Pagi hari Aku sudah siap untuk bekerja, nggak lupa dong untuk memakai pakaian rapi, tapi seperti biasa Aku akan berdandan ala-ala oppa korea, sedikit pakai Alis mata, ditambah dengan Eyeliner biar mata kelihatan lentik, untung saja aku putih jadi cocok pakai itu, bayangin kalau Aku hitam jelas sudah kayak areng gosong di templokin elener lagi, ya sudah tambah jadi gelap, bisa-bisa tak nampak seperti manusia.
‘’Alis mata sudah oke, elener sudah oke, oh Aku mau pakai softlens biar matanya tambah keren, biar janda itu makin klepek-klepek kalau liat mataku,’’ ucapku terlalu bersemangat.
Melihat ketampananku di depan cermin rasanya Aku nggak sabar kalau aku harus menunggu jadi suaminya Starla, ya meskipun sangat sulit tapi pasti Akan Aku buat dia klepek-klepek, maklum dia itu jinak-jinak merpati, pura-pura malu saja begitu kalau ketemu, hem awas saja kalau sudah merasakan pasti ketagihan.
Duh kenapa meluber kemana-mana sih pikiranku, daripada Aku Cuma mikirin sih Starla, mending Aku langsung saja deh kerumahnya.
Kali ini Aku keluarkan mobil Sportku dari dalam bagasi, ya sudah sangat lama sekali Aku tak menaikinya, lebih tepatnya sudah setahun ini, karena semenjak Mama meninggal pikiranku jadi kacau, pala pusing berkunang-kunang pandangan tak jelas, pokoknya sempat ngerasa down gitu deh.
Penampilanku kali ini terlihat berbeda, Aku keluar dari rumah, sontak mata semua orang memandangku, Aku tahu jika mereka semua kaget melihat gayaku pagi ini, bahkan sampai Pak Rt yang berdiri di depan rumahnya berkacak pinggang melihatku.
‘’Tumben sih Arya ngeluarin mobilnya, sudah hilang sawanannya,’’ ucap Pak Rt dengan wajah kesalnya, Aku yakin dia pasti kebakaran jenggot lihat gayaku yang super keren, salah siapa dia ngajakin Aku saingan, Aku tentu nggak mau kalah dong kalau hanya dengan Pak Rt di komplekku.
Sesampainya Aku di depan warung nasinya Mbak Starla, Aku segera turun sambil memakai kacamata keren, berjalan masuk ke dalam warungnya itu.
‘’Seperti dugaanku sebelumnya, Mbak Starla pasti bengong kalau lihat Aku pakai pakaian kayak gini, Aku sudah duga itu, halal jenak-jenak merpati pasti akan klepek-klepek,’’ ucapku penuh senyuman kemenangan saat memandang wajah Starla yang terkejut.
‘’Kamu sawanan Ya Arya,’’ tanyanya saat melihatku tampan.
Aku menggelengkan kepalaku tak percaya saat mendengar pertanyaan yang disampaikan oleh Mbak Starla, mosok sudah tampan di bilang sawanan sih.
‘’Mbak, Aku tampan kan?’’
Sengaja Aku bertanya begitu biar Mbak Starla menghargai caraku untuk membuatnya semakin klepek-klepek.
‘’Sini deh Ya,’’ ucap Starla sambil mendekatkan bibirnya di dekat bibirku, huh rasanya itu dag dig dug ser, Asoy mau di cium janda kesayangan.
Aku memejamkan mata sengaja biar dia makin leluasa mencium ketampananku, Aku yakin kalau dia sudah nggak bisa nahan saat melihat ku berubah jadi kayak oppa korea.
‘’Alaah anak ini pasti ngiranya Aku mau slebewin dia, Aku kerjain dia deh,’’ gumam kak Starla sambil mendekatkan bibirnya semakin dekat, saat itu juga Aku sudah nggak sabar tunggu dia nempelin bibirnya, tiba-tiba ada suara Plak dipipiku.
Terkejut dong kalau merasakan yang begituan di bibir ku, Alias malunya luar biasa, hem bagaimana nggak malu, yang Aku kira dia mau cium Aku ternyata Cuma mukul nyamuk dibirku.
Sakit Bro, Sakit.
