Bab 4. Pemilik Perusahaan

Sepulang sekolah, Aira dan Ridwan pergi untuk mencari donatur baru. Merdeka berdua sudah mendatangani tiga perusahaan. Tapi dari ketiganya tidak mendapatkan hasil.

Bahkan, di salah satu perusahaan merrka malah diusir secara kasar oleh satpam.

"Permisi mbak." Aira menemui resepsionis yang berada di lobi perusahaan itu.

"Ada apa dek?"

"Maaf mbak, kami dari "Rumah Baca Bintang" ingin mengajukan permohonan donatur." kata Aira sopan.

Mbak-mbak resepsionis itu mengamati penampilan kedua remaja yang ada di depannya. Aira yang kali ini memakai kemeja lengan panjang berwarna hijau muda dengan celana jeans ketat, rambut dikuncir kuda seperti biasa.

Sedangkan Ridwan memakai kemeja kaos lengan pendek berwarna hitam dengan celana jeans yang sobek di bagian lututnya.

"Kalian penipu ya?!" kesimpulan akhir resepsionis itu setelah memperhatikan penampilan Aira dan Ridwan. Dari wajahnya saja kelihatan mereka masih seusia SMA. Mengapa mereka minta permohonan donatur. Buat apa coba?

"Bukan mbak. Mbak bisa baca Proposal kami dulu." Aira menyerahkan map berwarna biru tua itu.

"Tidak perlu. Kalian keluar saja."

"Mbak bahkan belum membacanya."

"Keluar atau saya panggil Security." kata Mbak resepsionis itu sambil menunjuk Aira dan Ridwan dengan telunjuknya.

"Mbak jangan sombong! Mentang-mentang kerja di tempat bagus seenaknya menilai orang!" Ridwan yang mulai terpancing amarahnya berteriak pada resepsionis itu.

"Security-security!" teriakan resepsionis itu langsung mendapat respons dari dua orang laki-laki berbadan besar yang memakai seragam hitam putih itu masuk ke lobi.

"Tolong usir mereka pak" perintah yang membuat Aira dan Ridwan kini di usir dengan cara memalukan dari sana.

Setelah kejadian pengusiran itu, Aira mengajak Ridwan untuk istirahat sebentar untuk mendinginkan hati mereka.

"Seharusnya lo bisa mengontrol diri Rid." kata Aira setelah menyedot es sari tebu yang dibelinya.

"Emosi gue Ra. Seenaknya aja tu orang. Mentang-mentang pakaian kita kayak gini, kita dikira penipu."

"Udahlah Rid. Manusia kan memang gitu. Nggak usah dimasukin hati. Malah kita yang kena darah tinggi nanti."

"Kalo masalah kesabaran emang lo jagonya." Ridwan menepuk pundak Aira pelan.

"Sudah tenang? Ayo lanjut." Aira melempar gelas plastik yang isinya sudah habis itu ke dalam tong sampah.

"Oke." Ridwan melakukan hal yang sama.

Mereka berdua kembali menaiki motor mereka masing-masing menuju perusahaan yang sudah mereka sepakati sebelumnya.

Kini mereka tiba di halaman perusahaan besar. Di depan gedung ada tulisan PT. AMT Globalindo berukuran besar berwarna keemasan.

"Kali ini kita mesti dapet. Lo harus bisa kontrol emosi. Lo diam nggak usah ikut bicara nanti disana." Aira menoleh Ridwan sebelum mereka memasuki gedung besar itu

"Oke Ra."

"Ada yang bisa saya bantu dek?" tanya mbak resepsionis dengan nametag bertulis nama Yosi di dadanya itu.

"Mbak, kami mau mengajukan permohonan donatur ke perusahaan ini."

"Ow. Langsung ke bagian humas saja dek. Lurus lorong kedua. Nanti pintunya ada tulisan Humas."

"Baik mbak. Terima kasih."

