Bab 19. Keluarga Besar Raharja

🦀Keluarga itu seharusnya saling melengkapi. Bukan saling menjatuhkan🦀

Malam ini keluarga besar Raharja berkumpul. Semua keturunan dari kakek Raharja biasa berkumpul satu bulan sekali untuk memperet tali persaudaraan. Kakek Raharja dan nenek Rosi mempunyai tiga orang anak. Dua laki-laki dan satu perempuan.

Andra merupakan sulung dari ketiga bersaudara. Kedua, Naila Debora Raharja yang telah menikah dengan Johan Bramasta, mereka mempunyai dua anak laki-laki kembar seusia dengan Safna. Jason dan Jack. Keduanya menyayangi Aira karena mereka tidak mempunyai adik.

Johan adalah pemilik perusahaan PT. Johan Food yang bergerak di bidang makanan ringan. Sedangkan Naila mempunyai beberapa restoran yang tersebar di ibu kota. Sedangkan dua anak kembarnya membantu sang suami di perusahaan milik keluarganya.

Anak ketiga dari Raharja adalah Roy Maxim Raharja, anaknya Delia Putri Raharja yang seusia dengan Aira. Tapi keduanya tidak pernah akur. Aira tidak terlalu cocok dengan sifatnya yang manja dan tukang mengadu. Istri dari Roy bernama Desi Damayanti.

Roy sendiri sudah mendapat satu cabang perusahaan dari Raharja. Dia adalah pemilik dari PT. RK yang bergerak di bidang konstruksi.

Raharja sebelumnya memiliki dua perusahaan yang sekarang telah diwariskan pada kedua anak laki-lakinya. Sedangkan untuk Naila, dia juga mendapat restoran dari nenek Rosi. Dan warisan untuk ketiganya sama besarnya. Tergantung pada ketiganya untuk mengembangkan perusahaan yang dipimpin.

Malam ini, seluruh keluarga sudah berkumpul di ruang makan rumah besar Raharja. Makan dalam diam. Hanya dentingan suara sendok, garpu, pisau dan piring yang beradu.

Setelah acara makan malam yang membosankan itu, mereka duduk rapi di ruang tamu. Membahas perkembangan perusahaan masing-masing. Saling bertukar solusi antar keluarga.

Aira dari tadi hanya diam. Dia bahkan hampir mati karena bosan. Di antara seluruh keluarganya, hanya dia yang tidak menimpali sama sekali pembicaraan mereka. Bukannya karena tidak mengerti. Dia hanya malas. Tidak tertarik sedikitpun.

Bagaimana dia tidak mengerti jika selama ini hanya masalah perusahaan yang akan mereka bahas. Sejak kecil Aira sudah hafal dengan masalah dan intrik yang sering terjadi di perusahaan.

Dia mendengus. Menatap layar handphonenya yang sepi. Entah mengapa hari ini handphone nya bahkan mendukung situasi menyebalkan ini. Grub Whatsapp Berandal Sekolah yang biasanya ramai bahkan sepi tanpa ada pesan apapun.

"Lo kenapa diam aja Sa?" tanya Delia melirik Sinis pada Aira yang duduk di sebelah Safna. Semua orang kini memperhatikan Aira.

"Memangnya apa yang akan dia katakan? Dia kan tidak mengerti sama sekali." kata Desi.

Aira tidak menanggapi keduanya. Dia hanya melirik sekilas dan kembali menatap handphone miliknya yang menampilkan game teka-teki silang.

"Lihatlah dia bahkan berlaku tidak sopan." cibir Delia.

"Sudahlah. Kenapa malah membahas Salsa?" tanya Raharja. Dia pun kurang dekat dengan Aira.

"Salsa ayo minta maaf." perintah Andra mutlak.

Aira mendengus. Lalu berdiri dan sedikit membungkukkan badannya untuk meminta maaf. Setelah itu dia kembali duduk tanpa sepatah katapun. Ia benar-benar bosan.

