Bab. 20

Pembawa Acara (Farhan)

Setelah ini sambutan dari kakak mempelai prempuan, Mas Sandy, dan dua saudarinya, hayoo mau siapa dulu, waktunya terbatas hahaha.

"Kak Sandy duluan aja deh" Kata Glenca.

Sandy.,.

"Assallamualaikum warahmatullahi wabarokatuh..

Leah, Lele Usil nya kakak. Nggak nyangka yaa, kamu udah gede dek. Kayak nggak adil buat kakak, kakak belom bisa bawa adek keliling dunia, seperti impian kita waktu masa kecil. Tiba-tiba sekarang kamu udah nikah aja. Ingin banget kakak jitak suami adek itu, beraninya nikanin adek kesayangan kakak. Tanpa ijin juga, kenal juga belom udah main rebut aja adek dari kakak. Tuh kan nangis kakak nya, siap sih yang naroh bawang di sini"

Semua para tamu pun tertawa...

"Serius ini, nangis beneran saya, malah di ketawain. Ya buat Ruchan adik ipar ku, pesan nya sama kayak Papa ya, kata-kata nya udah habis di rampok Papa semua. Sakinah Mawadah dan Warohmah ya buat kalian. Jangan lupa buatin kakak sepasang Lele Usil ya. Dua langsung juga boleh kok, pokokknya tahun depan udah ada, harus!

Assallamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.. " Sandy..

Acara telah usai, semua hadirin di persilahkan makan, dan malah ada yang sudah pulang. Karena memang sudaj selsai.

Leah yang sedari tadi berdiri pun duduk lemas,

"Capek ya?" Tanya Ruchan.

Leah mengangguk memijat-mijat kakinya.

"Sabar yaa, bentar lagi juga waktunya dzuhur. Kamu isirahat aja yaa, nanti pas pernikahan Mas Ikhsan gak hadir juga nggak papa kok" Kata Ruchan.

Leah mengabaikan pura-pura mengabaikan Ruchan. Dia masih marah dengannya perihal Ruchan sudah pulang, tapi tidak mengabarinya. Sandy yang melihatnya pun tersenyum.

"Hey, udahan dong ngambeknya. Suamimu nggak tau apa-apa tentang ini. Sebenernya, ini semua ide Kakak sama Sindi, Ruchan nggak tau apa-apa, serius deh" Jelas Sandy.

"Kak" Panggil Leah.

"Emmm" Jawab Sandy.

"Ngbak lucu tau! Kakak tau nggak sih, aku hampir mati depresi mikirin Mas Ruchan yang pulang juga di keadaan hujan lebat, sampai pagi kalian pun masih bohongi aku? Keterlaluan bete ah" Gerutu Leah.

"Maaflah kakakmu ini ya adikku. Oh ya kalian istirahat dulu aja, nanti masih ada acara nya Ikhsan, kalian bersih bersih, Sholat, trus makan. Jangan lupa istirahat, Ok. Assallamualaikum" Kata Sandy.

"Waalikum sallam" Jawab Leah.

Ruchan pun memanggil Farhan, ia bertanya tentang rumah barunya itu. Apakah sudah siap atau belum, karena hari ini langsung akan Ruchan tinggali bersama Leah.

"Apa nya yang dah siap?" Tanya Leah penasaran.

" Kepo" Jawab Ruchan balik ngambek.

"Ihhh nyebelin" Kata Leah memalingkan wajahnya.

Ruchan pun mengajak Leah ke sebuah rumah yang bagus. Memang tidak besar, tapi bagus, cantik dan warna cat nya warna kesukaan Leah. Rumah itu juga nampak sangat bersih. Ada taman kecil di depan rumah juga.

"Wahh cantik banget, rumah siapa Mas?" Tanya Leah.

"Rumah kita dong, masuk yuk" Jawab Ruchan.

"Assallamualaikum"

Mereka memasuki rumah tersebut. Dalam rumah itu furniture nya juga sangat bagus, rapi, simple. Bahkan, di setiap ruangan memiliki daya tarik tersediri, benar-benar selera Leah.