Aira dan Ridwan segera berjalan menuju ruang yang dimaksud Yosi tadi. Dari kejauhan ruangan bertuliskan humas itu sudah kelihatan. Aira dan Ridwan saling melirik dan tersenyum.

Namun, tiba-tiba ada sesuatu yang dirasakan oleh Aira dan harus segera dituntaskan.

"Rid. Gue ke toilet bentar ya. Kebelet pipis gue."

Dengan berat hati akhirnya Ridwan menerima map berisi Proposal yang daritadi dipegang oleh Aira. Kini dia harus menunggu Aira dengan duduk diam di salah satu sofa di sudut ruangan.

Setelah beberapa saat mencari, akhirnya Aira dapat menemukan toilet yang ada di ujung lorong. Setelah beberapa menit di dalam toilet Aira keluar toilet dengan perasaan lega.

"Untung aja keburu." gumamnya ketika berjalan kembali ke ruangan tujuan awalnya.

Ting

Suara handphone nya sontak membuatnya merogoh saku celana tempat benda pipih itu berada. Dilihatnya ada pesan Whatsapp dari Juna.

ArJones😎🗨 Lo dmn Ra?

^^^Gue msh di prshn. Blm dpt 🗨 Air_aSal👾^^^

ArJones😎 🗨 Ok. Smngt!

Brukk

Aira tidak sengaja menabrak seseorang yang juga sama dengan dirinya, berjalan sambil menunduk. Jidat Aira menabrak dada orang itu. Dia sampai mundur satu langkah karena tabrakan itu.

"Aduh." Aira mengelus dahinya yang berdenyut setelah menabrak sesuatu yang lumayan keras. Orang yang menabrak Aira memperhatikan Aira yang meringis setelah menabrak dada bidangnya.

"Apa sih keras banget. Nggak mungkin kan kalo ada tiang di tengah jalan kayak gini." lanjut Aira sambil mengelus keningnya yang berdenyut. Orang itu menaikkan alisnya mendengar ucapan Aira.

"Kalau mau tau apa yang baru saja kamu tabrak, lihat dong!" mendengar suara bass di depannya, Aira seketika mengangkat wajahnya. Di depannya dia melihat seorang laki-laki tampan dengan bibir tipis, hidung mancung, alis yang tebal, serta sorot mata yang tajam sedang memperhatikan nya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Maaf mas. Nggak sengaja." kata Aira sambil nyengir sebelum pergi dari hadapan laki-laki itu. Laki-laki itu memperhatikan pergerakan Aira yang berjalan terburu-buru sampai dia hilang setelah dia berbelok.

"Menarik." gumam laki-laki itu.

Elang Dirgantara Mahes. Seorang laki-laki berumur dua puluh lima tahun, anak dari pemilik perusahaan tempat Aira berada saat ini. Dia disana sebagai CEO dari perusahaan ayahnya.

Dia adalah seorang atasan yang bisa di bilang kejam, berwajah datar dan bersifat dingin. Dia tidak akan segan-segan memecat karyawannya yang kinerjanya kurang baik.

Wajahnya yang tampan selalu mampu membuatnya menjadi pusat perhatian dimanapun dia berada. Tatapan matanya yang setajam namanya membuatnya mampu menaklukkan setiap wanita yang berada di dekatnya. Namun juga menimbulkan ketakutan bagi mereka yang berani memprovokasinya.

Namun sampai sekarang belum ada seorangpun gadis yang pernah menjadi kekasihnya.

Elang dipersiapkan untuk menjadi seorang pemimpin dari sebuah perusahaan besar. Dia selalu serius belajar untuk menjadi layak sebagai Presdir di masa depan sehingga dia tidak punya waktu untuk dekat dengan makhluk bernama wanita.

Walaupun di luar sana banyak wanita yang antri untuk menjadi kekasihnya, bahkan mereka dengan suka rela melempar tubuh mereka ke atas ranjang sang CEO muda itu, namun tak sekalipun Elang menanggapi mereka.

