6. Pemakaman

Siska menatap nanar kepada jenazah kedua orang tuanya yang sudah selesai dimandikan dan dikafani.

Nenek dan kakeknya beserta kedua orang pamannya datang dari Bandung untuk menghadiri pemakaman kedua orang tuanya.

Setelah selesai pemakaman, tampak teman-teman Siska datang beserta guru yang mengajar di sekolahannya.

" Maafkan kami yah, karena datang terlambat. Soalnya tadi di sekolahan ada ujian sekolah. Jadi kami menyelesaikan dulu ujian itu baru kami datang kemari!" ucap kepala sekolah kepada kakek dan neneknya Siska.

" Tidak apa-apa Pak. Terima kasih karena sudah menyempatkan waktu untuk datang ke kediaman kami!" ucap kakeknya Siska mewakili keluarganya yang dalam keadaan berduka.

Tampak Pak Andika yang mendekati Siska yang saat ini masih terisak dalam tangis kesedihan bersama dengan teman-temannya.

" Turut berduka cita ya Siska. Bapak harap semoga kehilangan ini tidak akan membuat prestasimu turun di sekolahan. Kuat-kuatkan hatimu dan iklaskan kepergian mereka agar mereka bisa tenang di alam sana!" ucap Andika kepada Siska yang hanya bisa menatapnya dengan lekat.

Melihat laki-laki yang berdiri di hadapannya, seketika membuat Siska mengingat kembali apa yang pernah terjadi kemarin. Ketika Mang Ujang tidak datang menjemputnya. Sehingga membuatnya berurusan dengan laki-laki yang telah berbuat kurang ajar kepadanya.

Siska berkali-kali berusaha untuk tetap tegar dan melupakan kejadian kemarin malam dengan Andika tetapi sangat sulit sekali dia lakukan.

" Hmmm!" hanya itu yang mampu keluar dari bibir Siska karena saat ini dia sudah merasa ilfil kepada guru tampannya yang dulu selama 3 tahun telah menjadi idolanya.

Kejadian satu malam itu telah menghancur leburkan pesona seorang Andika di mata Siska.

" Lo kenapa Sis? Kok begitu dingin sama Pak Andika? Biasanya kan kamu adalah idola nomor satunya!" tanya Brina kepada Siska.

" Tidak apa-apa kok. Gue saat ini hanya sedang pusing. Karena nyokap dan bokap yang meninggal tiba-tiba! Udah nggak usah pikirin gue." dusta Siska kepada sahabatnya.

Bagaimanapun Siska tidak ingin merusak nama baik Pak Andika yang dikenal sebagai guru yang baik di lingkungan sekolahnya.

Terlepas seperti apa kepribadian Andika ketika dia pulang dari sekolah, itu bukanlah urusan Siska. Setidaknya Siska tidak ingin menghancurkan masa depan seseorang, hanya karena gaya berpacaran Andika dan Sonya yang menurutnya terlalu berlebihan.

' Biarkan saja itu menjadi urusan pribadi mereka masing-masing Setidaknya aku tidak mengikuti jalan yang mereka tempuh!' batin Siska sambil memperhatikan Andika yang sejak tadi terus melihat ke arahnya.

Hati Siska seakan sudah beku ketika dia sudah mengetahui bahwa ternyata Andika sudah memiliki kekasih bahkan sudah berniat untuk melamarnya.

Perasaan ilfil dan jijik terhadap Andika datang di hati Siska, ketika Andika menawarkan dirinya untuk menjadi selingkuhannya.

' Ya ampun! Dia pikir dia itu laki-laki yang paling tampan di dunia. Sehingga membuatku ingin menjadi selingkuhannya. Cih, tak tahu malu!' batin Siska sambil melirik tajam kepada Andika yang masih betah dan senang menatapnya.

' Sayangku, kami semua pulang dulu ya. Nanti malam kami akan datang lagi ke sini untuk tahlilan dan doain nyokap sama bokap lu. Sekarang kami pulang dulu ya? Karena kami sangat lapar dan juga lelah setelah tadi ujian sekolah. Kami mau istirahat dulu di rumah." ucap Brina meminta izin kepada Siska untuk pulang ke rumah dulu dan beristirahat.

