya akan pindah ke Norwegia dengan Hanif setelah 40 hari kepergian Salsabila. Ros

terkejut dengan apa yang putrinya katakan barusan, itu artinya ia akan berjauhan dengan Ameena selamanya, ada rasa tidak ingin melepas kepergian Ameena pergi namun ia sadar bahwa Ameena sekarang telah menikah dengan Hanif dan ia harus mengikuti apa yang diinginkan oleh suaminya.

“Maafkan aku Bu, akan tetapi aku memang harus ikut dengan mas Hanif pergi ke sana.”

“Iya Nak, Ibu hanya terkejut saja karena tiba-tiba kamu datang dan mengatakan akan pergi ke negara yang jauh di sana, Ibu takut kalau kita tak akan bisa bertemu lagi.”

“Kita pasti akan bertemu lagi Bu, mas Hanif bilang kami akan satu tahun sekali pulang ke Indonesia.”

“Syukurlah kalau begitu, setidaknya satu tahun sekali Ibu bisa melihat keberadaanmu.”

“Di mana ayah, Bu?”

“Kamu tak perlu mencari ayahmu Ameena, sekarang dia pasti tengah bersama teman-temannya nongkrong di warung kopi.”

Ameena menghela napasnya panjang mendengar ucapan ibunya, kini Ros meminta Ameena untuk segera pergi dari sini sebelum ayahnya pulang.

“Kalau begitu aku pamit dulu, Bu.”

“Hati-hati di jalan, Nak.”

****

Ketika Ameena tiba di rumah, ia dibuat terkejut dengan sosok Boy yang telah menunggunya di sana, Ameena bertanya pada Boy apa yang dilakukan oleh pria itu dan Boy pun menjawab bahwa ia menanti Ameena datang.

“Tuan saya ….”

“Apakah kamu akan pergi dari Indonesia, Ameena?”

“Iya, mas Hanif bilang kami akan pindah ke Norwegia.”

“Bisakah kamu tetap tinggal di sini, Ameena?”

“Maaf Tuan, akan tetapi saya tidak bisa tinggal di sini, saya harus ikut dengan suami saya pergi.”

“Tapi bukankah dia tak mencintaimu? Bagaimana kalau

nanti di sana kamu ditelantarkan olehnya?”

“Tuan Boy, saya menghargai kekhawatiran anda pada saya, akan tetapi saya percaya pada suami saya, lagi pula sikap mas Hanif sudah berubah pada saya hingga saya yakin kalau mas Hanif tidak akan melakukan hal

tersebut pada saya.”

Boy nampak kecewa dengan keputusan Ameena tersebut akan tetapi ia tak memiliki alasan lain lagi untuk menahan Ameena tetap di sini apalagi Ameena begitu ngotot ingin ikut pergi bersama dengan suaminya.

“Baiklah Ameena, aku di sini tak memiliki kuasa untuk menentukan apa yang menjadi pilihanmu, aku harap dengan kepindahanmu ke Norwegia bisa membuat hidupmu jauh lebih baik.”

“Terima kasih doa baiknya Tuan Boy, saya mendoakan semoga Tuan dan keluarga selalu dalam lindungan Allah.”

“Aku pergi dulu, Ameena.”

“Iya Tuan.”

“Tapi… kalau memang suamimu bertindak kasar ketika di sana, jangan sungkan untuk melapor padaku karena aku akan menjemputmu segera untuk kembali ke Indonesia.”

****

Setelah Boy pergi keesokan harinya Richi datang dan Ameena mengatakan pada pria itu bahwa ia akan pindah ke luar negeri dan tentu saja hal tersebut membuat Richi terkejut, ia tak begitu saja percaya dengan yang Ameena katakan.

“Aku mengatakan hal yang sesungguhnya.”

“Tidak mungkin, kamu mengatakan hal itu supaya aku tidak datang ke sini lagi kan? Hal tersebut tidak akan pernah berhasil Ameena, aku akan selalu datang ke sini.”

“Terserah saja karena aku telah mengatakan yang sebenarnya padamu.”

Ketika Ameena hendak berbalik badan, Richi menahan tangan Ameena namun Ameena segera melepaskan tangan Richi itu.

“Tolong jangan sentuh aku, aku telah memiliki seorang suami.”

“Ameena, apakah kamu benar-benar akan pergi jauh?”

“Sudah aku katakan bahwa aku akan pergi jauh tadi.”

“Lalu apakah kamu akan kembali lagi ke sini?”

“Tidak, aku tidak akan pernah kembali ke sini.”

Namun Richi nampak menggelengkan kepalanya, ia meminta Ameena untuk segera kembali ke Indonesia karena ia akan sangat merindukannya namun Ameena sama sekali tidak mempedulikan pria itu, ia segera berbalik badan

masuk ke dalam rumahnya meninggalkan Richi yang masih menatapnya dari sepeda motornya.

