diajak pergi

.

.

.

"kalau begitu tidak masalah Ola, aku pikir dia tidak suka dengan pemberianku". kata Oma Endang.

"oh itu tidak mungkin Ma, Viola bahkan memeluknya saat di kurung di dalam kamar dan memakai heels itu disekitar mansion, anda membuatkannya dari berlian asli mana mungkin dia tidak menyukainya". jawab Ola tersenyum menggoda.

Ola memanggil Mama seperti Dewi Par memanggil Mama pada Endang.

"ah.. begitu ya? ". Endang tersenyum memberikan minuman yang ia siapkan pada Ola.

Ola menatapnya sejenak namun bibirnya itu tetap tersenyum,

"aku tidak meletakkan racun disini Ola, kenapa tatapanmu seperti meragukan minumanku ini? ". Endang tersenyum miring melihat cara Ola menatap gelas yang hendak Ia berikan pada Ola.

"mana mungkin saya berpikir seperti itu Ma, aku hanya tidak bisa meminum seperti itu mungkin kalau air putih saya mau". jawab Ola dengan senyum malu nya mengibaskan tangannya.

Endang meneguk minuman yang mau Ia berikan tadi pada Ola,

"aku yakin wanita ini sudah mencurigai Heelsku, bagaimana dia bisa tau? yang tau tentang heels itu hanya aku dan Ismi saja". batin Endang meneguk minumannya sampai habis lalu menunjukkan gelas itu kosong pada Ola.

"Ismi? apa orang yang ada dibelakang Ismi wanita ini? ". batin Endang tiba-tiba terlintas dibenaknya bahwa Ismi bekerja untuk Ola.

Endang menatap tajam ke Ola seketika, "apa kau mengenal pelayan bernama Ismi? ".

Ola mengerutkan Keningnya, Ia sudah tau hal ini akan terjadi untuk itu Ia sudah berlatih menguasai ekspresinya dihadapan Endang.

"siapa itu Ismi? apa dia artis? ". tanya Ola

Endang memicingkan matanya, "sialan.. aku merasa tertipu, wanita ini sangat picik". batin Endang.

"aku harus beritau Alex untuk berhati-hati pada Viola". batin Endang lagi.

Ola berbalik badan melihat ke arah tempat dansa, "aku tau kau sudah mencurigaiku nenek penyihir tua, tapi semua sudah terlambat bersiaplah menghadapi kematian cucumu". batin Ola tersenyum miring melirik Endang yang sedang mencari cara berbicara dengan Alex.

acara dimulai,

Endang melihat Alex bersama Viola, setiap Endang ingin mendekati Alex ada saja halangannya.

"sialan..! apa-apaan ini?". geram Oma Endang mengibas-ngibaskan gaunnya yang basah terkena pelayan undangan untuk membantu di acara Pesta perayaan di mansionnya ini.

Endang mengedarkan pandangannya dan mencari Alex ternyata sudah diatas panggung.

"aku tidak boleh membiarkan semua berjalan sesuai rencana si picik ini". gumam Endang berlari kecil menerobos tamu yang ada.

setibanya di tempat lumayan kosong Endang dibekap dari belakang, Ia menggeliat dan berusaha melepaskan diri namun tidak bisa sampai kesadarannya perlahan menghilang.

Ola melihat rencananya berhasil tersenyum tipis, "bersabarlah beberapa jam Nenek Penyihir Tua, semua harus berjalan sesuai dengan rencanaku". batin Ola tersenyum jahat.

Dewi Par yang kebetulan tak sengaja melihat Mertuanya ditarik oleh seseorang membuatnya kaget, Ia berlari kecil mengangkat gaunnya mencari keberadaan Endang.

"aku yakin tadi melihat Mama, siapa orang itu?". gumam Dewi Par mengedarkan pandangannya.

Dewi Par memejamkan matanya berusaha menerawang keberadaan Ibu mertuanya namun tiba-tiba Ia meringis saat sesuatu menancap ke lehernya.

ternyata ada seseorang yang sudah menunggu kedatangan Dewi Par dan menyuntikkan obat bius ke leher Dewi Par.

"aaahh, pengecut sialan". umpat Dewi Par ingin berbalik namun yang Ia lihat hanya wajah di tutupi topeng saja sampai Ia pingsan.

Dewi Par dan Endang di tarik (digeret) lalu dibawa ke suatu Ruangan terpencil seperti jarang di pakai dan tak lupa dikunci dari luar.

setidaknya mereka tidak akan sadar selama 9 jam,

sementara acara tetap berlangsung, Indiro yang sedang berbincang dengan Sordi tersadar tidak melihat Istrinya tapi Sordi mengatakan mungkin sedang ke toilet atau ada urusan karna acara ini sangat penting pasti mereka akan kembali juga ke acara, Indiro mempercayainya. lama-lama Ia sakit perut setelah minum bersama dengan Sordi.

"ada apa? ". tanya Sordi (Papanya Viola).