"Oh ya dek, Mas mau mandi dulu, terus ke Masjid. Adek kalau mau makan? Itu udah di siapin ya di meja makan sama Farhan" Kata Ruchan.

Saat Ruchan mandi, Leah berkeliling ke setiap ruangan di rumah barunya itu. Dan saat Ruchan selesai mandi, Ruchan mendapati Leah yang sudah tidur di kasur karena kelelahan. Ruchan tersenyum melihatnya, tanpa membangunkan Leah, Ruchan pun pergi ke masjid. Sepulang dari Masjid, dan membuka pintu kamar, Ruchan di buat kaget dengan tampilan Leah yang begitu sexy memakai baju sexy. Ruchan pun menutupi matanya menggunakan buku.

"Astaghfirulloh hal'adzim. Dek kamu kenapa pakai baju kayak gitu sih?" Tanya Ruchan.

"Sekali kali gak papa dong Mas, di dalam kamar juga. Selama di sini juga Adek kan pakai gamis mulu, gerah lah, belum terbiasa" Jawab Leah.

" Ya tapi Mas belom terbiasa aja, kalau lihat Adek kayak gitu" Kata Ruchan.

Leah pun berusaha menggoda Ruchan dengan pakaian sexy nya. Leah mendekati Ruchan dan menyentuh lengannya, melihat ekspresi Ruchan, Leah pun tertawa terpingkal-pingkal.

Hahahahah...

"Adek ketawa gitu banget, jangan sekarang yaa, Adek istirahat aja dulu. Tadi katanya capek" Kata Ruchan dengan muka memerah.

Suasana panas siang itu terhenti saat ada orang yang mengetuk pintu. Membuat Leah kesal karena akainya terhenti.

Terpopuler

Comments

Pipit Msi Bancar

Pipit Msi Bancar

lucunya suka novelnya sukses kk

2021-10-11

0

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

Leah usil banget Ruchan polos banget

2021-02-07

1

Imelda Nurrahmah

Imelda Nurrahmah

dasar lele usil....