****

Nandhita mendapatkan kabar dari Boy bahwa Ameena dan Hanif akan pergi ke Norwegia tidak lama lagi, tentu saja Nandhita tidak bisa membiarkan semua itu terjadi, jadi Nandhita langsung pergi ke kantor di mana

Hanif bekerja dan kebetulan sekali saat dirinya tiba di sana, Hanif sepertinya hendak pulang ke rumah.

“Hanif!”

Hanif yang merasa namanya dipanggil oleh seseorang pun akhirnya menoleh ke arah sumber suara dan di sana Nandhita tengah berdiri kemudian berlari ke arahnya, Hanif menghela napasnya panjang dan setelah sampai

di dekat Hanif, Nandhita langsung bertanya mengenai apakah benar kalau Hanif dan Ameena akan pergi ke Norwegia.

“Iya, itu semua benar.”

“Kenapa kamu memutuskan untuk pergi ke Norwegia, Hanif?”

“Memangnya kenapa kamu menanyakan hal itu? Ini adalah keputusan pribadiku dan rasanya aku tak perlu memberikan jawaban detail kenapa aku harus mengambil keputusan ini.”

“Kamu tidak mencintai Ameena, kamu hanya menipu wanita itu, apakah kamu tak memikirkan bagaimana perasaan Ameena saat tahu bahwa selama ini kamu menganggap bahwa dirinya adalah Salsabila?”

“Kamu tak berhak dalam mencampuri urusan rumah tanggaku, Nandhita!”

Setelah mengatakan itu, Hanif langsung masuk ke dalam mobilnya dan mengabaikan Nandhita yang memanggil namanya karena masih ada yang ingin ia bicarakan dengannya.

“Tidak bisa begini Hanif, tidak bisa!”

****

Nandhita menelpon Ameena dan mengajak wanita itu untuk bertemu siang ini di restoran yang telah ia kirimkan alamatnya pada Ameena, pada mulanya Ameena merasa ragu dengan keputusan menemui Nandhita di restoran

ini namun karena Nandhita mengatakan kalau ada sesuatu hal yang penting ingin ia sampaikan pada Ameena maka Ameena pun setuju untuk bertemu dengan wanita itu lagi. Ketika Ameena tiba di restoran itu nampak Nandhita telah menantinya dan Ameena segera menghampiri meja Nandhita serta duduk di kursi yang berhadapan

dengan wanita itu.

“Baiklah, aku tak mau membuang waktuku denganmu Ameena, alasanku mengundangmu ke sini adalah aku ingin mengatakan sesuatu hal yang menyakitkan mengenai alasan Hanif memperlakukanmu dengan baik.”

