13. Berangkat

[Ding! Selamat Kepada 'Tuan Rumah' karena mendapatkan Metode Latihan Pernapasan]

[Apakah 'Tuan Rumah' ingin menggunakannya sekarang?]

[Ya / Tidak]

Mendengar hasil lotere sistem, Shiro tertegun. Sepertinya ini teknik pernapasan yang ada di anime yang pernah ia tonton.

Shiro mencoba mengingat-ngingat. "Sistem, bukannya ini teknik pernapasan dari dunia Demon Slayer?"

[Tidak 'Tuan Rumah'.]

"Lalu apa bedanya?"

['Tuan Rumah' dapat memastikannya ketika sudah terintegrasi dengan 'Tuan Rumah']

[Apakah 'Tuan Rumah' ingin menggunakannya sekarang?]

[Ya / Tidak]

"Sistem, integrasikan nanti ketika ku tertidur. Oh ya, integrasikan juga kemampuan yang sudah ku dapatkan sebelumnya"

Mengingat rasa sakit waktu integrasi kemampuan, Shiro memilih untuk menggunakannya nanti ketika ia tertidur.

[Ding! Hadiah akan diintegrasikan secara otomatis ke tubuh 'Tuan Rumah' ketika 'Tuan Rumah' memasuki kondisi tertidur]

[Ding! Kemampuan Stealth akan diintegrasikan ke tubuh 'Tuan Rumah' ketika 'Tuan Rumah' memasuki kondisi tertidur]

Mendengar jawaban sistem, Shiro bernapas lega. Setidaknya ia tidak akan mengalami rasa sakit seperti beberapa bulan yang lalu.

Shiro pun akhirnya mulai tertidur, dan akan bangun di keesokan harinya.

................

Pagi datang menghampiri dan kini Shiro sedang duduk di tenpat tidurnya. Mencoba mencerna apa yang sistem integrasikan kepadanya semalam.

5 menit berlalu.

Shiro membuka matanya dengan wajah berkerut.

"Ada kebencian apa kau padaku sistem ? Kenapa draw kedua juga merupakan metode pelatihan ? " tanya Shiro kepada sistem. Sepertinya dia baru sadar kalau hadiahnya berupa sebuah latihan.

[Itu semua tergantung keberuntungan 'Tuan Rumah'] jawab sistem dengan santai.

"Lalu kapan bisa melakukan draw lotere lagi?" tanya Shiro kembali

Namun sistem tidak menjawab. Sebenarnya Shiro sudah memikirkan sebuah kemungkinan. Tapi Shiro belum bisa memastikan spekulasinya tersebut saat ini.

'Huh, skill sebelumnya aja belum bisa digunakan, sekarang harus berlatih skill baru' desah Shiro dalam hati.

Shiro memfokuskan ingatannya mengenai informasi dasar metode pernapasan.

Berikut informasi yang didapatkan Shiro dari ingatan yang diberikan Sistem.

Metode pernapasan (Breath Style Techniques) merupakan sebuah metode pernapasan spesifik dan terkonsentrasi yang dapat membuat peningkatkan dalam kapasitas paru-paru dan jumlah oksigen dalam darah penggunanya.

Selain itu, metode pernapasan juga dapat membantu penggunanya untuk mencapai titik konsentrasi mental yang tinggi, menyerap Aura dan juga dapat meningkatkan kemampuan fisik penggunanya.

Metode pernapasan ini juga cukup membantu dalam memperlambat racun di dalam darah dan sistem imunitas tubuh.

Metode pernapasan ini juga dapat membekukan luka lebih cepat, namun bukan regenerasi.

"Sistem, bukankah ini benar-benar metode pernapasan konsentrasi penuh dari dunia Demon Slayer?"tanya Shiro dengan heran kepada sistem.

[Tidak 'Tuan Rumah', efeknya mungkin hampir sama. Namun penggunaan dan pelatihannya sungguh berbeda]

Mendengar penjelasan sistem, Shiro mencibir, "Terus apa bedanya?"

[Teknik pernapasan di dunia Demon Slayer memiliki jenis dan elemen tersendiri, sedangkan yang didapatkan 'Tuan Rumah' itu hanya satu (tanpa jenis atau elemen) dan fungsinya memperkuat segala aspek di tubuh 'Tuan Rumah' seperti yang ada di penjelasan.]

[Selain itu, teknik pernapasan di Dunia Demon Slayer menggabungkan dengan teknik pedang, sedangkan hadiah yang didapat 'Tuan Rumah' murni metode bernapas seperti bernafas sehari-hari, yang bisa digunakan tanpa atau dengan pedang]

Mendengar penjelasan sistem yang panjang, Shiro tertegun keheranan.

'Apakah ini sistem yang sama dengan miliknya sebelumnya?' pikir Shiro bingung.

