Gadis Urakan Yang Mempesona
Hari yang panas dan terik terlihat seorang gadis cantik yang tomboy dan juga terlihat berpenampilan urakan sedang melintasi jalan raya yang saat ini sedang menunjukkan lampu merah. Sehingga banyak mobil yang berhenti dan memberikan kesempatan kepada para pejalan kaki untuk melintas di depan mereka.
" Ya ampun! Aih.. panas sekali ke mana sebenarnya Mang Ujang? Kenapa dia tidak menjemputku." ucap gadis cantik yang bernama Siska dengan penuh rasa kesal karena sang sopir pribadinya yang biasa menjemput dia di sekolah tidak datang juga, setelah dia menunggu satu jam lebih.
" Awas saja nanti aku akan melaporkan kepada Papa tentang kelakuan Mang Ujang yang terlambat menjemputku seperti ini. Sehingga membuatku harus berjalan kaki sejauh ini!" ucap Siska sambil mengelap keringat di dahinya yang terasa sangat panas dan lelah.
Siska sudah menghabiskan uang jajannya hari itu sehingga dia tidak memiliki uang untuk menggunakan transportasi umum.
Sementara teman-temannya sudah pulang semua. Tertinggal Siska di sekolahan yang tersisa, karena dari tadi dia menunggu supir pribadinya yang tidak kunjung datang.
Karena merasa bosan menunggu Siska pun kemudian memutuskan untuk berjalan kaki menyusuri jalanan di dekat sekolahannya sambil berharap sopirnya akan segera datang dan menjemputnya.
Tetapi Siska harus menelan pil kekecewaan karena sejak tadi sang sopir tidak juga memperlihatkan batang hidungnya.
" Ya ampun! Hari ini adalah hari tersial dalam hidupku. Sudah aku kehabisan uang, baterai ponsel pun habis. Sehingga aku tidak bisa menghubungi siapapun orang yang ada di rumahku. Kini tinggallah Aku di jalanan ini seperti orang terlantar!" ucap Siska menyesali hari buruknya hari ini.
Siska merasa sangat lelah setelah berjalan kurang lebih 1 jam lamanya. Siska saat ini sedang duduk di sebuah bangku di halte bus.
Ketika Siska sedang fokus memikirkan tentang nasibnya. Tiba-tiba saja sebuah klakson mobil mewah berbunyi di dekatnya dan mengagetkan dirinya.
" Siska! Kenapa kau duduk di halte sendirian? Biasanya kau sudah pulang dengan sopirmu!" ucap seseorang di dalam mobil itu menyapa Siska yang masih terkejut.
Tiba-tiba jantung Siska merasa berdebar sangat kencang. Ketika dia melihat ternyata guru tampannya yang selama ini dia kagumi sekarang sedang menatap kepadanya.
" Hp-ku lowbat dan uang jajanku sudah habis. Sementara sopirku tidak datang sejak tadi. Jadi aku berniat pulang ke rumah dengan jalan kaki, Pak Andika!" ucap Siska sambil menundukkan kepalanya karena saat ini dia benar-benar sangat malu kepada guru tampannya.
' Ya ampun sangat memalukan sekali! Pak Andika harus melihatku dalam keadaan sangat menyedihkan seperti ini!' bathin Siska sedih dengan nasibnya hari ini.
" Ya ampun berjalan kaki? Bukankah rumahmu sangat jauh dari sekolahan kita? Ya sudah! Ayo masuk ke dalam mobilku saja. Aku akan mengantarkanmu!" Ucap pak Andika sambil membukakan pintu untuk Siska yang masih membeku di tempatnya.
" Ayo cepat masuk. Kenapa kau malah bengong?" tanya Guru tampannya Siska.
Siska yang terkejut pun akhirnya hanya bisa mengerjapkan matanya dan dengan ragu-ragu dia pun masuk ke dalam mobil sang guru pujaan hatinya yang sangat tampan.
" Sangat berbahaya seorang gadis berjalan kaki di tengah kota seperti ini. Lain kali kau harus memastikan ponselmu untuk selalu full baterainya dan kau juga harus memiliki uang jajan yang cukup untuk mengantisipasi kejadian seperti ini!" ucap Andika pelan saat dia memberikan nasehat kepada Siska yang hanya bisa menganggukan kepalanya saja.
" Apakah kau lapar?" tanya Andika ketika dia mendengar bunyi perut Siska yang sudah demo meminta makanan. Karena saat ini sudah jam 04.00 sore sangat wajar kalau Siska kelaparan.
