Bab. 16

Leah meraskan ada yang janggal dari benaknya, entah apa yang dirasakannya, namun Leah merasa sedih saat Ruchan pamit. Apakah Leah juga telah jatuh cinta kepada Ruchan?!

Pagi hari, Ruchan dan Arifin pun siap-siap pergi, Leah pun tak ketinggalan untuk mengantar Ruchan. Tampak Ruchan sedang berbicara kepada Farhan.

"Gimana pembangunannya Ustad Farhan?" Tanya Ruchan.

"Hampir selesai Ustad, kemungkinan dua sampai tiga hari sudah siap huni oleh pengantin baru!" Kata Farhan menahan tawa.

Ternyata, Ruchan telah menyiapkan sebuah rumah untuk Ruchan dan Leah tinggali. Meski masih di area pesantren, tapi Ruchan ingin memiliki rumah sendiri, agar calon istrinya merasa nyaman, tanpa harus tinggal dengan mertua dan kakak iparnya. Karena Ikhsan dan calon istrinya akan tetap tinggal d rumah Abi dan Uminya.

"Ruchan, hati-hati di jalan ya, kabari kita kalau kamu sudah sampai" kata Ikhsan.

"Insyaallah. Nanti kalau Han sudah sampai, langsung ngabarin Abi dan Mas Ikhsan" Kata Ruchan.

"Abi, Umi, Mas. Jaga Dek Leah untukku ya?" Kata Ruchan malu-malu.

"Ruchan Ruchan..." Kata Kyai Mahfud dan Ikhsan bersamaan.

Semua orang pun tertawa mendengar ucapan Ruchan.

"Ustad Arifin yang gemes, jangan lupa oleh-olehnya buat Amara ya?" Kata Amara genit.

"Hehehe iya siap adek" Kata Arifin.

Amara cemberut di panggil adek, ternyata Amara menyukai Arifin. Ruchan dan Arifin pun berpamitan. Tak lepas dari senyuman manis dari Leah yang mengantarkan Ruchan menjalani perjalanan suci nya.

"Assallamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.." Salam Ruchan dan Arifin.

"Wa'alaikum sallam warahmatullahi wabarokatuh"

Semua Para santri dan Ustad pun melakukan aktifitas masing-masing. Arman pun berpamitan untuk pulang ke Jakarta hari itu juga. Karena Amara harus sekolah, dan Glenca juga masih kuliah.

Leah pun ingin pulang, namun di larang oleh Umi Desi.

"Pa,. Leah juga pulang kan? Leah udah absen dari beberapa hari lalu dari kantor." Kata Leah.

"Tidak Nak, kamu tetap di sini ya. Kamu kan sedang di pingit selama tiga hari. Tiga hari lagi pernikanamu lhoo" Kata Umi Desi.

"Tapi Umi, Leah gak bisa sendirian di sini, minimal ada keluarga Leah dong salah satu" Kata Leah.

"Kakak di sini kok, Kakak yang akan temani kamu disini" Kata Sandy yang tiba-tiba muncul.

Leah pun langsung menyetujui usul Sandy. Menurut Leah, hanya kakak nya yang selalu memperhatikan Leah, Sandy memang selalu memanjakan adiknya itu. Bahkan dulu pernah mengajak Leah untuk tinggal di Singapura bersama nya.

Karena sebelum Mamanya meninggal, Mamanya memberi wasiat kepada Sandy untuk selalu menjaga nya, sampai Leah ada yang menjaga (suami).

Dua hari pun berlalu, besok malam rombongan Ruchan pulang, Leah sudah tak tahan menahan rindu itu.

Malam itu, Sandy melihat adiknya tengah duduk sendiri di taman. Sandy tidak tahan melihat adiknya yang pendiam, Sandi lebih senang ketika Leah sangat nakal.Sandy pun berinisiatif membuatkan makanan kesukaan nya.

"Assallamualaikum Lele usilku" Kata Sandy sambil membawa makanan.

"Waalaikum sallam kakak. Wah bau apa nih? Kayak coklat deh" Kata Leah.

