17. Gotong Royong

Hari ini ibu-ibu komplek mengadakan gotong royong karena mau merayakan 17-an. Semuanya berbagi tugas, ada yang mencabut rumput, ada yang menghias, ada yang di bagian konsumsi untuk mereka yang bekerja di hari tersebut. Lisa, Wak Santi dan Khadijah kebagian di konsumsi bersama Martha.

Di antara mereka, Martha 'lah yang paling suka menceritakan orang lain. Ia juga tidak pernah ketinggalan informasi jika ada berita baru yang tersebar di lingkungan tersebut.

"Wak, tahu nggak Wak, si Ipul kemarin selingkuh lagi. Bu Ayu yang lihat di warung bakso depan kantor teknik itu." Martha membuka obrolan, mulutnya seperti gatal jika tidak menceritakan orang dalam satu hari saja.

"Mar, yang kerja itu tangan bukan mulut." Oceh Wak Santi, wanita paruh baya yang di tua-kan di lingkungan tersebut, mereka juga menghormatinya layaknya ibu di lingkungan mereka.

"Tauk nih, gosip terus!" Sahut Khadijah.

Martha malah memanyunkan mulutnya, "Ish, ini tuh breaking news! Nyesal kalau nggak dengar."

"Lagian kamu juga belum ada buktinya 'kan, ? Awas kalau sampai Mak Susi dengar, bisa habis kamu." Lisa ikut menimpali, padahal ia juga sudah takut jika Martha melihat dirinya pernah jalan bersama Malik beberapa waktu lalu.

"Ish, kenapa nggak ada yang percaya sama aku sih? Kalau nggak percaya, nah lihat fotonya di hp aku ada." Sambil menyerahkan ponselnya.

Lisa yang penasaran pun melihatnya, ia tercengang karena melihat tetangganya yang bernama Ipul itu sedang menyuapi seorang wanita muda yang badannya lumayan bagus.

Lisa langsung menunjukkan foto tersebut pada Khadijah dan Wak Lisa secara bergantian. "Beneran selingkuh, Wak!" Kata Lisa, lalu ia melirik Martha. "Kamu dapat dari mana?"

"Ish, sudah ku bilang dari Bu Ayu, nggak percaya kali kau ini. Mak Susi pun sudah tahu, tadi malam berantan orang itu. Apa nggak kedengaran ke rumah Kelen?" Cerocos Martha panjang lebar. Wanita berdarah Batak itu mengeluarkan suara khasnya, untung saja mereka berada di dapur umum dan terdengar suara karaoke-an yang meramaikan situasi tersebut. Jika tidak, mungkin suaranya sudah kemana-mana.

"Nggak dengar, tadi malam hujan. Enaknya tidur!" Kata Wak Santi.

"Benar kata Uwak, tadi malam hujan. Enaknya tidur, bareng misua," sambung Lisa sambil terkekeh.

"Wajar saja sih, si Ipul selingkuh. Bukannya apa ya, ku tengok Mak Susi ini pun nggak ada auranya. Badannya nggak mau di jaganya, setidaknya ya kurusin dikit kek lemak di perut tuh. Atau mukanya pakai skin care biar nggak kusam kali, jerawat dimana-mana apa nggak buat malas di lihat."

"Astaghfirullah, Martha ... Martha ...." Wak Santi menutup telinganya sambil menghidupkan blender untuk menggiling cabai tersebut.

"Pedas nian ucapan kamu itu, Mar. Lagian kalau suaminya selingkuh, jangan salahkan istri sepenuhnya. Kamu lihatlah, anaknya masih kecil-kecil. Ngurusnya repot, apalagi ada si kembar yang masih bayi. Salahin tuh si Ipul, punya mata kegatelan, punya otak nggak di pakai." Sahut Khadijah, ia terpancing emosi karena pernah merasakan di khianati.

"Ish, kok baper kau? Lagian Bang Malik 'kan sudah tobat, santai saja."

"Selingkuh itu penyakit dan candu, kamu pernah lihat orang merokok 'kan? Susah ngilanginnya," ucap Khadijah.

"Benar kata Dijah, selingkuh itu penyakit. Yang salah bukan korban, tetapi yang melakukannya. Sekarang gini, kalau ada tamu mau datang, terus kalau yang punya rumah nggak bukain pintu apa bisa dia masuk? Nggak! Itu artinya keduanya sama-sama mau. Jangan pula yang menjadi korban malah di salahkan, suami selingkuh itu karena selingkuhannya bukain pintu. Bukan istrinya yang serba kekurangan! Pada paham nggak?"

