Di Lamar???

Selama makan malam berlangsung, Sintia terlihat murung dan menunduk. Air muka nya tampak sangat menyedihkan.

"Ada apa, mengapa kamu terlihat sedih seperti itu?" tanya Verrel memberanikan diri.

Sintia mendongak, dia menatap wajah tampan Verrel.

"Mengapa kamu begitu peduli? Kita bahkan baru bertemu 2 kali!"

Verrel tersenyum, dia meraih salah satu tangan Sintia. "Bagaimana aku tidak peduli, kamu wanita cantik, manis, aku sudah mencari tahu tentang dirimu. Dan yang paling penting, kamu memiliki nasib yang sama dengan ku.

Apa aku tidak boleh peduli dengan mu?"

Untuk beberapa detik, Sintia terpana dengan sorot mata Verrel, seakan memancarkan kedamaian ke dalam hidupnya.

"Katakan lah, luapkan semua yang kamu rasakan pada ku. Aku akan mendengarkan mu"

Seakan terhipnotis, Sintia mulai menuruti apa yang Verrel katakan. Dia menceritakan semuanya, semua yang saat ini menghinggapi hatinya.

"Aku tidak mengerti, mengapa kedua orang tua ku seakan buta. Mereka menyalahkan ku atas semua yang terjadi.

Tidak kah mereka pernah memikirkan perasaan ku yang menjadi korban dari putri kesayangan mereka itu!."

"Apa kau tahu, bahkan dengan mudah nya kakak ku memberi mereka usulan, untuk mencarikan ku seorang suami!"

"Tidak kah bagi mu itu menyakitkan?"

Verrel mengangguk, dia dapat merasakan kegundahan hati Sintia saat ini.

"Lalu, apa rencana mu?" Tanya Verrel, membuat Sintia terdiam sejenak.

"Aku mengatakan pada mereka, jika aku sudah memiliki seorang pria. Dan akan menikah dengan nya"

"Pria?" Ulang Verrel.

"Yah, dan aku sudah menyesali perkataan ku itu!"

"Kenapa?"

"Tentu saja karena aku tidak memiliki pria yang akan aku nikahi. Aku hanya kesal dan mengucapkan hal itu.

Siapa yang ingin menikah dengan ku? Gadis cupu, kaku, yang hanya tahu cara nya mengelola keuangan perusahaan!"

Sintia menunduk, air matanya mulai berjatuhan menetes ke paha nya.

"Kalau begitu, menikah lah dengan ku!"

Deg.

Sintia kembali mendongak, menatap Verrel dengan sorotan tidak percaya.

"Apa kamu pikir menikah itu sebuah permainan? Sehingga dengan mudah kamu ingin mengajak ku menikah!"

"Tidak Sintia, aku tidak bermain. Aku serius!"

Sintia menghapus air matanya, menatap wajah Verrel yang terlihat sangat vserius.

"Apa kau tidak bercanda?" tanya Sintia lagi, memastikan jika pria itu benar benar serius.

"Aku serius Sintia, aku tidak pernah melihat gadis sebaik kamu. Jadi, aku memutuskan untuk menjadikan mu istri ku!"

Sintia menggeleng kuat, dia tidak bisa percaya begitu mudah.

"Kamu baru bertemu dua kali dengan ku, bagaimana mungkin kamu begitu yakin bahwa aku adalah wanita baik.

Kamu mengenal kakak ku, tidakkah kamu berpikir aku juga akan sama?"

"Tidak sama sekali. Aku tidak berpikir begitu. Aku yakin, kamu berbeda dengan kakak mu. "

"Tapi-"

"Sudahlah Sintia, sekarang kamu tinggal meyakinkan hati mu. Mau atau tidak menikah dengan ku?" potong Verrel mendesak Sintia.

Sintia terdiam, matanya masih menatap Verrel dengan tatapan tidak percaya. Pria ini melamarnya, setelah mereka bertemu sebanyak 2 kali.

Gila, ini memang gila. Tapi, gadis ini tidak berdaya. Dia juga sudah terlanjur mengatakan pada keluarga nya bahwa dia sudah memiliki seorang pria.

"Baiklah, aku akan mencoba menerima nya"

"Tidak mencoba Sintia. Kamu harus melakukan nya. Pernikahan ini tidak lah sementara, setelah kamu menjadi istri ku, maka kamu tidak akan pernah lepas dari ku"

Deg.

Jantung Sintia terasa berdetak lebih cepat, memompa darah nya dan membuat suhu tubuh nya menjadi naik.

"Apa maksud semua itu?" Cicit Sintia gugup.

