...Halo😀😀😀, selamat datang di bab yang ke 6. Semoga kalian suka yah, jangan lupa untuk dukung author....
...HAPPY READING❤...
...****************...
Clarie menatap dalam-dalam Rena, kebenciannya pada gadis itu sudah sangat besar. Rena, apa rencanamu? Apa rencanamu untuk menghancurkanku?
"Hah...baiklah. Jadi Dean, apa yang kamu lakukan disini? Kenapa kesini? Apa tujuanmu? Siapa yang mengundangmu?"
Semua orang di sana melihatnya, mereka melihat Clarie bertanya tanpa ekspresi.
...****************...
Dean, apa yang sebenarnya kamu lakukan kemarin waktu di kediaman Lin? Bagaimana kamu bisa datang ke rumahku? Apa yang sebenarnya terjadi? Apa ini ada hubungannya dengan Rena?
Pertanyaan itu terus berputar-putar di otak Clarie, dia benar-benar merasa curiga dengan Dean tempo hari.
Karena rasa penasaran Clarie yang terlalu tinggi, terlebih lagi Dean yang berstatus sebagai kekasihnya. Clarie harus tahu yang sebenarnya. Tidak boleh ada kebohongan, janji itu harus ditepati. Maka Clarie memutuskan untuk secara pribadi bertemu dengan Dean, anggap saja ini adalah kencan biasa.
Waktu menunjukkan pukul 13.00, Clarie menunggu Dean di dekat taman bermain kira-kira sudah 30 menit lamanya.
Apa Dean tidak akan datang? Atau jangan-jangan kemarin memang terjadi sesuatu, sehingga dia tidak bisa menemuiku? Kalau ya, lalu apa yang terjadi?!
"Clarie," Terdengar suara pria yang memanggil, lalu Clarie mendongakkan kepalanya. Didapatinya Dean dengan napas yang memburu.
"Hei, kemana saja 30 menit tadi? Bukankah aku bilang kita bertemu pukul 12.30? Lihat sudah pukul berapa sekarang?" Tanya Clarie dengan nada yang dibuat marah. Tapi, Dean tahu bahwa Clarie hanya berpura-pura dan kepura-puraannya ini membuat Clarie nampak imut di mata Dean.
"Hah...sayang maafkan aku. Aku janji tidak akan mengulanginya lagi, lagipula aku terlambat karena mengantri ini untukmu," Dean menyodorkan satu kotak berisi cake.
Ketika sudut mata Clarie melihat cake itu, mata Clarie menjadi berbinar. Cake adalah makanan favoritnya, tidak ada yang lebih enak dari pada cake.
"Whoa...ini benar-benar untukku? Jangan bilang hanya ingin menyogok ya, oh ya lalu bagaimana dengan janji kita hari ini? Pergi makan dulu, atau makan nanti saja?"
Dean menggeleng-gelengkan kepalanya, bukan karena heran atau yang lain. Tetapi karena tingkat cerewet pacarnya itu. Dulu, Dean mengira Clarie adalah sosok pendiam. Tapi setelah lama-kelamaan mereka saling kenal satu sama lain, ternyata Clarie punya sisi yang cerewet seperti gadis lain pada umumnya.
"Tentu saja kita berkencan dulu sayang, 30 menit sangat menyiksamu bukan?" Ucap Dean sambil mengelus puncak kepala Clarie.
"Baik, ayo segera masuk ke taman bermain," Ucap Clarie bahagia, bahkan sekarang dia tidak ingat lagi apa yang membuatnya mengajak Dean untuk bertemu.
Clarie menggenggam erat-erat tangan Dean, sudah lama mereka berdua seperti ini. Di taman bermain ini Clarie dan Dean menghabiskan waktu dengan menaiki berbagai wahana.
Beberapa menit kemudian, setelah masuk ke sana masuk ke sini, mampir sana mampir sini. Akhirnya, kedua orang itu duduk di sebuah bangku panjang.
"Tidak pernah merasa segembira ini, tidak mungkinkan kalau ada tambahan efek setelah ujian?" Tanya Clarie.
"Aku juga tidak tahu sayang, bersamamu membuatku merasa bahagia," Goda Dean, kalimat itu mampu membuat wajah Clarie merona.
"De...Dean, kamu apaan sih? Ja...jangan membuatku malu seperti ini! Menjengkelkan!" Ucap Clarie dengan gagap.
......................