2020-05-31

2

lihat semua
Episodes
1 Tiba-tiba Perjodohan
2 Bab. 2
3 Bab. 3
4 Bab. 4
5 Bab. 5
6 Bab. 6
7 Bab. 7
8 Bab. 8
9 Bab. 9
10 Bab. 10
11 Bab. 11
12 Bab. 12
13 Bab. 13
14 Bab. 14
15 Bab. 15
16 Bab. 16
17 Bab. 17
18 Bab. 18
19 Bab. 19
20 Bab. 20
21 Bab. 21
22 Bab. 22
23 Bab. 23
24 Bab. 24
25 Bab. 25
26 Bab. 26
27 Bab. 27
28 Bab. 28
29 Bab. 29
30 Bab. 30
31 Bab. 31
32 Bab. 32
33 Bab. 33
34 Bab. 34
35 Bab. 35
36 Kecurigaan
37 Bertemu Dengan Keluarga Sindi
38 Fakta Mengejutkan
39 iJebakan Terulang Lagi.
40 Siap Melawan
41 Mengalah
42 Misi Berhasil
43 Kehamilan Leah
44 Nyawa Anak Terancam
45 Keputusan
46 Bahaya Terus Terjadi
47 Hampir Saja
48 Keputusan Leah
49 Tekad
50 Kak Sandy
51 Perpisahan Itu Terjadi
52 Di Bandara
53 Tengah Malam Yang Indah
54 Cerita Dari Intan
55 Jenis Kelamin
56 Malam Special
57 Pecah Ketuban
58 Perjuangan Leah.
59 Malam Yang Panjang
60 Kedatangan Keluarga
61 Rencana Leah dan Farhan
62 Kesibukan
63 Penyambutan Kembali
64 Sandy dan Leah.
65 Pemberian Nama
66 Kecelakaan motor.
67 Menjenguk Farhan
68 Farhan Tersadar
69 Acara Peresmian Gedung
70 Rahasia Terbongar (Yey)
71 Keadilan Untuk Hal Baik
72 Rasa Tak Biasa
73 Duka (Kembali)
74 Perdebatan Leah dan Umi
75 Mas Ruchan
76 Menggoda Abi (Ruchan)
77 Lamaran Kak Sandy
78 Bab. 78
79 Kegelisahan Sindi
80 Bab. 80
81 Masalah Baru Lagi
82 Hari Itu
83 Kabar Baik.
84 Cobaan Lagi
85 Kenapa Harus Begini
86 Ruchan Selamat
87 Pulang Ke Rumah
88 Pertemuan dengan Keluarga Korban
89 Rusuh!!
90 Aisyah
91 Keadaan Seperti Semula
92 Pagi Itu
93 Pernikhan Sandy
94 Badai
95 Setelah Badai
96 Pergi Ke Jakarta
97 Fakta Mengejutkan
98 Beruntung Memiliki Ruchan.
99 Jenang Sagu
100 Sifat Manja Ruchan
101 Kasih Sayang Leah.
102 Alhamdulillah
103 Mantan Atau Teman
104 Cerita Tentang Sekar.
105 Pelakor
106 Sekar dan Linda.
107 Firasat
108 Teror di hari pertama Lebaran.
109 Fakta 2
110 Ada Apa Dengan Ruchan
111 Pertanda Apa
112 Salah Sasaran.
113 Antara kabar Bahagia dan Duka
114 Kemajuan
115 Pertengkaran 3 ular
116 Jenang Sagu 2
117 Persekongkolan
118 Ruchan mulai ingat.
119 Memulai Dari Awal
120 Percakapan Ruchan dan Leah
121 Wedang Ronde
122 Go Singapura.
123 Singapura!!!!
124 Kemesraan itu
125 Pertemuan Sandy dan Sekar
126 -
127 Penjahat bertingkah lagi.
128 Bab. 128
129 Kepergian Sindi.
130 Kabar kabar
131 Bab. 131
132 Menjemput Baby Akbar.
133 Senyuman Sandy
134 Sibuk !!
135 Perhatian Ruchan.
136 Kejutan.
137 Pemikiran.
138 Dihujani Kabar Bahagia.
139 Sambil menyelam Minum Air.
140 Perjalanan ke Bandung.
141 Bertemu dengan Kembaran Umi
142 Cerita Versi Ambu Ningsih.
143 Menginap.
144 Si Kembar telah lahir.
145 Kesibukan.
146 Tamu tak terduga.
147 Pengetahuan Akbar.
148 Farhan dan Umi.
149 Akbar.
150 Kebersamaan
151 Kedatangan Sandy.
152 Pagi Hari
153 On The Way Jakarta.
154 Pertanyaan Aisyah.
155 Ingatan Ruchan Kembali.
156 Glenca dan Amara kembali.
157 Amarah Sandy.
158 Liburan Tertunda.
159 Curiga
160 Pertengkaran Ruchan dan Leah.
161 Masalah Selesai.
162 Ruchan dan Leah.
163 Kembali.
164 Aisyah.
165 Kesedihan Akbar.
166 Bab. 166
167 Bab. 167
168 Bab. 168 And
