Melihat Asrama Kampus

Dengan gaya sebagai seorang mahasiswa Ray dan Kenny berkeliling mendatangi setiap gedung fakultas yang berada dalam kompleks kampus, masih banyak terdapat mahasiswa yang berlalu langan dalam kompleks terlebih digedung administrasi yang banyak terdapat mahasiswa yang sibuk mengurus kelengkapan akademik mereka. Dilokasi gedung administrasi Ray dan Kenny duduk beristirahat sambil melihat situasi kehidupan kampus,

"Lumayan jauh juga jarak antara fakultas kita dengan asrama, bagaimana menurutmu Ken?" tanya Ray disela-sela istirahat mereka setelah berkeliling area kampus.

"Iya, kalau gedung fakultas teknik dan fakultas hukum relatif dekat jaraknya dengan asrama, dan itu bisa ditempuh dengan berjalan kaki saja, mmm..., sungguh enak Jim dan Ronald!"

"Apakah kamu ada ide Ken?"

"Belum!, hanya bisa membayangkan saja akan menjadi seperti apa kaki kita kalau setiap hari harus berjalan 1 kilometer bolak-balik setiap harinya"

"Nanti saja kita pikirkan kembali, ayo kita lanjut melihat keadaan asrama pria!"

"Ayo jalan...!"

Keduanya kembali berjalan menyusuri jalan dalam kawasan kampus menuju gedung asrama pria, disetiap persimpangan telah ada petunjuk jalan yang mengarahkan mereka berdua untuk dengan mudah menemukan lokasi gedung yang ingin mereka datangi. Pemandangan spektakuler didepan mata mereka setelah sampai didepan gedung asrama, karena dihalaman pakir asrama terdapat lebih dari 10 buah mobil mewah dan 3 diantaranya adalah mobil sport keluaran terbaru dari merek-merek terkenal.

Didepan gedung mereka dicegat oleh satpam yang berjaga,

"Mau kemana kalian berdua?"

"Maaf Pak, kami berdua calon mahasiswa baru disini, kami mau melihat-lihat tempat tinggal kami nantinya!"

"Ohh..., calon mahasiswa baru!, naiklah ke lantai 3 atau 4, dua lantai itu sudah dikosongkan karena disiapkan untuk kalian para mahasiswa angkatan baru!"

"Terimakasih pak, kami naik dulu!"

"Ya..., silahkan!, pilihlah kamar sesuka hati kalian karena belum ada satupun calon mahasiswa baru yang mereservasinya, jadi kalian adalah yang pertama!"

"Baik Pak, kami akan melaporkannya kepada bapak setelah menentukan pilihan!"

Ray dan Kenny segera naik ke lantai 3 dan melihat-lihat kondisi kamar, di dalamnya terdapat 2 buah single bed yang artinya setiap kamar diisi oleh 2 orang. Selain itu terdapat juga lemari pakaian dan meja belajar disamping setiap tempat tidur, setiap kamar sudah terdapat kamar mandi dan toilet sehingga terlihat seperti kamar-kamar hotel. Mereka akhirnya memilih 2 kamar paling ujung yang juga mereka siapkan untuk kedua temannya Jim dan Ronald, dan untuk sementara dua kamar tersebut akan didaftarkan atas nama Ray dan Kenny.

Mereka turun dan meregristrasi kedua kamar yang dipilih dibagian administrasi asrama, setelah itu mereka kembali pulang ke asrama sekolah.

"Ken...!, bagaimana kalau kita mampir ke showroom kendaraan listrik?, bukan untuk membeli tapi hanya akan menanyakan sepeda motor listrik berapa harga perunitnya!, karena aku sudah memikirkan solusi masalah jarak antara asrama dan gedung fakultas kita yang jauh!"

"Hmm..., kalau hanya untuk sekedar melihat dan menanyakan harganya ayo saja!"

"Ayo kita kesana!"

Kedua pemuda itu mulai menyusuri jalan dan mengarah kepusat pertokoan yang lokasinya berada diantara gedung-gedung bertingkat, deretan showroom kendaraan berada dibagian tengah pusat pertokoan tersebut. Ada beberapa showroom mobil mewah disana tapi Ray dan Kenny sama sekali tidak melirik tempat itu, mereka fokus mencari showroom kendaraan listrik sesuai rencana mereka semula.

Setelah beberapa menit berkeliling akhirnya mereka melihat sebuah gedung yang didepannya bertuliskan produk kendaraan listrik buatan sebuah negera besar di Asia, dengan penuh antusias mereka memasuki gedung tersebut dan melihat deretan berbagai jenis mobil dan sepeda motor listrik.

