Anne dan bayinya sudah berada di kamar perawatan, dan sang ayah baru pun sudah sadar setelah di guyur air oleh Jovanka. Setelah Anne dan bayinya mendapat penanganan, Luke segera keluar dari rumah sakit untuk membeli pakaian baru karena baju serta tubuhnya terkena darah saat membantu Anne melahirkan.
Seluruh anggota keluarga pun sudah ada di rumah sakit sehingga Jovanka memilih pulang, jujur saja dia masih terkejut melihat aksi Luke saat membantu Anne melahirkan. Jovanka menunggu Luke di lobby rumah sakit, pikirannya melanglang buana dan semakin penasaran siapa Luke yang sebenarnya.
Tak lama kemudian Luke kembali dengan penampilan yang sudah rapi, Luke menghampiri Jovanka yang sedang melamun. "Nona," panggil Luke dengan pelan.
"Eh," Jovanka mengangkat kepalanya karena kaget. "kenapa kau senang sekali mengagetkan orang lain sih?" ujar Jovanka seraya menatap Luke yang terlihat begitu segar, sepertinya pra itu baru saja mandi melihat rambutnya yang masih basah.
"Maaf. Apa kita akan pulang?"
"Hm, aku sangat lelah!"
Saat perjalanan pulang Jovanka memilih duduk di depan karena banyak hal yang ingin di tanyakan pada Luke.
"Mm, Luke," kata Jovanka membuka percakapan.
"Ya," sahut Luke tanpa menoleh sama sekali.
"Dari mana kau tau caranya membantu orang melahirkan?"
Luke melirik Jovanka sekilas, pria itu sudah tau jika Jovanka pasti akan menanyakan hal itu. "Saya sering melihatnya saat saya masih menjadi tentara dulu!" jawaban Luke sungguh di luar dugaan Jovanka, wanita itu tak pernah menyangka Luke akan menyinggung masa lalunya melihat peringai Luke yang begitu dingin dan acuh.
"Kau pernah menjadi tentara?" tanya Jovanka dan Luke hanya mengangguk. "Lalu kenapa kau berhenti dan malah menjadi pengawal?"
"Bosan!" singkat Luke.
"Oh my God. Ck,ck,ck, kau ini benar-benar ya, mana boleh bosan dengan pekerjaan yang sudah kita miliki!"
Luke menoleh sejenak, di saat yang sama Jovanka memang sedang menatap Luke sehingga netra mereka saling bertemu. "Apa anda tidak pernah bosan dengan pekerjaan anda?"
"Tentu saja tidak. Menjadi model adalah mimpiku sejak kecil. Kau tau, aku bahkan mengikuti kelas model tanpa sepengetahuan keluargaku. Saat aku pertama kali ikut fashion show, Joshua lah yang mengantarku. Setelah itu aku di marahi oleh semua orang karena mereka menginginkan aku melanjutkan bisnis keluarga!" ujar Jovanka penuh kebanggaan.
Luke hanya diam, dia terlihat tak tertarik dengan cerita Jovanka sehingga wanita itu lebih memilih diam sampai mereka tiba di rumah.
Berita Anne melahirkan sudah sampai di telinga Josh dan Anne, pasangan suami istri itu segera pulang ke tanah air begitu mendengar kabar bahagia tersebut. Setibanya di mansion keluarga Janzsen, Frey terkejut melihat Luke berada di rumah besar itu.
"Ah Frey aku sangat merindukanmu," ujar Jovanka seraya memeluk kakak iparnya.
"Aku juga Jov, bagaimana kabarmu?" sahut Freesia membalas pelukan Jovanka.
"Seperti yang kau lihat aku baik, dan masih cantik seperti biasanya!"
Freesia memutar bola matanya malas, sungguh kenarsisan Jovanka tidak ada obatnya lagi.
"Dimana Abel?" tanya Jovanka seraya mencari keponakannya.
"Dia di luar bersama Lynda!"
Jovanka lalu berlari keluar tanpa menyapa Josh sedikitpun.
"Dasar adik durhaka," gumam Josh kesal, pria itu lalu naik ke kamarnya karena ingin beristirahat sebelum menemui Anne dan bayinya di villa Zantman karena mereka sudah di izinkan pulang.
Sementara itu Frey menghampiri Luke yang sejak tadi membantu membereskan koper miliknya. "Luke, boleh kita bicara sebentar?"
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Makin Seru Kk
Luke itu tdk berbahaya sprt yg org katakan
Krn pd dasarnya kita itu tdk boleh mengenal org lain dr kata org lain tp dr org itu sendiri
Ry Benci Pakpol mampir
2023-02-17
0
Yusi Lestari
jadi penasaran sebenarnya siapa Luke kenapa orang terdekat Jo ada yg mengenal Luke memang Luke penuh dg misteri🤔😆
2023-02-17
0