Episodes
1 Bertemu Wanita Asing
2 Permintaan Seorang Istri
3 Pernikahan yang Akhirnya Terjadi
4 Jujur Pada Mama
5 Undangan Datang Ke Rumah
6 Sebuah Pernyataan Aneh
7 Katakan Padaku
8 Seseorang Dari Masa Lalu
9 Harus Jujur Padanya
10 Menolak Menyerah
11 Berita Duka Cita
12 Ajakan Hidup Baru
13 Tidak Bisa Begini
14 Bicara Pada Mama Mertua
15 Aku Harap Dapat Percaya
16 Disalahkan Oleh Orang Tercinta
17 Misi Mama
18 Kamu Bukan Dia
19 Masih Belum Terima
20 Terpaksa Pergi
21 Perjodohan yang Tak Diinginkan
22 Akhirnya Tiba Juga
23 Sikap Mama Mertua
24 Pergi Dari Rumah
25 Merindukan Wajahmu
26 Melakukan Video Call
27 Dia Ternyata Orang Baik
28 Jujur Pada Suami
29 Meminta Bantuan
30 Kembalilah Pulang
31 Sosok yang Tidak Asing
32 Serangan Tak Terduga
33 Tuduhan Selingkuh
34 Jelang Keberangkatan
35 Kejutan Ketika Pulang
36 Fakta Mengejutkan Terungkap
37 Memutuskan Untuk Pulang
38 Pertemuan Terakhir
39 Masih Rahasia
40 Ketika Dia Kembali
41 Aku Tidak Bercanda
42 Mencoba Berkelit
43 Ketika Api Disulut
44 Ajakan Mama
45 Tahu Diri
46 Tuduhan Fitnah
47 Usaha Mendekatkan
48 Ancaman yang Menjadi Nyata
49 Aku Bertahan
50 Temui Aku Sekarang Juga
51 Hasil yang Dinanti
52 Rasa Sedih dan Bahagia
53 Menangislah
54 Hari Bahagia yang Kian Dekat
55 Masih Berusaha
56 Pertemuan yang Tak Diduga
57 Keputusan yang Harus Segera Diambil
58 Mama Tak Berubah
59 Sedih Saat Ijab Kabul
60 Tolong Jangan Pergi
61 Aku Tidak Akan Menyerah
62 Inilah Kenyataan
63 Siasat Wanita Jahat
64 Batal Menikah
65 Meminta Sebuah Penjelasan
66 Keputusan Berat Tapi Harus Diambil
67 Hari Bahagia yang Tak Bahagia
68 Adanya Sebuah Alasan
69 Dapat Melakukan Apa Pun
70 Dia Kembali Pulang
71 Masalah Semakin Rumit
72 Digoda dan Disalahkan
73 Rencana Jahat yang Mulai Dilakukan
74 Positif Mengandung
75 Mereka Tak Lagi Di Sini
76 Curiga Pada Mantan Suami
77 Dua Pria yang Begitu Perhatian
78 Suami yang Cemburu
79 Kebahagiaan Kian Dekat
80 Kelahiran Sang Bayi
81 Kejujuran Pada Wanita Itu
82 Ucapan yang Membuat Gelisah
83 Meminta Sebuah Kejujuran
84 Kamu Meragu
85 Drama Rumah Tangga
86 Membuatku Merasa Tertekan
87 Berkenalan Dengan Orang Asing
88 Pembicaraan Rahasia
89 Curiga Berlebih
90 Rencana Mama
91 Ketika Mertua Curhat
92 Termakan Rasa Curiga
93 Hasil yang Membuat Konflik
94 Kecewa Akan Hasil
95 Rasa Penasaran Kian Tinggi
96 Janji Pria Itu
97 Setelah Penantian Panjang
98 Suasana Semakin Rumit
99 Perebutan Dimulai
100 Laporan KDRT
101 Terbongkarnya Perselingkuhan
102 Aku Benci Anak Itu
103 Ketulusan Mama
104 Aku dan Dia Saling Kenal
105 Tak Mau Bicara
106 Makan Bersama yang Membuat Canggung
107 Kembali Setelah Sekian Lama
108 Hidup Penuh Penderitaan
109 Tertutup Rasa Tak Percaya
110 Kejutan yang Telah Menanti
111 Pemaksaan Berlanjut
112 Misi Menyelamatkan Ameena
113 Mengenang Masa Lalu
114 Akhirnya Tante Tahu
115 Masih Menyalahkan Dia
116 Kembalilah Padaku
117 Bujuk Rayu Sang Suami
118 Permintaan Papa
119 Tetap Ingin Berpisah
120 Kembali Ditangkap
121 Tolong Hargai Keputusanku
122 Ketika Mama Turun Tangan
123 Saran Mantan Suami
124 Jangan Temui Aku
125 Rasa Benci yang Mulai Ada
126 Cobaan Silih Berganti
127 Menolak Bertemu
128 Keputusan Kembali Bekerja
129 Percakapan yang Membuat Kepikiran
130 Apakah Aku Salah?
131 Memperjuangkan Pernikahan
132 Siasat Papa
133 Berhentilah
134 Menolak Menikah
135 Pembicaraan yang Membuat Kesal
136 Meminta Bantuan Mantan
137 Jangan Ikut Campur
138 Membuat Risih
139 Siasat Jahat Lain Sang Wanita
140 Mengancam Sang Pujaan Hati
141 Semua Tidak Gratis
142 Permintaan Sang Pria
143 Aku Tidak Terima Hal Ini
144 Pengancaman Kembali
145 Mantan Suami Peduli
146 Amarah yang Memuncak
147 Rencana Baru Sang Pria Licik
148 Hampir Menjadi Korban
149 Penculikan Kembali dan Drama Lain
150 Akhir Cerita Mereka
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Bertemu Wanita Asing
