Jonathan hampir saja pingsan saat melihat darah keluar dari pangkal paha istrinya, untuk saja Anne sigap menampar wajah Jonathan dan cara itu berhasil membuat Jonathan tidak pingsan.
Luke segera masuk saat melihat keributan, pria itu melihat semua orang panik. Dari kejauhan dia melihat Anne kesakitan sementara Jonathan sedang berusaha menjaga kesadarannya.
"Ada apa nona?" tanya Luke pada Jovanka.
Jovanka menoleh dengan wajah menegang. "Anne mau melahirkan Luke!"
Luke segera menghampiri Anne dan Jonathan karena wanita hamil itu sudah tidak bisa bergerak. "Tuan Jo, kita harus segera ke rumah sakit," ucap Luke, sekilas wajah yang selalu dingin itu menampilkan ekpresi khawatir.
"Tolong aku Luke, aku sangat lemas. Aku tidak bisa menggendong istriku!"
"Saya akan melakukannya," jawab Luke tegas, pria itu lalu mendekati Anne dan menunduk. "Permisi nona Anne," Anne hanya mengangguk dan membiarkan Luke menggendong tubuhnya, sementara itu Jonathan dan Jovanka mengikuti mereka dari belakang. Semua anggota keluarga segera ke rumah sakit karena Anne akan segera melahirkan.
Luke mengendarai mobilnya dengan tenang, sementara Jonathan hanya bisa menangis melihat istrinya kesakitan.
"Berhenti menangis bodoh, kau membuat Anne semakin tegang," omel Jovanka seraya menoleh ke kursi belakang.
"Aku takut sekali Jov!" jawab Jonathan dengan wajah berlinang air mata.
"Dasar lemah!"
"Aarrgh, sakit Jo. Sepertinya bayiku akan segera keluar!" teriak Anne sambil mencakar tangan Jo hingga berdarah.
"Tahan sayang, sebentar lagi kita akan sampai!" ujar Jonathan menenangkan istrinya.
Namun kondisi tak memungkinkan lagi, bayi dalam perut Anne semakin mendorong keluar sehingga reflek Anne mengejan. dan entah apa yang terjadi Luke tiba-tiba menepikan mobilnya.
"Kenapa berhenti Luke?" tanya Jovanka dan Jonathan bersamaan.
"Nona Anne akan segera melahirkan. Nona Jov, segera hubungi ambulan, suruh mereka membawa perlengkapan melahirkan!" tidah Luke dengan tenang.
Jovanka hanya mengangguk meski dia tidak tau apa yang akan Luke lakukan. Jovanka semakin bingung saat tiba-tiba Luke turun dan menyuruh Jonathan berpindah posisi.
"Apa yang akan kau lakukan?" tanya Jonathan marah.
"Bayi anda akan segera keluar, jika kita tidak berhenti bayi anda akan keluar dan saya tidak yakin bayi anda akan selamat. Tolong anda berpindah, saya akan membantu sebisa saya!" jelas Luke, lagi-lagi wajahnya terlihat begitu tenang.
"Mak-maksudmu kau akan membantu Anne mengeluarkan bayinya?" tanya Jonathan dan Luke hanya mengangguk.
"Cepat tuan!!"
"Aish," Luke mendesah kesal namun dia tak memiliki pilihan lain apalagi melihat ketuban Anne sudah pecah. Jonathan berpindah ke sebelah Anne, sementara Luke memasukan sebagian tubuhnya ke dalam mobil.
"Nona Anne dengarkan aba-aba dari saya!" titah Luke dan Anne hanya bisa pasrah. "Bagaimana dengan ambulans?" Luke melirik Jovanka sekilas.
"Mereka segera datang!"
"Maafkan saya nona Anne," Luke melepaskan under wear Anne dan menekuk kaki Anne layaknya seorang dokter yang sudah profesional. Dengan bantuan lampu mobil Luke dapat melihat kepala bayi sudah hampir keluar. "Dorong," ucap Luke dan Anne segera mendorong dengan sekuat tenaga. "Kepalanya sudah keluar, dorong lebih keras!"
Oek...oek...oek...
Setelah beberapa kali mengejan akhirnya Anne berhasil melahirkan, wanita itu menangis bahagia karena bayinya lahir dengan selamat.
"Bayinya laki-laki," ucap Luke sambil menatap bayi merah yang ada di tangannya. Luke sedikit mengangkat bayi itu sehingga Anne dan Jonathan bisa melihat bayi mereka.
"A-a-anakku lahir!"
Brak....
Jonathan jatuh tak sadarkan diri.
"Dasar pria lemah!"
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
MissHaluuu ❤🔚 "NingFitri"
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 ya ampun parah si papa jo... dia yg lebih membutuhkan penanganan dokter
2023-02-17
0
Al Rasyid
hadeeehhhhh abang jo ini bisa2 pingsan 😂😂😂😂
2023-02-16
0
Bunda
Sudah kuduga pingsan lagi 😂😂😂😂
Tobat jooooo...😱😱
2023-02-16
0