Uhuk!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sambil nunggu kelanjutan dari Dijah dan Malik, yuk kepoin punya teman othor. cekidot 🫰

Terpopuler

Comments

🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™

🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™

makasih kak, sudah promo karyaku

2023-03-11

1

Ika Endah

Ika Endah

c malik emng suami g tau diri..... kudu d kasih pelajaran... ni c lisa juga g tau diri udh punya suami msh aza gatel sama suami orang... d tinggalin suami baru tau rasa

2023-03-07

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kapan Menikah, Jah?
2 2. Kalau Nggak Sabtu Ya Minggu
3 3. Perjodohan
4 4. Suami jadi-jadian
5 5. 10 tahun kemudian...
6 6. Meminjam Ponsel
7 7. Apa kamu bahagia, Dijah?
8 8. Di banding-bandingin
9 9. Janjinya Malik
10 10. Kondisi Hafiz
11 11. Isi hati Hafiz
12 12. Kedatangan Tetangga
13 13. Kepergian Hafiz
14 14. Setelah Hafiz Pergi
15 15. Kencan dengan Tetangga
16 16. Masak Pakai Cinta
17 17. Gotong Royong
18 18. Bergosip
19 19. Lisa mulai Resah
20 20. Curhat dengan Wak Santi
21 21. Keputusan Lisa
22 22. 17-an
23 23. Pertanyaan Wak Lisa
24 24. Setelah Usai
25 25. Ingin Jualan
26 26. Lontong Medan
27 27. Bunuh Diri
28 28. Adelia
29 29. Kambuh Lagi
30 30. Kamar 130
31 31. Lupa anak bini
32 32. Di hotel
33 33. Pulang
34 34. Alasan Baru
35 35. Nikah yuk, Bang!
36 36. Turun Jabatan
37 37. Firasat Istri
38 38. Menjumpai Bang Kus!
39 39. Mari kita bermain!
40 40. Ketahuan
41 41. Pulangkan Dijah, Bang!
42 42. Bertengkar
43 43. Pergi ...
44 44. Kedatangan Mertua
45 45. SAH
46 46. Bertemu teman lama
47 47. Kemarahan Riska
48 48. Pak Tua Kodir
49 49. Ribut
50 50. Bertemu Kembali
51 51. Keputusan Dijah
52 52. Penyesalan Malik
53 53. Cerita dengan Wak Santi
54 54. Alasannya apa?
55 55. Pertengkaran
56 56. Del, kamu sudah gila?
57 57. Kepergian Adelia
58 Pengumuman!
59 58. Beberapa bulan kemudian ...
60 59. Dia putranya Abang!
61 60. Telpon, enggak ...
62 61. Sedang apa kamu di sini?
63 62. Mempermalukan Adelia
64 63. Usai kepergian Adelia
65 64. Mengancam Malik
66 65. Insiden ...
67 66. Gila!
68 67. Mengetahui kondisi Khadijah
69 68. Kekesalan Malik
70 69. Menyamar
71 70. Meninggal
72 71. Rumah duka
73 72. Pesan untuk Riska
74 73. Membunuh Adelia
75 74. End
76 75. Bonchap
Episodes

Updated 76 Episodes

1
1. Kapan Menikah, Jah?
2
2. Kalau Nggak Sabtu Ya Minggu
3
3. Perjodohan
4
4. Suami jadi-jadian
5
5. 10 tahun kemudian...
6
6. Meminjam Ponsel
7
7. Apa kamu bahagia, Dijah?
8
8. Di banding-bandingin
9
9. Janjinya Malik
10
10. Kondisi Hafiz
11
11. Isi hati Hafiz
12
12. Kedatangan Tetangga
13
13. Kepergian Hafiz
14
14. Setelah Hafiz Pergi
15
15. Kencan dengan Tetangga
16
16. Masak Pakai Cinta
17
17. Gotong Royong
18
18. Bergosip
19
19. Lisa mulai Resah
20
20. Curhat dengan Wak Santi
21
21. Keputusan Lisa
22
22. 17-an
23
23. Pertanyaan Wak Lisa
24
24. Setelah Usai
25
25. Ingin Jualan
26
26. Lontong Medan
27
27. Bunuh Diri
28
28. Adelia
29
29. Kambuh Lagi
30
30. Kamar 130
31
31. Lupa anak bini
32
32. Di hotel
33
33. Pulang
34
34. Alasan Baru
35
35. Nikah yuk, Bang!
36
36. Turun Jabatan
37
37. Firasat Istri
38
38. Menjumpai Bang Kus!
39
39. Mari kita bermain!
40
40. Ketahuan
41
41. Pulangkan Dijah, Bang!
42
42. Bertengkar
43
43. Pergi ...
44
44. Kedatangan Mertua
45
45. SAH
46
46. Bertemu teman lama
47
47. Kemarahan Riska
48
48. Pak Tua Kodir
49
49. Ribut
50
50. Bertemu Kembali
51
51. Keputusan Dijah
52
52. Penyesalan Malik
53
53. Cerita dengan Wak Santi
54
54. Alasannya apa?
55
55. Pertengkaran
56
56. Del, kamu sudah gila?
57
57. Kepergian Adelia
58
Pengumuman!
59
58. Beberapa bulan kemudian ...
60
59. Dia putranya Abang!
61
60. Telpon, enggak ...
62
61. Sedang apa kamu di sini?
63
62. Mempermalukan Adelia
64
63. Usai kepergian Adelia
65
64. Mengancam Malik
66
65. Insiden ...
67
66. Gila!
68
67. Mengetahui kondisi Khadijah
69
68. Kekesalan Malik
70
69. Menyamar
71
70. Meninggal
72
71. Rumah duka
73
72. Pesan untuk Riska
74
73. Membunuh Adelia
75
74. End
76
75. Bonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!