8. Tawaran Manis untuk Nona Clarie

"Apa yang nona Clarie lakukan di dalam kamar bersama dengan pria tampan itu kemarin malam?" tanya salah seorang pelayan dengan berbisik.

"Entahlah, bahkan tuan besar saja sampai dibuat marah. Begitu juga dengan nyonya, tapi apa kalian kemarin melihat ekspresi calon suami nona Renata?" kata pelayan yang lain. Kebiasaan bergosip sangat sulit untuk tidak dilakukan, apalagi di kediaman Lin. Banyak sekali bahan untuk para pelayan bergosip. Seperti sekarang ini.

"Aku rasa, tuan Dean sakit hati, kalian bisa melihatnya kemarin kan? Wajahnya terlihat terkejut, bahkan dia hampir menangis,"

"Tapi, aku percaya pada nona Clarie. Aku percaya bahwa dia tidak melakukan hal yang tidak sopan. Kalian tahukan kalau nona Renata terus menerus menindas nona Clarie?"

"Iya benar,"

Prang! Suara pecahan keramik membuat para pelayan itu berhenti bergosip. Mereka segera datang ke asal suara. "Nona Anda tidak apa-apa?!" tanya salah satu pelayan yang sudah sampai duluan di sana.

Clarie terlihat lemas, tangan yang satu berusaha menopang tubuhnya dan yang satu memegang kepala. "Ya, aku tidak apa-apa. Hanya saja aku masih merasa pusing," jawab Clarie. Para pelayan itu memapah Clarie sampai ke dalam kamar, kemudian membaringkannya.

"Nona, ini sarapan Anda," kata salah seorang pelayan.

"Kalian tidak seharusnya repot seperti ini, aku bisa melakukannya sendiri," Clarie merasa canggung dengan perlakuan para pelayan di rumahnya, karena dia jarang sekali dilayani. Berbeda dengan Rena, dialah yang paling sering menyuruh pelayan-pelayan untuk menyiapkan segala kebutuhan miliknya.

Ada sekitar lima orang pelayan di kamar Clarie saat ini, dan mereka setia menunggu di sana. Ini sangat canggung. "Kalian lanjutkan saja pekerjaan yang harus dilakukan. Mama bisa-bisa marah kalau hampir semua pelayan di rumah ini berada di dalam kamarku semua,"

"Tuan dan nyonya besar pagi-pagi sekali berangkat keluar kota, nona Renata juga pergi berlibur dengan teman-temannya,"

Dahi Clarie berkerut, "Jadi, aku akan di rumah besar ini berapa lama? Maksudku...berapa lama mereka akan meninggalkanku?"

Pelayan itu menggelengkan kepala, mereka tidak tahu berapa lama Clarie akan tinggal di sini sendiri.

Ting tong! Bel rumah berbunyi, Clarie menyuruh salah satu pelayan untuk membukakan pintu. "Nona, tamu ini ingin bertemu dengan Anda,"

Clarie mempersilahkan dan dia sedikit terkejut siapa yang datang. Ben. Dengan setelan jas yang rapi.

"Hai," sapa Ben dari kejauhan, kemudian dibalas dengan sebuah anggukan kecil dan senyuman simpul. "Bagaimana keadaanmu? Apa masih pusing?"

"Uhm, sedikit?" jawab Clarie malu-malu. Pelayan yang ada di dalam kamar pun mulai salah tingkah dengan sikap Clarie, berusa menggoda. "Ada apa kemari?"

"Melihat keadaanmu, tadi malam kamu lumayan banyak minum,"

"Nona, kami akan undur diri dulu. Jika Anda membutuhkan kami, tinggal panggil saja. Kami pamit," kelima pelayan itu pamit undur diri dan hanya menyisakan Clarie dan Ben di dalam kamar. Calrie merasa sikap pelayan rumahnya sedikit aneh, tapi tak apalah, terserah mereka.

Ben tersenyum lembut, mengetahui Clarie baik-baik saja cukup membuatnya lega. Dan untungnya seluruh keluarga Clarie sedang tidak ada di rumah untuk sementara waktu. Ben mendudukkan dirinya di sebelah Clarie.

"Lain kali jangan minum terlalu banyak. Jika tidak ada aku, mungkin adikmu bisa menjalankan sebuah rencana mendadak," ucap Ben. Clarie mengangguk.

"Kamu mau kemana? Rapi sekali,"

"Nanti aku akan datang ke perusahaan, jadi ayah menyuruhku memakai pakaian yang rapi. Kenapa?"

"Tidak, tidak apa-apa,"

Percakapan berhenti sejenak, tidak ada yang berniat membuka percakapan karena semua yang ingin ditanyakan sudah terjawab. Sedangkan Ben dan Clarie tidak sadar jika kelima pelayan tadi masih berada di sekitar mereka, tepatnya di depan pintu. Mereka berniat mengintip. Selain ingin tahu hubungan antara tuan muda yang kemarin malam membawa pulang nona mereka, mereka juga ingin tahu interaksi antara mereka berdua.

