Terluka

Byurrr....

Jovanka memejamkan matanya, namun alih-alih merasakan cairan menyiram wajahnya, dia justru merasakan sebuah pelukan hangat dari seseorang, Jovanka mengenali aroma tubuh orang tersebut dan segera membukanya. Seperti yang dia takutkan, orang yang memeluknya adalah Luke. Dari dekat Jovanka dapat melihat wajah Luke tengah menahan sakit, pria itu juga mendesis karena punggungnya tersiram air keras.

"Luke," pekik Jovanka tertahan, buliran bening perlahan mulai berjatuhan di wajah cantiknya.

"Kau baik-baik saja?" tanya Luke seraya menatap wajah Jovanka dengan perasaan cemas.

"Seharusnya aku yang bertanya padamu Luke," jawab Jovanka.

"Syukurlah kau baik-baik saja. Tunggu sebentar, aku akan melepaskan ikatanmu!"

Luke datang di saat yang tepat, dengan bantuan dari Josh dan Andrew dia berhasil menemukan keberadaan Jovanka. Luke datang bersama anak buah Josh dan mereka segera menangkap Windy yang berniat melarikan diri.

Setelah ikatannya terlepas, Jovanka langsung memeluk Luke. Kali ini bukan modus, dia benar-benar takut dan bersyukur Luke menemukannya.

"Is's okay, semuanya baik-baik sekarang," ucap Luke menenangkan Jovanka, tangannya bergerak ingin mengusap rambut wanita itu, namun Luke menahannya karena takut Jovanka akan salah paham.

Jovanka segera melepas pelukannya setelah mengingat Luke tersiram air keras. "Kita ke rumah sakit sekarang, punggungmu harus segera di obati!" ajak Jovanka seraya menarik tangan Luke namun pria itu tak bergerak sama sekali. Jovanka menoleh dan menatap Luke cemas. "Ayo cepat Luke, kulitmu pasti terbakar!"

"Aku baik-baik saja. Ayo kita pulang ke rumah!" kali ini giliran Luke yang menarik tangan Jovanka, tarikan Luke begitu kuat sehingga Jovanka terpaksa mengikuti Luke keluar. Namun saat Luke menyuruhnya masuk ke dalam mobil, Jovanka menolak.

"Aku akan pulang setelah kita ke rumah sakit!" ucapnya dengan nada mengancam.

"Tidak, kita harus pulang sekarang!!" tolak Luke dengan tegas.

"Kenapa kau selalu menolak pergi ke rumah sakit Luke, saat kau kejatuhan lampu gantung kau juga menolak ke rumah sakit. Apa kau takut rumah sakit, atau kau tidak bisa ke rumah sakit karena sebuah alasan, misalnya kau buronan mafia atau tentara bayaran yang sedang melarikan diri?" cetus Jovanka asal, namun siapa sangka wajah Luke menegang ketika Jovanka mengatakan kalimat asal tersebut. "Kenapa wajahmu tegang begitu, aku hanya bercanda!"

"Mari pulang!" Ajak Luke dengan wajah yang kembali di setel sedatar dan sedingin mungkin.

"Tidak. Kalau kau menolak ke rumah sakit, setidaknya biarkan aku melihat lukamu!".

Bukan Jovanka Janzsen jika dia tak berhasil memaksa Luke, setelah berbagai tipu daya dia keluarkan, akhirnya Luke mengizinkan Jovanka mengobati lukanya. Setelah membeli beberapa botol air mineral dan salep, Jovanka bersiap mengobati luka bodyguardnya. Kini keduanya duduk di kursi belakang mobil, Luke duduk dengan posisi membelakangi Jovanka.

"Buka kaosmu Luke," titah Jovanka, sementara itu Luke sedikit memiliki pemikiran yang sedikit mesyummm. "Cepat Luke!"

"Hem," perlahan Luke membuka kaosnya, menampilkan otot punggung yang tak kalah kelar dari binaragawan. Jovanka begitu takjub, namun perhatiannya segera teralihkan begitu kaos yang Luke pakai terbuka sempurna.