"Emm makanan aja, nyantol nih" Kata Sandy menunjukkan kotak makanannya.

" Wahhh roti bakar isi coklat, emm kakak pasti yang buat sendiri kan?" Tanya Leah.

"Enak banget kak, enak banget. Mau lagi" Kata Leah

"Udah ah, lusa udah mau nikah juga. Tambah gemuk nanti kamu, pulang-pulang Ruchan gak ngenalin kamu gimana hayooo" Goda Sandy.

Leah langsung memeluk Sandy dan menangis.

"Hey.. kenapa nangis? nanti mata Lele usilku ini bengkak loh, terus jelek deh cup cup" Sandy menenangkan Leah

Leah pun tak bisa berkata apapun lagi. Sandy mengerti maksut Leah, dan mencoba menenangkan Leah emosinya.

"Leah, yang kakak rasakan saat ini campur aduk. Antara bahagia, sedih, haru, dan.. lihat air mata kakak jatuh juga kan? Siapa yang taroh bawang di sini coba? " Kata Sandy menyeka air mata Leah.

Sandy memang tidak bisa melihat adik kesayangannya itu menangis. Ia sangat menyayanginya. Sandy memeluk Leah sekali lagi dengan erat. Dan Akhirnya Leah bisa menangis juga.

Terpopuler

Comments

Fitriani Indarlina

Fitriani Indarlina

aduh ada bawang kok aku mewek

2021-09-10

0

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

bahagianya kl punya kakak seperti Sandy

2021-02-07

0

Siti Syahara Binggun

Siti Syahara Binggun

jadi kangen abang q satu 2 nya ..moga kaka beserta keluarga d beri kesehatan aaamiin..kan waktu nikah beliau jd wali q..secara baba sdh meninggak sejak q smp.