"Ya Tuhan, lama-lama aku jadi geram melihat mereka saling diam-diaman. Khususnya nona kita, dia sedikit tidak peka ternyata," kata salah seorang pelayan, pendapat itu disetujui oleh yang lain. Rasanya ingin sekali membantu nona mereka tentang masalah yang seperti ini. Masalah percintaan. "Bagaimana jika kita maju duluan saja, percuma kalau kita terus bersembunyi seperti ini. Nona pasti tidak akan mengalami kemajuan,"

Sayangnya sebelum para pelayan bertindak, Ben terlebih dahulu membuka percakapan dengan Clarie.

"Boleh aku merapikan rambutmu?" tanyanya. "Di mana sisir rambutnya?"

Clarie menunjukkan tempatnya, lalu Ben mengambilnya. Ben mulai menyisir rambut milik Clarie. Lumayan menyenangkan sebenarnya, tapi Clarie malah sedikit malu. "Hei, tidak usah diteruskan. Aku jadi merepotkan dirimu," kata Clarie, tangannya menghentikan tangan Ben. Dengan tatapan yang malu, Clarie masih tetap memberanikan diri menatap Ben. Tatapan lembut milik Ben berhasil membuat Clarie salah tingkah. Ini kali pertamanya ada yang menatap selembut itu, bahkan lebih lembut dari tatapan yang Dean berikan.

"Tidak apa, tidak terlalu merepotkanku kok. Apa Dean menghubungi dirimu? Aku sedikit penasaran dengan hubungan diantara kalian. Bagaimana bisa dia berbuat seperti itu,"

Clarie kembali menghadap ke depan, jari tangannya memainkan bantal, tatapan matanya sedikit sayu. "Aku dan Dean mulai menjalin hubungan enam bulan lalu. Dia sangat baik kepadaku dan aku percaya dia adalah laki-laki yang bertanggung jawab. Hubungan kami baik-baik saja. Aku senang ada yang memperhatikan diriku lagi setelah Papa dan Mama mulai mengesampingkan diriku yang tidak berguna.

Suatu hari aku dan Dean berkencan, tapi ternyata Rena membuntutiku secara diam-diam. Dan setelah kencan itu, kami mulai jarang bertemu. Entah karena sibuk dengan tugas atau sibuk dengan teman-temannya, tapi dia masih tetap memberiku perhatian,"

Nada bicara Clarie lama-lama terdengar semakin lirih. Jelas sekali bahwa dirinya sedang mengenang masa lalu bersama dengan Dean. Ben menghela napas, "Tidak usah diteruskan lagi. Mungkin alurnya masih bisa tertebak olehku. Apa kamu tidak berniat membalas semua perbuatan mereka? Apa kamu tidak muak Clarie?"

Sebelum menjawab, Clarie berpikir dulu. Jika dia ingin membalas, pastinya tidak akan semudah yang dikatakan. Dan jika dia tidak membalas, tentunya pasti sakit hati. "A...aku ingin, tapi tentu saja tidak semudah yang aku pikirkan. Semuanya pasti akan menganggapku iri atau tidak rela bukan?"

"Aku bisa membantumu, tapi harus ada imbalan tentunya," Ben berbisik tepat di telinga Clarie sebelah kanan. Sedikit geli, tapi bukan saatnya untuk tertawa. "Ini tawaranku nona, batas waktu untuk memutuskannya adalah saat semua orang dikeluargamu ini sudah pulang. Mungkin kira-kira 13 hari dari sekarang. Pikirkan baik-baik dan ambil keputusan yang tepat,"

Terpopuler

Comments

pinnacullata pinna

pinnacullata pinna

13 hari



btw aku mampir dan memberikan like dukung juga novelku cinta adalah sebuah perjalanan yang indah