Pembicaraan bisnis masih berlangsung. Aira sudah beberapa kali menguap. Neneknya yang menyadari hal itu segera memanggilnya. Dia tak mau jika cucunya itu akan di olok lebih buruk.

"Salsa, bisa ikut nenek sebentar?"

Tanpa menjawab, Aira segera berdiri dan mengikuti neneknya. Setidaknya dia terbebas dari pembicaraan yang membosankan di ruang tamu itu.

"Sampai kapan kamu seperti ini sayang?" Rosi membelai lembut pipi Aira. Dia tahu maksud dari sikap Aira selama ini. Ia tahu betul cucu perempuan di depannya ini tidak ingin mempunyai sesuatu yang sama dengan Safna. Cukup hanya mempunyai darah yang sama dengan kakaknya. Dia tidak mau selalu dibanding-bandingkan.

"Entah." Aira memegang tangan neneknya. Mencium telapak tangannya. Mengalirkan kehangatan dalam sentuhannya. Neneknya itu selalu tahu apa yang ada di fikirannya tanpa dia harus bilang.

"Nenek harap kamu segera menemukan kebahagiaanmu."

"Aku juga berharap seperti itu nek. Aku tidak tahu sampai kapan aku bisa bertahan. Aku hanya ingin dihargai. Apa aku salah?"

"Mungkin jika kamu menunjukkan kemampuanmu, mereka akan sadar bahwa mereka salah menilaimu."

"Apakah keluarga hanya menerima semua kelebihan nek? Tidak bisakah mereka menerima kekurangan?"

"Keluarga yang sesungguhnya memang seperti itu sayang. Saling melengkapi. Tapi kita berada dalam pusaran keluarga yang selalu memandang kelebihan."

"Bukankah itu menyebalkan nek?" dengus Aira.

"Yah kau benar. Kadang aku merasa telah gagal mendidik anak-anakku yang tidak bisa menghargai orang lain." Rosi menghela nafas. Ketiga anaknya selalu serius. Berwajah datar. Kadang senyum mereka tampak seperti di setting.

"Mereka sudah dewasa nek. Mereka lah yang akan bertanggung jawab jika wajah mereka keriput karena terlalu serius. Jangan kaget jika suatu saat nanti, wajah nenek bahkan lebih berkilau daripada wajah mereka. Hahahaha." canda Aira. Neneknya mengelus pucuk kepalanya.

"Yah kau benar sayang. Apa kamu sudah tidak bosan sekarang?"

"Sedikit."

"Baiklah, Ayo kita kesana. Bantu nenek membawa camilan ini." Rosi mengeluarkan beberapa toples berisi camilan untuk menemani keluarganya berbincang-bincang.

Aira kembali duduk di samping Safna setelah dia meletakkan toples kaca di meja di depan keluarganya. Kembali fokus menjawab pertanyaan sederhana yang muncul di layar handphonenya. Untuk sekedar menghilangkan bosan.

"Sebentar lagi semesteran ya Delia?" tanya Andra pada Delia. Dia bahkan tak pernah menanyakan tentang perkembangan sekolah Aira.

"Ya Om. Doain Delia jadi juara umum lagi ya."

'Ck cari muka.' batin Aira. Dia sangat hafal perangai sepupunya yang satu itu.

"Tentu saja. Keturunan keluarga Raharja memang dianugerahi kecerdasan." sindir Andra sambil melirik Aira. Yang dilirik hanya cuek.

"Ujiannya tanggal berapa Sa?" tanya Jason memecah kecanggungan.

"Tanggal Dua belas bulan ini kak." jawab Aira.

"Belajar yang rajin ya dek." Jack berdiri dan mengelus rambut gadis yang duduk di depannya itu. Dari tadi kembar bersaudara itu sudah jengkel melihat Aira dipojokkan.

"Tentu."

"Jangan sampai membuat malu lagi." lagi-lagi kata-kata menyakitkan yang Aira dengar dari mulut papinya.

"Tidakkah papi puas dengan hasil yang Salsa dapat?" tanya Aira pada Andra.

"Tentu saja tidak. Kamu tidak pernah memenuhi keinginan papi."