" Ya sudah hati-hati kalian ya terima kasih karena sudah menyempatkan waktu untuk datang ke rumahku!" ucap Siska sambil memeluk sahabatnya satu persatu.

Satu demi satu para petaziah sudah pulang dari rumah Siska. Begitu juga dengan rombongan guru-gurunya dari sekolah Siska juga sudah berpamitan sejak tadi.

Sekarang yang tersisa hanyalah keluarga Siska yang berasal dari Bandung maupun dari Jakarta. Mereka bahu-membahu untuk menyiapkan acara tahlilan untuk nanti malam untuk mendoakan kedua orang tua Siska.

" Duduklah di sini Nak. Kakek ingin bicara denganmu." ucap kakek Andi memanggil Siska untuk duduk di sampingnya.

" Kakek ingin berbicara denganmu mengenai wasiat kedua orang tuamu sebelum mereka meninggal." Ucap pak Andi kepada Siska yang tampak terkejut mendengarnya.

" Maksud Kakek apa?" tanya Siska.

" Sewaktu kedua orang tuamu mengunjungi kami di Bandung. Mereka menceritakan tentang keadaan perusahaan yang saat ini sedang tidak baik-baik saja. Sebetulnya mereka mendatangi kami ke Bandung karena ingin meminta bantuan kami untuk bisa kembali mengkondisikan perusahaan dalam kondisi yang baik. Kedua orang tuamu meminta kami untuk membimbingmu agar menjadi penerusnya kalau nanti terjadi apa-apa kepada mereka berdua!" ucap kakek Andi kepada Siska.

Siska masih bengong dengan maksud perkataan dari kakeknya yang sama sekali tidak Dia mengerti.

Siska memang tahu kalau ayahnya adalah raja investasi di Jakarta. Tetapi dia tidak pernah tahu tentang kinerja perusahaan ayahnya selama ini.

Maklumlah Siska lebih asik dengan dunianya sendiri bersama teman-teman sekolahnya daripada mengurusi pekerjaan kedua orang tuanya yang baginya tidak menarik sama sekali. Siska lebih tertarik dengan dunia musik dan juga drama. Oleh karena itu Siska menghabiskan banyak waktunya untuk ekstrakurikuler dua bidang tersebut.

Cita-cita Siska untuk menjadi seorang artis diasah sejak dia masih duduk di bangku SD dan kedua orang tuanya sama sekali tidak keberatan dengan cita-cita putrinya.

Selama ini pun Hendri Prayoga tidak pernah membahas apapun tentang pekerjaan kepada Siska. Oleh karena itu Siska merasa terkejut ketika mendengarkan kakeknya berbicara tentang pengalihan hak waris kepadanya setelah kedua orang tuanya meninggal.

" Sebaiknya Kakek atau kedua Paman saja yang mengurus perusahaan. Siska tidak tertarik sama sekali!" ucap Siska dengan tidak memiliki niat sama sekali untuk mengurusi perusahaan kedua orang tuanya.

" Kamu jangan bersikap seperti itu Siska. Bagaimanapun perusahaan itu dibangun oleh ayahmu dengan susah payah. Kamu sebagai putrinya satu-satunya seharusnya Ikut andil untuk membangkitkan kembali perusahaan ayahmu yang saat ini sedang terpuruk. Gara-gara korupsi para karyawannya yang sudah sangat akut dan terorganisir. Kami berdua semampunya akan membantumu untuk mengelola perusahaan ayahmu. Akan tetapi kau tetap akan menjadi pengganti ayahmu sebagai pimpinan di perusahaan! Karena kami berdua sifatnya hanya membantumu untuk sementara. Sampai perusahaan kedua orang tuamu kembali stabil. Setelah itu kami berdua akan kembali ke Bandung untuk mengurus perusahaan keluarga besar kita!" ucap Paman Adrian kepada Siska.