Entah mengapa, saat melihat Aira dirinya tertarik untuk memperhatikan tingkah gadis yang menurutnya lucu. Mendengar gumaman Aira mampu membuatnya menarik sudut bibirnya walau hanya sedikit.

"Lama banget sih Ra." wajah kesal Ridwan menyapa Aira yang baru saja kembali.

"Sorry."

"Yang lo keluarin apa sih Ra?"

"Ya air lah. Emang apa lagi?"

"Batu kali."

"Lo pengen gue sakit?"

"Ya kali pipis aja hampir setengah jam."

"Perusahaan ini luas. Buat temuin toilet aja butuh waktu lama. Udah gitu tadi ada accident dikit."

"Accident apa?"

"Gue nggak sengaja nabrak orang. Dada orang itu keras banget Rid. Sampek nyut-nyutan jidat gue." Aira kembali teringat kejadian beberapa menit yang lalu.

"Pala lo yang kerasnya kayak batu ini ada yang kalahin Ra?" Ridwan memukul ringan kening Aira.

"Ngajak duel lo?" sarkas Aira.

"Sorry-sorry. Ya sudahlah ayo cepet masuk. Cewek gue udah minta dijemput."

"Huu pacaran mulu. Cewek lo yang mana lagi?"

"Fita, anak X IPS."

"Lo udah putus sama Nina? Bukannya kemaren lo baru jalan sama dia?"

"Belom. Gue kan masih dalam masa percobaan."

"Awas lo kena karma."

"Itu urusan nanti. Yang penting sekarang dinikmatin dulu."

"Serah lah"

*

*

*

...Jangan lupa TINGGALIN jejak ya... 😘...

...Jangan jadi pembaca gaib 👻, Sempatkan menyentuh tanda 👍setelah membaca okeh 😉...

...Love You all 😘...

