"Kak! Andai saja Mama masih ada, dia pasti bahagia kan kak? Leah nikah sama pilihan Mama, Leah sayang banget sama Mama, Papa. Leah juga sayang Kak Sandy, Kakak adalah cinta kedua ku setelah Papa," Kata Leah sambil memeluk Sandy dan menangis.
"Leah, Kakak yang belum rela melepas kamu untuk laki-laki lain. Kakak masih pengen meluk kamu kayak gini. Makan bareng, main bareng, kita belum keliling dunia berdua berdua juga loh? Tapi Kakak akan jauh lebih bahagia, ketika kamu menikah dengan orang yang tepat, seperti Ruchan. Kakak menyukai nya, dan merestui kalian pernikahan kalian" Kata Sandy mencium rambut Leah.
Dari balik semak-semak, terlihat Sindi yang mendengar pembicaraan mereka. Sindi sangat terharu dan kagum, ia belum pernah melihat sebesar itu bentuk rasa kasih sayang sesama saudara kandung.
Sindi pun mendekati dan menegur Leah. Menurut pandangan Leah ternyata Sandy dan Sindi saling tertarik satu sama lain. Hal itu sudah bisa Leah tebak dari cara mereka saling memandang.
"Assalamualaikum" Salam Sindi.
"Waallaikum sallam" Jawab Leah dan Sandy.
"Sindi? Ada apa? Kamu nyari aku kah?" Tanya Leah.
"Mbak Leah, emm Mas Sandy" Kata Sindi malu- malu.
Leah yang melihat Sindi jadi salah tingkah seperti itu, membuatnya ingin sekali menggoda Sandy dan Sindi.
"Roman-roman nya ada akan terbentuk romansa nih. Pergi ah takut ganggu. Awas ada yang ketiga loh. Assallamualaikum" Kata Leah pergi begitu saja..
"Waalaikumsallam" Jawab Sandy dan Sindi.
Di kamar, Leah terus memikirkan tentang Ruchan. Ada apa dengan Leah? Apa yang terjadi dengannya? Kenapa dia merindukan Ruchan? ApakahLeah sudah mulai jatuh cinta dengan Ruchan?
Setelah sholat subuh, para santri pun di buat sibuk. Akan ada dua perayakan pernikahan di pesantren. Tidak luput dengan Leah dan Sandy pun juga ikut membantu. Tapi Umi Desi melarang Leah membantu mengerjakan semuannya. Karena pamali jika calon pengantin ikut sibuk dalam melakukan pekerjaan di acara pernikahannya sendiri.
"Nduk? Cukup ya, pamali lho kalau kamu ikut beres-beres gini. Farhan akan membawakan dokumen buat nglengkapi persyaratan pernikahan kamu. Tolong di chek ya dulu ya, takutnya ada yang terlewat" Kata Umi Desi.
"Iya Umi, nanti Leah chek dulu, terima kasih" Jawab Leah.
Tidak lama setelah itu Farhan pun muncul dengan membawa map coklat, yang katanya berisikan hal penting keluarga.
"Assallamualaikum kakak ipar, ini ada berkas dari Jakarta coba di chek dulu heheheh" Kata Farhan.
"Terima kasih ya, sebentar aku chek dulu. Ok?" kata Leah.
"Dah lengkap kok, tinggal bawa aja ke kelurahan. Semua keperluan juga sudah hampir selesai. Terima kasih juga ya, Ustad udah mau repot untuk kita" Sambung Leah.
"Siap kakak ipar, santai aja " Goda Farhan.
"Emm Ustad Farhan. Kapan Ustad Ruchan pulang? jadi malam ini kan? Karena besok udah acara nya lho Ustad, dan akan di mulai pagi hari. pagi-pagi jam 8 harus udah ijab qobul" Tanya Leah dengan wajah muram.
"Harusnya malam ini Mbak pulangnya, coba nanti aku tak chat Ustad Han dulu ya" Jawab Farhan.
"Terima kasih" Kata Leah
"Kalau sudah tidak ada keperluan lagi, saya pamit dulu ya Mbak. Assallamualaikum warahmatullahi wabarokatuh" Salam Farhan.
"Wa'alaikum sallam" Jawab smeuannya.
Siang itu, Leah sudah mulai cemas. Kenapa belum juga ada yang ngasih kabar tentang kepulangan Ruchan, melihat Leah yang sedang cemas, Linda serangkai pun menghampiri Leah.