"Clarie sayang, kamu sudah pulang nak? Kemana kamu hari ini? Tidak mau memberi tahu mama huh? Dasar anak nakal, hahaha,"
"Mama, Clarie baru saja masuk ke rumah dan Mama langsung menanyai Clarie? Yang benar saja, biarkan Clarie istirahat dulu Ma,"
Clarie tidak bisa menghentikan langkahnya untuk ke kamar, jika mamanya tahu kemana Clarie pergi barusan. Mamanya pasti akan bertanya bermacam-macam hal. Ditambah lagi, beberapa kejadian kecil yang dianggap sebagai sebuah kejadian besar bagi Clarie baru saja terjadi.
Seumur hidup Clarie, dari masih bayi hingga sekarang. Ini adalah pengalaman pertamanya mempunyai pacar, yah walaupun sudah beberapa bulan Clarie dan Dean menjalin hubungan. Mereka berdua tidak pernah menghabiskan waktu sampai selama ini.
BRUK!
Clarie menghempaskan tubuhnya di atas ranjang miliknya, wajahnya langsung ditutupi dengan bantal. "Yang tadi itu benar-benar terjadi? Tidak tidak, aku pasti sedang bermimpi. Tidak mungkin...kyaa," ucap Clarie panik sendiri dengan wajah yang merah padam.
"Clarie sayang, apa kamu sudah baca pesan dari mama tadi?" Tanya Mama Clarie dengan suara yang lantang.
Ohh, aku harus segera bersiap. Kira-kira ada apa ya? Tidak biasanya ayah seperti ini.
"Iya ma, Clarie akan segera bersiap. Mama tenang saja," Balas Clarie.
Setelah mandi, Clarie membuka lemari pakaiannya. Berpuluh-puluh baju ada di dalam lemari ini, dari baju bermerek sampai baju biasa. Tapi, Clarie lebih suka menggunakan baju biasa. Tidak terlalu mencolok adalah pilihannya.
Hmm, makan malam keluarga enaknya pakai baju seperti apa ya? Gaun? Baju santai? Clarie nampak bingung dengan pilihan baju yang akan dia kenakan pada saat makan malam ini.
"Clarie, kamu sudah siap nak?" Tiba-tiba pintu terbuka, Clarie bisa melihat Mamanya yang mengenakan gaun mewah dan riasan super tebal yang bisa membuat Clarie meringis.
"Ya ampun sayang!!!! Kamu sama sekali belum siap?! Ayo nak, beberapa menit lagi kita akan pergi..."
"Mama, Clarie tahu. Tapi, Clarie tidak tahu harus mengenakan pakaian yang seperti apa? Soalnyakan papa jarang sekali mau mengajak kita makan malam di restoran."
"Huh..." mama Clarie berjalan ke arah lemari yang terbuka lebar, lalu memilihkan pakaian untuk putrinya itu. "Nah, gaun biru ini terlihat pas untuk makan malam kali ini. Lalu sepatu berhak ini..."
"Mama, bisakah Clarie memakai sepatu bertali saja?" Tanya Clarie tiba-tiba sehingga memotong perkataan Mamanya.
"Kamu ini susah sekali untuk mau tampil cantik. Dengar ya sayang, makan malam kali ini bukan makan malam biasa. Bukan papa kamu juga yang mengajaknya. Tapi makan malam kali ini adalah makan malam yang sangat spesial, di sana kamu bisa bertemu dengan pemilik perusahaan maupun putra dari pemilik perusahaan lainnya."
"Jadi..." ucap Clarie dengan wajah datar.
"Huh, jadi, putri mama harus tampil cantik dan menawan supaya semua putra pemilik perusahaan tidak memandangmu sebelah mata saja. Mama yakin mereka akan jatuh hati kepadamu."
"Jika Clarie tidak bisa menarik perhatian mereka?"
"Mulailah membuka percakapan sayang...sudahlah, cepat bersiap dan mama tidak menerima sebuah penolakan." Setelah mengatakan itu, mama Clarie berjalan dengan cepat keluar kamar dan langsung menutup kamar putrinya.
Tidak ada yang bisa Clarie lakukan kecuali menghela napas dan segera bersiap dengan pakaian pilihan Mamanya itu.
Setelah siap, Clarie dan mamanya segera berangkat ke restoran mengendarai mobil berwarna merah milik Clarie. Tidak menyangkakan kalau Clarie punya satu buah mobil?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
korban ghosting🐾🐾
masih nyimak
2021-06-16
0
pinnacullata pinna
mang kenapa klo punya mobil?
btw aku mampir Dan memberikan like dukung juga novelku cinta adalah sebuah perjalanan yang indah 🙏
2021-03-01
1
zsarul_
hai thorr aku mampir nihh 🤗
semangatt yaa xixixi
yuk baca lagi cerita aku yang judulnya CONVERGE!!
ada part baru lohh 😍
mari saling support ya thorr ❤️
thanks
2021-01-09
1