Bab. 18

Jam 04.00

Sindi membangunkan Leah untuk siap-siap sholat subuh. Dan berhias sederhana (itu keinginan Leah) karena pagi ini jadwal ijab qobul Leah dan Ruchan lebih cepat dari Ikhsan.

Leah bertanya kepada Sindi tentang kepulangan Ruchan, awalnya Sindi tidak tega mengerjai Leah. Tapi dia tetap melakukan apa yang sudah di rencanakannya dengan Sandy kemarin malam.

"Setauku sih Ustad Ruchan belum pulang Mbak" Jawab Sindi.

Leah menundukan kepalanya dengan wajah lesu. Berharap Ruchan sudah pulang, ia mulai panik karena sebentar lagi waktunya tidak akan lama lagi Ijab qobulnya.

"Ayo Mbak, mandi trus siap-siap sholat subuh. Nanti, setelah sholat ada perias yang kesini. Aku tinggal dulu ya, mau jama'ah di masjid" Kata Sindi penuh dengan kelembutan.

"Tunggu! Aku sholat sendiri di sini? Aku juga mau ke masjid dong, jama'ah" kata Leah.

Sindi pun langsung bilang tidak, karena takut Leah nanti akan melihat kalau Ruchan sudah pulang, dan bubar rencana mereka. Sindi bingung mau beralasan apa, dengan terpaksa ia bilang kalau Leah sedang dalam masa pingitan.

"Mbak kan lagi di pingit, jadi gak boleh keluar dong sampai waktunya tiba nanti" Kata Sindi gugup.

"Ya tapi kan Ustad Ruchan nya belum pulang, otomatis gak lihat aku dong" Kata Leah.

"Mbak, kalau di pingit itu gak boleh keluar rumah kecuali mendadak. Ndak ada yang boleh lihat Mbak, kecuali mahrom Mbak. Kayak Mas Sandy, atau sesama perempuan" Jelas Sindi

Leah pun menurut dengan perkataan Sindi. Lalu Sindi pergi dengan terburu-buru, ingin mengatakan kepada Sandy, jika Leah sudah mulai mencurigainya.

Saat Leah sholat subuh sendiri di kamarnya, tidak lama setelab itu ada yang mengetok pintu kamar Leah, yang ternyata tukang rias pengantin.

Tok.. tok.. tok.. tok..

"Assallamualaikum" Ucapnya.

"Waalaikum sallam. Sebentar, siapa ya?" Tanya Leah.

"Sugeng enjang mbak, kulo badhe tangklet, nopo niki kamare Mbak Lia, eh salah, Leah? (selamat pagi Mbak, Saya mau tanya, apa ini kamarnya Mbak Lia, eh salah, Leah?) " Tanya perias itu.

Leah pun tertawa mendengarnya, perias itu masih sangat muda sekali. Kebanyakan perias yang setahu Leah sudah ibu-ibu, Leah pun mempersialahkan perias itu masuk.

Karena make up yang Leah ingin sederhana, maka perias itu tidak membutuhkan waktu lama untuk merias Leah.

"Wahh cantik yaa, Ustad Ruchan ini pinter deh ah pilih istri. Tapi sayang, calon Istri Kyai Ikhsan ndak mau di rias seperti ini. Ya riasan sih, tapi begitu sederhana, lebih sederhana dari ini. Hanya menggunakan, apanya tadi? Oh iya, di bagian mata jelas, dan cuma pakai hena saja" Kata perias.

"Kenapa gitu Kak?" Tanya Leah.

"Kan calon Istri Kyai Ikhsan itu pakai cadar, yo di rias pun ndak kelihatan hehehe. Tapi agak sombong menurutku sih. Ndak kayak Mbak Leah, di ajak ngobrol masih mau, dan menjawab." Kata perias itu.

"Mbak pagi-pagi dah ajak ghibah aja deh. Mana yang di ghibahin calon kakak ipar saya sendiri lagi" Kata Leah.

"Astaghfirulloh hal'adzim, dingapunten Gusti. Lha ini dah selesai tinggal pakai bajunya yuk, saya bantu" Kata perias itu gemetaran.

Leah hanya tersenyum melihat kegugupan perias itul. Ia sudah selesai di rias dan pakai kebaya pengantin. Tapi Leah masih cemas karena belum ada kabar juga tentang Ruchan, Leah takut Ruchan kenapa-napa. Dia juga takut pernikahan nya akan batal, dan membuat Mamanya sedih.

Tok tok tok tok..

"Assallamualaikum Lele usilku" Salam Sandi memecah keheningan kamar Leah.