"perutku sakit". keluh Indiro dengan wajah memerah.

"apa-apaan kamu ini? sana pergilah buang air, kita bisa malu kalau tuan Rumah acara ini sedang sakit". kata Sordi.

Indiro pun meminta Sordi melihat acara sampai selesai dan disanggupi oleh Pria itu, Indiro dengan segala kekuatannya menahan perutnya yang bergejolak pun berusaha melangkah sebiasa mungkin.

Sordi melihat ke arah Ola yang saling melempar senyum tipis, lalu Ola tinggal mengirim pesan pada Viola melalui Pelayan.

Pelayan yang dipercaya Ola pun mendatangi Viola yang sedang bersama Alex, Alex sedang pergi mengambilkan minuman untuk Viola.

Ia melihat Pelayan yang menatapnya lalu Viola mendekat dan Pelayan wanita itu segera menyampaikan pesan Ola lewat bisikannya, Viola menganggukkan kepalanya mendapat pesan dari Mama nya, setelah mengirim pesan Pelayan wanita itu pergi dari Viola.

"kamu sudah ditakdirkan tiada Alex..! kejahatan kedua orangtuamu harus menjadi tanggunganmu dan bayar dengan kehidupan mu" . batin Viola tersenyum manis saat Alex menoleh ke arahnya.

Alex melangkahkan kaki ke Viola lalu memberikan minuman itu pada Viola, "terimakasih". ucap Viola terdengar tulus.

"hmm". jawab Alex.

Alex hendak mengumumkan pernikahannya dengan Viola yang akan digelar 1 bulan lagi, semua dipercepat.

semua orang bertepuk tangan meriah, Alex mengedarkan pandangannya tak menemukan keluarganya namun tidak berburuk sangka karna berpikir mungkin sedang berkumpul disuatu tempat.

"apa kamu melihat Oma, Mommy dan Daddyku Viola? ". tanya Alex ke Viola.

"masa sih? mungkin saja mereka sedang ada urusan". jawab Viola tersenyum bahagia melompat-lompat dihadapan Alex dan Alex mempercayainya.

melihat Viola bahagia membuat Alex juga bahagia sehingga melupakan dirinya tadi sempat penasaran keberadaan keluarganya, mereka seperti pasangan pengantin baru saat semua tamu undangan mengucapkan selamat.

Tiba-tiba saja lampu padam, semua orang dalam kegelapan tampak panik tidak bisa melihat apapun.

Viola melompat memeluk Alex dan mengatakan bahwa Ia takut gelap, Alex menggunakan otaknya yang hafal setiap sudut Ruangan Mansionnya sambil menggendong Viola yang terus memeluknya.

"minggir.. minggir..! ". Alex tidak bisa melihat dengan jelas tapi kerlap-kerlip perhiasan tamu undangan perempuan terlihat olehnya, jika Pria dari cahaya jam tangan.

Alex keluar dari Mansionnya yang luas hingga bisa mengadakan acara besar bahkan untuk parkiran mobil tamu undangan pun juga luas menampung puluhan mobil malah berlebih.

semua yang ada di Mansion sibuk mencari cara untuk menghidupkan lampu dan Alex malah membawa Viola pergi menaiki mobilnya.

"kita pulang saja ke Rumahmu bagaimana? ". tanya Alex.

"aku tidak mau, bagaimana jika disana juga mati lampu? dan Mama serta Papa masih ada di dalam Mansionmu, aku takut sendirian disana". tolak Viola dengan tegas.

Viola terus merengek meminta Alex membawanya jalan-jalan menenangkan diri, terpaksa Alex menurutinya.

Viola tersenyum bahagia, "kematianmu sudah tiba Alex, salahkan nasibmu yang terlahir sebagai kelemahan terbesar Mommymu itu". batin Viola.

Alex melirik Viola sekilas, Ia merasa ada yang janggal disini tapi tidak tau apa itu.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Oi Min

Oi Min

pekok e nemen.

2024-09-02

0

Zanzan

Zanzan

satu kata aja...goblok...

