Mencari Gendis

Delila pergi dari rumah Agam dengan perasaan kesal, ternyata kedatangannya tidak disambut baik oleh Agam.

"Brengsek kamu Agam, kamu harus membayar untuk penolakan ini, aku tidak terima," umpat Delila yang merasa dipermalukan oleh Agam.

Sementara itu setelah Delila pergi dari rumahnya, Agam segera menemui sang pembantu dan akan menjelaskan semuanya kepada Gendis, tapi nyatanya ia tidak menemukan Gendis, Agam mencarinya dan bertanya kepada semua pelayannya, termasuk bertanya kepada Mbok Juwar.

"Mbok! Mbok lihat Gendis, nggak? Dari tadi aku tidak melihatnya?" tanya Agam sambil memperhatikan sekeliling mungkin saja Gendis tiba-tiba datang. Mbok Juwar pun menjawab, "Bukannya tadi dia ke kamar, Tuan. Setelah mengantar minuman untuk tamu wanita itu, dari tadi si Mbok di sini, belum lihat Gendis sama sekali," ujar Mbok Juwar yang juga terkejut saat Agam menanyakan tentang keberadaan Gendis, padahal Gendis selalu ada jika Agam mencarinya.

"Kemana dia? Aku akan cari dia di kamar nya," Agam segera pergi ke kamar Gendis, ia mencoba mengetuk pintu kamar Gendis, tapi rupanya tidak ada jawaban dari dalam kamar Gendis, dan itu membuat Agam semakin khawatir.

Setelah cukup lama Agam tidak mendapati jawaban dari dalam kamar, ia pun terpaksa membuka pintu kamar Gendis yang sejatinya tidak terkunci.

"Gendis!!" Seru Agam saat ia membuka pintu kamar sang pembantu, Agam melihat ke sekeliling ternyata ia tidak menemukan Gendis di dalam kamar, justru ia dikejutkan dengan jendela kamar yang terbuka.

Agam langsung menuju ke arah jendela dan ia menduga jika Gendis pergi lewat jendela kamarnya, apalagi setelah Agam memeriksa lemari pakaian Gendis, ia tidak menemukan pakaian Gendis, ternyata Gendis pergi meninggalkan rumah sang majikan.

"Gendiiiiissssss!" Agam berteriak memanggil nama Gendis, pria itu tampak bersedih dengan kepergian Gendis, hingga akhirnya ia menemukan secarik kertas yang ada di atas tempat tidur Gendis.

Agam membacanya dengan serius.

"Maafkan saya, Tuan! Saya cuma tidak ingin mengganggu pernikahan Anda dengan wanita pilihan keluarga Anda, saya tidak pantas untuk Tuan, jadi biarkan saya pergi, Tuan jangan khawatir, saya akan membayar sisa hutang ayah saya dengan segera, saya akan bekerja untuk melunasinya, tapi saya tidak akan bekerja sebagai pembantu Anda lagi, karena saya rasa hubungan kita sangat lah tidak mungkin untuk bersama, terima kasih Tuan sudah sangat baik sekali kepada saya, terima kasih banyak, Tuan!"

Agam merremas kertas itu pada genggaman tangannya, dirinya benar-benar tidak bisa jika Gendis pergi dari hidupnya, ia pun akan segera menyusul Gendis di rumah nya, pasti gadis itu pulang ke rumahnya.

Sementara itu, Gendis yang sudah berada di rumahnya, ia terlihat sangat sedih, tentu saja sang ibu juga ikut sedih melihat anak gadisnya yang tidak ingin makan ataupun minum sejak kedatangannya ke rumah.

"Gendis! Kamu makan, ya? Dari kemarin kamu tidak makan sama sekali, ibu khawatir kamu sakit, Nak!" seru bu Farida sembari membawakan makanan untuk sang anak.

"Gendis tidak lapar, Bu!" jawabnya sembari menatap ke arah jendela. Sejak kepulangannya dari rumah sang majikan, bukannya merasa bebas Gendis justru semakin galau dan selalu kepikiran tentang Agam, entah kenapa tiba-tiba dirinya merasakan hal seperti itu, mungkinkah Gendis sudah jatuh cinta beneran kepada Agam.

Hingga akhirnya, Gendis dikejutkan dengan kedatangan sebuah mobil mewah yang sangat ia kenali, itu adalah mobil sang majikan, iya itu adalah mobil Agam yang sedang berhenti di depan rumahnya.

"Tuan Agam!!" Gendis tidak menyangka jika sang majikan mencari dirinya, ia pun meminta kepada sang ibu jika dirinya tidak ingin bertemu dengan Agam.

Agam turun dari mobilnya, sosok tampan dan dingin itu sedang berjalan menuju ke rumah Gendis, para tetangga Gendis yang melihat kedatangan Agam tampak saling berbisik.

"Eh itu bukannya Tuan Agam yang kejam itu bukan sih?"

"Ho oh benar tuh, pasti pak Sulaiman mendapatkan masalah tuh,"

"Hmm namanya juga tukang utang Bu ibu, pasti Tuan Agam sedang menagih hutang-hutang pak Sulaiman, ihh dasar orang miskin!!" sahut bu Sukoco yang juga sedang bersama jajaran para tetangga julid.

...BERSAMBUNG ...

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝘵𝘦𝘵𝘢𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘫𝘶𝘭𝘪𝘥 𝘮𝘢𝘩 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘢𝘥𝘢 𝘢𝘫𝘢 😡😡

2023-04-23

0

🌟æ⃝᷍𝖒ᵐᵉN^W^NH^Ti᭄💫

🌟æ⃝᷍𝖒ᵐᵉN^W^NH^Ti᭄💫

hadehhh tetangga masa gitu😌

2023-03-09

0

Amelia_Ling

Amelia_Ling

kalo mau kabur/pergi sekalian yang jauh ndis, kalo kabur ke rumah mu sendiri itu namanya pulang, 😂😂 sekalian yang jauh,,aku kalo Galau kok malah makan Mulu ya,, dan ngemil terus , gak menye2, mogok makan lah, mogok ini lah ,mogok itu lah,, bagiku kek gitu tuh lebay, menyiksa diri sendiri

2023-02-21

6

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!