"Selamat datang di showroom kami!" kata seorang sales girl menyambut Ray dan Kenny dengan ramah.

"Bolehkan kami melihat-lihat kendaraan listrik yang disana?" kata Ray sambil menunjuk deretan sepeda motor.

"Mari saya antarkan sekalian akan menjelaskan keunggulan masing-masing type sepeda motor tersebut!, maaf perkenalkan nama saya Eliza!"

"Baik, terimakasih nona Eliza, saya Ray dan ini teman sekamarku Kenny!"

"Maaf kalau boleh tahu, untuk keperluan apa kendaraan yang kalian cari?" kata sales girl tersebut sambil berjalan membawa Ray dan Kenny ketempat yang mereka tunjukkan sebelumnya.

"Mmm..., kami berdua adalah mahasiswa, dan tujuan kami mencari sepeda motor listrik yang cocok digunakan didalam area kampus!" kata Ray menjelaskan.

"Ohh..., begitu ya!, kalau saya sih menyarankan lebih baik mobil listrik yang type kecil dan muat untuk 2 orang, karena selain murah juga tidak masalah jika digunakan saat hujan!"

"Kalau dengan sepeda motor yang type ini berapa perbandingan harganya?" tanya Ray kemudian.

"Harganya tidak jauh, kalau sepeda motor ini hanya 2.000 dollar dan ada yang terbaik dengan harga 4.500 dollar dan untuk mobil listrik harganya mulai dari 8.000 dollar sampai 15.000 dollar"

"Baiklah saya mengerti!, apakah kami bisa mendapatkan brosur untuk keduanya? agar kami bisa mempelajari spesifikasi teknik dari mesin dan konsumsi daya listrik dari kedua kendaraan listrik tersebut!"

"Bisa..., nanti akan saya berikan beberapa untuk kalian"

"Terimakasih, atas kebaikan nona Eliza, bolehkah kita bertukar nomor telepon?, maaf bukan apa-apa, itu hanya untuk membangun komunikasi siapa tahu dalam waktu dekat ini kami akan segera membeli salah satu produk di showroom ini!, bagaimana?"

"Oke, ini brosur-brosurnya dan ini kartu nama saya, tapi kalau menghubungi saya saat jam kerja lebih baik dahului dengan chat dulu, kecuali saat diluar jam kerja bisa call kapanpun!"

"Saya mengerti nona Eliza, terima kasih bantuannya, kami permisi dulu, sampai berjumpa kembali!"

Setelah mendapatkan informasi beberapa hal tentang kendaraan listrik tersebut Ray dan Kenny kembali menuju terminal train kota dan kembali keasrama sekolah mereka. Sesampainya di asrama Ray langsung menghubungi kedua orang tuanya untuk memberi kabar serta menanyakan hal dojo beladiri kepada ayahnya, dalam sambungan telepon tersebut setelah Ray juga mengutarakan niatnya kepada sang ibu untuk bisa mendapatkan sebuah sepeda motor listrik setelah menjelaskan situasi dan kondisi kampus barunya nanti. Bella langsung menyetujui keinginan Ray dengan syarat sepeda motornya hanya digunakan untuk keperluan didalam kampus dan tidak untuk yang lainnya, Bella juga menyampaikan pesan ayahnya mengenai dojo beladiri dan untuk memberitahu Lilyana agar dapat menghubungi sang ayah Tomy secara langsung saat diluar jam kerja.

Setelah hubungan telepon dengan ibunya, Ray melanjutkan mengirim pesan teks kepada Lilyana dan memberikan nomor telepon ayahnya. Beberapa saat kemudian Ray menerima balasan teks dari Lilyana yang menanyakan kabar dan mengucapkan terimakasih atas pesan yang disampaikan Ray kepadanya, pesan-pesan teks antar keduanya berlangsung sampai beberapa kali sampai akhirnya Ray berpamitan untuk melakukan sebuah urusan didalam toilet.

"Ehh..., tidak puas telepon dengan ibumu ya?, itu masih aja saling kirim pesan teks?" goda Kenny yang memperhatikan Ray senyum-senyum sendiri.

"Ohh..., pesan-pesan teks itu bukan datang dari ibuku tapi dari Lilyana, tadi aku mengirimkan pesan kepadanya tentang dojo beladiri ayahku di ibukota, karena dia juga berminat untuk belajar!, katanya untuk menjaga diri"

"Owh..., Lilyana?, hmm, bagus juga kalau gadis sepertinya belajar ilmu beladiri seperti kita, mmm..., dengan latihan tubuhnya pasti akan semakin membentuk!" kata Kenny sambil menatap Ray dengan memainkan kedua alis matanya.

"Kamu itu sedang apa Ken?, apakah ada yang salah denganku?"