"Luke," ucap Jovanka dengan mata berkaca-kaca, dia tidak tega melihat kulit Luke yang melepuh dan beberapa ada yang mengelupas, bisa di bilang kulitnya meleleh karena cairan air keras tersebut. "Astaga, bagaimana ini. Kau harus ke rumah sakit Luke, aku mohon ayo temui dokter," sambung Jovanka sambil sesegukan, sungguh hatinya seakan tersayat melihat pria yang dia cintai terluka.

Luke merubah posisi duduknya, dia menatap Jovanka yang terus saja menangisinya. "Kenapa malah menangis," ucap Luke dengan lembut, untuk yang pertama kalinya Jovanka mendengar suara Luke yang begitu lembut.

"Aku sangat takut. Ayo kita menemui dokter Luke, lukamu sangat parah!"

"Aku baik-baik saja!" jawabnya mencoba meyakinkan Jovanka, dan lagi-lagi pria itu lupa menggunakan kalimat formal pada majikannya.

"Tapi Luke, pasti sangat menyakitkan! Seharusnya kau biarkan saja air keras itu mengenaiku!"

Dengan segenap keberanian yang dia miliki Luke menghapus air mata Jovanka, entah apa yang ada di dalam kepalanya, dia hanya tidak tega melihat Jovanka menangis karenanya. "Bagaimana mungkin aku membiarkanmu terluka. Ini adalah tugasku untuk selalu menjagamu!"

"Maaf Luke," ujar Jovanka dengan wajah sedih. "aku selalu membuat masalah untukmu! Kau selalu terluka saat bersamaku dan aku tidak suka itu!"

"Jangan berkata seperti ini lagi. Aku baik-baik saja. Tolong oleskan salepnya dan lukanya akan sembuh!"

Y

Luke kembali membelakangi Jovanka, pria itu meringis kesakitan saat Jovanka menyiram air mineral ke luka bakarnya, lukanya semakin sakit saat Jovanka mengoles salep di luka tersebut. Namun seolah terbius, Luke tak lagi merasakan sakit saat Jovanka meniup punggungnya, dia merasa senang karena ada seseorang yang perduli dengannya dan bahkan menangisinya. Terlalu lama hidup seorang diri membuat Luke kerap merindukan kehangatan sebuah keluarga.

"Sudah Luke. Ayo kita pulang. Kau harus istirahat. Beberapa hari ke depan jangan bekerja dulu!"

Luke kembali memakai kaosnya, gara-gara begitu panik dia sampai lupa memakai jas hitam yang selalu dia kenakan saat sedang bekerja. "Ya, kau juga pasti lelah!"

"Kau," ulang Jovanka tak percaya, dia baru sadar jika sejak di dalam gudang Luke mamanggilnya dengan sebutan kau.

"Maaf atas kelancangan saya nona!"

"Tidak, tidak. Aku senang kau memanggilku begitu Luke. Bisakah kau memanggilku dengan nama," pinta Jovanka dengan wajah berbinar, dia sangat senang dan berharap Luke tidak memanggilnya nona lagi.

"Tidak!" tolak Luke dengan gamblang, wajah berbinar Jovanka seketika redup berganti wajah suram nan muram.

"Menyebalkan!!"

BERSAMBUNG..

Terpopuler

Comments

🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻

🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻

Makin Seru Kk
Berawal dr rasa peduli maka akn timbul benih2 cinta
Ry Benci Pakpol mampir

2023-02-24

0

Uesman Uesiel

Uesman Uesiel

akhirnya Luke membuka hatinya..🥰🥰🥰

2023-02-24

0

MissHaluuu ❤🔚 "NingFitri"

MissHaluuu ❤🔚 "NingFitri"