Biasanya sistem hanya memberikan penjelasan singkat mengenai suatu informasi atau menyuruhnya untuk mengeksplorasi sendiri. Namun kali ini sistemnya malah menjelaskan secara detail kepada Shiro, bahkan memberinya saran. Bagaimana Shiro tidak curiga.

"Lalu mengapa metode pelatihannya sama dengan yang ada di Dunia Demon Slayer ?" tanya Shiro.

[Hadeehh... Karena pada dasarnya setiap metode pernapasan memiliki teori, konsep pelatihan, dan metode yang hampir sama. Namun metode yang diberikan kepada 'Tuan Rumah' lebih lengkap dan lebih kompleks.]

Mendengar ******* jawaban sistem yang seakan mengejek kebodohan dirinya. Shiro agak malu dan mulai mencoba memahami dengan jelas Metode Pernapasan ini.

Setelah beberapa menit mencoba memahami, Shiro baru memahami perbedaannya.

Memang benar apa yang dikatakan sistem, metode nya lebih lengkap. Tahap demi tahap pelatihan ada di dalamnya.

Selain itu, dijelaskan juga di dalam metode pernapasan ini jika pengguna ingin memaksimalkan kecepatan, pertahanan, daya pikir dan kekuatan lengan. Semuanya dijelaskan satu persatu dan bisa digunakan Semuanya.

Selama Shiro bisa mempraktikkan teknik ini secara bertahap, baik kecepatan, daya respon, daya tahan dan semua aspek dapat Shiro tingkatkan secara ekstrim.

"Yah, sepertinya perlu latihan lebih keras" gumam Shiro pelan.

'Mari kita praktikkan secara perlahan, sekarang fokus di akademi pahlawan terlebih dahulu' pikir Shiro

Shiro pergi mandi, berganti pakaian, dan pergi berlatih. Dalam perjalanannya, Shiro tidak lupa untuk mencoba teknik pernapasan tersebut.

Meskipun terlihat mudah menurut teorinya, namun itu cukup susah dalam mempraktikkannya.

Bahkan Shiro dalam mempraktikkannya di perjalanan hanya bisa bertahan dibawah 10 detik. Itupun belum bisa memaksimalkan fungsi paru-parunya, hanya pernapasan secara normal.

"Huh~ sepertinya perlu waktu dan harus konsisten dalam melakukannya" gumam Shiro pelan.

Shiro menyadari bahwa perlu perlahan-lahan dalam mengambil nafas, tidak perlu terlalu banyak sekaligus. Buatlah paru-paru beradaptasi terlebih dahulu dengan kadar oksigen yang sedikit.

Setelah paru-paru merasa cukup bisa beradaptasi, baru mulailah meningkatkan jumlah oksigen yang dihirup sedikit demi sedikit.

Sore harinya, ketika Shiro pulang berlatih, tak lupa ia membeli sebuah kendi kecil. Karena dari metode pelatihan pernapasannya, dengan meniup kendi kosong, dapat mengukur kapasitas oksigen yang bisa disimpan paru-paru.

................

Seminggu berlalu.

Akhirnya tiba bagi Shiro untuk pergi ke Akademi Pahlawan Kota B.

Shiro berangkat pagi-pagi ke tempat yang sudah dijanjikan sebelumnya. Tepatnya di alun-alun kantor Walikota.

Sesampainya di tempat yang dijanjikan, disana Shiro melihat sudah ada 4 orang anak seumurannya yang sedang menunggu.

'Sepertinya mereka siswa yang diterima di akademi B seperti ku' pikir Shiro.

Shiro mendekati mereka namun masih menjaga jarak sedikit. Shiro juga masih terus mencoba mempraktikkan metode pernapasan.

Terlihat juga, Shiro sudah agak piawai dalam mempraktikkan Metode Pernapasan.

Mereka berlima pun sibuk dengan kesibukan masing-masing.

Menit demi menit berlalu.

Shiro akhirnya melihat Pak Soei, Perwakilan Akademi Kota B pas tes bakat minggu lalu.

Pak Soei berjalan ketempat Shiro dan lainnya. Ia berjalan bersama dengan walikota, Eric Santos. Mereka tampak membicarakan sesuatu yang penting.

"Terimakasih pak Soei atas kesempatannya. Mohon jaga para anak-anak di Kota Kami" ucap Eric Santos kepada Pak Soei.

"Sudah menjadi kewajiban kami untuk menjaga mereka pak Walikota, tidak perlu sopan. Mereka adalah harapan para umat manusia" ucap pak Soei sambil tersenyum.

Keduanya pun bersalaman, pak Walikota, Eric Santos lalu mendatangi Shiro Dan kawan-kawan., "Jaga diri kalian baik-baik, Jadilah pahlawan yang hebat, dan dengarkan perkataan pak Soei dengan baik ketika Dalam perjalanan"