" Jangan lupa dengan janjimu untuk mengenalkanku dengan ayahmu!" bisik Sonya di telinga Siska ketika mereka berpisah.
Siska kesulitan untuk bernafas ketika mendapatkan kenyataan bahwa Sonya tidak tulus bersikap baik kepadanya.
' Ya ampun! Sungguh tidak tahu malu!' batin Siska sambil menatap tajam kepada Sonya yang bahkan rela memberikan kekasihnya untuk mengantarkan dirinya hanya demi bisa berkenalan dengan ayahnya.
visualisasi Siska Prayoga
visualisasi Andika Abimanyu
visualisasi Sonya Abdillah
Siska langsung melangkahkan kakinya ketika dia sudah berpamitan dengan Sonya yang tampak sibuk berpamitan dengan kekasihnya.
' Ya ampun mentang-mentang mereka sepasang kekasih. Apakah membuat mereka menjadi halal untuk selalu memamerkan kemesraan di depan publik? Uih, benar-benar norak!' ucap Siska merasa jengkel melihat mereka berdua.
' Setelah melihat kekasih Pak Andika. Entah kenapa tiba-tiba kekagumanku selama beberapa tahun ini luntur seperti tersiram air hujan yang sangat deras!' ucap Siska sambil terus memperhatikan kedua Insan itu yang seperti kesulitan untuk berpisah walaupun hanya untuk sementara.
" Pak! Kalau Bapak tidak mau mengantarkan saya pulang. Tolong pinjamkan saja saya uang agar saya bisa pulang dengan taksi!" ucap Siska mengagetkan dua pasang kekasih itu yang tampak melupakan kehadirannya.
Terlihat Andika menepuk kepalanya karena lupa dengan Siska. Sangking asyiknya bermesraan dengan Sonya.
" Baiklah sayang aku mengantarkan Siska dulu. Nanti kalau aku sudah sampai di apartemenku Aku akan menelponmu!" ucap Andika sambil mencium bibir kekasihnya untuk sesaat sebelum perpisahan mereka.
' Iuh.. mereka benar-benar menodai mata suciku!' batin Siska merasa jijik melihat keduanya.
' Pak Andika itu di sekolahan sangat keras dan juga tegas. Ternyata kalau di hadapan kekasihnya dia bisa berubah menjadi kucing manis yang tidak bisa menolak apapun yang Sonya katakan kepadanya. Setelah melihat Pak Andika secara dekat. Entah kenapa rasa kekaguman ku seketika menguap bagaikan air yang terkena panas terik matahari. Semua keindahan yang dulu begitu mempesona seakan tertutup oleh bucinnya dia terhadap Sonya. Benar-benar menyebalkan!' batin Siska terus memperhatikan sejoli itu yang masih juga belum melepaskan ciuman mereka.
" Ehem... ehem..." berkali-kali Siska berdehem untuk mengambil perhatian dari mereka berdua yang benar-benar sudah membuat kesabarannya hilang seketika.
Jiwa psikopat di dalam diri Siska seketika meronta-ronta minta keluar dan menampilkan taringnya.
Begitu melihat Andika yang sudah duduk di bangku kemudi. Tanpa tedeng aling-aling Siska pun langsung menegur gurunya yang selama ini menjadi idolanya.
" Bapak tuh harus ingat kalau status bapak itu adalah seorang guru di sekolahan. Jangan mengumbar kemesraan di depan publik! Kalau sampai ada murid bapak yang lain atau rekan kerja Bapak melihat kejadian tadi. Pasti nama bapak akan langsung hancur seketika, berkeping-keping bagaikan debu!" ucap Siska dengan nada dingin dan datar.
" Kan yang melihatnya cuma kamu dan Bapak sangat percaya bahwa kamu tidak akan pernah membocorkan kejadian malam ini kepada siapapun!" ucap Andika sambil tersenyum kepada Siska.
" What the hell?" tanya Siska keheranan.
" Karena aku tahu kalau kau menyukaiku sejak lama. Dan aku yakin kalau kau tidak mungkin menghancurkan masa depanku dengan menceritakan apa yang hari ini kau lihat kepada pihak sekolah!" ucap Andika sambil menyalakan mesin mobilnya dengan pelan. Kemudian Andika melajukan kuda besinya untuk membelah kota Jakarta. Untuk mengantarkan Siska yang masih tersentak dengan ucapannya yang terakhir kali.
" Kepercayaan diri dari manakah yang Bapak dapatkan? Sehingga Bapak percaya bahwa saya tidak akan menceritakan kejadian malam ini kepada pihak sekolah?" tanya Siska dengan suara bergetar.
" Dengan ini!" tiba-tiba saja secepat kilat tangan Andika sudah menyambar tengkuk Siska dan menciumnya dengan lembut.
Hanya sekitar 1 menit saja kejadian itu dan Siska tidak memiliki waktu untuk merespon apapun yang dilakukan oleh Andika secara tiba-tiba.