" Tapi Siska sama sekali tidak mengerti tentang perusahaan Papa, Paman!" ucap Siska kepada pamannya.

" Nanti kedua orang pamanmu akan berusaha untuk membantumu untuk belajar menjadi seorang pimpinan perusahaan. Kakek akan menyuruh mereka berdua untuk secara perlahan membimbingmu agar siap menerima tampuk kepemimpinan dari perusahaan kedua orang tuamu! Kamu jangan khawatir Siska kami pasti akan selalu menolongmu!" ucap kakek Andi memberikan semangat kepada Siska.

Episodes
1 1. Hari yang melelahkan
2 2. Tuhan Tenggelamkan Aku Ke Laut Saja
3 3. Ya Ampun! Sungguh Tidak Tahu Malu!
4 4. Musibah
5 5. Kenangan Kedua Orang Tua Siska
6 6. Pemakaman
7 7. Training dari Paman Adrian
8 8. Menunggu Pesan dari Farel Handoyo
9 9. Menyelidiki
10 10. Bertemu
11 11. Siska Kesal
12 12. Aneh kan?
13 13. Ada perlu apa?
14 14. Dasar aneh
15 15. Nginap saja!
16 16. Lega
17 17. Akhirnya
18 18. Mantan Kekasih Farel
19 19. Pesona gadis urakan
20 20. Farel Down
21 21. Sadarlah
22 22. Keputusan Final
23 23. Memutuskan
24 24. Kecemburuan Andika
25 25. Masa sih?
26 26. Perjanjian dengan Amora
27 27. Amora menemui Siska
28 28. Aneh
29 29. Orang itu adalah aku
30 30. Masakan Farel
31 31. Penasaran
32 32. Teror di mulai
33 33. Kenapa?
34 34. Menyelidiki Teror
35 35. Masa Lalu
36 36. Semangat
37 37. Mengapa?
38 38. Keadaan Farel
39 39. Diskusi
40 40. Semangat
41 41. Jebakan Amora
42 42. Sedih yang tak berujung
43 43. Amarah Farel
44 44. Kedatangan orang tua Amora
45 45. Pasrah?
46 46. Berusaha Mencari
47 47. Farel berjuang
48 48. Bohong!
49 49. Amora Memang Nekat Luar Biasa
50 50. LDR?
51 51. Posisi bingung
52 52. Entahlah
53 53. OMG
54 54. Mengalah
55 55. Sabar
56 56. Pulang ke indonesia
57 57. Siska mengalah juga
58 58. Masa Lalu Dokter Andrew
59 59. Kesedihan
60 60. Bolehkah?
61 61. Kenekatan Amora
62 62. Sah
63 63. Malam pertama
64 64. Di rumah sakit
65 65. Kembali ke Indonesia
66 66. Sabar
67 67. Perpisahan?
68 68. Gak mau
69 69. Kesedihan yang tak berujung
70 70. Hamil?
71 71. Farel bimbang
72 72. Kurang ajar!!
73 73. Kedatangan Steven dan Adrian
74 74. Kebenaran yang terungkap
75 75. Kecewa
76 76. Legowo
77 77. Menghadap Edward
78 78. Ingatan
79 79. Bertemu
80 80. Kembali
81 81. Berdamai?
82 82. Membujuk
83 83. Kemarahan Meiliana
84 84. Jebakan yang sukses
85 85. Kesedihan dan keraguan
86 86. Misteri
87 87. Persidangan
88 88.Mencari Kebenaran
89 89. Kau jahat
90 90. Titik terang
91 91. Hidup Siska Di Penjara
92 92. Apakah mungkin?
93 93. Bebas juga akhirnya
94 94. Akhirnya tahu juga
95 95. Sedih
96 96. Pernikahan Andrew
97 97. Bulan madu
98 98. Bahagia
99 99. Ketemu mantan
100 100. Penjelasan?
101 101. Maafkan!
102 102. Gila!
103 103. Sadarlah!!
104 104. Ok
105 105. Mengalah
106 106. Biarkan
107 107. Bahagia
108 108. Waktu
109 109. Khawatir
110 110. Usaha Andrew
111 111. Bertemu
112 112. Bernostalgia
113 113. Pulang?
