13. Kepergian Hafiz

Jantung Khadijah dan Malik berdegup kencang, keduanya saling menggenggam satu sama lainnya sambil menatap sang putra yang sedang terlelap tidur.

"Ada penyumbatan di sekitar perutnya, kita harus ambil darah lagi untuk lebih memastikan ya."

"Lagi, dok?"

"Iya, kali ini lebih banyak lagi."

"Astaghfirullah," Khadijah terkulai lemas di lantai. Malik langsung menghampiri istrinya dan menggendong Khadijah hingga ke pinggir kasur.

***

Malam harinya, Hafiz terlihat sangat gembira. Makannya pun lumayan banyak sampai dua kali tambah. Cukup aneh reaksi Hafiz kali ini. Khadijah sangat bahagia melihat putranya yang memiliki perubahan drastis.

"Nak, kenapa dengan badan kamu?" Pandangan Khadijah turun pada setiap inchi badan putranya, terlihat bengkak dan lebih besar di sana.

"It's okay, Mak. Mungkin karena Hafiz banyak makan malam ini."

Khadijah semakin panik, "Ini nggak bisa di biarkan!" Khadijah melirik suaminya yang sedang tidur, ia pun mendekati Malik dan membangunkannya. "Bang ... Abang ...."

Malik menggeliatkan badannya, "Ada apa, Dijah?"

"Coba panggil suster, badan Hafiz bengkak semua."

"A--apa?" Malik spontan berlari memanggil suster.

Hafiz tersenyum melihat ibunya, "Mak, Hafiz tidur dulu ya. Capek nian rasanya," pamit Hafiz pada ibunya.

"Iya, istirahatlah, Nak."

"Hafiz sayang sama Mamak."

"Mamak juga sayang sama Hafiz, sayang nian malah!"

Hafiz menutup matanya, wajahnya berseri, dan terlihat tersenyum juga di sana. Khadijah tersenyum melihat putranya saat ini. Tak lama kemudian, suster datang bersama suaminya.

Malik mendekati Khadijah, "Maaf lama, Jah. Tadi susternya nggak ada di tempat!"

"Iya, Bang."

Seketika wajah para perawat berubah menjadi panik, mereka memeriksa keadaan Hafiz dengan perasaan cemas. Khadijah mendekati perawatnya, "Ada apa, Sus?"

Kedua Suster tersebut tidak menjawab, mereka pergi memanggil dokter. Sedangkan Khadijah dan Malik menatap kebingungan.

Khadijah langsung memegang kulit anaknya, "Bang, kok dingin?" Terus ia melihat sang anak, "Kok pucat? Ada apa ini? Hafiz, bangun, Nak!"

'Tap! 'Tap! 'Tap!

Suara langkah kaki bersahut-sahutan, suster tadi datang kembali bersama seorang dokter jaga. "Dok, bagaimana anak saya, dok? Tolong selamatkan anak saya, dok."

"Sebentar ya, Bu ..."

Dokter tersebut memeriksa keadaan Hafiz sesuai dengan prosedurnya. Berbagai cara sudah ia lakukan tetapi tetap saja hasilnya nihil.

Dokter tersebut menggelengkan kepala, "Maaf, Bu ... Anak Ibu dan Bapak sudah tiada."

Prang!

Bagai kesambar petir rasanya, hati ibu mana yang tidak hancur?

"Nggak! Nggak mungkin ... Ini nggak mungkin!"

"Maafkan kami, Bu ..."

"Dokter pasti salah! Baru tadi saya berbicara dengan Hafiz, dia pamit untuk tidur, anak saya sedang tidur, dok. Tolong bangunkan Hafiz!" Teriak Khadijah.

Dokter tersebut pergi begitu saja bersama para perawat, Khadijah terduduk lemas. Bahkan ia hampir pingsan. "Dijah! Tenangkan dirimu!"

"Tenang Abang bilang? Hafiz masih hidup, Bang. Hafiz masih hidup!"

"Jangan gitu, kasihan anak kita. Dia bakal tersiksa melihat kamu seperti ini!"

Khadijah duduk kembali, menguatkan dirinya untuk tidak menangis. Ingatannya kembali saat Hafiz menyuruhnya untuk tidak menangis jika ia tiada. "Mamak nggak nangis, Fiz. Mamak baik-baik saja! Kamu yang tenang ya, Nak. Kamu sekarang sudah nggak sakit lagi, 'kan? Bahagia selalu ya, Nak."

'Brak!

Setelah mengatakan itu, Khadijah terjatuh pingsan. Malik membopong tubuhnya agar baring di tikar tersebut.

