Saat ini Alvin sedang sibuk melihat wajahnya di cermin. Menolehkan mukanya ke kiri, menolehkannya ke kanan, berpose keren layaknya akan mengambil foto
"Yah senang rasanya menjadi bocah lagi, tanpa perlu banyak memikirkan masalah hidup di dunia ini" Ucap Alvin kepada cermin di depannya sambil tersenyum
Alvin masih menghadap cermin saat ini, mencoba membuat berbagai pose, berbagai raut wajah, dari yang biasa, cool, sampai yang aneh Alvin buat
Namun tiba-tiba Alvin tertegun, seperti tersadar akan sesuatu
"Eh bukannya aku juga orang dewasa ya sebelumnya ? berarti saama aja dong !" Ucap Alvin agak kesal
"Oh tidak, anda masih bocah saat ini, lihatlah tubuh anda! Masih kecilkan ? Jadi nikmatilah, tidak perlu memikirkan banyak hal" sebuah suara tiba-tiba terdengar di sebelah kanan Alvin, Alvin pun menoleh ke kanan
Alvin tercengang, mulutnya terbuka lebar, untung gak ada hewan kecil atau seranggan yang masuk kedalam mulutnya saat ini. Alvin pun mencoba mengusap-usap kedua matanya beberapa kali, berharap apa yang ia lihat akan menghilang namun hasilnya masih sama, sosok tersebut masih ada di bahu kanan Alvin
Alangkah terkejutnya Alvin dengan apa yang ia lihat saat ini, Sosok tersebut adalah Shiro atau Sosok Alvin saat ini dengan celana renang dan pelampung karet berbentuk angsa yang melingkari pinggangnya
"Tidak, tidak, tidak, pikiran anda sudah dewasa, berarti anda sudah dewasa, bersikaplah sewajarnya dan mulailah memikirkan masa depan" Belum pulih dari rasa terkejutnya, sebuah suara terdengar di sebelah kiri Alvin kali ini
Belum lepas dari rasa terkejut, Alvin langsung menoleh ke sebelah kiri, kini Alvin shock karena yang ia lihat kini adalah sosok Alvin dewasa di kehidupan sebelumnya yang membawa koper dengan setelan jas kantoran lengkap dengan jam tangan dan dasi merah di kerah lehernya. Alvin terdiam, suasana pun menjadi hening seketika
`apa yang terjadi ? ` Pikir Alvin bingung sambil menggaruk-garuk kepalanya
` krrukkk krrrukk krrruuukk` sebuah suara datang menyadarkan Alvin
Kini Alvin pun memegangi perutnya, ya, suara tersebut adalah suara perut Alvin, dalam artian Alvin sedang kelaparan saat ini
"Dah lah, bodo amat, yang penting sekarang makan dulu, bullshit dengan masalah yang lain" gerutu Alvin sambil berjalan menuju dapur
Kedua sosok mungil tersebut ternyata sudah hilang ketika pikiran Alvin teralihkan ke masalah lain. Seakan tidak ada sebelumnya.
Memang, Sebenarnya kedua sosok itu hanyalah imajinasi Alvin, kedua sosok itu saling berbicara bertukar pendapat mencerminkan diri Alvin yang sedang melakukan self-talk kepada dirinya sendiri tentang identitasnya dari dua sudut pandang yang berbeda
....
Di dapur saat ini, Alvin sibuk memasak untuk mengisi perutnya yang meronta-ronta meminta makan
Sebenarnya, Alvin tidak terlalu bisa dalam hal memasak, ia hanya sekedar bisa menggoreng, merebus, memanggang, ataupun menanak nasi.
Untuk masakan yang banyak menggunakan bumbu, jangan terlalu banyak berharap. Alvin tidak bisa melakukannya kecuali satu hal, yaitu mie instan.