2024-05-15

0

Cahaya yani

Cahaya yani

bdoh juga idiot si alex , kjam tpi oon

2024-01-07

1

lihat semua
Episodes
1 awal
2 telah lahir
3 ritual?
4 sepasang kekasih
5 mengabaikan
6 teka-teki
7 rencana yang harus disusun
8 anak nakal
9 mencari
10 mencurigai
11 hampir ketahuan
12 kembali
13 tanpa ampun
14 menemukan setitik terang
15 tidak memakai
16 diajak pergi
17 sudah dipersiapkan
18 balasan
19 hilang
20 pria asing terdampar
21 bertemu
22 kembali
23 berkumpul
24 kabur
25 hadiah
26 hewan berbulu
27 hantu pengacau
28 hantu cantik
29 gegara kalung
30 sinar itu
31 ingin menyerah
32 senjata untuk Tuannya
33 balas
34 manusia terbang
35 cerita
36 terperangah
37 malam ritual
38 pulang
39 di usir gegara Artikel
40 kamu siapa?
41 bus
42 naik benda berjalan
43 heran
44 taman bermain
45 gadis aneh itu
46 terlalu banyak celah
47 motor
48 mbah
49 senang bermain
50 kenapa tidak bisa tumbuh besar?
51 terawangan
52 dewimu
53 ketinggalan
54 ikan kecil
55 penghianat
56 tidak mengerti sikap baik
57 tanpa sadar
58 bukan hantu
59 anak tidak sopan
60 menyusahkan
61 drama si anak nakal
62 taman
63 ingatan aneh
64 datang
65 dia nakal
66 peringatan?
67 dilepas
68 belajar di dunia manusia
69 kenal
70 trik kecil
71 lemah
72 diam-diam
73 tidak dikenali
74 rayuan
75 melawan
76 besi?
77 ganggu
78 membawa
79 apa maksudnya
80 mengancam
81 Feny
82 tidak berhasil
83 apa pesona nya?
84 bayaran
85 masalah itu ada
86 senjata makan tuan
87 berlawanan
88 mimpi lagi
89 lukisan jelek
90 sedikit terkuak
91 cari masalah
92 salah sangka
93 menakuti
94 kebetulan
95 masih belum mengerti
96 terluka
97 Putra disembuhkan
98 sedikit lagi
99 ingatan kelam
100 terpuruk
101 Hilang
102 mencari Putra
103 memancing
104 marah
105 menyelamatkan
106 bawa
107 lebih dekat
108 perubahan Crystal
109 mengadu
110 dikerjai
111 kesal
112 biarkan saja
113 tidak mau bertemu
114 balas dendam part. 1
115 balas dendam part. 2
116 dadakan
117 ajakan
118 bertanya
119 hadiah?
120 sederhana
121 sebagai Ratu
122 dibantu
123 mengutus seseorang
124 serangan
125 tau
126 cepat
127 datang
128 mengundang
129 cepat
130 beri nama
131 marah-marah
132 bahagia
133 Pemberitahuan Novel Baru,
Episodes

Updated 133 Episodes

1
awal
2
telah lahir
3
ritual?
4
sepasang kekasih
5
mengabaikan
6
teka-teki
7
rencana yang harus disusun
8
anak nakal
9
mencari
10
mencurigai
11
hampir ketahuan
12
kembali
13
tanpa ampun
14
menemukan setitik terang
15
tidak memakai
16
diajak pergi
17
sudah dipersiapkan
18
balasan
19
hilang
20
pria asing terdampar
21
bertemu
22
kembali
23
berkumpul
24
kabur
25
hadiah
26
hewan berbulu
27
hantu pengacau
28
hantu cantik
29
gegara kalung
30
sinar itu
31
ingin menyerah
32
senjata untuk Tuannya
33
balas
34
manusia terbang
35
cerita
36
terperangah
37
malam ritual
38
pulang
39
di usir gegara Artikel
40
kamu siapa?
41
bus
42
naik benda berjalan
43
heran
44
taman bermain
45
gadis aneh itu
46
terlalu banyak celah
47
motor
48
mbah
49
senang bermain
50
kenapa tidak bisa tumbuh besar?
51
terawangan
52
dewimu
53
ketinggalan
54
ikan kecil
55
penghianat
56
tidak mengerti sikap baik
57
tanpa sadar
58
bukan hantu
59
anak tidak sopan
60
menyusahkan
61
drama si anak nakal
62
taman
63
ingatan aneh
64
datang
65
dia nakal
66
peringatan?
67
dilepas
68
belajar di dunia manusia
69
kenal
70
trik kecil
71
lemah
72
diam-diam
73
tidak dikenali
74
rayuan
75
melawan
76
besi?
77
ganggu
78
membawa
79
apa maksudnya
80
mengancam
81
Feny
82
tidak berhasil
83
apa pesona nya?
84
bayaran
85
masalah itu ada
86
senjata makan tuan
87
berlawanan
88
mimpi lagi
89
lukisan jelek
90
sedikit terkuak
91
cari masalah
92
salah sangka
93
menakuti
94
kebetulan
95
masih belum mengerti
96
terluka
97
Putra disembuhkan
98
sedikit lagi
99
ingatan kelam
100
terpuruk
101
Hilang
102
mencari Putra
103
memancing
104
marah
105
menyelamatkan
106
bawa
107
lebih dekat
108
perubahan Crystal
109
mengadu
110
dikerjai
111
kesal
112
biarkan saja
113
tidak mau bertemu
114
balas dendam part. 1
115
balas dendam part. 2
116
dadakan
117
ajakan
118
bertanya
119
hadiah?
120
sederhana
121
sebagai Ratu
122
dibantu
123
mengutus seseorang
124
serangan
125
tau
126
cepat
127
datang
128
mengundang
129
cepat
130
beri nama
131
marah-marah
132
bahagia
133
Pemberitahuan Novel Baru,

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!