"Itu sudah hasil terbaik Salsa Pi."

"Kalau kamu mau berusaha lebih keras kamu juga bisa. Kamu lihat kakakmu selalu menjadi juara umum. Delia juga sama."

"Karena aku bukanlah kak Safna yang mempunyai otak cerdas. Aku juga bukan Delia yang otaknya mampu menampung gunung. Aku adalah Salsa dengan otak pas pasan."

"Berani melawan kamu?" nada bicara Andra sudah naik.

"Ra minta maaf sama Papi." perintah Amira tegas tanpa ada penolakan.

"Maafin Salsa Pi." kata Aira sebelum lergi dari tempat yang sudah membuatnya kesal sejak tadi. Semua orang tidak ada yang peduli. Rosi yang ingin mengejar cucunya saja dihalangi oleh Raharja.

"Biarkan anak manja itu berfikir." Rosi hanya bisa menatap punggung cucunya yang naik turun karena menangis.

Jason dan Jack akhirnya mengejar Aira. Membawa gadis itu pergi dari rumah besar Raharja dengan mobil mereka. Membawa gadis itu ke apartemen mereka.

"Tidurlah disini malam ini dek. Aku yakin semua akan membaik." kata Jason memeluk sepupunya. Aira membalas pelukan Jason.

"Seragam Aira gimana kak?"

"Besok pagi sebelum berangkat sekolah kita ambil. Oke?"

"Hem." Aira segera masuk salah satu kamar yang memang sudah disediakan khusus untuknya. Dia sering kabur dari rumah. Dan disanalah tempatnya menjauh dari masalahnya untuk sementara. Kedua kakak kembarnya pun memahami apa yang dirasakan oleh gadis itu. Tapi mereka tidak bisa banyak membantu. Aira adalah gadis yang keras kepala.

*

*

*

...Terima kasih sudah mampir 😍...

...TINGGALIN jejak dengan cara like 👍...

...VOTE 😇...

...Rate 🌟lima...

...dan Juga Komentar 📝...