Aku pun terdiam memandangi mbak Starla yang mulai menertawakanku, Aku tahu banget dia mau mengejekku biar Aku nggak berusaha deketin dia lagi, itulah kalau orang sudah terlalu menganggap Aku nggak mampu nikahin dia, jadi bisa seenak jidatnya menolak cintaku, tapi berusaha yang terbaik nggak masalah kan?
‘’Kenapa kamu hanya diam saja Ya, Apakah sakit sawanan kamu mulai menghilang,’’ tanya Mbak Starla menggodaku.
Tak hanya sawanan yang kurasakan saat ini
Tapi kalau kamu membelah dadaku
Kamu pasti akan tahu
Hatiku sangat berbunga karena mencintaimu
Saat Aku berusaha menggodain Mbak Starla tiba-tiba ada seorang Pria yang menertawakanku, karena ucapanku yang sok puitis di campur sok sok an Dramatis.
‘’Cie sih Arya ternyata sudah gede, sudah berani godain Mbak Starla,’’ ucap Pria yang sedang duduk di pojokan sambil makan nasi telur lalap pete, baunya tuh bahkan sampai ke hidungku.
‘’Oh mang Asep, Huh Aku kira siapa mang,’’ jawabku santai.
‘’Ya, baru kemarin Aku melihatmu masih ingusan kenapa sekarang berani godain mbak Starla,’’ jelasnya dengan nada penuh keke pola yang sangat besar.
‘’Wah Mang Asep sekarang ternyata sudah naik jabatan ya mang, selain dulu kerja jadi kuli bangunan, sekarang ada kerja sambilan lain,’’ jawabku sambil tertawa, Aku lihat mang Asep mulai kesal dengan ucapanku yang sedikit menggodanya, tentu saja dia kesal, Pria dewasa itu pasti merasa jika Aku sudah nggak sopan.
‘’Maksudmu apa Ya?’’
Nadanya mulai tinggi ya meskipun Nggak setinggi menara eiffel di paris, eh menara apa ya, pokoknya itulah menara yang tinggi disono.
‘’Hehe mang Asep sekarang jadi agen lambe turah,’’ jawabku santai.
Tapi tak sesuai dugaanku, Mang Asep berdiri mendekatiku wajahnya yang garang tapi nggak kayak garangan mulai memberikan Ekspresi Rambonya, duh takut banget deh lihat Mang Asep marah, takutnya itu tiba-tiba dia melemparkan sebuah bogeman yang bsia membuatku slebew di depan Mbak Starla.
Ketap-ketip mataku berusaha untuk tetap terlihat Rileks, Aku nggak mau deh sampai kelihatan takut, kalau kelihatan takut pasti Ayang mbeb Starla mengira Aku Cuma bocah tengil yang sok jago, sok puitis dan nggak tahunya mentalnya Cuma kaya permen karet manis di depan sepah di buang.
Mang Asep mulai memperlihatkan mata merahnya yang mulai memerah bak darah keberanian yang mulai membara, salah deng nggak begitu perumpamaannya, yang bener itu bagaikan bara api yang mulai tersulut oleh angin yang akan membakar jiwa-jiwa yang lemah.
‘’Mulutmu mau Aku bawa ke rumah sakit Apa di bawa ke kuburan,’’ tanyanya dengan penuh kemarahan.
‘’Lah memang bisa mang mulut di bawa ke rumah sakit, kan mulut nggak punya kaki untuk bisa melangkah,’’ jawabku santai.
Tak tahu apa yang salah dengan ucapanku, tapi yang pasti ada sebuah hantaman yang mulai menyerang pipiku, sakit sangat sakit bahkan Aku tak sadarkan diri dan Mbak Starla berteriak sangat kencang.
‘’Arya bangun, Apakah kamu baik-baik saja,’’ suaranya seperti suara yang sangat sedih saat melihat laki-laki kesayangannya sudah tak sadarkan diri. Aku nggak tahu Apa yang sebenarnya terjadi, yang pasti saat ini Aku masih memejamkan mata dalam satu keadaan yaitu, ‘’Pingsan Bro.’’
Kira-kira apa ya yang bakalan terjadi sama Sih Arya?
Tuh bocah pasti kapok deh godain si Starla, ehm tapi karena dia tengil mungkin nggak sih dia kapok?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments