Kejedot pintu

Tak perduli seberapa penasaran Jovanka pada Luke, wanita itu hanya akan menikmati momen bersama pria yang berhasil merebut hatinya. Jika dulu dia menyangka perasaannya hanya sebatas kagum saja, namum semakin dekat dengan Luke, Jovanka yakin perasaan yang dia miliki adalah cinta. Bersama dengan selusin mantan kekasihnya, Jovanka belum pernah merasakan jantungnya berdebar-debar, namun hanya dengan melihat punggung Luke saja jantungnya sudah hampir melompat keluar.

Hari ini Jovanka mengosongkan jadwalnya karena dia akan makan malam bersama keluarganya dan keluarga Zantman, sejak hubungan kedua keluarga itu membaik mereka kerap berkumpul untuk menikmati waktu bersama.

Dengan di kawal Luke di belakangnya, Jovanka melangkahkah kakinya dengan begitu anggun menuju ruangan VIP di sebuah restoran Jepang, wanita itu tampak begitu cantik dalam balutan gaun malam merwarna hitam dan sepatu hak tinggi dengan warna senada.

"Luke apa kau mau masuk?" tanya Jovanka setelah mereka berada di depan ruang VIP.

"Tidak nona, saya akan menunggu di sini!" tolak Luke dengan sopan.

Di tengah percakapan mereka, pintu ruangan terbuka menampilkan Jonathan dengan senyuman penuh arti. "Kenapa tidak masuk Jov?" tanya Jonathan seraya menatap Jovanka dan Luke secara bergantian, sejak awal kedatangan Luke sebagai bodyguard adiknya Jonathan curiga jika Jovanka menyukai Luke.

Jovanka menoleh dan menatap kakaknya kesal, dasar pengganggu, begitulah yang ada di dalam pikiran Jovanka. "Ini mau masuk, kau masuk dulu kak," usir Jovanka seraya mengibaskan telapak tangannya.

Jovanka lalu kembali menoleh ke arah Luke dan tersenyum semanis mungkin. "Kau pesanlah sesuatu Luke, aku tidak akan lama!"

"Baik nona!"

"Aku masuk dulu ya," rasanya begitu berat meninggalkan Luke seorang diri, Jovanka melangkahkan kakinya mendekati pintu namun kepalanya tetap menoleh ke belakang sambil menatap Luke.

Brak....

Auw....

Luke mengapit kedua bibirnya, tawanya hampir saja pecah saat kepala Jovanka menabrak pintu, bagaimana bisa wanita itu begitu ceroboh.

"Sialaaaann kau Jo," teriak Jovanka kesal, dia yakin Jo sengaja menutup pintu tepat sebelum Jovanka masuk sehingga dia harus menganggung insiden yang begitu memalukan di hadapan Luke.

"Anda baik-baik saja?" tanya Luke , dari nada suaranya jelas sekali pria itu sedangg mengejeknya.

Jovanka berbalik sambil memegangi keningnya yang memerah, wanita itu menunjukan wajah sedihnya. "Sakit sekali Luke, coba kau lihat apakah keningku yang berharga ini lecet atau benjol?" ucapnya dengan manja.

Karena Luke tetap diam di tempat, Jovanka berinisiatif mendekat dan menundukan kepalanya tepat di hadapan Luke. Luke tak bisa menghindar, dia akhirnya memeriksa kening Jovanka dan merasa bersalah karena sudah mentertawakan Jovanka begitu melihat luka memar di kening Jovanka.

"Kening anda memar," ucapnya khawatir.

"Pantas saja sangat ngilu Luke, bisa kau meniupnya?"

Jovanka terkejut saat tiba-tiba merasakan sapuan nafas hangat di keningnya, dia tak menyangka Luke akan meniup keningnya. Jovanka merasa di atas angin, dia membuat kemajuan yang besar. Pria cuek itu perlahan mulai menaruh perhatian padanya.

Luke sedikit menundukan pandangannya sehingga dia bisa melihat dengan jelas bentuk hidung Jovanka, jika di lihat dari delat Jovanka memang terlihat sangat cantik apalagi saat wanita itu tak memakai make up sama sekali. Luke segera menarik kepalanya sebelum ada orang yang melihat mereka dalam jarak begitu dekat. "Masuklah nona, saya akan meminta pelayan menyiapkan kompres air dingin untuk anda!"

"Hem," Jovanka begitu patuh, dia lalu masuk ke dalam ruangan sambil memegangi keningnya yang sudah baik-baik saja.

Setibanya di dalam, semua orang menatap Jovanka dan terkejut melihat kening Jovanka benjol.

"Kau kenapa Jov?" tanya Katherine khawatir, wanita paruh baya itu menghampiri putri bungsunya dan memeriksa kening Jovanka.

"Semua ini gara-gara si biang kerok itu," Jovanka menunjuk Jonathan dengan wajah kesal.

"Apa salahku Jov?" kilah Jonathan seraya menahan senyumnya.

"Kau sengaja menutup pintunya kan," teriak Jovanka.

"Tidak Jov, kau saja yang ceroboh!"

"Sudah-sudah, kalian ini sudah dewasa kenapa masih suka berdebat!"

"Jo yang mulai duluan mom!"

Aaww...

