Di dalam dengan kesibukan di meja makan. Glenca dan Amara tampak kesal dengan mamanya yang sedari tadi menyuruh mereka melakukan pekerjaan rumah.
"Ma udah yaa, Glenca capek mau makan dulu. Ok?! "kata Glenca.
"Ihhh, apa apaan sih Glenca, kalau mau makan nanti sabar, nunggu Kyai Mahfud dan Ustad ganteng itu kesini kita makan bareng bareng " Kata Soraya sambil memukul tangan Glenca menggunakan spatula.
"Kejam!." Kata Glenca.
"Mereka sholat lama amat sih, tinggal berdiri terus sujud doang" Gerutu Amara.
Leah yang mendengar mereka menggerutu pun di buat kesal. Leah pergi ke dapur dan menegur dua bersaudara yang menurutnya menyebalkan itu.
"Brisik banget sih kalian. Dasar bocah!" Kata Leah.
"Eh eh sayang, kamu gak boleh gitu dong nadanya, yang baik, harus sopan gitu, ada camer dan cami lho ya" Kata Soraya.
"Cami ?? Apa itu cami Ma" Tanya Amara.
"Ck, Cami itu maksud nya calon suami, telmii!" Kata Glenca.
"Apa sih lo" Kata Amara.
''Eh tante.. Ibu tiri maksud saya, Kenapa sih gak Glenca aja yang buri nikahin ama itu Ustad, kenapa harus princess kalian ini yang di suruh nikah? Kan katanya cantikan Glenca dari pada Leah" Kata Leah.
"Buri? Ibu tiri maksud lo?" Tanya Glenca.
"Menurut L?" Jawab Leah sebal.
"Leah anak kesayangan Mama, Glenca itu pantes nya nikah sama Viko, yaa Ruchan sama kaya nya dengan Viko. Tapi Viko lebih keren, terlalu keren buat kamu" Kata Soraya menunjuk Leah.
"Viko itu kan cowok gue, kenapa sih li sering embat apa yang gue punya. Modal dong, jangan cuma main rebut hak milik orang aja Maemunah!" Kata Leah.
"Woooy sejak kapan nama keren gue jadi Maemunah? Dasar uler berkepala dua" kata Glenca ngotot.
"Mak lampir lu!" Kata Leah.
"Hey cukup!! Kalian cuma bisanya bertengkar saja sih, lihat mereka sudah turun. Ayo semuanya duduk yang anggun!" Kata Soraya
Leah yang kesal pergi meninggalkan perdebatan itu, tapi saat Leah ingin pergi, kaki Leah sengaja di halangi oleh Amara, Leah pun terjatuh, tapi Ruchan dengan sigap menangkap nya.
"Aduh!! "Kata Leah
"Ehem ehem, Ruchan, dia belum muhrim kamu nak, jangan terlalu lama menatap dan memeluknya seperti itu, ayo cepat lepaskan" Kata kyai Mahfud.
Ruchan pun melepaskan tangan Leah.
"Maaf, Kamu gak papa kan ???" Tanya Ruchan
Leah menggelengkan kepala.
"Ayo semuanya, kita duduk dan mulai makan bersama" Kata Soraya.
Mereka menikmati makanannya dengan khidmat .. Selesai makan , Leah pun masuk kekamarnya, dia menelfon Viko untuk bertemu denganya di cafe biasa untuk membicarakan suatu hal yang sangat penting ,,.. Leah pun tertidur saat itu .
Jam menunjukan tepat jam 5.. Ruchan pun mengetuk pintu kamar Leah
Tok tok tok tok
"Assallamualaikum,Dik Leah, Dik" Sapa Ruchan.
"Iya sebentar" Jawab Leah.
"Kak Ruchan, ngapain? Tunggu!! Jam berapa ini? " Kata Leah panik.
Ruchan tersenyum.
"Kakak tunggu di bawah ya, jangan lama-lama, Assallamualaikum" Kata Ruchan.
"Iii iya, Waalaikum sallam" Jawab Leah.
10 menit berlalu.. Leah pun akhirnya turun, dan benar, Ruchan masih menunggunya di ruang tamu, tapi sedang bersama dengan Abi dan Papanya Leah.
"Aduh, mampus gue. Kenapa juga itu Bapak-bapak ngapain di situ sih?" Kata Leah.
Arman melihat putrinya yang sedang berada di tangga seperti orang bingun, ia pun memanggilnya dengan lembut.
"Leah! Nak, kamu kenapa hanya di situ, ayo cepat turun sini. Katanya mau jalan-jalan sama Nak Ruchan,"Kata Arman.
"Sial, dia sudah bilang lagi, kalau kayak gini kan kelihatan banget gue murah, hufft" Batin Leah.
Leah turun dengan wajah yang cengingiran tanpa berdosa.
"Ayo Kak, takut keburu maghrib" Ajak Leah
"Ehh tunggu!! Memangnya kalian ini mau kemana sih? Kok cuma jalan berdua, kita gak di ajak nih" Kata Kyai Mahfud.
"Ini Bi, masa iya ngajak Abi sih. Dik Leah mau ajak Ruchan ke cafe tempat dia biasa nongkrong, sekalian mau ngenalin Ruchan ke temen temenya Dik Leah, iya kan Dek?" Tanya Ruchan.
"Aa iya Om, Pa " Jawab Leah
Kyai Mahfud dan Arman pun saling menatap muka, lalu mengangguk angguk. Mereka menyetujui anak-anaknya pergi berdua.
"Aa ayo Kak" Kata Leah.
"Emm iya , kalau begutu Abi, Om, kami pergi dulu yaa,Assallamualaikum "kata Ruchan
"Waalaikum sallam" Jawab serentak Kyai Mahfud dan Arman.
Kyai Mahfud dan Armand tertawa kecil , melihat kedua anaknya semakin dekat, mereka berfikir tidak akan semudah itu menjodohkan dua insan yang belum pernah mengenal maupun bertemu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
Mia Ijaya
ceritay simpel gk bertele2..tulisan dan tata bhsay mudah d fhmi.sukses sll thor
2022-04-03
0
Amalia Sinta
kenapa kebanyakan saya baca novel kisahnya seorang gadis menikah dengan seorang Gus atau ustadz???🤔
mungkin ini petunjuk dari Allah bawa kelak jodoh saya adalah seorang Gus atau ustadz.😃
AAMIIN 🤲
2021-08-31
1
Amalia Sinta
ceritanya menarik
2021-08-31
0