2020-06-07

0

lihat semua
Episodes
1 Tiba-tiba Perjodohan
2 Bab. 2
3 Bab. 3
4 Bab. 4
5 Bab. 5
6 Bab. 6
7 Bab. 7
8 Bab. 8
9 Bab. 9
10 Bab. 10
11 Bab. 11
12 Bab. 12
13 Bab. 13
14 Bab. 14
15 Bab. 15
16 Bab. 16
17 Bab. 17
18 Bab. 18
19 Bab. 19
20 Bab. 20
21 Bab. 21
22 Bab. 22
23 Bab. 23
24 Bab. 24
25 Bab. 25
26 Bab. 26
27 Bab. 27
28 Bab. 28
29 Bab. 29
30 Bab. 30
31 Bab. 31
32 Bab. 32
33 Bab. 33
34 Bab. 34
35 Bab. 35
36 Kecurigaan
37 Bertemu Dengan Keluarga Sindi
38 Fakta Mengejutkan
39 iJebakan Terulang Lagi.
40 Siap Melawan
41 Mengalah
42 Misi Berhasil
43 Kehamilan Leah
44 Nyawa Anak Terancam
45 Keputusan
46 Bahaya Terus Terjadi
47 Hampir Saja
48 Keputusan Leah
49 Tekad
50 Kak Sandy
51 Perpisahan Itu Terjadi
52 Di Bandara
53 Tengah Malam Yang Indah
54 Cerita Dari Intan
55 Jenis Kelamin
56 Malam Special
57 Pecah Ketuban
58 Perjuangan Leah.
59 Malam Yang Panjang
60 Kedatangan Keluarga
61 Rencana Leah dan Farhan
62 Kesibukan
63 Penyambutan Kembali
64 Sandy dan Leah.
65 Pemberian Nama
66 Kecelakaan motor.
67 Menjenguk Farhan
68 Farhan Tersadar
69 Acara Peresmian Gedung
70 Rahasia Terbongar (Yey)
71 Keadilan Untuk Hal Baik
72 Rasa Tak Biasa
73 Duka (Kembali)
74 Perdebatan Leah dan Umi
75 Mas Ruchan
76 Menggoda Abi (Ruchan)
77 Lamaran Kak Sandy
78 Bab. 78
79 Kegelisahan Sindi
80 Bab. 80
81 Masalah Baru Lagi
82 Hari Itu
83 Kabar Baik.
84 Cobaan Lagi
85 Kenapa Harus Begini
86 Ruchan Selamat
87 Pulang Ke Rumah
88 Pertemuan dengan Keluarga Korban
89 Rusuh!!
90 Aisyah
91 Keadaan Seperti Semula
92 Pagi Itu
93 Pernikhan Sandy
94 Badai
95 Setelah Badai
96 Pergi Ke Jakarta
97 Fakta Mengejutkan
98 Beruntung Memiliki Ruchan.
99 Jenang Sagu
100 Sifat Manja Ruchan
101 Kasih Sayang Leah.
102 Alhamdulillah
103 Mantan Atau Teman
104 Cerita Tentang Sekar.
105 Pelakor
106 Sekar dan Linda.
107 Firasat
108 Teror di hari pertama Lebaran.
109 Fakta 2
110 Ada Apa Dengan Ruchan
111 Pertanda Apa
112 Salah Sasaran.
113 Antara kabar Bahagia dan Duka
114 Kemajuan
115 Pertengkaran 3 ular
116 Jenang Sagu 2
117 Persekongkolan
118 Ruchan mulai ingat.
119 Memulai Dari Awal
120 Percakapan Ruchan dan Leah
121 Wedang Ronde
122 Go Singapura.
123 Singapura!!!!
124 Kemesraan itu
125 Pertemuan Sandy dan Sekar
126 -
127 Penjahat bertingkah lagi.
128 Bab. 128
129 Kepergian Sindi.
130 Kabar kabar
131 Bab. 131
132 Menjemput Baby Akbar.
133 Senyuman Sandy
134 Sibuk !!
135 Perhatian Ruchan.
136 Kejutan.
137 Pemikiran.
138 Dihujani Kabar Bahagia.
139 Sambil menyelam Minum Air.
140 Perjalanan ke Bandung.
141 Bertemu dengan Kembaran Umi
142 Cerita Versi Ambu Ningsih.
143 Menginap.
144 Si Kembar telah lahir.
145 Kesibukan.
146 Tamu tak terduga.
147 Pengetahuan Akbar.
148 Farhan dan Umi.
149 Akbar.
150 Kebersamaan
151 Kedatangan Sandy.
152 Pagi Hari
153 On The Way Jakarta.
154 Pertanyaan Aisyah.
155 Ingatan Ruchan Kembali.
156 Glenca dan Amara kembali.
157 Amarah Sandy.
158 Liburan Tertunda.
159 Curiga
160 Pertengkaran Ruchan dan Leah.
161 Masalah Selesai.
162 Ruchan dan Leah.
163 Kembali.
164 Aisyah.
165 Kesedihan Akbar.
166 Bab. 166
167 Bab. 167
168 Bab. 168 And