Terpopuler

Comments

Ipti Rokhah

Ipti Rokhah

kasihan aira thor😭😭😭, kpan bahagianya untuk aira jgn lama2

2023-09-01

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Aira
2 Bab 2. Aku Anak Siapa?
3 Bab 3. Terpesona
4 Bab 4. Pemilik Perusahaan
5 Bab 5. Misi Penyelamatan
6 Bab 6. Bantuan Seseorang
7 Bab 7. Pertemuan Tak Terduga
8 Bab 8. Elang Pov
9 Bab 9 Mangsa Yang Tak Empuk
10 Bab 10. Menjadi Ratu Lalat
11 Bab 11. Masih Ratu Lalat
12 Bab 12. Nyaman
13 Bab 13. Seorang Manager
14 Bab 14. Gagal Bertemu
15 Bab 15 Rahasia Untuk Dibongkar
16 Bab 16. Aura Menakutkan Aira
17 Bab 17. Semangkok Bakso Mercon
18 Bab 18. Antara Aira Dan Juna
19 Bab 19. Keluarga Besar Raharja
20 Bab 20. Buanglah Semua Masalahmu
21 Bab 21. Perasaan Yang Membingungkan
22 Bab 22. Hukuman Aira
23 Bab 23. Lagi-lagi Terpesona
24 Bab 24. Menjadi Artis
25 Bab 25. Menolak Tawaran
26 Bab 26. Satu Paket Komplit
27 Bab 27. Sudah Terlalu Biasa
28 Bab 28. Pemilik Hati
29 Bab 29. Tembakan Masih Gagal
30 Bab 30. Camping Part 1
31 Bab 31. Camping Part 2
32 Bab 32. Waktu Yang Sama, Tempat Yang Berbeda
33 Bab 33. Camping Part 3
34 Bab 34. Camping Part 4
35 Bab 35. Camping Part 5
36 Bab 36. Camping Part 6
37 Bab 37 . Firasat
38 Bab 38. Akhir Camping Untuk Aira
39 Bab 39. Akhir Camping Untuk Semuanya
40 Bab 40. Perintah Elang
41 Bab 41. Hubungan Baru, Anggota Baru
42 Bab 42. Kehancuran Bela
43 Bab 43. Kalian Siapa?
44 Bab 44. Bahagia Itu Sederhana
45 Bab 45. Pacar Saya
46 Bab 46. Melangkah Bersama
47 Bab 47. Pertemuan Keluarga
48 Bab 48 Liburan
49 Bab 49. Vila Keluarga Mahes
50 Bab 50. Bolos Sekolah Yang Menyenangkan
51 Bab 51. Juna Dan Melati
52 Bab 52. Cemburumu Itu Lucu, Mas!
53 Bab 53. Cewek VS Cewek
54 Bab 54. Misi Para Cewek
55 Bab 55. Gara-gara GPS
56 Bab 56. Malam Minggu Seru
57 Bab 57. Hari Terakhir Liburan
58 Bab 58. Memori Of Berandals Sekolah
59 Bab 59. Membungkam Para Pecinta Laba
60 Bab 60. Rival Di Lapangan
61 Bab 61. Memperbaiki Momen Yang Tidak Sesuai
62 Bab 62. Ritual Pelepasan Gelar
63 Bab 63. Perpisahan Yang Indah
64 Bab 64. Permintaan Yang Sulit
65 Bab 65. Dibawa Pergi
66 Bab 66. Masih Belum Bisa Menerima (Elisya)
67 Bab 67. Masih Belum Bisa Menerima (Elang)
68 Bab 68. Terhubung Dengan Rumit
69 Bab 69. Jones Dan Nyonya Jones
70 Bab 70. Juna Cemburu
71 Bab 71. Lamaran Dadakan
72 Bab 72. Ketakutan Arka
73 Bab 73. Identik
74 Bab 74. Dunia Mikaila
75 Bab 75. Bertemu Lagi Denganmu
76 Bab 76. Menjadi Stalker 1
77 Bab 77. Menjadi Stalker 2
78 Bab 78. Kebenaran
79 Bab 79. Aira Yang Sebenarnya
80 Bab 80. Dia Memang Cantik Sejak Dulu
81 Bab 81. Binar Kerinduan Yang Aneh
82 Bab 82. Kebuncinan Arka
83 Bab 83. Dinner Romantis Yang Terganti
84 Bab 84. Siapa Kalian Sebenarnya?
85 Bab 85. Jati Diri
86 Bab 86. Rencana Arka
87 Bab 87. Perbincangan Antar Perempuan
88 Bab 88. Selamat Tinggal Masa Lalu Yang Indah
89 Bab 89. Berusaha Merelakan
90 Bab 90. Pedro Itu....