2021-03-06

0

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

asisten dadakan berkunjung lagi..😘

mampir juga yuk

semangat kak💪

2021-01-18

0

🫧Alinna 🫧

🫧Alinna 🫧

next

2021-01-01

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 1. Club Malam Saat Untuk Melepas Kesedihan
3 2. Apa Dia Kurang Waras?
4 3. No Telepon
5 4. Jebakan Ujian Akhir
6 5. Kehadiran Pacar
7 6. Kencan
8 7. Putuskan Saja
9 8. Tawaran Manis untuk Nona Clarie
10 9. Jebakan Lagi
11 10. Keluar Dari Ruang Mengerikan
12 11. Menyusul Papa dan Mama
13 12. Yang Nona Inginkan
14 13. Satu Hal Lagi
15 14. Teman Bicara
16 15. Yang Ingin Kudengar Dari Mulut dan Hatimu
17 16. Seorang Perempuan
18 17. Kamu Ini Siapa?
19 18. Hanya Ingin Sendiri
20 19. H-5
21 20. H-4
22 21. H-3
23 22. H-2
24 23. H-1
25 24. Hari Pernikahan
26 25. I Will Do It
27 26. Rules Are Meant For Breaking
28 27. Putri Yang Kecewa
29 28. Tempat Bersandar
30 29. Pekerjaan Pertama
31 30. Memulainya Dengan Perlahan
32 31. Bukan Bagian Dari Kalian
33 32. Aleeza
34 33. Hal Yang Tidak Wajar
35 34. Riko
36 35. Penyusup
37 36. Keadaan Kacau
38 37. Kesetiaan
39 38. Ruang Privasi
40 39. Menyusahkan
41 40. Berkelahi
42 41. Dia Marah
43 42. Di Kedai
44 43. Bad Day
45 44. Kesal
46 45. Berita
47 46. Hari Minggu
48 47. Penawaran dari Web
49 48.Vic's Bar
50 49. Ancaman?
51 50. Daisy Si Kecil Yang Nakal (1)
52 51. Daisy Si Kecil Yang Nakal (2)
53 52. Paman & Keponakan
54 53. Pembalasan Pertama
55 54. Permohonan Yang Berlebihan
56 55. Siapa Yang Lebih Pantas Disebut Iblis?
57 56. Surat Pengunduran Diri
58 57. Hadiah Di Bawah Bantal
59 58. Suram
60 59. A Boy
61 60. Damian
62 61. Taman Hiburan Yang Mengesalkan
63 62. Leon
64 63. Aku Kembali
65 64. Jaring Laba-Laba
66 65. Kejujuran Yang Menyakitkan
67 66. Apa Yang Salah?
68 67. Rumah Sakit
69 68. Misi (1)
70 69. Misi (2)
71 70. Obrolan Singkat
72 71. Rumah Sakit (1)
73 72. Rumah Sakit (2)
74 73. Rumah Sakit (3)
75 74. Sean?
76 75. 1st
77 76. 2nd
78 77. 3rd
79 78. 4th (From Sean)
80 79. Keputusan
81 Novel Baru!!!
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Prolog
2
1. Club Malam Saat Untuk Melepas Kesedihan
3
2. Apa Dia Kurang Waras?
4
3. No Telepon
5
4. Jebakan Ujian Akhir
6
5. Kehadiran Pacar
7
6. Kencan
8
7. Putuskan Saja
9
8. Tawaran Manis untuk Nona Clarie
10
9. Jebakan Lagi
11
10. Keluar Dari Ruang Mengerikan
12
11. Menyusul Papa dan Mama
13
12. Yang Nona Inginkan
14
13. Satu Hal Lagi
15
14. Teman Bicara
16
15. Yang Ingin Kudengar Dari Mulut dan Hatimu
17
16. Seorang Perempuan
18
17. Kamu Ini Siapa?
19
18. Hanya Ingin Sendiri
20
19. H-5
21
20. H-4
22
21. H-3
23
22. H-2
24
23. H-1
25
24. Hari Pernikahan
26
25. I Will Do It
27
26. Rules Are Meant For Breaking
28
27. Putri Yang Kecewa
29
28. Tempat Bersandar
30
29. Pekerjaan Pertama
31
30. Memulainya Dengan Perlahan
32
31. Bukan Bagian Dari Kalian
33
32. Aleeza
34
33. Hal Yang Tidak Wajar
35
34. Riko
36
35. Penyusup
37
36. Keadaan Kacau
38
37. Kesetiaan
39
38. Ruang Privasi
40
39. Menyusahkan
41
40. Berkelahi
42
41. Dia Marah
43
42. Di Kedai
44
43. Bad Day
45
44. Kesal
46
45. Berita
47
46. Hari Minggu
48
47. Penawaran dari Web
49
48.Vic's Bar
50
49. Ancaman?
51
50. Daisy Si Kecil Yang Nakal (1)
52
51. Daisy Si Kecil Yang Nakal (2)
53
52. Paman & Keponakan
54
53. Pembalasan Pertama
55
54. Permohonan Yang Berlebihan
56
55. Siapa Yang Lebih Pantas Disebut Iblis?
57
56. Surat Pengunduran Diri
58
57. Hadiah Di Bawah Bantal
59
58. Suram
60
59. A Boy
61
60. Damian
62
61. Taman Hiburan Yang Mengesalkan
63
62. Leon
64
63. Aku Kembali
65
64. Jaring Laba-Laba
66
65. Kejujuran Yang Menyakitkan
67
66. Apa Yang Salah?
68
67. Rumah Sakit
69
68. Misi (1)
70
69. Misi (2)
71
70. Obrolan Singkat
72
71. Rumah Sakit (1)
73
72. Rumah Sakit (2)
74
73. Rumah Sakit (3)
75
74. Sean?
76
75. 1st
77
76. 2nd
78
77. 3rd
79
78. 4th (From Sean)
80
79. Keputusan
81
Novel Baru!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!