Udah hari Selasa ni gays, jangan lupa vota dan kasih gift buat othor ya..
"Apa kau mau jadi kekasihku?" tanya Jovanka dengan tatapan tulus, kali ini wanita cantik itu benar-benar serius dengan ucapannya.
Luke membeku sesaat, kemudian dia kembali mengobati luka Jovanka dan memilih tak menjawab pertanyaan tak masuk akan dari majikannya.
"Kenapa diam? Kau mau kan?" tanya Jovanka lagi karena Luke tidak menjawab dan malah membereskan kotak obat. "Jawab Luke!" pinta Jovanka tak sabar.
Luke menghembuskan nafasnya berat, pria itu lalu menoleh dan menatap Jovanka yang juga tengah menatapnya. "Anda buka tipe saya!" jawab Luke dengan wajah datar.
Jovanka begitu terpukul dengan jawaban Luke,wanita itu lalu berdiri dan mensejajari pengawalnya itu. "Why? Apa alasannya? Look at me! Aku cantik, tubuhku sexiiiiii dan aku kaya raya Luke. Semua pria mengantri untuk menjadi kekasihku!" ujar Jovanka menyombongkan diri.
"Justru karena anda memiliki segalanya makanya anda bukan tipe saya!"
"Oh God, apa aku harus miskin dan jelek dulu agar menjadi tipe mu. Aku benar-benar ingin kau jadi kekasihku Luke. Aku menyukaimu!" aku Jovanka, setelah sekian lama memendam perasaannya akhirnya dia memberanikan diri untuk mengungkapkan rasa sukanya pada Luke.
Luke menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan. "Saya datang ke negara ini untuk bekerja bukan untuk mencari kekasih. Luka anda sudah saya obati, silahkan kembali ke kamar karena saya mau mandi!" Luke menolak Jovanka secara halus, sebagai pria tentu saja dia tertarik dengan wajah cantik Jovanka, namun Luke tidak boleh larut dalam kekaguman itu, dia tidak boleh memiliki kelemahan sedikitpun. Misi nya pun belum selesai, dia tak ingin menyeret Jovanka ke dalam hidupnya yang berbahaya.
"Pikirkan lagi Luke. Aku tidak pernah main-main dengan perasaanku. Aku aka meninggalkan semuanya jika kau tidak menyukaiku yang sekarang!" bukan Jovanka namanya jika dia mudah menyerah, penolakan Luke hari ini bukanlah apa-apa. Dia akan terus mengejar Luke sampai pria itu bertekuk lutut di hadapannya.
"Silahkan keluar!" usir Luke lagi, meski kesal namun akhirnya Jovanka mengalah dan keluar. Sebelum Luke menutup pintu, Jovanka menahan pintu itu dan menatap Luke dengan serius.
"Pikirkan baik-baik!" ucap Jovanka dengan serius.
Jovanka akan kembali ke kamarnya, namun dia berubah pikiran saat melihat Freesia bersama Abel sedang bermain. Jovanka lalu menghampiri ibu dan anak itu, dia akan meminta mantra baru pada Freesia.
"Kakak ipar," panggil Jovanka dengan senyum penuh arti.
Merasa di panggil Frey menoleh dan mengerutkan keningnya melihat Jovanka tersenyum kepadanya. "Ada apa dengan senyum itu Jov, kau pasti menginginkan sesuatu kan?" tebak Freesia tepat sasaran.
Jovanka lalu duduk di sebelah Freesia karena kebetulan Abel sedang bermain boneka. "Aku di tolak," aku Jovanka dengan bibir cemberut.
"Siapa yang berani menolak seorang Jovanka Janzsen?" tanya Freesia penasaran, mengingat dulu Jovanka yang kerap menolak pria yang menyatakan cinta padanya.
"Luke!"
"What? Kau menyatakan cinta pada pengawalmu itu?" Freesia terlonjak, meski tau Jovanka menyukai Luke, namun Freesia tak menyangka jika Jovanka benar-benar serius dengan perasaan sukanya.
"Ya dan dia bilang aku bukan tipenya karena aku cantik dan kaya!"
Freesia menangkup bibirnya karena dia hampir tertawa mendengar alasan Luke menolak cinta Jovanka. Namun detik selanjutnya wajah Frey menjadi serius saat dia mengingat jika Luke adalah pria yang misterius. "Jov, aku tau aku tidak berhak ikut campur dalam hidupmu. Tapi sebagai seorang kakak dan sahabat, aku ingin memberi saran untukmu. Aku menyayangimu Jov, aku tidak ingin kau terlibat dengan Luke!"
"Tapi aku menyukainya Frey. Aku bahkan tidak perduli sekalipun dia seorang penjahat!"
Frey membuang nafasnya dengan berat, sebagai seorang wanita yang sudah pernah merasakan cinta pada pandangan pertama tentu saja Freesia mengerti perasaan Jovanka saat ini. "Aku sudah memperingatimu Jov. Jika keputusanmu tidak goyah maka aku tidak bisa berbuat apapun lagi. Namun kau harus menyiapkan hati dan mentalmu. Kita tidak tau siapa Luke dan dari mana asal usulnya. Segala Konsekuensi nya kau harus bisa menanggungnya sendiri!"
Jovanka hanya diam dan merenungi nasihat dari kakak iparnya. Mengapa semua orang melarangnya berhubungan dengan Luke. "Apa salahnya jatuh cinta pada seorang pria?"
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Farida Wahyuni
jatuh cinta dg seorang pria ga salah, yg salah itu kalau perempuan atau laki2 mencintai sesamanya. kalau lcinta sama lawan jenis, mah sah2 aja. tp bukannya luke nolak kamu ya jov, kan agak malu2in nih udah ditolak masih juga tetap maju. 😂
2023-02-21
0
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Makin Seru Kk
Luke itu Intelejen
Ry Benci Pakpol Mampir
2023-02-21
0
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Jatuh cinta sama seorang Pria gak salah Jov?
Jov buat mendapatkan Luke
Hrs Jinak2 merpati
Jgn terlalu agresif
2023-02-21
0