91 Bab 91. Pertengkaran
92 Bab 92. Permintaan Naira
93 Bab 93. Dunia Mikaila 2
94 Bab 94. Naira Sudah Pintar
95 Bab 95. Kecelakaan Lagi
96 Bab 96. Anak Siapa?
97 Bab 97. Kecelakaan Lima Tahun Lalu
98 Bab 98. Rasa Yang Masih Sama
99 Bab 99. Keputusan Aira
100 Bab 100. Ide Naira
101 Bab 101. Meminta Kembali
102 Bab 102. Misi Penyelamatan
103 Bab 103. Artis Naik Daun
104 Bab 104. Frans Raimond
105 Bab 105. Jadi Bundanya Nai Saja
106 Bab 106. Marry With Me, Please....
107 Bab 107. Akhirnya Menikah Juga
108 Bab 108. Jumpa Pers
109 Bab 109. Dasar Penjilat
110 Bab 110. Di Dalam Kamar Pengantin Yang Indah
111 Bab 111. Suatu Kebanggaan
112 Bab 102. Bunda, Mana Adik Nai?
113 Bab 113. Perbincangan Antara Laki-laki
114 Bab 114. Keberuntungan Dan Kesialan
115 Bab 115. Juna And Melati's Day
116 Bab 116. Prosesi Pernikahan
117 Bab 117. Pengantin Panas VS Pengantin Hangat
118 Bab 118. Kisah Dalam Penjara 1
119 Bab 119. Kisah Dalam Penjara 2
120 Bab 120. Dasar Laki-laki Tidak Peka
121 Bab 121. Tentang Frans
122 Bab 122. Gosip Pembawa Masalah
123 Bab 123. Wildan Dan Mikaila
124 Bab 124. Dua Jiwa Dalam Satu Tubuh
125 Bab 125. Apakah Aku Tidak Boleh Merindukan Suamiku?
126 Bab 126. Pesta Rujak Buah Ibu Muda
127 Bab 127. Rencana Honeymoon
128 Bab 128. Aku Nggak Mau Jadi Badut
129 Bab 129. Janji Elang
130 Bab 130. Balas Dendam Little Baby
131 Bab 131. Wanita Hamil Selalu Benar
132 Bab 132. Inilah Cinta Sejati, Yang Bukan Obsesi
133 Bab 133. Macam-macam Rasa Cinta
134 Bab Pengumuman
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Bab 1. Aira
2
Bab 2. Aku Anak Siapa?
3
Bab 3. Terpesona
4
Bab 4. Pemilik Perusahaan
5
Bab 5. Misi Penyelamatan
6
Bab 6. Bantuan Seseorang
7
Bab 7. Pertemuan Tak Terduga
8
Bab 8. Elang Pov
9
Bab 9 Mangsa Yang Tak Empuk
10
Bab 10. Menjadi Ratu Lalat
11
Bab 11. Masih Ratu Lalat
12
Bab 12. Nyaman
13
Bab 13. Seorang Manager
14
Bab 14. Gagal Bertemu
15
Bab 15 Rahasia Untuk Dibongkar
16
Bab 16. Aura Menakutkan Aira
17
Bab 17. Semangkok Bakso Mercon
18
Bab 18. Antara Aira Dan Juna
19
Bab 19. Keluarga Besar Raharja
20
Bab 20. Buanglah Semua Masalahmu
21
Bab 21. Perasaan Yang Membingungkan
22
Bab 22. Hukuman Aira
23
Bab 23. Lagi-lagi Terpesona
24
Bab 24. Menjadi Artis
25
Bab 25. Menolak Tawaran
26
Bab 26. Satu Paket Komplit
27
Bab 27. Sudah Terlalu Biasa
28
Bab 28. Pemilik Hati
29
Bab 29. Tembakan Masih Gagal
30
Bab 30. Camping Part 1
31
Bab 31. Camping Part 2
32
Bab 32. Waktu Yang Sama, Tempat Yang Berbeda
33
Bab 33. Camping Part 3
34
Bab 34. Camping Part 4
35
Bab 35. Camping Part 5
36
Bab 36. Camping Part 6
37
Bab 37 . Firasat
38
Bab 38. Akhir Camping Untuk Aira
39
Bab 39. Akhir Camping Untuk Semuanya
40
Bab 40. Perintah Elang
41
Bab 41. Hubungan Baru, Anggota Baru
42
Bab 42. Kehancuran Bela
43
Bab 43. Kalian Siapa?
44
Bab 44. Bahagia Itu Sederhana
45
Bab 45. Pacar Saya
46
Bab 46. Melangkah Bersama
47
Bab 47. Pertemuan Keluarga
48
Bab 48 Liburan