"Wa'alaikum sallam, Kaka Sandy ngapain kesini?" Tanya Leah.

Sandy meneteskan air matanya. Betapa bahagianya dia melihat adiknya yang dulu masih kecil, sekarang sudah siap untuk nikah. Di balut dengan anggunya kebaya putih nan cantik itu. Ia juga sangat bangga dengan Leah, karena menerima apa adanya pernikahan yang sederhana itu.

"Kakak nangis?" Tanya Leah.

"Kakak bahagia, bahagia banget. Kakak masih sempet menjadi wali nikah kamu dek, Allah masih mengizinkan Kakak untuk mengantarmu dan menyerahkanmu kepada suamimu. Waktu begitu cepat, dulu kamu masih segede kutil, sekarang dah berani nikah, mana sama seorang Ustad lagi, itu kan bukan tipemu Le" Kata Sandy.

"Gak lucu! Masa iya Leah segede kutil, kecil banget Kakak. Mana bawa-bawa Mas Ruchan lagi, emang kenapa kalau Ustad?" Kata Leah bete.

"Eh, pengantin gak boleh bete, senyum dong adik manis. Sebentar lagi Papa akan sampai, mungkin malah udah sampai" Kata Sandy.

"Mas Ruchan? Gimana?" Tanya Leah panik.

Saat Sandy hendak menjawab pertanyaan perihal kepulangan Ruchan, Glenca dan Amara pun datang dengan suara yang lantang dan brisik. Apalagi, suara Amara sangat cempreng, hingga membuat telinga semua orang sakit.

"Assallamualaikum" Salam Glenca dan Amara.

"Wa'alaikum sallam" Jawab Leah dan Sandy.

"Pengganggu datang, dua lalalt yang tidak di undang muncul nyebelin aja ah." Kesal Sandy.

"Eh Kak Sandy, apa kabar? Lama tidak bertemu ya Kak!" Sapa Glenca.

"Leah, kakak keluar dulu ya. Mau bantu-bantu di sana, Assallamualaikum" Kata Sandy.

"Wa'alaikum sallam" Jawab Leah.

"Gitu amat, mentang-mentang Gue bukan adik kandung, terus Gue di beda gini?" Kata Glenca.

"Gerah tau pakai jilbab gini, coba kak Leah nikahnya di Jakarta aja. Dan mengadakan resepsi yang mewah, berkelas dan sama cowo lain. Bukan Ustad ya, mungkin sekarang Amara udah pakai gaun yang bagus, mahal, cantik. Nggak kek gamis ini, bener ada renda nya, cantik dan mahal, tapi bikin gerah. Uhhh" Kesal Amara.

"Henna kamu bagus banget, riasan nya juga ok sih walaupun simple. Itu selera Lo, pasti mahal ya?" Tanya Glenca.

"Papa mana Mae" Tanya Leah balik.

Glenca bete saat di panggil Maemunah oleh Leah. Entah kenapa Leah selalu memanggil Amara dan dirinya selalu memanggil dengan nama itu. Amara hanya diam-diam saja, karena dia sedikit bodoh. Tapi Glenca tidak pernah mau namanya di rubah menjadi Maemunah.

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

panggilan kesayangan

2021-02-07

0

Fitriana

Fitriana

🤣🤣🤣 ngakak dibagian akhir

2020-06-10

0

Amalia Nanda

Amalia Nanda

asli ngakak thor bacanya...