" Tidak apa-apa Pak. Biar nanti saya makan di rumah saja!" ucap Siska merasa malu kepada guru tampannya.
" Tidak apa-apa. Ayo kita makan dulu karena saya juga merasa lapar. Sejak tadi siang Saya belum makan apapun. Karena terlalu sibuk dengan memeriksa hasil ujian anak-anak yang harus dibagikan besok!" ucap Andika sambil tersenyum kepada Siska yang merasa sangat bahagia karena dia memiliki kesempatan untuk makan bersama dengan pria pujaannya.
' Ya ampun! Ini yang disebut dengan dibalik bencana ada berkah. Siapa yang menyangka setelah aku berjalan kaki satu jam lamanya, sekarang aku mendapatkan kenikmatan dengan makan bersama dengan Pak Andika. Oh senangnya!' batin Siska sambil terus tersenyum sendiri karena membayangkan dirinya akan makan bersama dengan Andika.
" Siska! Kenapa kau ditanya malah tidak menjawab? Hmmm? Apakah kamu lagi sakit atau merasa lapar?" tanya Andika keheranan.
Siska seketika mengerjapkan kedua matanya ketika dia mulai tersadar dari lamunannya.
" Tidak Pak! Saya tidak apa-apa!" ucap Siska merasa malu dan kemudian dia pun menatap Andika sekilas yang terlihat begitu tampan di matanya.
' Ya Allah! Betapa beruntungnya aku hari ini.
Mimpi apa aku semalam ya Allah? Karena bisa makan bersama dengan laki-laki yang aku sukai! Kalau seperti ini kejadiannya, maka aku tidak akan mengadukan Mang Ujang kepada kedua orang tuaku. Tapi aku akan memberikan dia bonus karena sudah memberikan aku kesempatan untuk makan bersama dengan Pak Andika!' batin Siska penuh bahagia.
" Kenapa kamu dari tadi terus saja melamun dan senyum-senyum sendiri sambil menatapku? Apakah ada yang salah dengan diriku?" tanya Andika merasa heran melihat tingkah laku muridnya yang sekarang sudah duduk di bangku kelas 3 SMA.
" Ujian Nasional sebentar lagi kau harus rajin belajar! Ingatlah itu Siska! Jangan sampai kau mempermalukan kedua orang tuamu gara-gara kau tidak lulus ujian!" ucap Andika sambil mengusap pucuk kepala Siska dengan penuh kasih sayang.
Kasih sayang sebagai seorang guru tentu saja. Bukan kasih sayang sebagai seorang laki-laki kepada seorang gadis seperti dalam pikiran Siska yang sedang GR saat ini.
Hati Siska sedang bertalu-talu saat ini karena mendapatkan perlakuan yang begitu lembut dari Andika.
' Ya Allah So sweet banget!' batin Siska merasa hatinya sangat bahagia.
" Kita makan di Cafe ini saja ya? Kebetulan aku pun ingin bertemu dengan Kekasihku!" demi mendengarkan perkataan Andika barusan, seketika dunia Siska seakan runtuh di hadapannya.
" Kekasih Anda?" tanya Siska gugup.
" Iya kekasihku. Kebetulan dia adalah pemilik kafe ini. Ayo turun dari tadi dia terus menelponku pasti sudah tidak sabar untuk bertemu denganku!" ucap Andika pelan sambil membuka pintu mobilnya. Kemudian Andika pun membukakan pintu untuk Siska yang saat ini sedang gemetar dan lemas.
" Ada apa denganmu Siska? Kenapa wajahmu pucat?" tanya Andika merasa khawatir dengan keadaan Siska saat ini.
' Ya Allah kuatkanlah hatiku. Karena ternyata Pak Andika sudah memiliki kekasih. Aku harus kuat dan aku harus melihat kekasih Pak Andika itu seperti apa. Apakah dia lebih cantik dariku?' bathin Siska lemas.
" Ayo aku akan memapahmu untuk masuk ke dalam. Kau pasti sangat lapar sehingga tubuhmu begini lemas!" ucap Andika yang langsung menggenggam tangan Siska yang terasa begitu dingin.
Begitu Andika masuk ke dalam Cafe tersebut seorang gadis cantik dan manis langsung menyambutnya dengan wajah sumringah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 255 Episodes
Comments
🌈Rainbow🪂
Mampir dl,salam kenal 🙏
2023-05-28
2
bunga pertemanan
2023-05-18
2
✦ẑ̬î̬฿w̆̈ꪶ✫
Nama mc nya sama kayak temen aku kak.😉
2023-05-15
1