15. Kencan dengan Tetangga

"Marah kalau ketahuan," gurau Lisa.

Malik tersenyum memandangi kecantikan Lisa. Sebenarnya istrinya tak kalah cantik, hanya saja Khadijah mengenyampingkan perawatan dirinya demi terwujudnya cita-citanya selama ini yaitu ingin membeli tanah agar bisa membangun rumah sendiri.

"Ada apa, Bang?" Lisa keheranan sekaligus merasa risih dengan tatapan Malik.

"Nggak pa-pa, kamu cantik."

"Cantikan mana dengan Khadijah?"

"Cantikan kamu," jawab Malik cepat.

"Ah, Abang bisa saja."

Tak lama kemudian pesanan mereka pun datang, tak lama mereka bercanda tawa karena jam menunjukkan pukul 11.30. Ia khawatir Yuda akan pulang lebih awal sementara dirinya masih berkeliaran.

"Bang, Lisa pulang dulu ya."

"Takut ketahuan Yuda, ya?"

"Bukan takut, tapi nggak enak saja kalau di lihat Mas Yuda. Nanti Mas Yuda mikir macam-macam, apalagi kalau sampai Dijah tahu."

"Memangnya kenapa kalau sampai Dijah tahu? Dijah itu aman, dia nggak cemburuan."

"Hah? Apa iya, Bang?"

"Kamu nggak percaya? Mau bukti?"

"Dih, enggak 'lah. Ya sudah, Lisa pulang dulu. Makasih loh sudah mau traktir Lisa."

"Nggak perlu terima kasih, sering-sering juga nggak pa-pa." Malik cengengesan, "Ya sudah hati-hati ya, Lis."

***

Sepanjang hari Malik terus memikirkan Lisa, bahkan tanpa sepengetahuan pasangan masing-masing keduanya saling bertukar kabar melalui sosial medianya.

"Bang, jangan sampai Dijah tahu!"

"Aman," sahut Malik dengan entengnya.

"Kamu lagi ngapain? Abang kangen," sambung Malik dari ponselnya.

"Lagi buatin bakwan untuk Mas Yuda. Abang mau? Biar Lisa antar ke rumah," tawar Lisa.

"Mau banget, di tunggu ya."

Mendapat lampu hijau, Lisa langsung menyiapkan masakannya. Setelah itu ia mandi agar terlihat wangi dan semakin cantik di mata Malik. Yuda yang sedang melihat istrinya pun merasa bingung, "Tumben?"

"Ah, iya, Mas. Gerah nian," dusta Lisa.

"Tapi kamu cantik nian, pakai parfum segala. Kamu mau godain Mas ya?" Yuda mendekati istrinya dan memeluknya dari belakang.

Lisa sempat terpancing dengan nafas suaminya yang sedang memburu di balik jenjang lehernya, namun ia teringat dengan tujuannya saat ini.

Lisa membalikkan tubuhnya menghadap sang suami lalu memegang tengkuk Yuda saat ini. "Nanti malam ya, Sayang. Sekarang Bunda mau ke rumah Dijah. Bunda buat bakwannya lumayan banyak, sayang nian kalau nggak habis. Lebih baik di bagi, iya nggak?"

Yuda menghela napasnya, "Tapi Ayah lagi pengen, Bun ..."

"Tahan! Sebentar saja, okay?"

"Hm, baiklah. Cepat pulang ya!"

Lisa mengangguk, "Pasti!"

Begitu tangan Lisa hampir mendekati engsel pintu, Yuda mendekatinya. "Tunggu! Tapi tumben Bunda pakai lipstick?"

Lisa gelagapan sekarang, "Oh, ini ... Bunda lagi nyoba lipstick baru. Kemarin beli sama Wak Santi, gimana warnanya, Yah? Bagus nggak? Cocok nggak sama Bunda?"

"Bagus! Tapi terlalu mencolok, pesan lagi saja yang warnanya di bawah ini satu nomor. Pasti pas di wajah Bunda!"

"Ngutang lagi dong, 'kan hutang kita banyak!"

"Lah ya nggak pa-pa, Sayang. Yang penting istri Ayah tetap cantik."

"Bisa saja Ayah nih, ya sudah Bunda pergi dulu."

Lisa keluar sambil membawa box makan yang isinya bakwan tadi. Hanya beberapa langkah saja, ia sudah sampai di depan rumah Khadijah.

Jantungnya berdegup kencang saat melihat Malik berada di teras rumah sambil memegang rokoknya. Ia menganggukkan kepala sambil tersenyum, Malik juga ikut membalasnya dengan senyuman.