Lupakan masalah kemampuan Alvin dalam memasak, lanjut ke cerita
Tak berselang lama, kini Alvin membawa hidangan hasil masakannya ke meja makan
Terlihat bahwa hidangan Alvin tersebut menghidangkan sepiring nasi dan ikan goreng yang agak gosong, untung aja nasinya gak ikut-ikutan gosong. Selain makanan pokok dan lauk pauk, hidangan yang disajikan Alvin dilengkapi dengan secangkir susu sebagai minuman utamanya
"Yah tidak buruk juga" ucap Alvin sambil memandangi karya-karyanya itu dengan cukup puas
Setelah itu, tanpa pikir panjang lagi ditambah efek lapar, Alvin langsung duduk dan mulai menyantap makanan yang ia buat dengan lahap
"Hum.. enak.. hum.. enak... hwumenak.." ucap Alvin dengan mulut penuh makanan, namun ada nada sendu dalam kalimatnya, air matanya mengalir ringan seakan sedih dan rindu bercampur dalam makanannya saat ini
Alvin terus makan, tanpa memperdulikan apa yang terjadi dengan dirinya saat ini, sesekali ia mengusap air mata di pipinya, namun Alvin tidak berhenti untuk menyantap hidangannya seakan hal lainnya hanyalah angin lewat baginya
Beberapa menit berselang, Alvin membawa peralatan makan kotor yang kering tak bersisa ke wastafel tempat mencuci piring
Mungkin karena kebiasaan, Alvin tidak langsung mencucinya, Alvin malah berjalan kembali ke meja makan, duduk dan merogoh kantong baju dan celana seakan mencari sesuatu, kemungkinan rokok yang ia cari
Karena sepertinya Alvin tak menemukan apa yang ia cari, Alvin hanya duduk saja di kursi, membiarkan lambungnya mencerna makanannya tadi
Di tengah duduk santainya saat ini, tiba-tiba Alvin tertegun sedikit, seperti teringat kembali apa yang harus diputuskan Alvin saat ini
Raut wajah Alvin tampak serius, seakan memikirkan keputusan terpenting dalam hidupnya, kali ini hanya Alvin yang terlibat tanpa ada dua sosok mungil cerminan dirinya
Tanpa menunggu lama, Alvin pun langsung berdiri, ada sedikit senyum yang terlengkung dari bibirnya
Alvin langsung berjalan ke ruang tamu menuju cermin dengan tubuh tegap dan langkah yang mantap, seakan yakin dengan keputusannya saat ini
Saat ini Alvin menghadap dirinya sendiri di cermin, matanya tegas, ada senyum yang tak tergoyahkan di bibirnya
" Oke sudah ku putuskan, mulai sekarang aku adalah Shiro " ucap Alvin oh bukan, ucap Shiro dengan lantang sambil tersenyum percaya diri
Saat ini Shiro a.k.a Alvin sudah bisa menerima kehidupan barunya di dunia ninja
[Ding....] suara mekanisme tiba-tiba terdengar di benak Shiro
[Memuat... 1%... 8%... 37%... 53%..] Sebuah layar transparan tiba-tiba muncul di hadapan Shiro saat ini
`sistem ?` pikir Shiro kebingungan
Shiro tidak menyangka kalau dia akan memiliki sistem, ia pernah membaca dalam beberapa novel fantasi ataupun dari anime isekai bahwa terkadang MC akan mendapatkan sistem legendaris, dan sekarang itu terjadi pada diri Shiro
` krrrtttt kruuttt krrrrutttt` sebuah suara datang membuyarkan lamunan Shiro, suara itu datang dari perut Shiro
Shiro memegangi perutnya, namun kali ini bukan kelaparan yang ia hadapi, namun rasa mulas yang menghampiri Shiro
Shiro bergegas berlari menuju toilet, namun ia berhenti ketika melihat kotak susu di tong sampah, ia pun menghampiri dan mengambil bekas kotak susu tersebut
" sial " kutuk Shiro
Dari tanda di kemasan kotak susu tersebut, Shiro akhirnya mengetahui bahwa susu yang diminumnya ternyata sudah kadaluarsa
Shiro langsung berlari menuju toilet, ia pun tidak lupa memegangi bokongnya, takut isinya akan terjatuh di tengah jalan ketika ia berlari
` bang ` ketika Shiro sampai ke toilet, Shiro langsung menutup dengan keras pintu toilet tersebut
Jika ada orang lain di luar toilet saat ini, maka akan terdengar suara merdu dari dalam toilet, dengan frekuensi yang berbagai rupa sehingga menciptaka suara panggilan alam yang sangat merdu dan indah.
Setelah selesai dengan urusan pribadinya, Shiro mulai berfokus pada sistem dibenaknya.
"Sistem, Bagaimana dengan identitasku didunia ini ?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 271 Episodes
Comments
Ray
jangan lupa mampir baca novelku Thor, ksih saran juga 🙏😬
2023-11-06
1
your boss
krut krut suara perut Shiro bikin aku nular jadi laper deh sampe sini aja dlu btw aku udh mampir nih kak kapan" mampir juga ya
2023-10-08
2
Wahid Geming
efek mengkonsumsi obat-obatan nih
2023-07-19
0