Semua orang menoleh saat mendengar Anne memekik dan mencengkeram lengan Jonathan dengan erat, wanita hamil itu merintih kesakitan. Jonathan menunduk dan begitu terkejut melihat darah menetes di lantai.

"Da-daaa-daraah!"

BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

auliasiamatir

auliasiamatir

sabar ya luke, anda bakal bucin habis suatu saat nanti

2023-03-11

0

MissHaluuu ❤🔚 "NingFitri"

MissHaluuu ❤🔚 "NingFitri"

jov terllu semangat jdi kurang focus. untung kejedot pintu bkn tembok 🤭🤭🤭

2023-02-17

0

Bunda

Bunda

Pingsan lagikah si jo ?😆😆

2023-02-16

0

lihat semua
Episodes
1 Takdir atau kebetulan
2 Si Model
3 Khayalan Jovanka
4 Tukang jagal
5 Oncom goreng
6 Peringatan dari Andrew
7 Menggemaskan
8 Kejedot pintu
9 Anne melahirkan
10 Mantan tentara
11 Jangan sakiti Jovanka
12 Keluar kota
13 Luke terluka
14 Apa pekerjaanmu sebelumnya?
15 Kejedot lagi
16 Di tolak
17 Baby Van
18 Jovanka hilang
19 Dia pantas mati!
20 Terluka
21 Apa kau menyukainya?
22 After Darkness
23 Pemeran utama wanita
24 Mantan kekasih
25 Penulis JV
26 Cemburu?
27 Berangkat bersama Steve
28 Kiss Scene
29 Bucin rasa micin
30 Bukan urusanmu
31 Mengobati luka
32 Ancaman Luke
33 Rencana jahat Steve
34 Kemarahan Luke
35 Hujan di pagi hari
36 Rekaman
37 Kencan pertama
38 Romansa
39 Film pertama
40 Jangan terluka
41 Ancaman
42 Liburan
43 Marah
44 Bertemu Morgan
45 Keputusan Luke
46 Kepergian Luke
47 Lucas Robbert Anderson
48 Alpha Tim
49 Kisah masa lalu
50 Pernikahan
51 Kemarahan Wilson
52 Pesanan Jovanka
53 Mimpi
54 Luke tertangkap
55 Perjara bawah tanah
56 Blue Bloods
57 Misi penyelamatan
58 Tertembak
59 Pingsan
60 Kesedihan si ratu konyol
61 Selamat jalan
62 Henti jantung
63 Berkat oncom goreng
64 Berakhir sudah
65 Pohon uang
66 Kembali bekerja
67 Ulah Josh
68 Kecurigaan Jovanka
69 Dewi penyelamat
70 Identitas penulis JV
71 Tawaran bagus
72 Luke pergi
73 Menemui Martha
74 Mencari Luke
75 Kerinduan yang tertahan
76 Babymoon
77 Good bye, Lynda
78 We love you
79 Melahirkan
80 Baby JV
81 Hadiah baby JV
82 Kedatangan Martha
83 Pemakaman
84 Mulai syuting lagi
85 Keras kepala
86 Happy Ending
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Takdir atau kebetulan
2
Si Model
3
Khayalan Jovanka
4
Tukang jagal
5
Oncom goreng
6
Peringatan dari Andrew
7
Menggemaskan
8
Kejedot pintu
9
Anne melahirkan
10
Mantan tentara
11
Jangan sakiti Jovanka
12
Keluar kota
13
Luke terluka
14
Apa pekerjaanmu sebelumnya?
15
Kejedot lagi
16
Di tolak
17
Baby Van
18
Jovanka hilang
19
Dia pantas mati!
20
Terluka
21
Apa kau menyukainya?
22
After Darkness
23
Pemeran utama wanita
24
Mantan kekasih
25
Penulis JV
26
Cemburu?
27
Berangkat bersama Steve
28
Kiss Scene
29
Bucin rasa micin
30
Bukan urusanmu
31
Mengobati luka
32
Ancaman Luke
33
Rencana jahat Steve
34
Kemarahan Luke
35
Hujan di pagi hari
36
Rekaman
37
Kencan pertama
38
Romansa
39
Film pertama
40
Jangan terluka
41
Ancaman
42
Liburan
43
Marah
44
Bertemu Morgan
45
Keputusan Luke
46
Kepergian Luke
47
Lucas Robbert Anderson
48
Alpha Tim
49
Kisah masa lalu
50
Pernikahan
51
Kemarahan Wilson
52
Pesanan Jovanka
53
Mimpi
54
Luke tertangkap
55
Perjara bawah tanah
56
Blue Bloods
57
Misi penyelamatan
58
Tertembak
59
Pingsan
60
Kesedihan si ratu konyol
61
Selamat jalan
62
Henti jantung
63
Berkat oncom goreng
64
Berakhir sudah
65
Pohon uang
66
Kembali bekerja
67
Ulah Josh
68
Kecurigaan Jovanka
69
Dewi penyelamat
70
Identitas penulis JV
71
Tawaran bagus
72
Luke pergi
73
Menemui Martha
74
Mencari Luke
75
Kerinduan yang tertahan
76
Babymoon
77
Good bye, Lynda
78
We love you
79
Melahirkan
80
Baby JV
81
Hadiah baby JV
82
Kedatangan Martha
83
Pemakaman
84
Mulai syuting lagi
85
Keras kepala
86
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!