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Tiba-tiba Perjodohan
2
Bab. 2
3
Bab. 3
4
Bab. 4
5
Bab. 5
6
Bab. 6
7
Bab. 7
8
Bab. 8
9
Bab. 9
10
Bab. 10
11
Bab. 11
12
Bab. 12
13
Bab. 13
14
Bab. 14
15
Bab. 15
16
Bab. 16
17
Bab. 17
18
Bab. 18
19
Bab. 19
20
Bab. 20
21
Bab. 21
22
Bab. 22
23
Bab. 23
24
Bab. 24
25
Bab. 25
26
Bab. 26
27
Bab. 27
28
Bab. 28
29
Bab. 29
30
Bab. 30
31
Bab. 31
32
Bab. 32
33
Bab. 33
34
Bab. 34
35
Bab. 35
36
Kecurigaan
37
Bertemu Dengan Keluarga Sindi
38
Fakta Mengejutkan
39
iJebakan Terulang Lagi.
40
Siap Melawan
41
Mengalah
42
Misi Berhasil
43
Kehamilan Leah
44
Nyawa Anak Terancam
45
Keputusan
46
Bahaya Terus Terjadi
47
Hampir Saja
48
Keputusan Leah
49
Tekad
50
Kak Sandy
51
Perpisahan Itu Terjadi
52
Di Bandara
53
Tengah Malam Yang Indah
54
Cerita Dari Intan
55
Jenis Kelamin
56
Malam Special
57
Pecah Ketuban
58
Perjuangan Leah.
59
Malam Yang Panjang
60
Kedatangan Keluarga
61
Rencana Leah dan Farhan
62
Kesibukan
63
Penyambutan Kembali
64
Sandy dan Leah.
65
Pemberian Nama
66
Kecelakaan motor.
67
Menjenguk Farhan
68
Farhan Tersadar
69
Acara Peresmian Gedung
70
Rahasia Terbongar (Yey)
71
Keadilan Untuk Hal Baik
72
Rasa Tak Biasa
73
Duka (Kembali)
74
Perdebatan Leah dan Umi
75
Mas Ruchan
76
Menggoda Abi (Ruchan)
77
Lamaran Kak Sandy
78
Bab. 78
79
Kegelisahan Sindi
80
Bab. 80
81
Masalah Baru Lagi
82
Hari Itu
83
Kabar Baik.
84
Cobaan Lagi
85
Kenapa Harus Begini
86
Ruchan Selamat
87
Pulang Ke Rumah
88
Pertemuan dengan Keluarga Korban
89
Rusuh!!
90
Aisyah
91
Keadaan Seperti Semula
92
Pagi Itu
93
Pernikhan Sandy
94
Badai
95
Setelah Badai
96
Pergi Ke Jakarta
97
Fakta Mengejutkan
98
Beruntung Memiliki Ruchan.
99
Jenang Sagu
100
Sifat Manja Ruchan
101
Kasih Sayang Leah.
102
Alhamdulillah
103
Mantan Atau Teman
104
Cerita Tentang Sekar.
105
Pelakor
106
Sekar dan Linda.
107
Firasat
108
Teror di hari pertama Lebaran.
109
Fakta 2
110
Ada Apa Dengan Ruchan
111
Pertanda Apa
112
Salah Sasaran.
113
Antara kabar Bahagia dan Duka
114
Kemajuan
115
Pertengkaran 3 ular
116
Jenang Sagu 2
117
Persekongkolan
118
Ruchan mulai ingat.
119
Memulai Dari Awal
120
Percakapan Ruchan dan Leah
121
Wedang Ronde
122
Go Singapura.
123
Singapura!!!!
124
Kemesraan itu
125
Pertemuan Sandy dan Sekar
126
-
127
Penjahat bertingkah lagi.
128
Bab. 128
129
Kepergian Sindi.
130
Kabar kabar
131
Bab. 131
132
Menjemput Baby Akbar.
133
Senyuman Sandy
134
Sibuk !!
135
Perhatian Ruchan.
136
Kejutan.
137
Pemikiran.
138
Dihujani Kabar Bahagia.
139
Sambil menyelam Minum Air.
140
Perjalanan ke Bandung.
141
Bertemu dengan Kembaran Umi
142
Cerita Versi Ambu Ningsih.
143
Menginap.
144
Si Kembar telah lahir.
145
Kesibukan.
146
Tamu tak terduga.
147
Pengetahuan Akbar.
148
Farhan dan Umi.
149
Akbar.
150
Kebersamaan
151
Kedatangan Sandy.
152
Pagi Hari
153
On The Way Jakarta.
154
Pertanyaan Aisyah.
155
Ingatan Ruchan Kembali.
156
Glenca dan Amara kembali.
157
Amarah Sandy.
158
Liburan Tertunda.
159
Curiga
160
Pertengkaran Ruchan dan Leah.
161
Masalah Selesai.
162
Ruchan dan Leah.
163
Kembali.
164
Aisyah.
165
Kesedihan Akbar.
166
Bab. 166
167
Bab. 167
168
Bab. 168 And

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!