BAB 5

"Jadilah wanita ku, Ayana! Berhentilah menjadi wanita malam yang setiap malam melayani pria-pria kesepian serta hidung belang yang menginginkan tubuh mu. Aku bisa memberikan banyak uang untuk mu, Ayana!" ucap Mark serius.

Saat ini kepala Mark berada di atas pangkuan Ayana. Ayana dengan lembut membelai puncak kepala Mark.

Mark seorang pria muda yang sukses bergelut di dunia bisnis. Namun Mark masih suka berpetualang mencoba berbagai macam jenis wanita-wanita untuk memuaskan hasrat nya di atas ranjang. Mark tipe pria yang memilih. Biasanya dia hanya mau memakai gadis perawan saja dan hanya dia pakai satu kali main saja.

Namun ini berbeda dengan Ayana. Mark lah yang sudah merenggut keperawanan Ayana. Dan ini kali kedua Mark berkencan dengan Ayana. Tapi anehnya Mark ingin serius dengan Ayana.

"Aku wanita kotor dan hina, Mark! Tidak pantas jika menjadi istri kamu yang seorang pria terhormat dan juga terpandang. Kamu bisa mencari pendamping hidup kamu dengan wanita yang baik-baik dan masih suci. Tidak seperti aku. Aku sudah jatuh di sumur yang berlumpur. Sangat sulit untuk bangkit dan kembali suci," urai Ayana.

"Aku tidak akan mempermasalahkan masa lalu kamu, Ayana. Setiap orang akan memiliki kesempatan untuk berubah. Aku akan menjadikan kamu wanita ku. Aku akan memberikan banyak uang kepada mu setiap bulan. Rumah, mobil dan semua kebutuhan mu akan aku penuhi. Berhentilah dengan pekerjaan ini. Hanya aku saja yang bisa menikmati tubuh mu," Kata Mark.

"Mark, apakah kamu serius??" Sahut Ayana.

"Tentu saja, baby! Aku tidak pernah bermain-main dengan ucapan ku. Aku akan bernegosiasi dengan mami Susi Untuk melepaskan kamu dari jeratan dia. Berapapun yang mami Susi minta, akan aku penuhi," kata Mark.

"Mark, kamu sungguh-sungguh?" kembali Ayana bertanya.

"Baby! Aku akan menjadikan kamu wanita ku. Dan hanya aku saja yang bisa menyentuh mu," kata Mark.

Mark kembali membungkam bibir merah delima yang sudah membengkak itu. Mark ********** lalu mulai menindih tubuh indah Ayana. Dia kembali menerkam nya, menciumnya setiap jengkal. Kembali Ayana pasrah tubuh nya dipermainkan oleh bibir dingin Mark. Sentuhan itu membuat candu bagi Ayana. Mark yang tampan dan wangi tubuh nya membuat Ayana terhipnotis. Sekalipun tidak dibayar oleh Mark, mungkin Ayana rela melakukan nya bersama dengan Mark.

"Mark, tubuh kamu sangat seksi dan bikin aku tergoda," ucap Ayana.

"Tubuh kamu juga, baby! Aku sangat menyukai nya," sahut Mark.

*****

Ayana pulang pagi-pagi sekali dari hotel berbintang. Ayana meninggalkan tuan Mark di kamarnya yang masih tertidur. Tuan Mark pasti sudah sangat kelelahan karena beberapa kali menggempur Ayana seolah esok hari tidak akan bertemu lagi dengan Ayana.

Ajakan Mark menjadikan Ayana sebagai wanita nya hanya sekedar ditanggapi oleh Ayana angin lalu. Bukan hanya Mark sebagai salah satu tamu kencannya yang mengajak dirinya menjadi wanita nya. Bukan berarti untuk diajak menikah tetapi menjadi wanita peliharaan atau simpanan saja.

Saat Ayana tiba di rumahnya, di depan rumahnya sudah ada Sunny yang menunggu dirinya. Ayana tentu saja sangat terkejut melihat Sunny yang pagi-pagi sekali itu sudah ada di tempat Ayana.

"Hai, Ayana! Selamat pagi!" sapa Sunny.

"Eh, em Sunny!? Pagi Sunny!! Kok kamu pagi-pagi sekali sudah ada di sini?" tanya Ayana.