"Ohh tidak..., hanya penasaran saja dengan Lilyana yang akan belajar ilmu beladiri seperti ada niatan tersembunyi lainnya!"

"Hmm..., ada-ada saja kamu Ken!, jangan berprasangka buruk terhadap niat baik seseorang, apa salahnya bagi seorang gadis untuk belajar ilmu beladiri?"

"Iya-iya..., maafkan aku, tapi aku tidak berprasangka buruk terhadapnya, aku berpandangan positif malahan, hehehe..., mungkin saja dia tertarik dengan sosok anak dari guru beladiri tersebut!"

Buukkk...

Bantal guling yang ada dipangkuan Ray melayang dengan cepat dan mendarat dengan keras diwajah Kenny

Terpopuler

Comments

ASong@

ASong@

lanjut, 👍

2023-05-04

2

DeManda

DeManda

mantap 👍

2023-03-04

2

lihat semua
Episodes
1 Diusir
2 Tekad
3 Memanjakan Keluarga
4 Pindah
5 Mendapatkan Kenyamanan
6 Hidup Mandiri
7 Pesta Kebun
8 Pesta Kebun 2
9 Ujian Akhir
10 Melihat Asrama Kampus
11 Kelulusan
12 Berkumpul
13 Pertemuan Tak Terduga
14 R & L Flower Shop
15 Makan Malam
16 Menginap
17 Menginap 2
18 Menginap 3
19 Gelisah
20 Ketakutan Lily
21 Saling Percaya
22 Berat Hati
23 Masa Orientasi
24 Orientasi Khusus
25 Orientasi Khusus 2
26 Suasana Perkuliahan
27 Bidadari Kampus
28 Sandiwara
29 Membuat Jarak
30 Kejutan
31 Melepas Rindu
32 Melengkapi Diri
33 Raymound Young
34 Menjadi Pusat Perhatian
35 Pertama Untukku dan Untukmu
36 Menerima Hukuman
37 Pindah
38 Perilaku Aneh Mellisa
39 Menghadapi Kenyataan Lain
40 Tidak Harus Memilih
41 Rencana Pernikahan
42 Meluluskan Keinginan Melisa
43 Kebersamaan Bertiga
44 Kembali Kuliah dan Magang
45 Sambutan Para Assisten
46 Simpati Kepada Kenny
47 Memberikan Penjelasan
48 Kegelisahan Keluarga Debeur
49 Kegelisahan Keluarga Debeur 2
50 Bertemu Orang Tua Aneh
51 Kunci dan Kebenaran Yang Sebenarnya
52 Penjelasan Tomy
53 Fakta dari Kuasa Hukum
54 Rahasia Isi Kotak Warisan
55 Menerima Kenyataan
56 Rencana Besar
57 Janji Setia Ketiga Sahabat
58 Sosok Misterius
59 Keluar Negeri
60 Black Card Baru
61 Keindahan Kota Model Dunia
62 Kejutan Untuk Ketiga Sahabat
63 Penjelasan Ray
64 Kebersamaan dengan para Sahabat
65 Undangan Resmi
66 Membuat Keputusan Penting
67 Pengalaman Pertama
68 Perhatian Seorang Shadow Zero
69 Tekanan Sebelum Ujian
70 Rencana Ray
71 Tak Percaya
72 Ternyata Seorang CEO
73 Aku Bangga Memiliki Kalian
74 Persiapan Pernikahan
75 Kejutan Lainnya
76 Pesta Lajang
77 Pesta Lajang 2
78 Pesta Lajang 3
79 Pernikahan Seorang CEO
80 Pertama untuk Mellisa
81 Bulan Madu
82 Keputusan Yang Tepat
83 Kenyamanan Yang Terusik
84 Kenyamanan Yang Terusik 2
85 Penguasa Pulau
86 Penguasa Pulau 2
87 Membuka Rahasia Jason dan Clara
88 Pembuktian Diri Secara Hukum
89 Keputusan Pengadilan
90 Mansion Baru
91 Waktu Bersama di Mansion
92 Memenuhi Janji
93 Shadow 368
94 Berlatih sebagai Agen
95 Memperdalam Latihan
96 Berusaha Keras
97 Melanjutkan Bulan Madu
98 Melanjutkan Bulan Madu 2
99 Tugas Pertama Sebagai Agen
100 Tugas Pertama Sebagai Agen 2
101 Penyelidikan di Kota Los Princes
102 Penyelidikan di Kota Los Princes 2
103 Master Bao Ming
104 Rahasia Kalung Naga Hitam
105 Penyelidikan Lanjutan
106 Jeratan Wanita Malam
107 Mengasah Kemampuan Lebih Dalam