"Simple saja Sintia, kamu akan menjadi istri ku satu satunya. Aku tidak akan pernah mengkhianati mu, begitu juga sebakik nya"jelas Verrel.

"Soal cinta, aku yakin akan tumbuh dengan sendirinya. Aku juga tidak percaya dengan arti cinta. Yang terpenting bagi ku adalah, kesetiaan. "

Setelah pembicaraan itu, tak ada lagi yang mengeluarkan suara di antara mereka. Sintia mau pun Verrel memutuskan untuk diam dan menikmati makanan mereka.

Setelah makan malam sekaligus acara lamaran Verrel, Sintia akhirnya memutuskan untuk pulang.

Sintia membawa mobil tapi, Verrel memaksa agar dia di antar pulang.

"Aku membawa mobil, mengapa kamu memaksa ku untuk pulang bersama mu?" Protes Sintia.

"Bukan memaksa, tapi aku hanya menjalankan tugas ku sebagai calon suami mu." Jawab Verrel singkat, namun dapat membungkam mulut Sintia.

Baru kali ini dia merasa jadi ratu, sebelumnya Rendi selalu menyuruhnya pulang sendiri.

Kini Sintia mulai membanding bandingkan sifat Rendi dan Verrel. Kedua nya sama sama tampan, namun memiliki temperamen yang berbeda.

"Mobil mu akan di antar oleh orang ku, jadi kamu tidak perlu khawatir!"

Sintia hanya bisa mengangguk patuh, perlakuan manis Verrel telah menghipnotis nya.

"Dia sangat tampan, manis, dan romantis. Mengapa kakak bodoh itu malah berpaling dengan Rendi yang super jutex dan acuh. Dan lagi, Verrel tidak terlihat miskin. Dia bergaya layak nya seorang pria sukses. " Batin Sintia, dia melirik Verrel dari sudut matanya.

"Kau begitu manis, tapi kakak ku malah meninggalkan mu!"

"Kau begitu cantik dan baik hati, tapi calon suami mu malah mengkhianati mu"

Sintia mengerut sebal, Verrel malah membalas ucapan nya dengan hal yang sama.

Tapi, dia tidak bisa menyangkal nya. Karena mereka memiliki nasib yang sama. Sama sama di khianati.

Mobil melaju dengan kecepatan sedang, kedua insan yang baru saking mengenal itu diam menikmati perjalanan mereka. Sesekali terdengar helaan nafas berat dari Sintia.

"Jika kamu memikirkan bagaimana reaksi kedua orang tua mu ketika melihat kita bersama. Maka, tenang lah. Aku akan mengurus nya" ujar Verrel menenangkan Sintia.

"bagaimana mungkin, kamu tidak tahu bagaimana tempramen papa ku. Dia sangat pemarah, meskipun sedikit lebih adil di Bandung dengan mama ku.

Mereka adalah orang tua yang mengutamakan anak pertama." imbuh Sintia.

"Benarkah? kalau begitu, tidak akan masalah jika kamu membuat sedikit kesalahan. Mereka tidak akan terlalu memikirkan nya"

"Salah besar!" Sintia menyilang kan kedua tangan nya di depan dada.

"Kamu tahu, ketika anak yang tidak begitu di perhatikan membuat kesalahan, maka di situlah semua emosi di luapkan. Aku seakan di kekang, di paksa untuk sempurna, apalagi ketika berbuat satu kesalahan saja, maka mereka akan sangat marah padaku!" ungkap Sintia menggebuh gebu.

"Benarkah?"

"Yah, kamu hanya tidak tahu saja. Betapa sulitnya jadi diriku sendiri. Harus mengalah dan juga rela di salahkan atas kesalahan yang kakak ku buat!" tambah nya.

Verrel tersenyum, mengulurkan tangan nya untuk mengusap kepala Sintia lembut.

Deg.

Perlakuan yang manis kembali Sintia rasakan. Hatinya terasa hangat menerima semua perlakuan Verrel.

oh tidak, apa Sintia akan mudah jatuh ke dalam pelukan pria ini? tidak, dia tidak bisa melakukan hal itu.

Sintia tidak mau terlalu mudah menjatuhkan hatinya pada seorang pria lagi. Rasa nya sangat sakit, ketika mereka menyakitinya. Hati yang jatuh akan patah, dan Sulut kembali ke bentuk yang semula.