Episodes
1 Bab 1. Aira
2 Bab 2. Aku Anak Siapa?
3 Bab 3. Terpesona
4 Bab 4. Pemilik Perusahaan
5 Bab 5. Misi Penyelamatan
6 Bab 6. Bantuan Seseorang
7 Bab 7. Pertemuan Tak Terduga
8 Bab 8. Elang Pov
9 Bab 9 Mangsa Yang Tak Empuk
10 Bab 10. Menjadi Ratu Lalat
11 Bab 11. Masih Ratu Lalat
12 Bab 12. Nyaman
13 Bab 13. Seorang Manager
14 Bab 14. Gagal Bertemu
15 Bab 15 Rahasia Untuk Dibongkar
16 Bab 16. Aura Menakutkan Aira
17 Bab 17. Semangkok Bakso Mercon
18 Bab 18. Antara Aira Dan Juna
19 Bab 19. Keluarga Besar Raharja
20 Bab 20. Buanglah Semua Masalahmu
21 Bab 21. Perasaan Yang Membingungkan
22 Bab 22. Hukuman Aira
23 Bab 23. Lagi-lagi Terpesona
24 Bab 24. Menjadi Artis
25 Bab 25. Menolak Tawaran
26 Bab 26. Satu Paket Komplit
27 Bab 27. Sudah Terlalu Biasa
28 Bab 28. Pemilik Hati
29 Bab 29. Tembakan Masih Gagal
30 Bab 30. Camping Part 1
31 Bab 31. Camping Part 2
32 Bab 32. Waktu Yang Sama, Tempat Yang Berbeda
33 Bab 33. Camping Part 3
34 Bab 34. Camping Part 4
35 Bab 35. Camping Part 5
36 Bab 36. Camping Part 6
37 Bab 37 . Firasat
38 Bab 38. Akhir Camping Untuk Aira
39 Bab 39. Akhir Camping Untuk Semuanya
40 Bab 40. Perintah Elang
41 Bab 41. Hubungan Baru, Anggota Baru
42 Bab 42. Kehancuran Bela
43 Bab 43. Kalian Siapa?
44 Bab 44. Bahagia Itu Sederhana
45 Bab 45. Pacar Saya
46 Bab 46. Melangkah Bersama
47 Bab 47. Pertemuan Keluarga
48 Bab 48 Liburan
49 Bab 49. Vila Keluarga Mahes
50 Bab 50. Bolos Sekolah Yang Menyenangkan
51 Bab 51. Juna Dan Melati
52 Bab 52. Cemburumu Itu Lucu, Mas!
53 Bab 53. Cewek VS Cewek
54 Bab 54. Misi Para Cewek
55 Bab 55. Gara-gara GPS
56 Bab 56. Malam Minggu Seru
57 Bab 57. Hari Terakhir Liburan
58 Bab 58. Memori Of Berandals Sekolah
59 Bab 59. Membungkam Para Pecinta Laba
60 Bab 60. Rival Di Lapangan
61 Bab 61. Memperbaiki Momen Yang Tidak Sesuai
62 Bab 62. Ritual Pelepasan Gelar
63 Bab 63. Perpisahan Yang Indah
64 Bab 64. Permintaan Yang Sulit
65 Bab 65. Dibawa Pergi
66 Bab 66. Masih Belum Bisa Menerima (Elisya)
67 Bab 67. Masih Belum Bisa Menerima (Elang)
68 Bab 68. Terhubung Dengan Rumit
69 Bab 69. Jones Dan Nyonya Jones
70 Bab 70. Juna Cemburu
71 Bab 71. Lamaran Dadakan
72 Bab 72. Ketakutan Arka
73 Bab 73. Identik
74 Bab 74. Dunia Mikaila
75 Bab 75. Bertemu Lagi Denganmu
76 Bab 76. Menjadi Stalker 1
77 Bab 77. Menjadi Stalker 2
78 Bab 78. Kebenaran
79 Bab 79. Aira Yang Sebenarnya
80 Bab 80. Dia Memang Cantik Sejak Dulu
81 Bab 81. Binar Kerinduan Yang Aneh
82 Bab 82. Kebuncinan Arka
83 Bab 83. Dinner Romantis Yang Terganti
84 Bab 84. Siapa Kalian Sebenarnya?
85 Bab 85. Jati Diri
86 Bab 86. Rencana Arka
87 Bab 87. Perbincangan Antar Perempuan
88 Bab 88. Selamat Tinggal Masa Lalu Yang Indah
89 Bab 89. Berusaha Merelakan
90 Bab 90. Pedro Itu....
91 Bab 91. Pertengkaran
92 Bab 92. Permintaan Naira
93 Bab 93. Dunia Mikaila 2
94 Bab 94. Naira Sudah Pintar
