"Menikah lah, mas! Menikah lah dengan wanita pilihan mu dan yang kamu sayangi," ucap Reta istri tuan Apollo yang saat ini mengalami stroke hingga mengalami kelumpuhan di kedua kaki nya. Saat ini nyonya Reta hanya bisa duduk di kursi roda dengan dibantu satu perawat yang membantu mengurusnya. Tuan Apollo kembali menyuapi istri nya itu bubur ayam dengan penuh ketelatenan.
Pagi itu sebelum berangkat ke kantor, tuan Apollo menyempatkan menyuapi istri nya itu dengan sarapan pagi. Perawat yang menjaga dan merawat nyonya Reta yang sejak tadi melihat suami istri itu, ikut terharu. Apalagi tuan Apollo menunjukkan perhatian nya pada istri nya yang sakit itu.
"Tidak Reta! Kamu ngomong apa? Sampai kapan pun, aku tidak akan menikah lagi. Walaupun kamu sakit seperti ini, aku tidak akan menikah lagi dengan wanita siapapun. Bahkan aku membawa ke rumah ini dalam satu atap dengan kamu. Itu tidak mungkin, Reta! Aku tidak mau menyakiti kamu dengan semua tindakan konyol itu," ucap tuan Apollo.
"Kamu masih muda, mas! Apakah kamu tidak ingin, setiap malam ada yang memeluk mu. Setiap kamu pulang dari kantor, ada yang meladeni kamu. Mas, kamu butuh istri yang sehat. Bukan istri yang penyakitan seperti aku ini," kata Reta.
"Tidak Reta sayang! Sudah yah, jangan membahas soal ini lagi. Aku pamit pergi ke kantor dulu. Lihatlah, Sunny sudah selesai dengan sarapannya. Aku juga harus berangkat bekerja," ucap tuan Apollo.
Sunny berjalan mendekati daddy dan mommy nya. Tuan Apollo kini berdiri setelah tadi duduk berjongkok karena mensejajarkan dengan istrinya yang duduk di kursi roda.
"Mar! Lanjutkan menyuapi bubur ayam ke nyonya Reta yah," perintah tuan Apollo.
"Baik, tuan!" sahut Mar si perawat yang menjaga nyonya Reta.
"Mommy! Kami berangkat dulu ke kantor, mom!" pamit Sunny.
"Hati-hati putra ku!" sahut nyonya Reta.
"Jangan khawatir, mommy! Daddy dalam pengawasan ku. Daddy tidak akan menduakan mommy, apalagi mau menikah lagi," ucap Sunny.
"Justru mommy menyuruh daddy kamu supaya mau menikah lagi, nak!" sahut nyonya Reta. Sunny mengerutkan dahinya. Kini Sunny menatap ke arah daddy nya.
"Daddy gak bakalan menikah lagi, nak! Itu hanyalah omong kosong dari mommy kamu saja! Daddy tidak mungkin menikah lagi. Oke?" sahut tuan Apollo. Sunny tersenyum sinis mendengar hal itu.
"Benar, mommy! Daddy sangat setia dengan mommy. Percaya deh dengan daddy," kata Sunny.
"Tugas kamu carikan calon istri buat daddy kamu, nak! Supaya daddy kamu tidak kesepian," kembali nyonya Reta meminta.
"Sunny, ayolah kita lebih baik berangkat!" sahut tuan Apollo seraya melenggang masuk ke dalam mobil. Sunny segera menyusul masuk ke dalam satu mobil yang sama dengan daddy nya. Kali ini Sunny berangkat sama-sama dengan daddy nya dan tidak membawa mobil sendiri.
*****
"Kata mommy ada benar nya juga, dad!. Daripada daddy suka jajan dan bergonta-ganti wanita, lebih baik daddy menikah lagi saja," ucap Sunny.
Kini mereka sudah berada di dalam mobil. Mobil itu sudah meluncur menuju ke perusahaan.
"Tidak, Sunny! Daddy sudah beberapa kali mengatakan, kalau daddy tidak mau menikah lagi. Itu akan membuat sakit mommy mu semakin parah. Kamu tidak tahu isi hati seorang wanita. Dia berkata memperbolehkan, nanti jika kita ikuti kemauannya, dia akan menangis saat kita bersanding dengan wanita lain. Ah tidak tidak! Kapan mommy kamu akan sembuh kalau dia setiap hari melihat aku bermesraan dengan istri muda," ucap tuan Apollo.
"Benar juga yah, dad! Wanita itu kadang aneh. Menyuruh menikah tapi dalam hatinya menangis," sahut Sunny.
"Wanita manapun dalam hari kecilnya tidak ingin diduakan ataupun di madu. Kadang-kadang dia berbicara seperti itu, menyuruh kita nikah kembali hanya menguji kita saja. Aneh kan, makhluk seperti wanita itu. Rumit dan penuh teka-teki. Tidak seperti pria yang apa adanya, tidak perlu basa basi. Lebih baik daddy melakukan hubungan cinta satu malam saja. Itu tidak akan berisiko," ucap tuan Apollo.
"Bagaimana kalau daddy terkena penyakit kelamin?" sahut Sunny.
"Daddy tentu saja tidak sembarangan memilih wanita malam, Sunny! Aku mempercayakan mami Susi untuk urusan mencari partner ranjang untuk ku. Kamu tahu, aku sudah menemukan satu wanita yang muda namun cukup membuatku mabok dibuatnya," kata tuan Apollo.
"Wow benarkah? Berapa usia nya, dad?" tanya Sunny.
"Yah, mungkin kurang lebih dua puluh tahunan lah," jawab tuan Apollo.
"Dua puluh tahun sudah terjun di dunia malam? Wow, benar-benar negeri ini sudah sangat bobrok," ucap Sunny.
"Jangan bicara seperti itu, dong! Bagi daddy mu ini, mereka sangat menolong daddy. Daddy butuh mereka, Sunny!" kata tuan Apollo.
"Hahaha, baik, baik! Menurut daddy, mereka adalah pahlawan bagi daddy yah?" sahut Sunny.
"Tentu saja! Mereka adalah menuntaskan dan menyelesaikan masalah bagi daddy mu ini," kata tuan Apollo.
"Hem, hahaha daddy daddy!" ucap Sunny sambil geleng-geleng kepala.
"Sebenarnya aku tidak menghendaki seperti ini, Sunny! Tapi daddy butuh kesenangan juga. Aku harap kamu jangan merendahkan daddy kamu ini gara-gara daddy suka bermain dengan banyak wanita-wanita malam di luar sana," kata tuan Apollo.
"Yah, sebenarnya aku ingin daddy berhenti melakukan hubungan cinta satu malam. Lebih baik menikah dengan satu wanita dan berpulang lah saat daddy membutuhkan nya untuk bercocok tanam," ucap Sunny.
"Mungkin suatu saat, aku akan mempertimbangkan nya lagi, nak!" sahut tuan Apollo.
"Oke, aku tunggu daddy menemukan calon ibu tiri ku," kata Sunny.
"Hahaha, kamu ini!" sahut tuan Apollo seraya memukul lengan Sunny
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
OMG anak bapak sama aja...🤦🤦🤦
2023-03-13
0
Aini
sunny ini laki kan ya
2023-02-17
1