2020-04-11

3

lihat semua
Episodes
1 Tiba-tiba Perjodohan
2 Bab. 2
3 Bab. 3
4 Bab. 4
5 Bab. 5
6 Bab. 6
7 Bab. 7
8 Bab. 8
9 Bab. 9
10 Bab. 10
11 Bab. 11
12 Bab. 12
13 Bab. 13
14 Bab. 14
15 Bab. 15
16 Bab. 16
17 Bab. 17
18 Bab. 18
19 Bab. 19
20 Bab. 20
21 Bab. 21
22 Bab. 22
23 Bab. 23
24 Bab. 24
25 Bab. 25
26 Bab. 26
27 Bab. 27
28 Bab. 28
29 Bab. 29
30 Bab. 30
31 Bab. 31
32 Bab. 32
33 Bab. 33
34 Bab. 34
35 Bab. 35
36 Kecurigaan
37 Bertemu Dengan Keluarga Sindi
38 Fakta Mengejutkan
39 iJebakan Terulang Lagi.
40 Siap Melawan
41 Mengalah
42 Misi Berhasil
43 Kehamilan Leah
44 Nyawa Anak Terancam
45 Keputusan
46 Bahaya Terus Terjadi
47 Hampir Saja
48 Keputusan Leah
49 Tekad
50 Kak Sandy
51 Perpisahan Itu Terjadi
52 Di Bandara
53 Tengah Malam Yang Indah
54 Cerita Dari Intan
55 Jenis Kelamin
56 Malam Special
57 Pecah Ketuban
58 Perjuangan Leah.
59 Malam Yang Panjang
60 Kedatangan Keluarga
61 Rencana Leah dan Farhan
62 Kesibukan
63 Penyambutan Kembali
64 Sandy dan Leah.
65 Pemberian Nama
66 Kecelakaan motor.
67 Menjenguk Farhan
68 Farhan Tersadar
69 Acara Peresmian Gedung
70 Rahasia Terbongar (Yey)
71 Keadilan Untuk Hal Baik
72 Rasa Tak Biasa
73 Duka (Kembali)
74 Perdebatan Leah dan Umi
75 Mas Ruchan
76 Menggoda Abi (Ruchan)
77 Lamaran Kak Sandy
78 Bab. 78
79 Kegelisahan Sindi
80 Bab. 80
81 Masalah Baru Lagi
82 Hari Itu
83 Kabar Baik.
84 Cobaan Lagi
85 Kenapa Harus Begini
86 Ruchan Selamat
87 Pulang Ke Rumah
88 Pertemuan dengan Keluarga Korban
89 Rusuh!!
90 Aisyah
91 Keadaan Seperti Semula
92 Pagi Itu
93 Pernikhan Sandy
94 Badai
95 Setelah Badai
96 Pergi Ke Jakarta
97 Fakta Mengejutkan
98 Beruntung Memiliki Ruchan.
99 Jenang Sagu
100 Sifat Manja Ruchan
101 Kasih Sayang Leah.
102 Alhamdulillah
103 Mantan Atau Teman
104 Cerita Tentang Sekar.
105 Pelakor
106 Sekar dan Linda.
107 Firasat
108 Teror di hari pertama Lebaran.
109 Fakta 2
110 Ada Apa Dengan Ruchan
111 Pertanda Apa
112 Salah Sasaran.
113 Antara kabar Bahagia dan Duka
114 Kemajuan
115 Pertengkaran 3 ular
116 Jenang Sagu 2
117 Persekongkolan
118 Ruchan mulai ingat.
119 Memulai Dari Awal
120 Percakapan Ruchan dan Leah
121 Wedang Ronde
122 Go Singapura.
123 Singapura!!!!
124 Kemesraan itu
125 Pertemuan Sandy dan Sekar
126 -
127 Penjahat bertingkah lagi.
128 Bab. 128
129 Kepergian Sindi.
130 Kabar kabar
131 Bab. 131
132 Menjemput Baby Akbar.
133 Senyuman Sandy
134 Sibuk !!
135 Perhatian Ruchan.
136 Kejutan.
137 Pemikiran.
138 Dihujani Kabar Bahagia.
139 Sambil menyelam Minum Air.
140 Perjalanan ke Bandung.
141 Bertemu dengan Kembaran Umi
142 Cerita Versi Ambu Ningsih.
143 Menginap.
144 Si Kembar telah lahir.
145 Kesibukan.
146 Tamu tak terduga.
147 Pengetahuan Akbar.
148 Farhan dan Umi.
149 Akbar.
150 Kebersamaan
151 Kedatangan Sandy.
152 Pagi Hari
153 On The Way Jakarta.
154 Pertanyaan Aisyah.
155 Ingatan Ruchan Kembali.
156 Glenca dan Amara kembali.
157 Amarah Sandy.
158 Liburan Tertunda.
159 Curiga
160 Pertengkaran Ruchan dan Leah.
161 Masalah Selesai.
162 Ruchan dan Leah.
163 Kembali.
164 Aisyah.
165 Kesedihan Akbar.
166 Bab. 166
167 Bab. 167
168 Bab. 168 And
