7. Training dari Paman Adrian

Siska hanya mengangguk saja mendengarkan penuturan dari kakeknya yang memintanya untuk menggantikan Papanya di perusahaan sebagai seorang CEO.

" Tapi saat ini Siska sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian nasional. Bagaimana mungkin Siska bisa menjadi CEO sebuah perusahaan Kek?" tanya Siska.

" Kamu jangan khawatir Siska. Paman Adrian pasti akan menolongmu!" ucap pamannya Siska yang masih single yang bernama Adrian yang merupakan adik bontot dari sang ayah. Wajah Adrian yang sangat tampan membuat Siska menjadi kehilangan fokus.

visualisasi Adrian Prayoga

" Paman Adrian! Daripada Paman sibuk mengurusku untuk bersiap menjadi CEO di perusahaan Papa, lebih baik Paman bersiap untuk mencari calon istri saja daripada Paman menjadi jomblo Abadi!" ucap Siska sambil menatap pamannya yang sangat tampan itu.

" Siska! Berhentilah bersikap main-main. Perusahaan kedua orang tuamu bukanlah lelucon. Ada banyak karyawan yang sedang mempertaruhkan kehidupan keluarganya dan berjuang untuk masa depan anak mereka. kita harus berusaha untuk menyelamatkan perusahaan agar tidak sampai bangkrut. Kedua pamanmu mendapatkan tugas dari kakek untuk mengembalikan kejayaan perusahaan ayahmu. Perusahaan kakek di Bandung nanti akan memberikan dana segar untuk perusahaan ayahmu. Agar bisa bangkit lagi dan itu akan menjadi tugasmu dan juga kedua pamannya untuk kembali membuat perusahaan itu kembali stabil seperti sebelumnya." ucap kakek Andi kepada Siska.

Melihat keseriusan Kakek Andi, membuat Siska mau tidak mau ikut berpikir keras. Bagaimana caranya untuk mengembalikan pamor perusahaan ayahnya sebagai raja investasi di Jakarta.

" Paman Steven! Kenapa diam saja dari tadi?" tanya Siska sambil melirik ke arah pamannya yang sudah memiliki seorang tunangan.

visualisasi Steven Prayoga

Steven yang tiba-tiba ditanya oleh Siska, akhirnya mengangkat wajahnya dan tersenyum kepada keponakan cantiknya.

" Paman akan mengikuti semua pengaturan yang diberikan oleh kakekmu!" ucap Steven padat dan jelas.

Siska memutar bola matanya dengan malas mendengarkan jawaban dari sang paman tampannya.

" Oh, ayolah pamanku yang tampan! Apakah paman bisa memberikan jawaban yang lebih bermutu?" ucap Siska kepada Steven yang hanya bisa meringis kepadanya.

" Paman males berpikir keras Siska. Pokoknya Paman hanya akan bekerja sesuai arahan dari Adrian dan juga Kakekmu!" ucap Steven.

Steven kemudian sibuk lagi dengan ponselnya dan tidak memperdulikan perundingan yang dilakukan oleh keluarga besarnya saat ini.

" Bagaimana kalau kita melakukan pernikahan bisnis untuk Siska?" tiba-tiba saja nenek Aurel mengangkat isu sensitif bagi Siska.

" Ya ampun nenek! Nenek tidak usah berbuat aneh-aneh ya! Siska ini lulus SMA saja belum, masa disuruh untuk menikah sih?" ucap Siska sambil mengerucutkan bibirnya protes dengan pendapat sang nenek tercinta.

" Nenek kan hanya memberikan pendapat saja sayang. Kau tidak usah berlebihan begitu Siska!" ucap nenek Aurel sambil tersenyum kepada cucunya yang sudah misuh-misuh.

" Kedua Pamanku yang tampan saja belum menikah. Masa iya sih? Aku sebagai keponakannya malah menikah duluan? Ya ampun! Itu kan sangat tidak etis nenek!" ucap Siska sambil melirik kepada Adrian dan Steven yang langsung melotot kepadanya.

" Kami berdua itu tidak mempunyai tanggung jawab untuk menjadi CEO di perusahaan almarhum ayahmu! Jadi kami berdua tidak mempunyai kewajiban untuk melakukan pernikahan bisnis!" ucap Adrian langsung melakukan sanggahan terhadap ucapan Siska mengenai pernikahan bisnis yang hendak diatur oleh ibunya.

" Pokoknya Siska tidak mau! Siska masih ingin menjalani kehidupan sebagai seorang single bahagia!" ucap Siska sambil melipat kedua tangannya di depan dada dan menatap tajam kepada neneknya.

" Sudah! Kalian tidak usah meributkan sesuatu yang belum terjadi. Masalah pernikahan bisnis itu, akan Kakek pikirkan lagi nanti. Kalau sekiranya ada calon yang baik, tidak apa-apa kalau kita melakukannya!" ucap kakek Andi tapi tersenyum kepada Siska yang langsung cemberut kepadanya.

" Nenek saja yang menikah! Siska tidak mau!" ucap Siska sambil pergi meninggalkan ruang tamu yang sekarang sedang digunakan untuk berunding oleh keluarga besarnya.

" Seenaknya saja mengatur pernikahanku. Aku pacaran saja belum pernah. Masa iya sih, aku langsung menjadi istri seseorang yang bahkan aku tidak kenal?" ucap Siska sambil berjalan menuju kamarnya.

Siska melihat pertemuan itu dibubarkan oleh kakeknya. Kemudian mereka semua mulai bersiap untuk melakukan tahlilan nanti malam dan memberikan doa terbaik untuk kedua orang tuanya yang sudah meninggal.

Di dalam kamar Siska tampak memainkan ponselnya dan memeriksa pesan-pesan yang diterima olehnya sehari sebelumnya.

Mata Siska terbelalak ketika dia melihat Pesan Terakhir dari ayahnya.

" Maafkan kami Siska. Kalau kami sebagai orang tuamu tidak bisa memberikan yang terbaik untukmu. Siska kami sangat berharap kalau kamu bisa menikah dengan Farel Handoyo dan berusahalah untuk menyelamatkan perusahaan keluarga kita dari kehancuran!" Makasih kamu boleh sempurna mendapatkan pesan terakhir dari ayahnya.

Siska melihat jam yang tertera di dalam pesan sang ayah.

" Itu artinya Papaku mengirimkan pesan ini sebelum dia mengalami kecelakaan!" ucap Siska sambil memijit pelipisnya yang tiba-tiba terasa pusing sekali.

" Ya Allah! Apa yang harus kulakukan sekarang? Kenapa Papa harus meninggalkan surat wasiat seperti ini?" tanya Siska kepada dirinya sendiri yang sudah mulai pening kepalanya.

" Siapakah laki-laki yang bernama Farel Handoyo ini? Kenapa bisa Papaku sampai menginginkan aku untuk menikah dengannya untuk wasiat terakhirnya?" tanya Siska merasa penasaran.

Siska kemudian mengambil ponselnya lagi dan mengetikkan nama Farel Handoyo di google-nya.

" Ya ampun ternyata dia adalah laki-laki yang cukup terkenal di dunia bisnis. Kenapa bisa Papaku sampai menginginkan aku menikah dengan laki-laki ini?" Siska benar-benar penasaran dan sangat heran dengan wasiat dari ayahnya yang menurutnya tidak masuk akal sama sekali.

" Lulus SMA saja belum. Bagaimana mungkin aku bisa menikah dengan laki-laki seusia dia? Apakah Papa tidak memikirkan masa depan putrinya sendiri? Sungguh egois!" karena kesal suka kemudian melemparkan ponselnya ke sembarangan arah dan dia pun memilih untuk tidur untuk mengistirahatkan otaknya yang terasa hampir meledak gara-gara wasiat terakhir yang diberikan oleh ayahnya untuk dirinya.

visualisasi Farel Handoyo

Sementara itu di kediaman Handoyo tampak seorang laki-laki tampan sedang melihat tabletnya.

" Tuan saya mendapat kabar dari sekretaris Pak Hendri Prayoga, bahwa atasannya hari ini meninggal!" ucap Oskar asisten dari Farel.

" Meninggal karena apa?" tanya Farel tanpa melihat kepada Oskar yang sedang melaporkan sesuatu kepadanya.

" Kecelakaan mobil saat mereka melakukan perjalanan ke Bandung untuk menengok kedua orang tuanya!" ucap Oskar dengan wajah sedih.

" Apakah mereka sudah dimakamkan?" tanya Farel sambil mengangkat wajahnya dan menatap Oskar.

" Sudah dimakamkan tadi siang Tuan!" ucap Oskar tanpa melihat kepada Farel.

" Dasar asisten bodoh! Kenapa kau baru memberitahukannya padaku, huh? Aku jadi tidak menghadiri pemakamannya, gara-gara kebodohan kamu itu!" ucap Farel dengan amarahnya yang membuncah di dadanya.

Episodes
1 1. Hari yang melelahkan
2 2. Tuhan Tenggelamkan Aku Ke Laut Saja
3 3. Ya Ampun! Sungguh Tidak Tahu Malu!
4 4. Musibah
5 5. Kenangan Kedua Orang Tua Siska
6 6. Pemakaman
7 7. Training dari Paman Adrian
8 8. Menunggu Pesan dari Farel Handoyo
9 9. Menyelidiki
10 10. Bertemu
11 11. Siska Kesal
12 12. Aneh kan?
13 13. Ada perlu apa?
14 14. Dasar aneh
15 15. Nginap saja!
16 16. Lega
17 17. Akhirnya
18 18. Mantan Kekasih Farel
19 19. Pesona gadis urakan
20 20. Farel Down
21 21. Sadarlah
22 22. Keputusan Final
23 23. Memutuskan
24 24. Kecemburuan Andika
25 25. Masa sih?
26 26. Perjanjian dengan Amora
27 27. Amora menemui Siska
28 28. Aneh
29 29. Orang itu adalah aku
30 30. Masakan Farel
31 31. Penasaran
32 32. Teror di mulai
33 33. Kenapa?
34 34. Menyelidiki Teror
35 35. Masa Lalu
36 36. Semangat
37 37. Mengapa?
38 38. Keadaan Farel
39 39. Diskusi
40 40. Semangat
41 41. Jebakan Amora
42 42. Sedih yang tak berujung
43 43. Amarah Farel
44 44. Kedatangan orang tua Amora
45 45. Pasrah?
46 46. Berusaha Mencari
47 47. Farel berjuang
48 48. Bohong!
49 49. Amora Memang Nekat Luar Biasa
50 50. LDR?
51 51. Posisi bingung
52 52. Entahlah
53 53. OMG
54 54. Mengalah
55 55. Sabar
56 56. Pulang ke indonesia
57 57. Siska mengalah juga
58 58. Masa Lalu Dokter Andrew
59 59. Kesedihan
60 60. Bolehkah?
61 61. Kenekatan Amora
62 62. Sah
63 63. Malam pertama
64 64. Di rumah sakit
65 65. Kembali ke Indonesia
66 66. Sabar
67 67. Perpisahan?
68 68. Gak mau
69 69. Kesedihan yang tak berujung
70 70. Hamil?
71 71. Farel bimbang
72 72. Kurang ajar!!
73 73. Kedatangan Steven dan Adrian
74 74. Kebenaran yang terungkap
75 75. Kecewa
76 76. Legowo
77 77. Menghadap Edward
78 78. Ingatan
79 79. Bertemu
80 80. Kembali
81 81. Berdamai?
82 82. Membujuk
83 83. Kemarahan Meiliana
84 84. Jebakan yang sukses
85 85. Kesedihan dan keraguan
86 86. Misteri
87 87. Persidangan
88 88.Mencari Kebenaran
89 89. Kau jahat
90 90. Titik terang
91 91. Hidup Siska Di Penjara
92 92. Apakah mungkin?
93 93. Bebas juga akhirnya
94 94. Akhirnya tahu juga
95 95. Sedih
96 96. Pernikahan Andrew
97 97. Bulan madu
98 98. Bahagia
99 99. Ketemu mantan
100 100. Penjelasan?
101 101. Maafkan!
102 102. Gila!
103 103. Sadarlah!!
104 104. Ok
105 105. Mengalah
106 106. Biarkan
107 107. Bahagia
108 108. Waktu
109 109. Khawatir
110 110. Usaha Andrew
111 111. Bertemu
112 112. Bernostalgia
113 113. Pulang?
114 114. Pulang
115 115. Waspada
116 116. Yakin
117 117. Paket misterius
118 118. Memikirkan
119 119. Bertarung
120 120. Amarah
121 121. Kaburnya Abian
122 122. Baiklah!!
123 123. Usaha yang sia-sia
124 124. Alex bingung
125 125. Bentrok??
126 126. Marah
127 127. Menyelesaikan
128 128. Usaha
129 129. Usaha Siska
130 130. Semangat
131 131. Melinda datang
132 132. Cinta
133 133. Semangat
134 134. Hilang kata-kata
135 135. Kesal luar biasa
136 136. Penjelasan
137 137. Pulang
138 138. Kesedihan
139 139. Kesalnya
140 140. Kuatlah
141 141. Usaha Amora
142 142. Canggung
143 143. Kesenangan
144 144. Usaha Jasmine
145 145. Memulai hidup baru
146 146. Amarah Adrian
147 147. Kerja saja!
148 148. Keselnya!!!
149 149. Deketin aja!!
150 150. Usaha Jasmine
151 151. Rindu Yang Tak Di Rasakan
152 152. Jasmine beraksi
153 153. Sadar?
154 154. Bunga cinta bermekaran
155 155. Gilakah?
156 156. Balikan?
157 157. Hidup baru
158 158. Ketemu Amel
159 159. Pertanyaan besar
160 160. Curiga??
161 161. Sedih
162 162. Sedih
163 163. Penghianat
164 164. Harus bagaimana?
165 165. Siska mencari Adrian
166 166. Sabar sayang
167 167. Amarah
168 168. Sabar
169 169. Suster Untuk Adrian
170 170. Semangat ya
171 171. Sukses
172 172. Mulai aksi balas dendam
173 173. Bertemu
174 174. Pulih?
175 175. Bertahan sayang!!
176 176. Betul!!!
177 177. Kemana??
178 178. Usaha terus
179 179. Menjelaskan
180 180. Bagaimana ini?
181 181. Bertemu lagi!!
182 182. Harus begitu?
183 183. Aneh banget!!
184 184. Hidup baru
185 185. Harus bgaimana?
186 186. Panik
187 187. Sedih
188 188. Syukurlah
189 189. Jujurlah!
190 180. Meyakinkan diri
191 181. Kemana Siska dan Farel
192 192. Kejam
193 193. Akhirnya
194 194. Siuman
195 195. Pindah Rumah Sakit
196 196. Lamaran
197 197. Gugup
198 198. Bertemu Silvia
199 199. Diskusi pernikahan
200 200. Akhirnya
201 201. Persiapan Pernikahan
202 202. Rencana Jalan-jalan
203 203. Bagaimana?
204 204. Pernikahan
205 205. Ucapan Selamat
206 206. Malam bahagia
207 207. Bahagia itu sederhana
208 208. Sadarlah!
209 209. Sedih
210 210. Bertemu lagi
211 211. Haruskah?
212 212. Sedih yang tak berujung
213 213. Usaha
214 214. Selalu saja
215 215. Sabar selalu
216 216. Keterlaluan
217 217. Mencari Amora
218 218. Hidup baru
219 219. Pindah
220 220. Mengantar
221 221. Jelaskan!!
222 222. Ada-ada saja!!
223 223. Amora jadi Amira
224 224. Menghindar
225 Bab 225. Pergi
226 226. Pusing
227 227. Balas dendam
228 228. Kenapa?"
229 229. Rumit!
230 230. Jahat sekali
231 231. Penyelidikan
232 232. Pelajaran
233 233. Nasib Irdina
234 234. Menolong
235 235. Haruskah?
236 236. Kaget
237 237. Ya Tuhan!!
238 Bab 238
239 Bab 239
240 Bab 240
241 Bab 241. Surat perjanjian
242 Bab 242
243 Bab 243
244 Bab 244
245 Bab 245
246 Bab 246
247 Bab 247
248 Bab 248
249 Bab 249
250 Bab 250
251 Bab 251
252 Bab 252
253 Bab 253
254 Bab 254
255 Ending
Episodes

Updated 255 Episodes

1
1. Hari yang melelahkan
2
2. Tuhan Tenggelamkan Aku Ke Laut Saja
3
3. Ya Ampun! Sungguh Tidak Tahu Malu!
4
4. Musibah
5
5. Kenangan Kedua Orang Tua Siska
6
6. Pemakaman
7
7. Training dari Paman Adrian
8
8. Menunggu Pesan dari Farel Handoyo
9
9. Menyelidiki
10
10. Bertemu
11
11. Siska Kesal
12
12. Aneh kan?
13
13. Ada perlu apa?
14
14. Dasar aneh
15
15. Nginap saja!
16
16. Lega
17
17. Akhirnya
18
18. Mantan Kekasih Farel
19
19. Pesona gadis urakan
20
20. Farel Down
21
21. Sadarlah
22
22. Keputusan Final
23
23. Memutuskan
24
24. Kecemburuan Andika
25
25. Masa sih?
26
26. Perjanjian dengan Amora
27
27. Amora menemui Siska
28
28. Aneh
29
29. Orang itu adalah aku
30
30. Masakan Farel
31
31. Penasaran
32
32. Teror di mulai
33
33. Kenapa?
34
34. Menyelidiki Teror
35
35. Masa Lalu
36
36. Semangat
37
37. Mengapa?
38
38. Keadaan Farel
39
39. Diskusi
40
40. Semangat
41
41. Jebakan Amora
42
42. Sedih yang tak berujung
43
43. Amarah Farel
44
44. Kedatangan orang tua Amora
45
45. Pasrah?
46
46. Berusaha Mencari
47
47. Farel berjuang
48
48. Bohong!
49
49. Amora Memang Nekat Luar Biasa
50
50. LDR?
51
51. Posisi bingung
52
52. Entahlah
53
53. OMG
54
54. Mengalah
55
55. Sabar
56
56. Pulang ke indonesia
57
57. Siska mengalah juga
58
58. Masa Lalu Dokter Andrew
59
59. Kesedihan
60
60. Bolehkah?
61
61. Kenekatan Amora
62
62. Sah
63
63. Malam pertama
64
64. Di rumah sakit
65
65. Kembali ke Indonesia
66
66. Sabar
67
67. Perpisahan?
68
68. Gak mau
69
69. Kesedihan yang tak berujung
70
70. Hamil?
71
71. Farel bimbang
72
72. Kurang ajar!!
73
73. Kedatangan Steven dan Adrian
74
74. Kebenaran yang terungkap
75
75. Kecewa
76
76. Legowo
77
77. Menghadap Edward
78
78. Ingatan
79
79. Bertemu
80
80. Kembali
81
81. Berdamai?
82
82. Membujuk
83
83. Kemarahan Meiliana
84
84. Jebakan yang sukses
85
85. Kesedihan dan keraguan
86
86. Misteri
87
87. Persidangan
88
88.Mencari Kebenaran
89
89. Kau jahat
90
90. Titik terang
91
91. Hidup Siska Di Penjara
92
92. Apakah mungkin?
93
93. Bebas juga akhirnya
94
94. Akhirnya tahu juga
95
95. Sedih
96
96. Pernikahan Andrew
97
97. Bulan madu
98
98. Bahagia
99
99. Ketemu mantan
100
100. Penjelasan?
101
101. Maafkan!
102
102. Gila!
103
103. Sadarlah!!
104
104. Ok
105
105. Mengalah
106
106. Biarkan
107
107. Bahagia
108
108. Waktu
109
109. Khawatir
110
110. Usaha Andrew
111
111. Bertemu
112
112. Bernostalgia
113
113. Pulang?
114
114. Pulang
115
115. Waspada
116
116. Yakin
117
117. Paket misterius
118
118. Memikirkan
119
119. Bertarung
120
120. Amarah
121
121. Kaburnya Abian
122
122. Baiklah!!
123
123. Usaha yang sia-sia
124
124. Alex bingung
125
125. Bentrok??
126