"Benar! Aku mau mengajakmu lari pagi sekaligus sarapan pagi di alun-alun," kata Sunny.

"Kamu.darimana, sih? Kok baru pulang," sambung Sunny. Ayana bingung harus menjawab apa. Memang Sunny belum mengetahui apa pekerjaan dari Ayana.

"Aku, aku habis menginap di rumah teman," ucap Ayana. Sunny hanya tersenyum lebar saat mendengar jawaban dari Ayana.

"Oh, baiklah! Ayo, ganti pakaian kamu! Aku akan mengajak mu lari pagi sambil kuliner di pasar minggu ini. Pasti kamu akan menyukai nya," kata Sunny.

"Tapi, tapi aku lelah banget, Sunny! Semalam temanku mengajakku begadang. Bahkan aku sampai kurang tidur," ucap Ayana beralasan.

"Ayolah, Ayana! Udara di pagi hari sangat menyehatkan loh. Dan di pasar pagi itu banyak jajanan dan makanannya. Kamu kalau sudah di sana pasti senang deh," kata Sunny berusaha merayu. Cukup lama Ayana terdiam. Pada akhirnya terpaksa menuruti ajakan Sunny yang mengajak lari pagi dan berkuliner ria di pasar minggu.

"Baiklah! Tapi aku ganti baju dulu yah!" ucap Ayana. Ayana membuka pintu utama rumahnya terlebih dahulu. Lalu bergegas masuk ke dalam untuk mengganti pakaian nya terlebih dahulu. Sunny ikutan masuk ke dalam rumah, menunggu di ruangan tamu.

"Badanku masih lengket rasanya. Rasanya seluruh tubuh ku bau Mark. Bahkan dia sudah melakukan nya beberapa kali dengan ku. Kenapa aku dengan Mark sangat menikmati permainan nya. Bahkan aku tidak jijik dengan pria itu. Padahal baru dua kali kami bertemu. Pertama saat Mark membeli keperawanan ku. Dan yang kedua baru tadi malam," gumam Ayana sambil mengelap seluruh tubuh nya dengan handuk basah.

"Malam itu, awal kisah ku di dunia ini sebagai wanita pemuas ranjang di mulai. Aku saat malam itu sudah di cekokin obat perangsang dan juga minuman beralkohol. Lalu aku ditinggalkan Adrian di kamar itu. Setelah nya, ternyata Mark lah orang pertama yang menikmati tubuh ku," gumam Ayana. Ayana kini sudah memakai celana dan kaos spot.

Ayana keluar dari dalam kamarnya menjumpai Sunny yang sudah menunggu nya.

"Ayo, Sunny! Aku sudah siap!" kata Ayana.

"Nah, kamu terlihat semakin cantik kalau memakai pakaian yang sedikit tertutup dan sopan daripada yang tadi," nilai Sunny.

"Eh???" Ayana membulat matanya saat mendengar Sunny bicara seperti itu. Sepertinya memang Sunny tidak menyukai kalau Ayana mengenakan pakaian yang memperlihatkan keindahan lekukan tubuh nya.

*****

Sunny mengajak Ayana sarapan pagi setelah keduanya memutari alun-alun di balai kota. Ayana sangat bersemangat sekali melihat berbagai macam jajanan di jual di sana. Banyak pedagang di sana di pasar minggu itu. Benar kata Sunny kalau Ayana pasti akan menyukai nya. Buktinya Ayana jadi banyak memborong beberapa pernak-pernik seperti bros indah walaupun harganya murah. Dan makanan yang kekinian ingin Ayana coba dan membelinya.

"Kamu ingin sarapan apa?" tawar Sunny.

"Hem, apa yah?! Ketoprak saja yuk!" kata Ayana.

"Oke, kita ke ujung sana itu, ada gerobak yang menjual ketoprak," ucap Sunny seraya menarik tangan Ayana ke gerobak yang menjual makanan yang diinginkan oleh Sunny. Namun di saat sampai di sana, ada seseorang yang memanggil nama Ayana.

"Ayana!? Kamu di sini juga?!" kata seorang pria muda yang disebelah nya seorang wanita yang mungkin saja adalah istrinya.

"Kak Adrian?!" sahut Ayana gugup.