Begitu kesadaran Siska sudah datang. Andika sudah kembali duduk di tempatnya dan kembali fokus menyetir. Bersikap seakan tidak terjadi apa-apa diantara mereka.
Hati Siska tiba-tiba berdebar sangat kencang.
" Ya ampun ciuman pertamaku!" ucap Siska lirih namun Andika masih bisa mendengarnya.
" Aku rasa kau tidak terlalu dirugikan bukan? Karena ciuman pertamamu diberikan oleh laki-laki yang memang kau cintai sejak lama, bukan? Tenang saja aku pasti akan memberikanmu ciuman-ciuman yang lainnya. Asal kau bisa menutupi rahasia malam ini kepada pihak sekolah!" ucap Andika tanpa merasa berdosa sama sekali kepada Siska yang saat ini sedang linglung.
" Apakah bapak sedang menawarkan sebuah perjanjian kepadaku? Dari mana datangnya kepercayaan diri bapak itu, bahwa aku akan menerima perjanjian bodoh ini?" tanya Siska dengan nafas yang ngos-ngosan karena dia merasa bahwa dirinya saat ini sedang dilecehkan oleh gurunya.
" Aku bisa memberikan cinta yang kau inginkan dariku. Asalkan kamu mau merahasiakan hubunganku dengan Sonya kepada pihak sekolah. Aku mencintai Sonya dan sebentar lagi aku berniat ingin melamarnya. Hanya saja orang tuanya masih belum merestui hubungan kami!" ucap Andika menerangkan hubungannya bersama dengan Sonya kepada Siska.
" Aku tidak peduli dengan hubunganmu. Yang aku ingin tahu adalah apa maksudmu dengan mengajukan perjanjian konyol itu padaku? Apa Bapak sedang mencoba untuk membuatku bersedia menjadi seorang selingkuhanmu? Betapa hebatnya Bapak bermain dengan kata-kata. Seakan-akan di sini, Sayalah yang sedang menginginkan hubungan palsu itu!" ucap Siska dengan sengit seketika dia merasa terhina dengan apa yang dilakukan oleh Andika terhadapnya.
Terlihat Andika tertawa terbahak-bahak melihat emosi yang membuncah di dada Siska.
" Ya ampun! Kau sangat menggemaskan ketika marah-marah seperti ini!" ucap Andika sambil mengelus pipi Siska dengan lembut.
Entah kenapa rasanya Siska merasa sangat jijik kepada laki-laki yang ada di sampingnya.
" Jauhkan tangan kotor Bapak dariku!" ucap Siska dengan emosinya yang memuncak.
" Apakah karena kau melihat aku sudah memiliki kekasih, sehingga membuatmu merasa tidak mencintaiku lagi? Tenanglah walaupun aku sudah memiliki Sonya aku masih bisa berbagi cinta denganmu!" ucap Andika dengan senyumnya yang terasa begitu menyebalkan bagi Siska.
" Turunkan Saya di sini pak!" ucap Siska seketika.
Tetapi Andika tidak mendengarkan apa yang dia katakan oleh Siska. Andika terus saja melajukan kendaraannya sampai di kediaman utama keluarga Prayoga.
Siska merasa terhenyak ketika dia menyadari bahwa Andika telah mengetahui tempat tinggalnya. Padahal seingatnya dia tidak pernah mengatakan Alamat rumahnya kepada Andika.
" Bapak tahu dari mana alamat rumahku?" tanya Siska terkejut.
" Kau adalah muridku. Tentu saja aku tahu alamat rumahmu. Apalagi ayahmu adalah donatur tetap di sekolah kita." ucap Andika sambil membukakan pintu mobilnya untuk Siska yang masih tampak terkejut mendengarkan perkataannya.
" Jadi selama ini Bapak menyelidiki aku?" tanya Siska dengan suara tersekat di tenggorokannya.
" Ya ampun Siska! Kenapa hanya karena aku mengetahui Alamat rumahmu, sekarang kau membuatku seperti seorang penjahat yang menguntitmu, hmmm?" tanya Andika sambil berusaha mendekatkan wajahnya kepada Siska yang langsung menghindarinya.
Melihat reaksi Siska yang ketakutan membuat Andika menjadi gemas kepadanya.
" Benar-benar seorang gadis yang sangat lucu dan juga menarik!" ucap Andika sambil masuk ke dalam mobilnya dan meninggalkan kediaman utama Prayoga tanpa melihat ekspresi Siska yang saat ini pucat pasi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 255 Episodes
Comments
Nanda Lelo
lagian ngapa gak naik aja k taksinya dulu,, kan bisa bayar pas nyampe rumah wahai siskaaaaaaa
2023-06-08
2
Nanda Lelo
mau ngelamar jadi Mak tirinya Siska kali nih orang
2023-06-08
1
Cokelatcaca🌼
Semangat ka, mampir juga iya😊
2023-02-10
2