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Tiba-tiba Perjodohan
2
Bab. 2
3
Bab. 3
4
Bab. 4
5
Bab. 5
6
Bab. 6
7
Bab. 7
8
Bab. 8
9
Bab. 9
10
Bab. 10
11
Bab. 11
12
Bab. 12
13
Bab. 13
14
Bab. 14
15
Bab. 15
16
Bab. 16
17
Bab. 17
18
Bab. 18
19
Bab. 19
20
Bab. 20
21
Bab. 21
22
Bab. 22
23
Bab. 23
24
Bab. 24
25
Bab. 25
26
Bab. 26
27
Bab. 27
28
Bab. 28
29
Bab. 29
30
Bab. 30
31
Bab. 31
32
Bab. 32
33
Bab. 33
34
Bab. 34
35
Bab. 35
36
Kecurigaan
37
Bertemu Dengan Keluarga Sindi
38
Fakta Mengejutkan
39
iJebakan Terulang Lagi.
40
Siap Melawan
41
Mengalah
42
Misi Berhasil
43
Kehamilan Leah
44
Nyawa Anak Terancam
45
Keputusan
46
Bahaya Terus Terjadi
47
Hampir Saja
48
Keputusan Leah
49
Tekad
50
Kak Sandy
51
Perpisahan Itu Terjadi
52
Di Bandara
53
Tengah Malam Yang Indah
54
Cerita Dari Intan
55
Jenis Kelamin
56
Malam Special
57
Pecah Ketuban
58
Perjuangan Leah.
59
Malam Yang Panjang
60
Kedatangan Keluarga
61
Rencana Leah dan Farhan
62
Kesibukan
63
Penyambutan Kembali
64
Sandy dan Leah.
65
Pemberian Nama
66
Kecelakaan motor.
67
Menjenguk Farhan
68
Farhan Tersadar
69
Acara Peresmian Gedung
70
Rahasia Terbongar (Yey)
71
Keadilan Untuk Hal Baik
72
Rasa Tak Biasa
73
Duka (Kembali)
74
Perdebatan Leah dan Umi
75
Mas Ruchan
76
Menggoda Abi (Ruchan)
77
Lamaran Kak Sandy
78
Bab. 78
79
Kegelisahan Sindi
80
Bab. 80
81
Masalah Baru Lagi
82
Hari Itu
83
Kabar Baik.
84
Cobaan Lagi
85
Kenapa Harus Begini
86
Ruchan Selamat
87
Pulang Ke Rumah
88
Pertemuan dengan Keluarga Korban
89
Rusuh!!
90
Aisyah
91
Keadaan Seperti Semula
92
Pagi Itu
93
Pernikhan Sandy
94
Badai
95
Setelah Badai
96
Pergi Ke Jakarta
97
Fakta Mengejutkan
98
Beruntung Memiliki Ruchan.
99
Jenang Sagu
100
Sifat Manja Ruchan
101
Kasih Sayang Leah.
102
Alhamdulillah
103
Mantan Atau Teman
104
Cerita Tentang Sekar.
105
Pelakor
106
Sekar dan Linda.
107
Firasat
108
Teror di hari pertama Lebaran.
109
Fakta 2
110
Ada Apa Dengan Ruchan
111
Pertanda Apa
112
Salah Sasaran.
113
Antara kabar Bahagia dan Duka
114
Kemajuan
115
Pertengkaran 3 ular
116
Jenang Sagu 2
117
Persekongkolan
118
Ruchan mulai ingat.
119
Memulai Dari Awal
120
Percakapan Ruchan dan Leah
121
Wedang Ronde
122
Go Singapura.
123
Singapura!!!!
124
Kemesraan itu
125
Pertemuan Sandy dan Sekar
126
-
127
Penjahat bertingkah lagi.
128
Bab. 128
129
Kepergian Sindi.
130
Kabar kabar
131
Bab. 131
132
Menjemput Baby Akbar.
133
Senyuman Sandy
134
Sibuk !!
135
Perhatian Ruchan.
136
Kejutan.
137
Pemikiran.
138
Dihujani Kabar Bahagia.
139
Sambil menyelam Minum Air.
140
Perjalanan ke Bandung.
141
Bertemu dengan Kembaran Umi
142
Cerita Versi Ambu Ningsih.
143
Menginap.
144
Si Kembar telah lahir.
145
Kesibukan.
146
Tamu tak terduga.
147
Pengetahuan Akbar.
148
Farhan dan Umi.
149
Akbar.
150
Kebersamaan
151
Kedatangan Sandy.
152
Pagi Hari
153
On The Way Jakarta.
154
Pertanyaan Aisyah.
155
Ingatan Ruchan Kembali.
156
Glenca dan Amara kembali.
157
Amarah Sandy.
158
Liburan Tertunda.
159
Curiga
160
Pertengkaran Ruchan dan Leah.
161
Masalah Selesai.
162
Ruchan dan Leah.
163
Kembali.
164
Aisyah.
165
Kesedihan Akbar.
166
Bab. 166
167
Bab. 167
168
Bab. 168 And

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!