Tentu saja ada rasa amarah tiba-tiba muncul saat bertemu kembali dengan Adrian. Sudah sangat lama pria itu tidak menampakkan dirinya. Bahkan Ayana tidak pernah melihat nya. Nomor ponselnya Ayana pun seperti diblokir oleh Adrian.

"Kamu mau beli ketoprak?!" tanya Adrian.

"Eh, em iya kak!?" jawab Ayana. Sunny menarik tangan Ayana untuk duduk di bangku.

"Siapa laki-laki itu?!" tanya Sunny berbisik.

"Teman," Ayana ikutan berbisik.

Sementara itu istri Adrian juga kepo dan mulai bertanya dengan Adrian.

"Siapa wanita tadi?" tanya istri Adrian yaitu Tami.

"Hanya teman kecil, sayang!?" jawab Adrian.

"Awas saja kalau kamu diam-diam berselingkuh di belakang ku, Adrian!!" ucap Tami.

"Tidak sayang!? Aku tidak mungkin berselingkuh darimu. Punya satu istri seperti kamu saja sudah sangat kerepotan di atas ranjang. Aku tidak butuh yang lain lagi, sayang!" kata Adrian.

Tami mencubit pinggang suaminya lalu keduanya cekikikan. Namun diam-diam Adrian mencuri pandang memperhatikan Ayana yang terlihat dekat dengan Sunny.

"Siapa pria itu? Apakah pacar Ayana?" pikir Adrian.

*****

Flashback on.

Pertama kalinya Ayana dijual oleh Adrian pada mami Susi. Setelah itu mami Susi langsung mendapatkan tamu pria yang membutuhkan seorang gadis perawan untuk menghangatkan ranjang nya. Pria itu adalah Mark.

Ayana saat itu dalam pengaruh minuman beralkohol dan juga obat perangsang. Ayana terlihat seperti cacing kepanasan karena pengaruh obatnya sudah memenuhi otaknya. Sehingga Ayana dengan suka rela mendatangi Mark yang saat itu sudah berada di atas ranjang.

"Hem, kamu gadis kecil rupanya. Mami Susi benar-benar bisa dipercaya, memberikan barang bagus untuk ku. Satu milyar, tidak sia-sia aku mengeluarkan banyak uang untuk membeli keperawanan gadis ini," gumam Mark.

Ayana sudah agresif. Padahal ini pengalaman pertama Ayana dalam bercinta. Benar! Setiap manusia tanpa diajari pun ketika sudah diujung hasratnya, akan pintar sendiri untuk melakukan hal itu.

"Baby! Tampaknya kamu sudah sangat bersemangat yah! Hahahaha," ucap Mark yang saat itu usianya sekitar dua puluh lima tahun.

Saat pertama Mark melakukan nya dan mencapai puncak kenikmatan nya, keduanya langsung tumbang dan tertidur pulas dalam kondisi saling berpelukan dan masih polos tanpa sehelai pun benang. Hingga Ayana turun dari tempat tidur itu melihat ada noda darah keperawanan nya. Tentu saja Ayana terkejut karena dirinya mendapati sudah tidur dengan pria asing. 

"Siapa?? Aku aku telah melakukan perbuatan ... Ahhh tidak," Gumam Ayana. 

Ayana segera membersihkan tubuh nya. Di dalam kamar mandi itu Ayana menangis sesenggukan. Namun dia juga tidak begitu jelas kenapa bisa sampai melakukan hubungan suami istri itu dengan pria asing. 

Ayana keluar dari kamar itu setelah mengenakan kembali pakaian nya yang berserakan di lantai. Setelah keluar dari kamar hotel itu, dirinya sudah dijemput oleh mami Susi. Dan mami. Susi menjelaskan semuanya bahwasanya dirinya telah dijual oleh pacarnya sendiri dan harus menebus semuanya. 

Ayana masuk ke dunia malam yang harus melayani pria-pria kesepian yang membutuhkan partner ranjang. 

"Adrian, aku tidak akan memaafkan kamu. Karena kamu jalan hidup ku sekarang menjadi seperti ini. Menjadi seorang pelacur yang setiap saat bergonta-ganti melayani pria-pria hidung belang yang membeli kehangatan tubuh ku dalam beberapa jam," Gumam Ayana seraya mengusap air matanya. 

Flashback off. 

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***