"Assallamualaikum" Salam Linda
"Wa'alaikum sallam" Jawab Leah.
"Masih nunggu?" Tanya Linda.
Leah hanya diam saja, ia tahu jika Linda hanyalah ingin membuatnya semakin cemas karena Tuhan belum pulang. Leah pun langsung pergi meninggalkan Linda.
Jam 17.30
Belum ada kabar juga tentang Ruchan, Leah jadi semakin cemas, bahkan dia tidak mau makan. Itu sangat berbahaya bagi kesehatan dengan tubuh yang selalu dalan diri.
"Mbak Leah, ayo masuk dulu. Kayaknya mau hujan deh, Mbak juga belum makan kan? Sholat maghrib dulu yu" Ajak Sindi.
Leah pun sholat maghrib, hingga Isyak Leah sampai menunaikan sholat isyak di masjid pesantren, agar bisa tahu Ruchan sudah pulang atau belum.
"Mbak Lin, denger-denger rombongan Ustad Ruchan belom sampai ya. Semoga saja gak ada apa-apa" Kata Arum melirik ke arah Leah.
"Amin, Amin, tapi aku cemas benget e, nggak tau kalau calon istrinya"Jawab Linda.
Leah semakin tidak karuan hati dan perasaannya. Besok adalah hari pernikahan nya, semoga saja tidak ada apa-apa, Sindi yang melihat kecemasan dan kegugupan Leah pun mendekati dan menghiburnya.
"Mbak, nggak usah terlalu di fikirkan, kita postif tinkink aja ya, kita doakan Ustad Ruchan beserta rombongan selamat sampai pesantren " Kita Sindi.
"Tapi, ini hujan lebat. Dan perasaan aku semakin tidak karuan. Perasaan tidak enak itu terus menghantuiku Sin" Kata Leah.
"Mbak Leah kan belum makan kan ya. Gimana kalau Mbak makan dulu, nanti malah Mbak sakit loh, kan besok acara pernikahan. Masa iya, pengantinnya lemes nanti. Kan nggak syahdu" Kata Sindi.
Leah menggeleng kepalanya. Leah pun pergi ke kamarnya. Ia belum tenang jika belum mendengar kabar dari Ruchan. Tidak lama kemudian Leah pun tertidur dengan sangat pulas.
"Assallamualaikum Sindi" Salam Sandy.
"Wa'alaikum sallam Mas Sandy, ada apa ya?" Tanya Sindi.
"Gimana dengan Leah, aku dengar dari santri lain, Leah dari tadi pendiam dan kelihatan sangat cemas. Kenapa?" Tanya Sandy kepada Sindi.
"Mbak Leah udah tidur kok Mas, dia cuma terlalu khawatir. Takut kalau pernikahan nya besok ndak jadi saja sih bilangnya ke aku" Jelas Sindi.
"Sebenernya Ustad Ruchan dan rombongan baru saja pulang sih. Alhamdulillah sehat wal'afiat, mereka terlambat karena ada hujan badai di daerah dimana Ustad Ruchan tausiyah. Kalau di bangunin ya kasihan dong" Kata Sandy.
"Alhamdhulillah, kalau gitu saya bangunin Mbak Leah nya ya Mas!" Kata Sindi.
"Eh nggak usah, biar dia istirahat, Ustad Ruchan juga mungkin kecapekan. Em gimana kalau kita kerjain Leah sama-sama?" Tanya Sandy sambil nahan tawa.
"Mas Sandy, udah tau adiknya cemas, mosok iya mau di kerjain, jahat ih" Kesal Sindi.
"Tapi kerjain gimana mas?" Sambung Sindi.
"Eemmmm tadi aja?" Kata Sandy.
Sandy dan Sindi berencana untuk mengerjai Leah. Sandy meminta Sindi untuk mengatakan kepada Leah, bahwa besok pagi Ruchan belum juga datang. Dan membuatnya sedikit menjadi bahan lelucon, agar membuatnya tidak merasa gugup lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
usil sandy
2021-02-07
0
Farida Ida
penasaran terus
2020-05-04
1
La Tahzan
gpp lah leah ga mau makan,, jadi besok kalo leah pingsan kan bisa q yg gantiin leash nikah😂😂😂😂😂😂
2020-04-30
1