2
Permintaan Seorang Istri
3
Pernikahan yang Akhirnya Terjadi
4
Jujur Pada Mama
5
Undangan Datang Ke Rumah
6
Sebuah Pernyataan Aneh
7
Katakan Padaku
8
Seseorang Dari Masa Lalu
9
Harus Jujur Padanya
10
Menolak Menyerah
11
Berita Duka Cita
12
Ajakan Hidup Baru
13
Tidak Bisa Begini
14
Bicara Pada Mama Mertua
15
Aku Harap Dapat Percaya
16
Disalahkan Oleh Orang Tercinta
17
Misi Mama
18
Kamu Bukan Dia
19
Masih Belum Terima
20
Terpaksa Pergi
21
Perjodohan yang Tak Diinginkan
22
Akhirnya Tiba Juga
23
Sikap Mama Mertua
24
Pergi Dari Rumah
25
Merindukan Wajahmu
26
Melakukan Video Call
27
Dia Ternyata Orang Baik
28
Jujur Pada Suami
29
Meminta Bantuan
30
Kembalilah Pulang
31
Sosok yang Tidak Asing
32
Serangan Tak Terduga
33
Tuduhan Selingkuh
34
Jelang Keberangkatan
35
Kejutan Ketika Pulang
36
Fakta Mengejutkan Terungkap
37
Memutuskan Untuk Pulang
38
Pertemuan Terakhir
39
Masih Rahasia
40
Ketika Dia Kembali
41
Aku Tidak Bercanda
42
Mencoba Berkelit
43
Ketika Api Disulut
44
Ajakan Mama
45
Tahu Diri
46
Tuduhan Fitnah
47
Usaha Mendekatkan
48
Ancaman yang Menjadi Nyata
49
Aku Bertahan
50
Temui Aku Sekarang Juga
51
Hasil yang Dinanti
52
Rasa Sedih dan Bahagia
53
Menangislah
54
Hari Bahagia yang Kian Dekat
55
Masih Berusaha
56
Pertemuan yang Tak Diduga
57
Keputusan yang Harus Segera Diambil
58
Mama Tak Berubah
59
Sedih Saat Ijab Kabul
60
Tolong Jangan Pergi
61
Aku Tidak Akan Menyerah
62
Inilah Kenyataan
63
Siasat Wanita Jahat
64
Batal Menikah
65
Meminta Sebuah Penjelasan
66
Keputusan Berat Tapi Harus Diambil
67
Hari Bahagia yang Tak Bahagia
68
Adanya Sebuah Alasan
69
Dapat Melakukan Apa Pun
70
Dia Kembali Pulang
71
Masalah Semakin Rumit
72
Digoda dan Disalahkan
73
Rencana Jahat yang Mulai Dilakukan
74
Positif Mengandung
75
Mereka Tak Lagi Di Sini
76
Curiga Pada Mantan Suami
77
Dua Pria yang Begitu Perhatian
78
Suami yang Cemburu
79
Kebahagiaan Kian Dekat
80
Kelahiran Sang Bayi
81
Kejujuran Pada Wanita Itu
82
Ucapan yang Membuat Gelisah
83
Meminta Sebuah Kejujuran
84
Kamu Meragu
85
Drama Rumah Tangga
86
Membuatku Merasa Tertekan
87
Berkenalan Dengan Orang Asing
88
Pembicaraan Rahasia
89
Curiga Berlebih
90
Rencana Mama
91
Ketika Mertua Curhat
92
Termakan Rasa Curiga
93
Hasil yang Membuat Konflik
94
Kecewa Akan Hasil
95
Rasa Penasaran Kian Tinggi
96
Janji Pria Itu
97
Setelah Penantian Panjang
98
Suasana Semakin Rumit
99
Perebutan Dimulai
100
Laporan KDRT
101
Terbongkarnya Perselingkuhan
102
Aku Benci Anak Itu
103
Ketulusan Mama
104
Aku dan Dia Saling Kenal
105
Tak Mau Bicara
106
Makan Bersama yang Membuat Canggung
107
Kembali Setelah Sekian Lama
108
Hidup Penuh Penderitaan
109
Tertutup Rasa Tak Percaya
110
Kejutan yang Telah Menanti
111
Pemaksaan Berlanjut
112
Misi Menyelamatkan Ameena
113
Mengenang Masa Lalu
114
Akhirnya Tante Tahu
115
Masih Menyalahkan Dia
116
Kembalilah Padaku
117
Bujuk Rayu Sang Suami
118
Permintaan Papa
119
Tetap Ingin Berpisah
120
Kembali Ditangkap
121
Tolong Hargai Keputusanku
122
Ketika Mama Turun Tangan
123
Saran Mantan Suami
124
Jangan Temui Aku
125
Rasa Benci yang Mulai Ada
126
Cobaan Silih Berganti
127
Menolak Bertemu
128
Keputusan Kembali Bekerja
129
Percakapan yang Membuat Kepikiran
130
Apakah Aku Salah?
131
Memperjuangkan Pernikahan
132
Siasat Papa
133
Berhentilah
134
Menolak Menikah
135
Pembicaraan yang Membuat Kesal
136
Meminta Bantuan Mantan
137
Jangan Ikut Campur
138
Membuat Risih
139
Siasat Jahat Lain Sang Wanita
140
Mengancam Sang Pujaan Hati
141
Semua Tidak Gratis
142
Permintaan Sang Pria
143
Aku Tidak Terima Hal Ini
144
Pengancaman Kembali
145
Mantan Suami Peduli
146
Amarah yang Memuncak
147
Rencana Baru Sang Pria Licik
148
Hampir Menjadi Korban
149
Penculikan Kembali dan Drama Lain
150
Akhir Cerita Mereka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!