114 114. Pulang
115 115. Waspada
116 116. Yakin
117 117. Paket misterius
118 118. Memikirkan
119 119. Bertarung
120 120. Amarah
121 121. Kaburnya Abian
122 122. Baiklah!!
123 123. Usaha yang sia-sia
124 124. Alex bingung
125 125. Bentrok??
126 126. Marah
127 127. Menyelesaikan
128 128. Usaha
129 129. Usaha Siska
130 130. Semangat
131 131. Melinda datang
132 132. Cinta
133 133. Semangat
134 134. Hilang kata-kata
135 135. Kesal luar biasa
136 136. Penjelasan
137 137. Pulang
138 138. Kesedihan
139 139. Kesalnya
140 140. Kuatlah
141 141. Usaha Amora
142 142. Canggung
143 143. Kesenangan
144 144. Usaha Jasmine
145 145. Memulai hidup baru
146 146. Amarah Adrian
147 147. Kerja saja!
148 148. Keselnya!!!
149 149. Deketin aja!!
150 150. Usaha Jasmine
151 151. Rindu Yang Tak Di Rasakan
152 152. Jasmine beraksi
153 153. Sadar?
154 154. Bunga cinta bermekaran
155 155. Gilakah?
156 156. Balikan?
157 157. Hidup baru
158 158. Ketemu Amel
159 159. Pertanyaan besar
160 160. Curiga??
161 161. Sedih
162 162. Sedih
163 163. Penghianat
164 164. Harus bagaimana?
165 165. Siska mencari Adrian
166 166. Sabar sayang
167 167. Amarah
168 168. Sabar
169 169. Suster Untuk Adrian
170 170. Semangat ya
171 171. Sukses
172 172. Mulai aksi balas dendam
173 173. Bertemu
174 174. Pulih?
175 175. Bertahan sayang!!
176 176. Betul!!!
177 177. Kemana??
178 178. Usaha terus
179 179. Menjelaskan
180 180. Bagaimana ini?
181 181. Bertemu lagi!!
182 182. Harus begitu?
183 183. Aneh banget!!
184 184. Hidup baru
185 185. Harus bgaimana?
186 186. Panik
187 187. Sedih
188 188. Syukurlah
189 189. Jujurlah!
190 180. Meyakinkan diri
191 181. Kemana Siska dan Farel
192 192. Kejam
193 193. Akhirnya
194 194. Siuman
195 195. Pindah Rumah Sakit
196 196. Lamaran
197 197. Gugup
198 198. Bertemu Silvia
199 199. Diskusi pernikahan
200 200. Akhirnya
201 201. Persiapan Pernikahan
202 202. Rencana Jalan-jalan
203 203. Bagaimana?
204 204. Pernikahan
205 205. Ucapan Selamat
206 206. Malam bahagia
207 207. Bahagia itu sederhana
208 208. Sadarlah!
209 209. Sedih
210 210. Bertemu lagi
211 211. Haruskah?
212 212. Sedih yang tak berujung
213 213. Usaha
214 214. Selalu saja
215 215. Sabar selalu
216 216. Keterlaluan
217 217. Mencari Amora
218 218. Hidup baru
219 219. Pindah
220 220. Mengantar
221 221. Jelaskan!!
222 222. Ada-ada saja!!
223 223. Amora jadi Amira
224 224. Menghindar
225 Bab 225. Pergi
226 226. Pusing
227 227. Balas dendam
228 228. Kenapa?"
229 229. Rumit!
230 230. Jahat sekali
231 231. Penyelidikan
232 232. Pelajaran
233 233. Nasib Irdina
234 234. Menolong
235 235. Haruskah?
236 236. Kaget
237 237. Ya Tuhan!!
238 Bab 238
239 Bab 239
240 Bab 240
241 Bab 241. Surat perjanjian
242 Bab 242
243 Bab 243
244 Bab 244
245 Bab 245
246 Bab 246
247 Bab 247
248 Bab 248
249 Bab 249
250 Bab 250
251 Bab 251
252 Bab 252
253 Bab 253
254 Bab 254
255 Ending
Episodes