Kabar kepergian Hafiz sudah sampai di perumahan PT. Angin Ribut, ibu-ibu di sana sudah menyiapkan tempat untuk berduka beserta apa saja menjadi kewajiban untuk memandikan, mengkafani, menyalatkan beserta menguburkan Hafiz.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sambil menunggu kelanjutannya, yuk kepoin punya teman author juga🫰

Terpopuler

Comments

Cerita Aveeii

Cerita Aveeii

terima kasih sdh dibantu promo thor 🙏

2023-03-19

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kapan Menikah, Jah?
2 2. Kalau Nggak Sabtu Ya Minggu
3 3. Perjodohan
4 4. Suami jadi-jadian
5 5. 10 tahun kemudian...
6 6. Meminjam Ponsel
7 7. Apa kamu bahagia, Dijah?
8 8. Di banding-bandingin
9 9. Janjinya Malik
10 10. Kondisi Hafiz
11 11. Isi hati Hafiz
12 12. Kedatangan Tetangga
13 13. Kepergian Hafiz
14 14. Setelah Hafiz Pergi
15 15. Kencan dengan Tetangga
16 16. Masak Pakai Cinta
17 17. Gotong Royong
18 18. Bergosip
19 19. Lisa mulai Resah
20 20. Curhat dengan Wak Santi
21 21. Keputusan Lisa
22 22. 17-an
23 23. Pertanyaan Wak Lisa
24 24. Setelah Usai
25 25. Ingin Jualan
26 26. Lontong Medan
27 27. Bunuh Diri
28 28. Adelia
29 29. Kambuh Lagi
30 30. Kamar 130
31 31. Lupa anak bini
32 32. Di hotel
33 33. Pulang
34 34. Alasan Baru
35 35. Nikah yuk, Bang!
36 36. Turun Jabatan
37 37. Firasat Istri
38 38. Menjumpai Bang Kus!
39 39. Mari kita bermain!
40 40. Ketahuan
41 41. Pulangkan Dijah, Bang!
42 42. Bertengkar
43 43. Pergi ...
44 44. Kedatangan Mertua
45 45. SAH
46 46. Bertemu teman lama
47 47. Kemarahan Riska
48 48. Pak Tua Kodir
49 49. Ribut
50 50. Bertemu Kembali
51 51. Keputusan Dijah
52 52. Penyesalan Malik
53 53. Cerita dengan Wak Santi
54 54. Alasannya apa?
55 55. Pertengkaran
56 56. Del, kamu sudah gila?
57 57. Kepergian Adelia
58 Pengumuman!
59 58. Beberapa bulan kemudian ...
60 59. Dia putranya Abang!
61 60. Telpon, enggak ...
62 61. Sedang apa kamu di sini?
63 62. Mempermalukan Adelia
64 63. Usai kepergian Adelia
65 64. Mengancam Malik
66 65. Insiden ...
67 66. Gila!
68 67. Mengetahui kondisi Khadijah
69 68. Kekesalan Malik
70 69. Menyamar
71 70. Meninggal
72 71. Rumah duka
73 72. Pesan untuk Riska
74 73. Membunuh Adelia
75 74. End
76 75. Bonchap
Episodes

Updated 76 Episodes

1
1. Kapan Menikah, Jah?
2
2. Kalau Nggak Sabtu Ya Minggu
3
3. Perjodohan
4
4. Suami jadi-jadian
5
5. 10 tahun kemudian...
6
6. Meminjam Ponsel
7
7. Apa kamu bahagia, Dijah?
8
8. Di banding-bandingin
9
9. Janjinya Malik
10
10. Kondisi Hafiz
11
11. Isi hati Hafiz
12
12. Kedatangan Tetangga
13
13. Kepergian Hafiz
14
14. Setelah Hafiz Pergi
15
15. Kencan dengan Tetangga
16
16. Masak Pakai Cinta
17
17. Gotong Royong
18
18. Bergosip
19
19. Lisa mulai Resah
20
20. Curhat dengan Wak Santi
21
21. Keputusan Lisa
22
22. 17-an
23
23. Pertanyaan Wak Lisa
24
24. Setelah Usai
25
25. Ingin Jualan
26
26. Lontong Medan
27
27. Bunuh Diri
28
28. Adelia
29
29. Kambuh Lagi
30
30. Kamar 130
31
31. Lupa anak bini
32
32. Di hotel
33
33. Pulang
34
34. Alasan Baru
35
35. Nikah yuk, Bang!
36
36. Turun Jabatan
37
37. Firasat Istri
38
38. Menjumpai Bang Kus!
39
39. Mari kita bermain!
40
40. Ketahuan
41
41. Pulangkan Dijah, Bang!
42
42. Bertengkar
43
43. Pergi ...
44
44. Kedatangan Mertua
45
45. SAH
46
46. Bertemu teman lama
47
47. Kemarahan Riska
48
48. Pak Tua Kodir
49
49. Ribut
50
50. Bertemu Kembali
51
51. Keputusan Dijah
52
52. Penyesalan Malik
53
53. Cerita dengan Wak Santi
54
54. Alasannya apa?
55
55. Pertengkaran
56
56. Del, kamu sudah gila?
57
57. Kepergian Adelia
58
Pengumuman!
59
58. Beberapa bulan kemudian ...
60
59. Dia putranya Abang!
61
60. Telpon, enggak ...
62
61. Sedang apa kamu di sini?
63
62. Mempermalukan Adelia
64
63. Usai kepergian Adelia
65
64. Mengancam Malik
66
65. Insiden ...
67
66. Gila!
68
67. Mengetahui kondisi Khadijah
69
68. Kekesalan Malik
70
69. Menyamar
71
70. Meninggal
72
71. Rumah duka
73
72. Pesan untuk Riska
74
73. Membunuh Adelia
75
74. End
76
75. Bonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!