ada apa luke knp tdk mau ke RS 🤭 apa luke takut jarum suntik ??😂😂

2023-02-24

1

lihat semua
Episodes
1 Takdir atau kebetulan
2 Si Model
3 Khayalan Jovanka
4 Tukang jagal
5 Oncom goreng
6 Peringatan dari Andrew
7 Menggemaskan
8 Kejedot pintu
9 Anne melahirkan
10 Mantan tentara
11 Jangan sakiti Jovanka
12 Keluar kota
13 Luke terluka
14 Apa pekerjaanmu sebelumnya?
15 Kejedot lagi
16 Di tolak
17 Baby Van
18 Jovanka hilang
19 Dia pantas mati!
20 Terluka
21 Apa kau menyukainya?
22 After Darkness
23 Pemeran utama wanita
24 Mantan kekasih
25 Penulis JV
26 Cemburu?
27 Berangkat bersama Steve
28 Kiss Scene
29 Bucin rasa micin
30 Bukan urusanmu
31 Mengobati luka
32 Ancaman Luke
33 Rencana jahat Steve
34 Kemarahan Luke
35 Hujan di pagi hari
36 Rekaman
37 Kencan pertama
38 Romansa
39 Film pertama
40 Jangan terluka
41 Ancaman
42 Liburan
43 Marah
44 Bertemu Morgan
45 Keputusan Luke
46 Kepergian Luke
47 Lucas Robbert Anderson
48 Alpha Tim
49 Kisah masa lalu
50 Pernikahan
51 Kemarahan Wilson
52 Pesanan Jovanka
53 Mimpi
54 Luke tertangkap
55 Perjara bawah tanah
56 Blue Bloods
57 Misi penyelamatan
58 Tertembak
59 Pingsan
60 Kesedihan si ratu konyol
61 Selamat jalan
62 Henti jantung
63 Berkat oncom goreng
64 Berakhir sudah
65 Pohon uang
66 Kembali bekerja
67 Ulah Josh
68 Kecurigaan Jovanka
69 Dewi penyelamat
70 Identitas penulis JV
71 Tawaran bagus
72 Luke pergi
73 Menemui Martha
74 Mencari Luke
75 Kerinduan yang tertahan
76 Babymoon
77 Good bye, Lynda
78 We love you
79 Melahirkan
80 Baby JV
81 Hadiah baby JV
82 Kedatangan Martha
83 Pemakaman
84 Mulai syuting lagi
85 Keras kepala
86 Happy Ending
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Takdir atau kebetulan
2
Si Model
3
Khayalan Jovanka
4
Tukang jagal
5
Oncom goreng
6
Peringatan dari Andrew
7
Menggemaskan
8
Kejedot pintu
9
Anne melahirkan
10
Mantan tentara
11
Jangan sakiti Jovanka
12
Keluar kota
13
Luke terluka
14
Apa pekerjaanmu sebelumnya?
15
Kejedot lagi
16
Di tolak
17
Baby Van
18
Jovanka hilang
19
Dia pantas mati!
20
Terluka
21
Apa kau menyukainya?
22
After Darkness
23
Pemeran utama wanita
24
Mantan kekasih
25
Penulis JV
26
Cemburu?
27
Berangkat bersama Steve
28
Kiss Scene
29
Bucin rasa micin
30
Bukan urusanmu
31
Mengobati luka
32
Ancaman Luke
33
Rencana jahat Steve
34
Kemarahan Luke
35
Hujan di pagi hari
36
Rekaman
37
Kencan pertama
38
Romansa
39
Film pertama
40
Jangan terluka
41
Ancaman
42
Liburan
43
Marah
44
Bertemu Morgan
45
Keputusan Luke
46
Kepergian Luke
47
Lucas Robbert Anderson
48
Alpha Tim
49
Kisah masa lalu
50
Pernikahan
51
Kemarahan Wilson
52
Pesanan Jovanka
53
Mimpi
54
Luke tertangkap
55
Perjara bawah tanah
56
Blue Bloods
57
Misi penyelamatan
58
Tertembak
59
Pingsan
60
Kesedihan si ratu konyol
61
Selamat jalan
62
Henti jantung
63
Berkat oncom goreng
64
Berakhir sudah
65
Pohon uang
66
Kembali bekerja
67
Ulah Josh
68
Kecurigaan Jovanka
69
Dewi penyelamat
70
Identitas penulis JV
71
Tawaran bagus
72
Luke pergi
73
Menemui Martha
74
Mencari Luke
75
Kerinduan yang tertahan
76
Babymoon
77
Good bye, Lynda
78
We love you
79
Melahirkan
80
Baby JV
81
Hadiah baby JV
82
Kedatangan Martha
83
Pemakaman
84
Mulai syuting lagi
85
Keras kepala
86
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!