Sudut Ruangan

Setelah Gendis mengepel lantai itu, ia pun melanjutkan untuk membersihkan lantai kamar Agam sesuai perintah dengan memberi aroma bunga mawar pada cairan pembersih lantai, meskipun Gendis malas untuk melakukannya, tapi dia harus menuruti perintah sang majikan, dia harus tetap melakukan nya, karena itu adalah caranya untuk membayar hutang-hutang sang ayah, dengan wajah menggerutu, Gendis datang ke kamar Agam yang berada di lantai atas.

Sesampainya di depan pintu kamar Agam, ia melihat pintu kamar tidak terkunci, sembari menengok ke kanan dan ke kiri, Gendis tampak masih takut, karena ini adalah pengalaman nya menjadi pembantu di rumah Agam.

"Permisi, Tuan! Saya mau membersihkan lantai kamar Anda!" Gendis tampak berucap untuk meminta izin agar diperbolehkan masuk ke dalam kamar sang majikan. Gendis kembali berkata dan rupanya masih saja tidak ada jawaban dari dalam.

"Kok nggak ada orang? Kemana Tuan sombong itu pergi?" lirih gadis itu sembari memperhatikan sekeliling kamar Agam, karena tidak ada jawaban sama sekali, maka Gendis harus segera melakukan tugasnya, karena tugas yang lainnya sudah menanti.

"Hhhh ... kemana sih tuh orang, dah lah dipel aja, nungguin izin tuh orang kerjaan ku nggak beres-beres entar." Gendis kemudian masuk ke dalam kamar Agam yang mewah itu, sejenak Gendis terpukau dengan keindahan di dalam kamar Agam. Untuk sesaat Gendis terpukau dengan desain interior bak kamar seorang raja itu.

"Ya ampun!! Ini kamar apa istana sih? Luas banget ngalahin rumahku yang di kampung, hmm sudahlah, nggak perlu ngebandingin kamar ini dengan rumahku, tetap rumahku yang paling nomor satu, biarpun kecil tapi di sana ramai banyak yang menghuni. Daripada kamar ini, bagus sih tapi sayang banget penghuninya nyebelin dan kejam." Gendis terlihat berbicara sendiri sembari mengepel lantai kamar itu.

Hingga ia tidak sadar jika dirinya sedang diperhatikan oleh seseorang yang sedang berdiri di balik sebuah tirai. Dia tak lain adalah Agam, yang sedari tadi memperhatikan sang pembantu yang sedang mengerjakan tugas darinya.

Gendis yang belum merasa jika dirinya sedang diperhatikan, gadis itu pun tampak bernyanyi-nyanyi sembari mengepel maju dan mundur, kebetulan lagu yang dinyanyikan oleh Gendis adalah maju mundur syantik sesuai apa yang dilakukannya saat ini.

Hingga akhirnya terdengar suara Agam yang sedang berdehem tepat di belakangnya. Sontak Gendis sangat terkejut dan tak sengaja mengeluarkan jargon kebiasaannya di saat dirinya sedang terkejut

"Eh tikus eh curut!"

Gendis berkata sembari membalikkan badannya dengan mengusap dadanya berkali-kali saat dirinya melihat sang majikan yang berdiri di belakangnya.

"Tuan! Hampir saja jantung saya lepas. Bikin kaget aja!" umpat Gendis dengan kesal. Agam hanya menyandarkan tubuhnya pada dinding sembari menyilangkan kedua tangannya dan memperhatikan Gendis yang saat itu sedang mengepel lantai kamarnya. Tak ada senyum di wajahnya, pria itu hanya diam sembari memperhatikan Gendis yang melanjutkan pekerjaannya mengepel lantai.

Gendis pun merasa tidak nyaman, ia merasa Agam tengah memperhatikannya, "Sialan nih orang, ngapain sih lihatin aku mulu, bikin nggak konsen aja deh, heran!" Gendis bermonolog sendiri.

Gendis pun terus melanjutkan pekerjaannya dan tidak menghiraukan Tuannya yang sedang memperhatikan dirinya. Gendis segera cepat-cepat menyelesaikan pekerjaan nya agar dirinya bisa pergi dari kamar sang majikan. Selang beberapa saat setelah dirasa semua sudut lantai ia bersihkan, Gendis pun segera beranjak keluar dari kamar Agam.

"Akhirnya selesai juga, aku bisa segera pergi dari tempat ini, ihh ogah lama-lama di dalam kamar Tuan Agam, ngeri!!" Gendis pun segera membawa peralatan ngepel nya keluar.

Tiba-tiba saja Agam memanggil Gendis kembali sembari menunjuk ke sudut ruangan. "Hei, Gendis! Itu sebelah sana belum, main pergi saja, bisa kerja ngge sih kamu, di situ belum dibersihkan, udah pergi saja dari sini, nggak becus jadi pembantu."

Seketika Gendis berhenti dan menghela nafas panjang, sungguh ia mengumpat dalam hati dengan apa yang dilakukan oleh Agam kepada-nya.

"Hiiii nih orang bener-bener bikin naik darah saja." Batin Gendis sembari membalikkan badannya ke arah sang majikan yang sedang menunjuk ke arah sudut ruangan.

"Yang mana lagi sih, Tuan! Semua sudut ruangan ini sudah saya pel, ngga ada yang ketinggalan." Gendis membantah jika sudut ruangan itu sudah ia bersihkan. Agam pun tetap pada pendiriannya, jika tempat itu belum dibersihkan.

"Kamu nggak usah membantah! Bisa kerja nggak?" seru Agam sedikit keras. Spontan Gendis pun menjawabnya dengan sedikit emosi.

"Kalau Tuan tidak suka saya bekerja sebagai pembantu di rumah ini. Lantas! Kenapa Tuan meminta ayah saya untuk menukarkan diri saya sebagai pembantu di rumah ini. Kenapa? Dasar pria aneh!" gerutu Gendis yang memaksa Agam untuk mendekatinya. Pria itu berjalan menghampiri Gendis yang saat itu masih berdiri menatapnya dengan sinis.

"Kamu berani berkata seperti itu padaku? Kamu sudah lupa jika hutang ayahmu masih sangat banyak, dan jangan biarkan aku berubah pikiran untuk mengembalikan dirimu ke rumah dan ayahmu yang akan berada di dalam penjara. Jadi, sebaiknya kamu menurut saja, tidak usah banyak protes. Mengerti! Sekarang bersihkan lagi sudut ruangan itu secepatnya, aku mau pergi mandi." Ucap Agam sebelum dirinya pergi ke kamar mandi.

"Ck! Mandi aja pakai pamitan, ya udah mandi sana! Emang aku pikirin." Gerutu Gendis sembari mulai mengepel sudut ruangan yang ditunjuk oleh Agam tersebut

...BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Khairul Azam

Khairul Azam

lebih suka novel begini sih, dr pada novel yg di sakiti, dilecehkan tp masih mau baikan 🤭

2024-07-25

0

Erna Susanti

Erna Susanti

Gendis tukang ngeyel😀

2023-06-03

0

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝘬𝘢𝘺𝘢𝘬 𝘬𝘶𝘤𝘪𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘯 𝘵𝘪𝘬𝘶𝘴 😅😅😅😅

2023-04-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!