"Dijah dimana, Bang?"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Dijah dimana ya? sebelum Dijahnya keluar, mampir juga yuk ke karya teman Othor, cekidot 🫰

Terpopuler

Comments

Uneh Wee

Uneh Wee

dijah d kolong langgit lis

2023-06-08

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kapan Menikah, Jah?
2 2. Kalau Nggak Sabtu Ya Minggu
3 3. Perjodohan
4 4. Suami jadi-jadian
5 5. 10 tahun kemudian...
6 6. Meminjam Ponsel
7 7. Apa kamu bahagia, Dijah?
8 8. Di banding-bandingin
9 9. Janjinya Malik
10 10. Kondisi Hafiz
11 11. Isi hati Hafiz
12 12. Kedatangan Tetangga
13 13. Kepergian Hafiz
14 14. Setelah Hafiz Pergi
15 15. Kencan dengan Tetangga
16 16. Masak Pakai Cinta
17 17. Gotong Royong
18 18. Bergosip
19 19. Lisa mulai Resah
20 20. Curhat dengan Wak Santi
21 21. Keputusan Lisa
22 22. 17-an
23 23. Pertanyaan Wak Lisa
24 24. Setelah Usai
25 25. Ingin Jualan
26 26. Lontong Medan
27 27. Bunuh Diri
28 28. Adelia
29 29. Kambuh Lagi
30 30. Kamar 130
31 31. Lupa anak bini
32 32. Di hotel
33 33. Pulang
34 34. Alasan Baru
35 35. Nikah yuk, Bang!
36 36. Turun Jabatan
37 37. Firasat Istri
38 38. Menjumpai Bang Kus!
39 39. Mari kita bermain!
40 40. Ketahuan
41 41. Pulangkan Dijah, Bang!
42 42. Bertengkar
43 43. Pergi ...
44 44. Kedatangan Mertua
45 45. SAH
46 46. Bertemu teman lama
47 47. Kemarahan Riska
48 48. Pak Tua Kodir
49 49. Ribut
50 50. Bertemu Kembali
51 51. Keputusan Dijah
52 52. Penyesalan Malik
53 53. Cerita dengan Wak Santi
54 54. Alasannya apa?
55 55. Pertengkaran
56 56. Del, kamu sudah gila?
57 57. Kepergian Adelia
58 Pengumuman!
59 58. Beberapa bulan kemudian ...
60 59. Dia putranya Abang!
61 60. Telpon, enggak ...
62 61. Sedang apa kamu di sini?
63 62. Mempermalukan Adelia
64 63. Usai kepergian Adelia
65 64. Mengancam Malik
66 65. Insiden ...
67 66. Gila!
68 67. Mengetahui kondisi Khadijah
69 68. Kekesalan Malik
70 69. Menyamar
71 70. Meninggal
72 71. Rumah duka
73 72. Pesan untuk Riska
74 73. Membunuh Adelia
75 74. End
76 75. Bonchap
Episodes

Updated 76 Episodes

1
1. Kapan Menikah, Jah?
2
2. Kalau Nggak Sabtu Ya Minggu
3
3. Perjodohan
4
4. Suami jadi-jadian
5
5. 10 tahun kemudian...
6
6. Meminjam Ponsel
7
7. Apa kamu bahagia, Dijah?
8
8. Di banding-bandingin
9
9. Janjinya Malik
10
10. Kondisi Hafiz
11
11. Isi hati Hafiz
12
12. Kedatangan Tetangga
13
13. Kepergian Hafiz
14
14. Setelah Hafiz Pergi
15
15. Kencan dengan Tetangga
16
16. Masak Pakai Cinta
17
17. Gotong Royong
18
18. Bergosip
19
19. Lisa mulai Resah
20
20. Curhat dengan Wak Santi
21
21. Keputusan Lisa
22
22. 17-an
23
23. Pertanyaan Wak Lisa
24
24. Setelah Usai
25
25. Ingin Jualan
26
26. Lontong Medan
27
27. Bunuh Diri
28
28. Adelia
29
29. Kambuh Lagi
30
30. Kamar 130
31
31. Lupa anak bini
32
32. Di hotel
33
33. Pulang
34
34. Alasan Baru
35
35. Nikah yuk, Bang!
36
36. Turun Jabatan
37
37. Firasat Istri
38
38. Menjumpai Bang Kus!
39
39. Mari kita bermain!
40
40. Ketahuan
41
41. Pulangkan Dijah, Bang!
42
42. Bertengkar
43
43. Pergi ...
44
44. Kedatangan Mertua
45
45. SAH
46
46. Bertemu teman lama
47
47. Kemarahan Riska
48
48. Pak Tua Kodir
49
49. Ribut
50
50. Bertemu Kembali
51
51. Keputusan Dijah
52
52. Penyesalan Malik
53
53. Cerita dengan Wak Santi
54
54. Alasannya apa?
55
55. Pertengkaran
56
56. Del, kamu sudah gila?
57
57. Kepergian Adelia
58
Pengumuman!
59
58. Beberapa bulan kemudian ...
60
59. Dia putranya Abang!
61
60. Telpon, enggak ...
62
61. Sedang apa kamu di sini?
63
62. Mempermalukan Adelia
64
63. Usai kepergian Adelia
65
64. Mengancam Malik
66
65. Insiden ...
67
66. Gila!
68
67. Mengetahui kondisi Khadijah
69
68. Kekesalan Malik
70
69. Menyamar
71
70. Meninggal
72
71. Rumah duka
73
72. Pesan untuk Riska
74
73. Membunuh Adelia
75
74. End
76
75. Bonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!