49
Bab 49. Vila Keluarga Mahes
50
Bab 50. Bolos Sekolah Yang Menyenangkan
51
Bab 51. Juna Dan Melati
52
Bab 52. Cemburumu Itu Lucu, Mas!
53
Bab 53. Cewek VS Cewek
54
Bab 54. Misi Para Cewek
55
Bab 55. Gara-gara GPS
56
Bab 56. Malam Minggu Seru
57
Bab 57. Hari Terakhir Liburan
58
Bab 58. Memori Of Berandals Sekolah
59
Bab 59. Membungkam Para Pecinta Laba
60
Bab 60. Rival Di Lapangan
61
Bab 61. Memperbaiki Momen Yang Tidak Sesuai
62
Bab 62. Ritual Pelepasan Gelar
63
Bab 63. Perpisahan Yang Indah
64
Bab 64. Permintaan Yang Sulit
65
Bab 65. Dibawa Pergi
66
Bab 66. Masih Belum Bisa Menerima (Elisya)
67
Bab 67. Masih Belum Bisa Menerima (Elang)
68
Bab 68. Terhubung Dengan Rumit
69
Bab 69. Jones Dan Nyonya Jones
70
Bab 70. Juna Cemburu
71
Bab 71. Lamaran Dadakan
72
Bab 72. Ketakutan Arka
73
Bab 73. Identik
74
Bab 74. Dunia Mikaila
75
Bab 75. Bertemu Lagi Denganmu
76
Bab 76. Menjadi Stalker 1
77
Bab 77. Menjadi Stalker 2
78
Bab 78. Kebenaran
79
Bab 79. Aira Yang Sebenarnya
80
Bab 80. Dia Memang Cantik Sejak Dulu
81
Bab 81. Binar Kerinduan Yang Aneh
82
Bab 82. Kebuncinan Arka
83
Bab 83. Dinner Romantis Yang Terganti
84
Bab 84. Siapa Kalian Sebenarnya?
85
Bab 85. Jati Diri
86
Bab 86. Rencana Arka
87
Bab 87. Perbincangan Antar Perempuan
88
Bab 88. Selamat Tinggal Masa Lalu Yang Indah
89
Bab 89. Berusaha Merelakan
90
Bab 90. Pedro Itu....
91
Bab 91. Pertengkaran
92
Bab 92. Permintaan Naira
93
Bab 93. Dunia Mikaila 2
94
Bab 94. Naira Sudah Pintar
95
Bab 95. Kecelakaan Lagi
96
Bab 96. Anak Siapa?
97
Bab 97. Kecelakaan Lima Tahun Lalu
98
Bab 98. Rasa Yang Masih Sama
99
Bab 99. Keputusan Aira
100
Bab 100. Ide Naira
101
Bab 101. Meminta Kembali
102
Bab 102. Misi Penyelamatan
103
Bab 103. Artis Naik Daun
104
Bab 104. Frans Raimond
105
Bab 105. Jadi Bundanya Nai Saja
106
Bab 106. Marry With Me, Please....
107
Bab 107. Akhirnya Menikah Juga
108
Bab 108. Jumpa Pers
109
Bab 109. Dasar Penjilat
110
Bab 110. Di Dalam Kamar Pengantin Yang Indah
111
Bab 111. Suatu Kebanggaan
112
Bab 102. Bunda, Mana Adik Nai?
113
Bab 113. Perbincangan Antara Laki-laki
114
Bab 114. Keberuntungan Dan Kesialan
115
Bab 115. Juna And Melati's Day
116
Bab 116. Prosesi Pernikahan
117
Bab 117. Pengantin Panas VS Pengantin Hangat
118
Bab 118. Kisah Dalam Penjara 1
119
Bab 119. Kisah Dalam Penjara 2
120
Bab 120. Dasar Laki-laki Tidak Peka
121
Bab 121. Tentang Frans
122
Bab 122. Gosip Pembawa Masalah
123
Bab 123. Wildan Dan Mikaila
124
Bab 124. Dua Jiwa Dalam Satu Tubuh
125
Bab 125. Apakah Aku Tidak Boleh Merindukan Suamiku?
126
Bab 126. Pesta Rujak Buah Ibu Muda
127
Bab 127. Rencana Honeymoon
128
Bab 128. Aku Nggak Mau Jadi Badut
129
Bab 129. Janji Elang
130
Bab 130. Balas Dendam Little Baby
131
Bab 131. Wanita Hamil Selalu Benar
132
Bab 132. Inilah Cinta Sejati, Yang Bukan Obsesi
133
Bab 133. Macam-macam Rasa Cinta
134
Bab Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!