Updated 255 Episodes

1
1. Hari yang melelahkan
2
2. Tuhan Tenggelamkan Aku Ke Laut Saja
3
3. Ya Ampun! Sungguh Tidak Tahu Malu!
4
4. Musibah
5
5. Kenangan Kedua Orang Tua Siska
6
6. Pemakaman
7
7. Training dari Paman Adrian
8
8. Menunggu Pesan dari Farel Handoyo
9
9. Menyelidiki
10
10. Bertemu
11
11. Siska Kesal
12
12. Aneh kan?
13
13. Ada perlu apa?
14
14. Dasar aneh
15
15. Nginap saja!
16
16. Lega
17
17. Akhirnya
18
18. Mantan Kekasih Farel
19
19. Pesona gadis urakan
20
20. Farel Down
21
21. Sadarlah
22
22. Keputusan Final
23
23. Memutuskan
24
24. Kecemburuan Andika
25
25. Masa sih?
26
26. Perjanjian dengan Amora
27
27. Amora menemui Siska
28
28. Aneh
29
29. Orang itu adalah aku
30
30. Masakan Farel
31
31. Penasaran
32
32. Teror di mulai
33
33. Kenapa?
34
34. Menyelidiki Teror
35
35. Masa Lalu
36
36. Semangat
37
37. Mengapa?
38
38. Keadaan Farel
39
39. Diskusi
40
40. Semangat
41
41. Jebakan Amora
42
42. Sedih yang tak berujung
43
43. Amarah Farel
44
44. Kedatangan orang tua Amora
45
45. Pasrah?
46
46. Berusaha Mencari
47
47. Farel berjuang
48
48. Bohong!
49
49. Amora Memang Nekat Luar Biasa
50
50. LDR?
51
51. Posisi bingung
52
52. Entahlah
53
53. OMG
54
54. Mengalah
55
55. Sabar
56
56. Pulang ke indonesia
57
57. Siska mengalah juga
58
58. Masa Lalu Dokter Andrew
59
59. Kesedihan
60
60. Bolehkah?
61
61. Kenekatan Amora
62
62. Sah
63
63. Malam pertama
64
64. Di rumah sakit
65
65. Kembali ke Indonesia
66
66. Sabar
67
67. Perpisahan?
68
68. Gak mau
69
69. Kesedihan yang tak berujung
70
70. Hamil?
71
71. Farel bimbang
72
72. Kurang ajar!!
73
73. Kedatangan Steven dan Adrian
74
74. Kebenaran yang terungkap
75
75. Kecewa
76
76. Legowo
77
77. Menghadap Edward
78
78. Ingatan
79
79. Bertemu
80
80. Kembali
81
81. Berdamai?
82
82. Membujuk
83
83. Kemarahan Meiliana
84
84. Jebakan yang sukses
85
85. Kesedihan dan keraguan
86
86. Misteri
87
87. Persidangan
88
88.Mencari Kebenaran
89
89. Kau jahat
90
90. Titik terang
91
91. Hidup Siska Di Penjara
92
92. Apakah mungkin?
93
93. Bebas juga akhirnya
94
94. Akhirnya tahu juga
95
95. Sedih
96
96. Pernikahan Andrew
97
97. Bulan madu
98
98. Bahagia
99
99. Ketemu mantan
100
100. Penjelasan?
101
101. Maafkan!
102
102. Gila!
103
103. Sadarlah!!
104
104. Ok
105
105. Mengalah
106
106. Biarkan
107
107. Bahagia
108
108. Waktu
109
109. Khawatir
110
110. Usaha Andrew
111
111. Bertemu
112
112. Bernostalgia
113
113. Pulang?
114
114. Pulang
115
115. Waspada
116
116. Yakin
117
117. Paket misterius
118
118. Memikirkan
119
119. Bertarung
120
120. Amarah
121
121. Kaburnya Abian
122
122. Baiklah!!
123
123. Usaha yang sia-sia
124
124. Alex bingung
125
125. Bentrok??
126