Episodes
1 Hancur
2 Tidak Penting Kah Aku?
3 Pria Asing
4 Kotak Hadia
5 Pria Yang Manis
6 Di Lamar???
7 Verrel Eldor??
8 Keteguhan Hati Sintia
9 Keputusan Sintia
10 Kesepakatan
11 Menikmati Sunset bersama Mu
12 Sikap Hangat Verrel
13 Fitting Baju
14 Apakah ini Istana???
15 Melawan Restu
16 Persiapan pernikahan
17 Pria keparat!
18 H-1
19 Di serang!
20 Dunia Kelam Verrel
21 Pengiring Pengntin
22 Berjalan Lancar
23 Keraguan yang Salah
24 Malam Pertama
25 Sikap Manis Suami
26 Suami Ku
27 Fakta
28 Kamu Tidak Sendiri
29 Kehancuran JS Grup
30 Bertengkar!
31 Berbaikan
32 Ke pasar
33 Sintia Hilang???
34 Kemarahan Verrel
35 Hukuman Dari Verrel
36 Istri Manis Verrel
37 Sela??
38 Insting istri
39 Kejutan Dari Suami
40 Kabar Buruk
41 Dia Suami Ku!!
42 Jangan Salahkan Suamiku
43 Mencari titik Terang
44 Sisi Lain Sintia
45 Permainan Sintia
46 Pria perkasa Ku
47 Lena Tiada
48 Kebenaran Terungkap
49 Rencana Sintia
50 Sebuah pengkhianatan Menyatukan Kita
51 Belajar Bela Diri?
52 Tahap Awal Di Mulai
53 Mengantar Papa
54 Felicia Dan Hino
55 Semuanya Telah Di Mulai!
56 Bertemu lagi dengan pria asing
57 Mr Topi = Satria
58 Mr Topi menemui Danrem?
59 Sintia Ketahuan
60 Pembunuh Keluarga Ku?
61 Siapa Yang Harus Di Percaya??
62 Kembali ke Rumah itu
63 Adik Ku??
64 Rencana Verrel
65 Ada Apa Ini?
66 Sintia Hamil??
67 Aku Tahu semuanya!!
68 Mutiara Naga Hijau
69 Persiapan Perang
70 Orang Misterius
71 Siapa Gion?
72 Perlahan Tapi Pasti
73 Menghilang
74 Satria dan Verrel Bersatu
75 Dendam tidak berakhir jika tidak di akhiri sekarang
76 Kabur?
77 Bab1
78 Merancang Strategi
79 Perang
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Hancur
2
Tidak Penting Kah Aku?
3
Pria Asing
4
Kotak Hadia
5
Pria Yang Manis
6
Di Lamar???
7
Verrel Eldor??
8
Keteguhan Hati Sintia
9
Keputusan Sintia
10
Kesepakatan
11
Menikmati Sunset bersama Mu
12
Sikap Hangat Verrel
13
Fitting Baju
14
Apakah ini Istana???
15
Melawan Restu
16
Persiapan pernikahan
17
Pria keparat!
18
H-1
19
Di serang!
20
Dunia Kelam Verrel
21
Pengiring Pengntin
22
Berjalan Lancar
23
Keraguan yang Salah
24
Malam Pertama
25
Sikap Manis Suami
26
Suami Ku
27
Fakta
28
Kamu Tidak Sendiri
29
Kehancuran JS Grup
30
Bertengkar!
31
Berbaikan
32
Ke pasar
33
Sintia Hilang???
34
Kemarahan Verrel
35
Hukuman Dari Verrel
36
Istri Manis Verrel
37
Sela??
38
Insting istri
39
Kejutan Dari Suami
40
Kabar Buruk
41
Dia Suami Ku!!
42
Jangan Salahkan Suamiku
43
Mencari titik Terang
44
Sisi Lain Sintia
45
Permainan Sintia
46
Pria perkasa Ku
47
Lena Tiada
48
Kebenaran Terungkap
49
Rencana Sintia
50
Sebuah pengkhianatan Menyatukan Kita
51
Belajar Bela Diri?
52
Tahap Awal Di Mulai
53
Mengantar Papa
54
Felicia Dan Hino
55
Semuanya Telah Di Mulai!
56
Bertemu lagi dengan pria asing
57
Mr Topi = Satria
58
Mr Topi menemui Danrem?
59
Sintia Ketahuan
60
Pembunuh Keluarga Ku?
61
Siapa Yang Harus Di Percaya??
62
Kembali ke Rumah itu
63
Adik Ku??
64
Rencana Verrel
65
Ada Apa Ini?
66
Sintia Hamil??
67
Aku Tahu semuanya!!
68
Mutiara Naga Hijau
69
Persiapan Perang
70
Orang Misterius
71
Siapa Gion?
72
Perlahan Tapi Pasti
73
Menghilang
74
Satria dan Verrel Bersatu
75
Dendam tidak berakhir jika tidak di akhiri sekarang
76
Kabur?
77
Bab1
78
Merancang Strategi
79
Perang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!