126. Marah
127
127. Menyelesaikan
128
128. Usaha
129
129. Usaha Siska
130
130. Semangat
131
131. Melinda datang
132
132. Cinta
133
133. Semangat
134
134. Hilang kata-kata
135
135. Kesal luar biasa
136
136. Penjelasan
137
137. Pulang
138
138. Kesedihan
139
139. Kesalnya
140
140. Kuatlah
141
141. Usaha Amora
142
142. Canggung
143
143. Kesenangan
144
144. Usaha Jasmine
145
145. Memulai hidup baru
146
146. Amarah Adrian
147
147. Kerja saja!
148
148. Keselnya!!!
149
149. Deketin aja!!
150
150. Usaha Jasmine
151
151. Rindu Yang Tak Di Rasakan
152
152. Jasmine beraksi
153
153. Sadar?
154
154. Bunga cinta bermekaran
155
155. Gilakah?
156
156. Balikan?
157
157. Hidup baru
158
158. Ketemu Amel
159
159. Pertanyaan besar
160
160. Curiga??
161
161. Sedih
162
162. Sedih
163
163. Penghianat
164
164. Harus bagaimana?
165
165. Siska mencari Adrian
166
166. Sabar sayang
167
167. Amarah
168
168. Sabar
169
169. Suster Untuk Adrian
170
170. Semangat ya
171
171. Sukses
172
172. Mulai aksi balas dendam
173
173. Bertemu
174
174. Pulih?
175
175. Bertahan sayang!!
176
176. Betul!!!
177
177. Kemana??
178
178. Usaha terus
179
179. Menjelaskan
180
180. Bagaimana ini?
181
181. Bertemu lagi!!
182
182. Harus begitu?
183
183. Aneh banget!!
184
184. Hidup baru
185
185. Harus bgaimana?
186
186. Panik
187
187. Sedih
188
188. Syukurlah
189
189. Jujurlah!
190
180. Meyakinkan diri
191
181. Kemana Siska dan Farel
192
192. Kejam
193
193. Akhirnya
194
194. Siuman
195
195. Pindah Rumah Sakit
196
196. Lamaran
197
197. Gugup
198
198. Bertemu Silvia
199
199. Diskusi pernikahan
200
200. Akhirnya
201
201. Persiapan Pernikahan
202
202. Rencana Jalan-jalan
203
203. Bagaimana?
204
204. Pernikahan
205
205. Ucapan Selamat
206
206. Malam bahagia
207
207. Bahagia itu sederhana
208
208. Sadarlah!
209
209. Sedih
210
210. Bertemu lagi
211
211. Haruskah?
212
212. Sedih yang tak berujung
213
213. Usaha
214
214. Selalu saja
215
215. Sabar selalu
216
216. Keterlaluan
217
217. Mencari Amora
218
218. Hidup baru
219
219. Pindah
220
220. Mengantar
221
221. Jelaskan!!
222
222. Ada-ada saja!!
223
223. Amora jadi Amira
224
224. Menghindar
225
Bab 225. Pergi
226
226. Pusing
227
227. Balas dendam
228
228. Kenapa?"
229
229. Rumit!
230
230. Jahat sekali
231
231. Penyelidikan
232
232. Pelajaran
233
233. Nasib Irdina
234
234. Menolong
235
235. Haruskah?
236
236. Kaget
237
237. Ya Tuhan!!
238
Bab 238
239
Bab 239
240
Bab 240
241
Bab 241. Surat perjanjian
242
Bab 242
243
Bab 243
244
Bab 244
245
Bab 245
246
Bab 246
247
Bab 247
248
Bab 248
249
Bab 249
250
Bab 250
251
Bab 251
252
Bab 252
253
Bab 253
254
Bab 254
255
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!