108 Kebingungan di Pagi Hari
109 Kebahagiaan para Orang Tua
110 Kehebohan di Mansion
111 Mengalami Kenaikan Tingkat
112 Kesempatan yang Terbatas
113 Keinginan Aneh Lily dan Mellisa
114 Bertemu Saudara Ibu
115 Tugas untuk Jonathan
116 Menjemput Orang Tua Megan
117 Berkunjung ke Daratan Tiongkok
118 Klan Yang Hilang
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Diusir
2
Tekad
3
Memanjakan Keluarga
4
Pindah
5
Mendapatkan Kenyamanan
6
Hidup Mandiri
7
Pesta Kebun
8
Pesta Kebun 2
9
Ujian Akhir
10
Melihat Asrama Kampus
11
Kelulusan
12
Berkumpul
13
Pertemuan Tak Terduga
14
R & L Flower Shop
15
Makan Malam
16
Menginap
17
Menginap 2
18
Menginap 3
19
Gelisah
20
Ketakutan Lily
21
Saling Percaya
22
Berat Hati
23
Masa Orientasi
24
Orientasi Khusus
25
Orientasi Khusus 2
26
Suasana Perkuliahan
27
Bidadari Kampus
28
Sandiwara
29
Membuat Jarak
30
Kejutan
31
Melepas Rindu
32
Melengkapi Diri
33
Raymound Young
34
Menjadi Pusat Perhatian
35
Pertama Untukku dan Untukmu
36
Menerima Hukuman
37
Pindah
38
Perilaku Aneh Mellisa
39
Menghadapi Kenyataan Lain
40
Tidak Harus Memilih
41
Rencana Pernikahan
42
Meluluskan Keinginan Melisa
43
Kebersamaan Bertiga
44
Kembali Kuliah dan Magang
45
Sambutan Para Assisten
46
Simpati Kepada Kenny
47
Memberikan Penjelasan
48
Kegelisahan Keluarga Debeur
49
Kegelisahan Keluarga Debeur 2
50
Bertemu Orang Tua Aneh
51
Kunci dan Kebenaran Yang Sebenarnya
52
Penjelasan Tomy
53
Fakta dari Kuasa Hukum
54
Rahasia Isi Kotak Warisan
55
Menerima Kenyataan
56
Rencana Besar
57
Janji Setia Ketiga Sahabat
58
Sosok Misterius
59
Keluar Negeri
60
Black Card Baru
61
Keindahan Kota Model Dunia
62
Kejutan Untuk Ketiga Sahabat
63
Penjelasan Ray
64
Kebersamaan dengan para Sahabat
65
Undangan Resmi
66
Membuat Keputusan Penting
67
Pengalaman Pertama
68
Perhatian Seorang Shadow Zero
69
Tekanan Sebelum Ujian
70
Rencana Ray
71
Tak Percaya
72
Ternyata Seorang CEO
73
Aku Bangga Memiliki Kalian
74
Persiapan Pernikahan
75
Kejutan Lainnya
76
Pesta Lajang
77
Pesta Lajang 2
78
Pesta Lajang 3
79
Pernikahan Seorang CEO
80
Pertama untuk Mellisa
81
Bulan Madu
82
Keputusan Yang Tepat
83
Kenyamanan Yang Terusik
84
Kenyamanan Yang Terusik 2
85
Penguasa Pulau
86
Penguasa Pulau 2
87
Membuka Rahasia Jason dan Clara
88
Pembuktian Diri Secara Hukum
89
Keputusan Pengadilan
90
Mansion Baru
91
Waktu Bersama di Mansion
92
Memenuhi Janji
93
Shadow 368
94
Berlatih sebagai Agen
95
Memperdalam Latihan
96
Berusaha Keras
97
Melanjutkan Bulan Madu
98
Melanjutkan Bulan Madu 2
99
Tugas Pertama Sebagai Agen
100
Tugas Pertama Sebagai Agen 2
101
Penyelidikan di Kota Los Princes
102
Penyelidikan di Kota Los Princes 2
103
Master Bao Ming
104
Rahasia Kalung Naga Hitam
105
Penyelidikan Lanjutan
106
Jeratan Wanita Malam
107
Mengasah Kemampuan Lebih Dalam
108
Kebingungan di Pagi Hari
109
Kebahagiaan para Orang Tua
110
Kehebohan di Mansion
111
Mengalami Kenaikan Tingkat
112
Kesempatan yang Terbatas
113
Keinginan Aneh Lily dan Mellisa
114
Bertemu Saudara Ibu
115
Tugas untuk Jonathan
116
Menjemput Orang Tua Megan
117
Berkunjung ke Daratan Tiongkok
118
Klan Yang Hilang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!