126. Marah
127
127. Menyelesaikan
128
128. Usaha
129
129. Usaha Siska
130
130. Semangat
131
131. Melinda datang
132
132. Cinta
133
133. Semangat
134
134. Hilang kata-kata
135
135. Kesal luar biasa
136
136. Penjelasan
137
137. Pulang
138
138. Kesedihan
139
139. Kesalnya
140
140. Kuatlah
141
141. Usaha Amora
142
142. Canggung
143
143. Kesenangan
144
144. Usaha Jasmine
145
145. Memulai hidup baru
146
146. Amarah Adrian
147
147. Kerja saja!
148
148. Keselnya!!!
149
149. Deketin aja!!
150
150. Usaha Jasmine
151
151. Rindu Yang Tak Di Rasakan
152
152. Jasmine beraksi
153
153. Sadar?
154
154. Bunga cinta bermekaran
155
155. Gilakah?
156
156. Balikan?
157
157. Hidup baru
158
158. Ketemu Amel
159
159. Pertanyaan besar
160
160. Curiga??
161
161. Sedih
162
162. Sedih
163
163. Penghianat
164
164. Harus bagaimana?
165
165. Siska mencari Adrian
166
166. Sabar sayang
167
167. Amarah
168
168. Sabar
169
169. Suster Untuk Adrian
170
170. Semangat ya
171
171. Sukses
172
172. Mulai aksi balas dendam
173
173. Bertemu
174
174. Pulih?
175
175. Bertahan sayang!!
176
176. Betul!!!
177
177. Kemana??
178
178. Usaha terus
179
179. Menjelaskan
180
180. Bagaimana ini?
181
181. Bertemu lagi!!
182
182. Harus begitu?
183
183. Aneh banget!!
184
184. Hidup baru
185
185. Harus bgaimana?
186
186. Panik
187
187. Sedih
188
188. Syukurlah
189
189. Jujurlah!
190
180. Meyakinkan diri
191
181. Kemana Siska dan Farel
192
192. Kejam
193
193. Akhirnya
194
194. Siuman
195
195. Pindah Rumah Sakit
196
196. Lamaran
197
197. Gugup
198
198. Bertemu Silvia
199
199. Diskusi pernikahan
200
200. Akhirnya
201
201. Persiapan Pernikahan
202
202. Rencana Jalan-jalan
203
203. Bagaimana?
204
204. Pernikahan
205
205. Ucapan Selamat
206
206. Malam bahagia
207
207. Bahagia itu sederhana
208
208. Sadarlah!
209
209. Sedih
210
210. Bertemu lagi
211
211. Haruskah?
212
212. Sedih yang tak berujung
213
213. Usaha
214
214. Selalu saja
215
215. Sabar selalu
216
216. Keterlaluan
217
217. Mencari Amora
218
218. Hidup baru
219
219. Pindah
220
220. Mengantar
221
221. Jelaskan!!
222
222. Ada-ada saja!!
223
223. Amora jadi Amira
224
224. Menghindar
225
Bab 225. Pergi
226
226. Pusing
227
227. Balas dendam
228
228. Kenapa?"
229
229. Rumit!
230
230. Jahat sekali
231
231. Penyelidikan
232
232. Pelajaran
233
233. Nasib Irdina
234
234. Menolong
235
235. Haruskah?
236
236. Kaget
237
237. Ya Tuhan!!
238
Bab 238
239
Bab 239
240
Bab 240
241
Bab 241. Surat perjanjian
242
Bab 242
243
Bab 243
244
Bab 244
245
Bab 245
246
Bab 246
247
Bab 247
248
Bab 248
249
Bab 249
250
Bab 250
251
Bab 251
252
Bab 252
253
Bab 253
254
Bab 254
255
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!