Hampir seluruh perhatian di dalam toko roti itu mengarah ke perdebatan antara Clarie dan seorang perempuan yang ternyata adalah salah satu karyawan di perusahaan milik keluarga Lin. Papa Clarie yang melerai perdebatan itu merasa sedikit pusing, dia tidak tahu sejak kapan putrinya bisa mengeluarkan kata-kata panas yang mampu membakar di seseorang.
"Pa, aku hanya mengatakan apa yang aku pikirkan. Dan aku juga bisa tahu kalau baju yang dikenakan oleh karyawan Papa itu memang tidak mahal," kata Clarie saat papanya menyuruh untuk meminta maaf sekali lagi. "Saya tidak menyangka Anda akan meminta putri Anda sendiri meminta maaf kepada karyawan Papa," protes Clarie.
Okay, sekarang Tuan Lin mulai pusing dengan tingkah baru putrinya. "Clarie, tolong minta maaflah. Papa tahu kamu tidak sengaja dan kamu juga sudah meminta maaf tadi. Tapi tolong, minta maaflah satu kali lagi," pinta papa Clarie, matanya menatap mata Clarie berharap putrinya akan melakukan apa yang dia minta. Sayangnya, Clarie malahan memincingkan mata dan menjawab, "Saya tidak mau Tuan Lin, tadi saya sudah meminta maaf dan permintaan maaf itu sangat tulus. Seharusnya Anda yang harus memberi pelajaran kepada karyawan Anda,"
Clarie kembali duduk dan memesan satu potong cake lagi. Sorot matanya jelas terlihat kesal. Nita memandang putrinya dengan tatapan bingung. Serry malah merasa bangga dengan Clarie. Kemudian Dean dan Rena menatap Clarie dengan tatapan terkejut. Ben yang sedari tadi menonton sebuah pertunjukan kecil, anggap saja perdebatan tadi adalah pertunjukan kecil, tersenyum. "Tadi itu sangat keren, aku menyukainya," pujinya dengan berbisik dan ditanggapi senyuman oleh Clarie.
Papa menyuruhku untuk meminta maaf kepada karyawan kurang ajar itu? Yang benar saja, sejak dulu papa tidak pernah memaksaku untuk hal yang seperti ini. Ini sedikit aneh, tapi aku juga tidak heran dengan ini. "Semua orang sudah mulai menjauh, apa pembicaraan tadi perlu kita lanjutkan?"
"Tidak, kita bahas lain kali. Sekarang, kita bahas hal yang lebih penting dulu," Clarie mengangkat satu alisnya, hal yang lebih penting dulu. Apa itu? Memangnya ada?
"Seperti yang sudah semua orang ketahui, Clarie Lin adalah putri pertama dari keluarga Lin dan nantinya juga akan menjadi ahli waris dari L Group. Dia terkenal dengan sifat yang rendah hati, pendiam, dan juga sopan. Namun itu membuat orang berpikir bahwa Clarie adalah manusia yang mudah ditindas, malah sudah ditindas. Dan aku ingin menanyakan kepadamu Clarie, kamu ini siapa?"
Kamu ini siapa? Yang benar saja? Clarie sedikit bingung dengan pertanyaan yang diajukan oleh Ben. Pertanyaan yang simpel, tapi memiliki jawaban yang rumit. "Setiap individu memiliki pemahaman yang berbeda tentunya, meski sama tapi tidak akan sama persis. Dan jika mereka ingin menyuarakan pendapat, mereka harus tahu siapa diri mereka, siapa mereka di masyarakat ini, siapa mereka di dunia ini, dan apa yang mereka inginkan. Kamu harus menemukan jati dirimu dulu Clarie, semakin kamu tahu siapa dirimu, semakin kamu tahu apa yang kamu inginkan," lanjut Ben memberi penjelasan, karena Clarie terlihat bingung.
"Bisakah kamu memberiku waktu?"
"Kenapa tidak? Hal ini seperti kamu melakukan sebuah penelitian, dan objek penelitian kali ini adalah dirimu sendiri. Aku menantikan laporan darimu. Take it easy, hanya dirimu yang paling paham dengan apa yang kamu inginkan," melihat anggukan kecil Clarie, Ben tersenyum. "Sekarang makan, nikmati waktu selagi masih bisa karena sebentar lagi akan ada pengganggu yang datang,"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
jejak hadie
2021-03-05
0
🫧Alinna 🫧
Aku mampir lagi nih thor
2021-01-10
0
triana 13
like
2020-12-06
0