95 Bab 95. Kecelakaan Lagi
96 Bab 96. Anak Siapa?
97 Bab 97. Kecelakaan Lima Tahun Lalu
98 Bab 98. Rasa Yang Masih Sama
99 Bab 99. Keputusan Aira
100 Bab 100. Ide Naira
101 Bab 101. Meminta Kembali
102 Bab 102. Misi Penyelamatan
103 Bab 103. Artis Naik Daun
104 Bab 104. Frans Raimond
105 Bab 105. Jadi Bundanya Nai Saja
106 Bab 106. Marry With Me, Please....
107 Bab 107. Akhirnya Menikah Juga
108 Bab 108. Jumpa Pers
109 Bab 109. Dasar Penjilat
110 Bab 110. Di Dalam Kamar Pengantin Yang Indah
111 Bab 111. Suatu Kebanggaan
112 Bab 102. Bunda, Mana Adik Nai?
113 Bab 113. Perbincangan Antara Laki-laki
114 Bab 114. Keberuntungan Dan Kesialan
115 Bab 115. Juna And Melati's Day
116 Bab 116. Prosesi Pernikahan
117 Bab 117. Pengantin Panas VS Pengantin Hangat
118 Bab 118. Kisah Dalam Penjara 1
119 Bab 119. Kisah Dalam Penjara 2
120 Bab 120. Dasar Laki-laki Tidak Peka
121 Bab 121. Tentang Frans
122 Bab 122. Gosip Pembawa Masalah
123 Bab 123. Wildan Dan Mikaila
124 Bab 124. Dua Jiwa Dalam Satu Tubuh
125 Bab 125. Apakah Aku Tidak Boleh Merindukan Suamiku?
126 Bab 126. Pesta Rujak Buah Ibu Muda
127 Bab 127. Rencana Honeymoon
128 Bab 128. Aku Nggak Mau Jadi Badut
129 Bab 129. Janji Elang
130 Bab 130. Balas Dendam Little Baby
131 Bab 131. Wanita Hamil Selalu Benar
132 Bab 132. Inilah Cinta Sejati, Yang Bukan Obsesi
133 Bab 133. Macam-macam Rasa Cinta
134 Bab Pengumuman
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Bab 1. Aira
2
Bab 2. Aku Anak Siapa?
3
Bab 3. Terpesona
4
Bab 4. Pemilik Perusahaan
5
Bab 5. Misi Penyelamatan
6
Bab 6. Bantuan Seseorang
7
Bab 7. Pertemuan Tak Terduga
8
Bab 8. Elang Pov
9
Bab 9 Mangsa Yang Tak Empuk
10
Bab 10. Menjadi Ratu Lalat
11
Bab 11. Masih Ratu Lalat
12
Bab 12. Nyaman
13
Bab 13. Seorang Manager
14
Bab 14. Gagal Bertemu
15
Bab 15 Rahasia Untuk Dibongkar
16
Bab 16. Aura Menakutkan Aira
17
Bab 17. Semangkok Bakso Mercon
18
Bab 18. Antara Aira Dan Juna
19
Bab 19. Keluarga Besar Raharja
20
Bab 20. Buanglah Semua Masalahmu
21
Bab 21. Perasaan Yang Membingungkan
22
Bab 22. Hukuman Aira
23
Bab 23. Lagi-lagi Terpesona
24
Bab 24. Menjadi Artis
25
Bab 25. Menolak Tawaran
26
Bab 26. Satu Paket Komplit
27
Bab 27. Sudah Terlalu Biasa
28
Bab 28. Pemilik Hati
29
Bab 29. Tembakan Masih Gagal
30
Bab 30. Camping Part 1
31
Bab 31. Camping Part 2
32
Bab 32. Waktu Yang Sama, Tempat Yang Berbeda
33
Bab 33. Camping Part 3
34
Bab 34. Camping Part 4
35
Bab 35. Camping Part 5
36
Bab 36. Camping Part 6
37
Bab 37 . Firasat
38
Bab 38. Akhir Camping Untuk Aira
39
Bab 39. Akhir Camping Untuk Semuanya
40
Bab 40. Perintah Elang
41
Bab 41. Hubungan Baru, Anggota Baru
42
Bab 42. Kehancuran Bela
43
Bab 43. Kalian Siapa?
44
Bab 44. Bahagia Itu Sederhana
45
Bab 45. Pacar Saya
46
Bab 46. Melangkah Bersama
47
Bab 47. Pertemuan Keluarga
48
Bab 48 Liburan
49
Bab 49. Vila Keluarga Mahes
50