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Tiba-tiba Perjodohan
2
Bab. 2
3
Bab. 3
4
Bab. 4
5
Bab. 5
6
Bab. 6
7
Bab. 7
8
Bab. 8
9
Bab. 9
10
Bab. 10
11
Bab. 11
12
Bab. 12
13
Bab. 13
14
Bab. 14
15
Bab. 15
16
Bab. 16
17
Bab. 17
18
Bab. 18
19
Bab. 19
20
Bab. 20
21
Bab. 21
22
Bab. 22
23
Bab. 23
24
Bab. 24
25
Bab. 25
26
Bab. 26
27
Bab. 27
28
Bab. 28
29
Bab. 29
30
Bab. 30
31
Bab. 31
32
Bab. 32
33
Bab. 33
34
Bab. 34
35
Bab. 35
36
Kecurigaan
37
Bertemu Dengan Keluarga Sindi
38
Fakta Mengejutkan
39
iJebakan Terulang Lagi.
40
Siap Melawan
41
Mengalah
42
Misi Berhasil
43
Kehamilan Leah
44
Nyawa Anak Terancam
45
Keputusan
46
Bahaya Terus Terjadi
47
Hampir Saja
48
Keputusan Leah
49
Tekad
50
Kak Sandy
51
Perpisahan Itu Terjadi
52
Di Bandara
53
Tengah Malam Yang Indah
54
Cerita Dari Intan
55
Jenis Kelamin
56
Malam Special
57
Pecah Ketuban
58
Perjuangan Leah.
59
Malam Yang Panjang
60
Kedatangan Keluarga
61
Rencana Leah dan Farhan
62
Kesibukan
63
Penyambutan Kembali
64
Sandy dan Leah.
65
Pemberian Nama
66
Kecelakaan motor.
67
Menjenguk Farhan
68
Farhan Tersadar
69
Acara Peresmian Gedung
70
Rahasia Terbongar (Yey)
71
Keadilan Untuk Hal Baik
72
Rasa Tak Biasa
73
Duka (Kembali)
74
Perdebatan Leah dan Umi
75
Mas Ruchan
76
Menggoda Abi (Ruchan)
77
Lamaran Kak Sandy
78
Bab. 78
79
Kegelisahan Sindi
80
Bab. 80
81
Masalah Baru Lagi
82
Hari Itu
83
Kabar Baik.
84
Cobaan Lagi
85
Kenapa Harus Begini
86
Ruchan Selamat
87
Pulang Ke Rumah
88
Pertemuan dengan Keluarga Korban
89
Rusuh!!
90
Aisyah
91
Keadaan Seperti Semula
92
Pagi Itu
93
Pernikhan Sandy
94
Badai
95
Setelah Badai
96
Pergi Ke Jakarta
97
Fakta Mengejutkan
98
Beruntung Memiliki Ruchan.
99
Jenang Sagu
100
Sifat Manja Ruchan
101
Kasih Sayang Leah.
102
Alhamdulillah
103
Mantan Atau Teman
104
Cerita Tentang Sekar.
105
Pelakor
106
Sekar dan Linda.
107
Firasat
108
Teror di hari pertama Lebaran.
109
Fakta 2
110
Ada Apa Dengan Ruchan
111
Pertanda Apa
112
Salah Sasaran.
113
Antara kabar Bahagia dan Duka
114
Kemajuan
115
Pertengkaran 3 ular
116
Jenang Sagu 2
117
Persekongkolan
118
Ruchan mulai ingat.
119
Memulai Dari Awal
120
Percakapan Ruchan dan Leah
121
Wedang Ronde
122
Go Singapura.
123
Singapura!!!!
124
Kemesraan itu
125
Pertemuan Sandy dan Sekar
126
-
127
Penjahat bertingkah lagi.
128
Bab. 128
129
Kepergian Sindi.
130
Kabar kabar
131
Bab. 131
132
Menjemput Baby Akbar.
133
Senyuman Sandy
134
Sibuk !!
135
Perhatian Ruchan.
136
Kejutan.
137
Pemikiran.
138
Dihujani Kabar Bahagia.
139
Sambil menyelam Minum Air.
140
Perjalanan ke Bandung.
141
Bertemu dengan Kembaran Umi
142
Cerita Versi Ambu Ningsih.
143
Menginap.
144
Si Kembar telah lahir.
145
Kesibukan.
146
Tamu tak terduga.
147
Pengetahuan Akbar.
148
Farhan dan Umi.
149
Akbar.
150
Kebersamaan
151
Kedatangan Sandy.
152
Pagi Hari
153
On The Way Jakarta.
154
Pertanyaan Aisyah.
155
Ingatan Ruchan Kembali.
156
Glenca dan Amara kembali.
157
Amarah Sandy.
158
Liburan Tertunda.
159
Curiga
160
Pertengkaran Ruchan dan Leah.
161
Masalah Selesai.
162
Ruchan dan Leah.
163
Kembali.
164
Aisyah.
165
Kesedihan Akbar.
166
Bab. 166
167
Bab. 167
168
Bab. 168 And

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!