Bab 50. Bolos Sekolah Yang Menyenangkan
51
Bab 51. Juna Dan Melati
52
Bab 52. Cemburumu Itu Lucu, Mas!
53
Bab 53. Cewek VS Cewek
54
Bab 54. Misi Para Cewek
55
Bab 55. Gara-gara GPS
56
Bab 56. Malam Minggu Seru
57
Bab 57. Hari Terakhir Liburan
58
Bab 58. Memori Of Berandals Sekolah
59
Bab 59. Membungkam Para Pecinta Laba
60
Bab 60. Rival Di Lapangan
61
Bab 61. Memperbaiki Momen Yang Tidak Sesuai
62
Bab 62. Ritual Pelepasan Gelar
63
Bab 63. Perpisahan Yang Indah
64
Bab 64. Permintaan Yang Sulit
65
Bab 65. Dibawa Pergi
66
Bab 66. Masih Belum Bisa Menerima (Elisya)
67
Bab 67. Masih Belum Bisa Menerima (Elang)
68
Bab 68. Terhubung Dengan Rumit
69
Bab 69. Jones Dan Nyonya Jones
70
Bab 70. Juna Cemburu
71
Bab 71. Lamaran Dadakan
72
Bab 72. Ketakutan Arka
73
Bab 73. Identik
74
Bab 74. Dunia Mikaila
75
Bab 75. Bertemu Lagi Denganmu
76
Bab 76. Menjadi Stalker 1
77
Bab 77. Menjadi Stalker 2
78
Bab 78. Kebenaran
79
Bab 79. Aira Yang Sebenarnya
80
Bab 80. Dia Memang Cantik Sejak Dulu
81
Bab 81. Binar Kerinduan Yang Aneh
82
Bab 82. Kebuncinan Arka
83
Bab 83. Dinner Romantis Yang Terganti
84
Bab 84. Siapa Kalian Sebenarnya?
85
Bab 85. Jati Diri
86
Bab 86. Rencana Arka
87
Bab 87. Perbincangan Antar Perempuan
88
Bab 88. Selamat Tinggal Masa Lalu Yang Indah
89
Bab 89. Berusaha Merelakan
90
Bab 90. Pedro Itu....
91
Bab 91. Pertengkaran
92
Bab 92. Permintaan Naira
93
Bab 93. Dunia Mikaila 2
94
Bab 94. Naira Sudah Pintar
95
Bab 95. Kecelakaan Lagi
96
Bab 96. Anak Siapa?
97
Bab 97. Kecelakaan Lima Tahun Lalu
98
Bab 98. Rasa Yang Masih Sama
99
Bab 99. Keputusan Aira
100
Bab 100. Ide Naira
101
Bab 101. Meminta Kembali
102
Bab 102. Misi Penyelamatan
103
Bab 103. Artis Naik Daun
104
Bab 104. Frans Raimond
105
Bab 105. Jadi Bundanya Nai Saja
106
Bab 106. Marry With Me, Please....
107
Bab 107. Akhirnya Menikah Juga
108
Bab 108. Jumpa Pers
109
Bab 109. Dasar Penjilat
110
Bab 110. Di Dalam Kamar Pengantin Yang Indah
111
Bab 111. Suatu Kebanggaan
112
Bab 102. Bunda, Mana Adik Nai?
113
Bab 113. Perbincangan Antara Laki-laki
114
Bab 114. Keberuntungan Dan Kesialan
115
Bab 115. Juna And Melati's Day
116
Bab 116. Prosesi Pernikahan
117
Bab 117. Pengantin Panas VS Pengantin Hangat
118
Bab 118. Kisah Dalam Penjara 1
119
Bab 119. Kisah Dalam Penjara 2
120
Bab 120. Dasar Laki-laki Tidak Peka
121
Bab 121. Tentang Frans
122
Bab 122. Gosip Pembawa Masalah
123
Bab 123. Wildan Dan Mikaila
124
Bab 124. Dua Jiwa Dalam Satu Tubuh
125
Bab 125. Apakah Aku Tidak Boleh Merindukan Suamiku?
126
Bab 126. Pesta Rujak Buah Ibu Muda
127
Bab 127. Rencana Honeymoon
128
Bab 128. Aku Nggak Mau Jadi Badut
129
Bab 129. Janji Elang
130
Bab 130. Balas Dendam Little Baby
131
Bab 131. Wanita Hamil Selalu Benar
132
Bab 132. Inilah Cinta Sejati, Yang Bukan Obsesi
133
Bab 133. Macam-macam Rasa Cinta
134
Bab Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!